Kekerasan oleh Debt Collector Maybank Finance

Saya kredit mobil di Maybank Finance sudah berjalan 13 bulan di angsuran ke 14 saya mengalami musibah sehingga saya telat membayar angsuran selama 1 bulan setengah. Pihak Maybank Finance tidak memberikan surat peringatan 1, 2 & 3 kepada saya melainkan mereka langsung memberi kuasa ke pihak eksternal untuk menarik mobil saya. Debt collector tersebut langsung datang ke rumah setelah mereka mendapat surat kuasa dari pihak Maybank Finance. Kebetulan saya sedang bekerja dan tidak ada di rumah, mereka langsung meminta uang jasa eksternal ke orang tua saya yang sedang sakit jantung dan struk. Mereka mengancam jika tidak memberikan uang sebesar Rp3.500.000 (uang jasa eksternal Maybank Finance) mereka akan membawa orang tua saya yang sedang sakit jantung. Karena merasa takut dibawa orang tua saya pun langsung ngumpet di rumah tetangga.

Sebelumnya saya sudah bernegosiasi dengan debt collector tersebut untuk bertemu mereka setelah saya pulang kerja. Pihak debt collector tersebut awalnya tidak mau bertemu dengan saya tetapi mereka tetap bersikeras meminta uang tersebut kepada orang tua saya. Karena ada tetangga rumah yang melihat kejadiaan tersebut mereka takut dan akhirnya mau bertemu saya.

Keesokan harinya, alhamdulillah sebelum bertemu mereka saya mendapat rejeki untuk membayar angsuran 1 bulan dan langsung saya bayarkan ke Maybank Finance di pagi hari. Siang hari saya bertemu dengan mereka di tempat yang mereka inginkan. Setelah bertemu saya perlihatkan bukti pembayaran saya kepada mereka, mereka marah dan tidak terima karena saya lebih dulu membayar angsuran daripada memberi mereka uang. Karena saya lihat mereka marah saya tawarkan kepada mereka uang yang ada di dompet saya untuk uang bensin, makan mereka. Mereka tidak mau karena jumlahnya hanya Rp250 ribu. Karena saya tidak ada uang lagi akhirnya saya memohon maaf sama mereka karena uang saya hanya ada sebesar itu. Mereka tidak terima dengan permohonan maaf saya dan mereka langsung menendang saya, memukul saya, melempari muka saya dengan rokok yang masih menyala lalu mengeroyok saya. Mereka menahan dan menyandera saya mereka bilang kalau saya tidak memberikan uang yang mereka minta saya akan terus disandera.

Mereka menyuruh saya telepon semua orang yang ada di hp saya untuk meminjam uang/menelepon orang tua saya untuk meminjam uang ke tetangga. Mereka tahu orang tua saya sedang sakit stroke dan sakit jantung. Awalnya saya tidak mau telepon orang tua untuk cari pinjaman, tapi mereka tetap memaksa saya dan akhirnya saya turuti permintaan mereka untuk telepon orang rumah. Dan akhirnya orang tua saya pun mencari pinjaman ke tetangga karena takut dengan mereka.

Kemudian orang tua saya datang membawa uang tapi hanya Rp1 juta mereka tetap tidak mau, dan isi dompet saya pun saya keluarkan semua dan saya berikan ke mereka. Mereka tetap tidak mau karena jumlahnya tidak sesuai dengan yang mereka terima. Setelah bernegosiasi akhirnya mereka terima juga uang tersebut, setelah mereka terima mereka masih menyandera saya dan menyuruh orangtua saya pergi. Saya memohon kepada mereka untuk melepaskan saya karena saya harus mengantar orang tua saya pergi dan akhirnya mereka mau melepaskan saya juga.

Keesokan hari nya saya dapat rejeki lagi dan saya langsung membayar angsuran saya alhamdulillah sudah tidak ada lagi angsuran yang menunggak. Saya pikir hidup saya sudah tenang, setelah seminggu berlalu debt collector suruhan Maybank Finance itu telepon saya tetapi saya sedang sakit dan seharian tidak pegang hp. Berkali-kali mereka telepon dan akhirnya mereka sms dan isi sms nya meminta uang lagi kepada saya. Saya sebagai customer Maybank Finance tidak nyaman sekali diperlakukan seperti itu.

