Penagihan ‘Call Collection’ DBS Meresahkan

Saya memiliki KTA DBS dengan nomor (7701865373) dan singkat cerita, kondisi finansial saya semakin tidak menentu semenjak suami tidak bekerja secara penuh mulai dari tahun lalu sehingga mengakibatkan semua pemasukan atau pengeluaran dialihkan terlebih dahulu kepada saya.

Pada awal tahun 2017 merupakan masa yang paling berat buat saya sehingga mengakibatkan tertundanya pembayaran untuk Bank DBS tersebut. Walaupun kondisi tertunggak, namun sudah 3 bulan terakhir ini saya selalu usahakan untuk membayar paling tidak satu bulan terlebih dahulu. Terlebih lagi, saya sempat ke kantor DBS Pasar Minggu bulan September lalu karena staff call center (pria, yang kurang sopan juga) menyuruh saya untuk datang tapi ternyata bertemu dengan Bpk A** (beda dari yang menelepon) dan akhirnya saya berdiskusi dengan beliau agar yang menelepon lebih sopan lagi dan disaat itu juga saya minta dibantu solusi berupa keringanan cicilan. Namun ternyata tidak ada solusi lain selain pelunasan dengan diskon dan pada akhrnya saya melakukan pembayaran 1 bulan terlebih dahulu.

Minggu ini sudah 2 kali mengalami ketidaknyamanan oleh staf collection DBS an. Yessy. Awalnya dia menelepon ke kantor saya dan saya dengan sopan info ke ybs dan minta tolong untuk menghubungi saya via HP saja, namun dia menjawab dan bersikeras bilang sudah menghubungi saya ke hp tapi tidak ada jawaban (padahal sama sekali tidak ada miscall). Pada akhirnya dia telepon ke hp saya dan langsung marah-marah dan mempermasalahkan hal tersebut dengan cara yang sangat tidak sopan (dari awal sudah teriak-teriak) dan menyuruh saya untuk datang ke kantor DBS di Pasar Minggu untuk bertemu langsung dengan ybs.

Hari ini tepatnya pagi ini pukul 09.30 WIB, ybs menghubungi saya kembali. Awalnya ke nomor hp yang sudah saya angkat namun kemudian mati, tidak lama kemudian ybs menelpon ke kantor saya yang kebetulan diangkat oleh saya sendiri. Dari awal telpon sudah tidak sopan, terlebih lagi dia karena saya yang angkat dan terus mengancam saya untuk telepon terus ke kantor 5 menit sekali dan ternyata dia benar-benar melakukannya. Pada telepon kedua saya masih menanyakan kepada ybs kenapa tidak ke hp saja karena bisa mengganggu aktivitas kantor dan komplain dari orang kantor.

Ybs menambah lagi dengan ancaman ingin berbicara dengan atasan saya mengenai masalah hutang ini dan akan telepon lagi dan oleh karena saya tidak merasa nyaman dengan prilaku ybs, saya rekam pembicaraan tersebut. Tidak lama, ybs telepon kembali ke kantor dan diangkat oleh rekan kerja saya dan terbukti sudah sangat mengganggu karena teman saya sudah sopan menjawab namun masih diperlakukan buruk oleh ybs hingga teman saya meninggikan nada suaranya.

Saya sudah sampaikan pada bulan September lalu, kalau memang mau menagih, tolong dengan cara yang sopan karena saya masih MEMBAYAR selama 3 bulan terakhir. Apakah memang Bank DBS sendiri yang memperbolehkan mengganggu aktivitas kantor orang lain? Apakah cara ini memang sudah pada koridor penagihan menurut aturan BI? Yang saya permasalahkan disini adalah CARA PENAGIHAN / ETIKA PENAGIHAN. Kalau memang cara seperti ini (terus akan menelpon kantor) sudah sangat mempengaruhi kinerja saya bekerja, apalagi sampai menyebabkan saya kehilangan pekerjaan, apakah DBS mau bertanggung jawab?