Randy Royansyah
No Kontrak: 50001160256
Pondokgede, Bekasi

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Maybank Finance atas Surat Bapak Randy Royansyah

Menanggapi surat dari Bapak Randy Royansyah yang dimuat melalui surat elektronik pada Surat Pembaca Mediakonsumen.com tertanggal 09 Agustus 2017, terkait...
Baca Selengkapnya

36 komentar untuk “Kekerasan oleh Debt Collector Maybank Finance

  • 9 Agustus 2017 - (18:10 WIB)
    Permalink

    Masya Allah pak itu udh pidana pak.
    Saran saya :
    1. Catat dan record smua kronologis nya. No HP, nama DC dan tempat kejadian.
    2. Lapor ke YLKI atau OJK
    3. Lapor ke polsek terdekat.

    Udh gak bener tuh.

    • 11 Agustus 2017 - (03:26 WIB)
      Permalink

      Terimakasih sebelumnya pak hari, Apa bpk punya contact person Ylki?

      • 12 Desember 2020 - (21:23 WIB)
        Permalink

        Ampun dah awal mula dengar cerita2 dr tmn2 Pembiayaan melalui Maybank enak dll alhasil hoax ..leasing terparah gak tau covid kerja kagak digaji jg telat sbulan udah dipajekin 3 JT bwt buka blokir katanya awal saya bayar lgsg 2 bln tanpa biaya blokir masih saja sy didatangin dan ditelp bawasannya harus wajib bayar biaya denda blokir dmn2 stau sy telat 3 bln baru diblokir ini Maybank sebulan udah main blokir sbnrnya lu iklas bantu apa lho buat mavia dan perasin org..semoga barokah Thu uang blokir dr sy di masa pandemi yg menyusahkan ini

  • 10 Agustus 2017 - (14:03 WIB)
    Permalink

    Lapor ke OJK, prosesnya juga gampang. Langsung ditindaklanjuti sama OJK. Perusahaan pembiayaannya akan kena sanksi

        • 27 Oktober 2017 - (17:25 WIB)
          Permalink

          Sudah saya laporkan ke OJK dan sekarang tinggal tunggu kabar selanjutnya dari ojk

          • 12 Juni 2020 - (23:17 WIB)
            Permalink

            Malam pak..saya juga sudah di datangi 2 hari yg lalu oleh dc nya maybank…mereka meminta tunggakan 2 bulan + denda + biaya buka blokir 3jt…mohon masukannya pak,kira kira apa yg harus saya lakukan. Saya macet pembayaran dikarenakan usaha berdampak dengan situasi covid ini.

      • 15 Juni 2020 - (17:01 WIB)
        Permalink

        Saran dari teman2 media konsumen laporkan ke polisi dan ojk pak. Lalu viralkan se viral viralnya.terimakasih

  • 13 Agustus 2017 - (21:55 WIB)
    Permalink

    Astagfirullah kejam sekali maybank finance. Saya tidak mau kredit kendaraan disana. Thanks infonya pak karena bpk kami jadi berhati hati dalam memilih leasing untuk pembiayaan kendaraan

    • 16 Agustus 2017 - (23:27 WIB)
      Permalink

      Iya pak beklis sama2 smoga kita lebih berhati2 dalam memilih perusahaan pembiyayaan, saya juga baru pertama kali mengalami hal tersebut, Di perusahaan pembiyayaan lain saya tidak pernah di perlakukan seperti itu karena saya selalu beritikad baik dalam membayar dan tidak pernah lari dari tanggung jawab

  • 24 Agustus 2017 - (23:45 WIB)
    Permalink

    Pelaku usaha seperti maybank finance harus di tindak lanjuti oleh ojk dan kepolisian karena sangat merugikan konsumen, segera laporkan dan sebarluaskan agar tidak ada lagi tindak kriminal dan pemerasan terhadap konsumen.

  • 3 September 2017 - (17:43 WIB)
    Permalink

    Ya allah itu sudah tidak baik pak. Saran saya share ke semua media – media biar banyak orang yang baca. Yang sabar ya pak allah pasti bantu bapak.amin

  • 29 Oktober 2017 - (00:15 WIB)
    Permalink

    Lapor polisi karena ada bukti kekerasan , minta visum pada RS segera, minta bantuan lawyer yg cakap u adakan tuntutan , hubungi pers u blow up kasus ini atau viralkan di medsos

    • 1 September 2018 - (17:36 WIB)
      Permalink

      Bantu viral kan ya pak biar ga banyak konsumen yang terjebak di Maybank finance

  • 28 Februari 2018 - (14:10 WIB)
    Permalink

    Masyaallah…. serem banget pak ceritanya, tapi saya pernah ambil kredit di Maybank Finance alhamdulilah tidak ada masalah sampai lunas dan memang pernah beberapa kali telat hitungan minggu, sempet didatangi kolektor tapi sukurnya sopan, memang namanya ngutang beberapa kali terlambat bayar sering di tlp2.. tapi saya selalu angkat dan datang kerumah juga melihat mobilnya masih ada di saya.
    Saran saya kalau memang ada indikasi kekerasan langsung laporkan polisi saja pak.. engk perlu OJK klo kekerasan mah, takutnya ini Oknum dan kasian gara2 oknum jadi viral kemana-mana, intinya sih namanya kredit yah harus sadar bayar dan kalau tidak sanggup lagi segera diserahkan ke perusahaannya saja dari pada pusing ditagih-tagih

  • 23 April 2018 - (14:42 WIB)
    Permalink

    Orang jg dah malas beli mobil pakai ke perush pembiayaan itu pak. MB finance gak bisa bantu proses over kredit. Sedangkan perush pembiayaan lain bisa dibantu proses over kredit.

    Banyk orang gak tau skrg jd tau pilih banyak pilih yg lain. Krn Dibutuhkan sewaktu waktu perlu kan bila situasinya bth over kredit mobil.

      • 15 April 2020 - (19:57 WIB)
        Permalink

        Saya debitur my bank…
        Mobi saya telat 60 hari…
        Karena saya kenak dampak covid19 (pencairan pekerjaan dengan teman di grand kawanua tdk ada pembayaran karena status serangan corona..
        Saya di datangi penagih dari my bank (colector) mereka mengatakan bahwa karena situasi corona maka saya bisa mengajukan permohonan pengurangan atau penangguhan pembayaran oleh pimpinan…
        Tergantung persetujuan pimpinan..
        Sesampai di kantor my bank..
        Saya langsung di hadapkan ke pimpinan…
        Setelah menunggu…
        Pimpinan yg mereka maksud muncul…
        Kami melakukan nego…
        Tapi sepanjang nego saya tdk menangkap tujuan saya datang adalah permohonan keringanan sesuai yg di janjikan saudara david untuk pengajuan keringanan akibat covid..
        Yg saya tangkap, maksud mereka menyuruh saya datang agar mereka lebih gpang memgbil unit yg saya kredit. Tanpa surat peringatan 1
        Tanpa surat peringatan 2
        Mereka langsung menargetkan mobil yg saya kreditkan di finance my bank dengan alasan permohonan keringan akibat covid kekantor mereka…
        Dengan segaka macam cara akhirnya mereka berhasil menguasai unit mobil saya.
        Sementara saya di ajak nego oleh pimpinan…
        Mereka berusaha merampas kunci mobil yg di kuasai teman saya di dalam mobil…
        Setelah nego tdk memenuhi kesepakatan saya lagsung turun kebawa dan mendapati mobil saya hilang….
        Teman saya ternganga ngana karena kelakuan mereka…
        Setelah sadar bahwa mobil di bawa kabur dep kolektor tadi, saya langsung melakukan pembayaran lewat virtual ecount my bank..
        Saya langsung bayar 17 jt untuk amgsuran 3 bulan…
        Saya bingung…
        Setelah menelpon, saya disarankan lapor polres…
        Saya langsungelakukan pelaporan kehilangan barang yg dilakukan david…
        Setelah menjelaskan ke polisi bagian reskrim saya langsung di suruh buatkan laporan prencurian…
        Setelah selesai membuat laporan…
        Saya harus memunggu 3 hari lagi untuk proses penetapan penyidik…
        Jadi sekarang sudah dirumah..
        Berpikir cara melawan dan balas dendam sama penipu penipu. Itu..
        Mohon bantuan kalau ada saran yg terbaik