Mohon diperhatikan kembali tata cara dan aturan penagihan yang sesuai aturan.

Lanny D. B.
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

77 komentar untuk “Penagihan ‘Call Collection’ DBS Meresahkan

  • 25 Juli 2018 - (16:07 WIB)
    Permalink

    DBS bkn dana bantuan sahabat..
    Tapi dana bantuan setan.. Seolah2 membantu padahal mencekik kita.. Klo bisa di viral kan di sosmed biar masyarakat lainnya tidak jadi korban. Jgn sampai niat awalnya cari kemudahan.. Tapi malah di persulit dan di tekan…

  • 19 September 2018 - (11:31 WIB)
    Permalink

    Sama saya baru saja ditelp oleh DC DBS Memang saya ada tunggakan 2 bulan ini karena kesulitan ekonomi. Tetapi secara logika kalau dihitung pokok, denda dan bunga harian untk 2 bulan itu tagihan tidak sebesar yang diinfokan.
    Saya minta rincian diharuskan datang ke pasar minggu. Hal yang sangat aneh. DC bilang tidak bisa dikirim via kurir atau email.
    Sudah itikad baik mau lanjutkan pembayaran cicilan tapi kok dipersulit dan dirugikan.
    Apalagi ada yang sudah datangin ke Pasar Minggu tetapi juga tidak ada solusi apapun dari pihak DBS.
    Jadi buat apa datang ke Pasar Minggu. Jikalau perhitungan nya tidak benar toh tetap kita dipaksa untuk membayar sesuai nilai perhitungan DBS kan.
    Lebih baik dituntut lewat jalur hukum saja kalau begini caranya.

  • 28 September 2018 - (15:49 WIB)
    Permalink

    Saya pun sama, ini sudah ke 7 bulan namun masih telepon terus sehari bisa 2-4x telepon ke kantor, saya sempat bayarkan 1 bulan di bulan 5 itu pun hasil pinjam2 dari rekan, yang meresahkan itu telepon bisa sampai 2-4x telepon dan itu diangkat telepon nya, meminta pembayaran dibayarkan jam sekian, saya bilang akan saya usahakan karena tidak ada dananya, saya coba pinjam rekan2 pun mereka tidak ada dananya, saya bilang begitu ke desk call juga tetap saja di teleponin terus tidak selesai2.
    ini sudah bisa dianggap terror karena dalam 1 hari bisa menelepon lebih dari 2x, apakah OJK tidak menindak lanjuti bank2 yang pihak Des Coll nya seperti ini ? seperti tidak pernah di ajarkan tata cara menagihan yang benar, dan tidak ada penyelsaian, sempat ditawarkan program keringanan namun harus DP 1/2 dari total tagihan ?? untuk bayar 1 bulan cicilan saja sudah sulit ? apalagi bayar 1/2 dari total tagihan ?? apakah ini yang disebut program keringanan ? bukan meringankan malah memberatkan nasabahnya.

    saya pun sudah berusaha cari pinjaman ke sana sini, namun tidak semudah membalikan telapak tangan, apalagi selain DBS saya juga bermasalah di sejumlah bank, sampai saat ini baru 1 bank yg sudah benar memberikan keringanan sesuai kemampuan saya. sisanya masih belum ketemu win2 solution.

    hanya bank DBS ini yang bisa telepon ke kantor sampai 3-4x tanpa ada berpikir jika yang di teleponin ini bisa kena tegur / diberhentikan dari pekerjaan nya gara2 masalah ini.

    Mohon dari OJK bisa membantu menindaklanjuti ke Bank yang bersangkutan.

    Bank Mega saja, meski dikabarkan parah, tapi setidaknya mereka telepon ke kantor itu 1x saja itu pun tidak tiap hari.