        • 11 Mei 2020 - (17:16 WIB)
          Permalink

          Laporkan ke bank indonesia, OJK dan YLKI pak, itu saran dari teman2 media konsumen

    • 11 Desember 2018 - (21:06 WIB)
      Permalink

      Kemungkinan fiducia di Maybank finance tidak terdaftar di badan fiducia dan di buat di bawah tangan maka dari itu tidak bisa bantu proses over kredit. Viral kan saja pak agar konsumen berhati-hati dengan Maybank finance

  • 6 November 2018 - (22:36 WIB)
    Permalink

    Ini saya malah dari pihak admin maybank surabaya minta uang 2.5jt katax karena terlambat 22 hari… dan sruh bayar 2bulan dan minta cash… solusi gmn kira2 ya pak

    • 11 Desember 2018 - (20:02 WIB)
      Permalink

      Lapor ke OJK. Kalo memang dari admin maybank, minta secara tertulis jadi ada bukti juga ke ojk nya

    • 7 Januari 2019 - (18:46 WIB)
      Permalink

      Kejadian ini sama seperti sy,
      Sy telat 1 bulan… tau-tau ada debt collector yang datang dan membawa tagihan beserta rincian kena Pinalti 2,5 Jt… Sy langsung protes WTF.. apa-apaan ini Pak untuk Pinalti’nya. Tidak ada warning dan info tau2 kena Pinalti.

      Sy akan bayar tapi tidak dengan pinalti’nya. Sesuai dengan tanggal perjanjian sy bayar 2 bulan, 1 bulan sebelumnya yang telat dan 1 bulan yang berikut’nya.

      Tpi hasil permintaan pinalti sy masih gelap sampai sy melunasi cicilan. Besok rencana sy akan ambil BPKB. Semoga ada jalan terbaik bagi sy, karena untuk biaya Pinalti’nya sy ga ada dana lagi.

      Sy akan update besok bila kembali’nya dari sana.

  • 11 Desember 2018 - (21:01 WIB)
    Permalink

    Sudah saya laporkan ke OJK dan kepolisian semoga ojk dan polisi bisa membantu konsumen2 yang sudah di dzalimi oleh Maybank finance. kita tinggal tunggu saja hasil kinerja OJK dan kepolisian ya Bu. Bantu viralkan agar semua orang tau dan berhati2 dengan Maybank finance

    • 14 Maret 2019 - (21:57 WIB)
      Permalink

      Kronologis penyitaan mobil maybank finance tanpa komunikasi dan tidak ada etika sesuai OJK dan melanggar fidusia hukum

      1. Tgl 12 maret 19 pulang dari kerja didatangi 3 org ambon debtcollector . Ambil.mobil saya tanpa ada surat penyitaan dan konfirmasi telat bayar dengan jelas
      2. Sesuai hukum leasing finance maybank info ke debt collector tanpa hubgi saya customer .
      Tidak ada surat tertulis atau by phone by email ttg telat bayar tsb
      3. Finance bohong sudah ke rumah dan info by phone . Katanya rumah saya pindah. Tetapi kenapa debt collector bisa ke rumah dan ketemu saya .
      4. Tidak ada konfirmasi setelah diinfo 1x telat byr . Saya besok tgl 13 maret lgsg tt 2x byr krn telp ke finance tidak tahu menahu tentang kurang bayar tsb dan tidak ada peringatan tsb
      5. Mobil saya sekarang dirampok dam finance tidak memgakui untuk tanggung jawab tsb

  • 21 April 2020 - (22:49 WIB)
    Permalink

    Malam pak randy, mau tanya apakah sudah selesai mslh sgn maybank financenya?
    Karena sy jg sedang mengalami hal yg sma. Blh mnt kontakny mas untuk nanya2?

  • 10 Juli 2020 - (00:04 WIB)
    Permalink

    Klo saya mbl lg d pnjm sama sodara langsung d berhentiin dan d ambil ..pdahal k rmh gk ada surat peringatan atau apapun juga. .gk ada toleransi pdhl lg bwa org sakit ..

 Apa Komentar Anda?

Ada 36 komentar sampai saat ini..

Kekerasan oleh Debt Collector Maybank Finance

oleh Randy Royansyah dibaca dalam: 2 menit
36