    • 8 Oktober 2018 - (10:16 WIB)
      Permalink

      Hari ini Senin 8 Oktober 2018, DBS Debt Call yang bernama Bimo sudah 3x dalam kurun waktu 2-3 jam menelepon terus, saya ini bukan tidak mau bayar dan tidak mau setor namun memang kondisinya saya belum ada dana, dan cashflow saja kacau sekali, namun berulang2 beliau bilang kan sudah gajian harus disetorkan, intinya ini adalah sebuah “terror” yang sangat menggangu, dan kali ini dia tidak ada telepon ke handphone saya langsung ke kantor, saya kerja tidak bisa konsentrasi jika begini terus, saya juga sudah kena tegor oleh atasan, dan terancam pekerjaan saya jika kerjaan saya tidak beres.
      saya sudah bilang saya belum ada dana, tapi tetap tidak mau dengar dan selalu bilang sudah gajian2 terus. saya pun sudah mengusahakan mencari pinjaman untuk seluruh coba melunasi seluruh hutang saya diluar DBS, karena jika saya hanya fokus ke 1 bank dari sekian bank, yang ada saya akan terlilit dan gali lubang tutup lubang nya akan semakin parah ( meski sekarang itu sudah saya jalani).

    • 19 Desember 2018 - (11:29 WIB)
      Permalink

      pengalaman saya sama persis mas krisna…? cara menagih nya sangat tidak beretika dan sama sekali tidak punya solusi untuk nasabah yg kesulitan.sulit diajak berkomunikasi

  • 12 November 2018 - (16:35 WIB)
    Permalink

    Sore rekan-rekan semua,

    Bagaimana kalau kita kumpulkan data dan kirim kan ke lembaga OJK dan meminta bantuan LBH, dengan kondisi yang apa adanya, intinya kita ingin meminta keringanan dan hutang tetap terbayarkan.

  • 21 Januari 2019 - (10:28 WIB)
    Permalink

    saya juga ada keluhan sama bank DBS ini..
    dari jauh hari saya sudah tlp ke CS perihal pengajuan reschedule KTA karena saya tidak mampu lagi bayar nilai tagihan yg ada, dan himbauan dari CS yang bernama BILLY saya di minta “menunggu” selama 2 bulan karena status saya masih lancar sehingga kemungkinan pengajuan reshedule akan ditolak..akhirnya sya ikuti sarannya saya tunggakan dari bulan november 2018 sampai saat ini dan memang benar seperti yg dikatakan CS kalau saya pasti akan dihubungi trs oleh pihak penagih, hanya saja yg sangat saya sayangkan skap para penagih yg tidak manusiawi dan seperti tidak mengerti aturan perbankan, saya ini minta dijadwalkan ulang bukan minta diskon atau pengurangan hutang tapi perlakuan mereka sudah kelewat batas dan ada satu tindakan penipuan oleh DC nya yng mengaku bernama MARUHUM..DC itu melalui WA meminta saya mengirim surat bermaterai ke kantor collection DBS yg dipasar minggu, tapi sampai sekarang saya tidak pernah menerima surat resmi balasan atau pun email dari pihak DBS hanya informasi by WA dari maruhum..saya diminta kirim surat resmi bermaterai dengan semua dokumen pendukung tetapi tidak ada informasi balik secara resmi ke saya dan barusan kolektornya tlp saya lagi jika ingin mengajukan reschedule harus bayar dulu tunggakan yg 2 bulan, secara logika jika sya mampu bayarkan lalu buat apa sya susah2 ajukan reschedule?? dan jika sya bayarkan sudah pasti status saya jadi LANCAR lagi dan ga mungin bisa di ajukan reschedule..Tolong lah management DBS sedikit bisa bersikap waras, jika ingin aset kembali ya kasih solusi yng memudahkan untuk nasabah tidak perlu teror dan ngancem….nasabah juga tau diri jika sudah dibantu

    • 29 Januari 2019 - (13:35 WIB)
      Permalink

      Saya jg merasakan mba. Apa dari kalian smua sdh dpt win win solution, utk bayar 1bln pun saya cari sna sni apalgo 2bln or lunas

  • 28 Februari 2019 - (12:51 WIB)
    Permalink

    Kita buat Group WA saja ya, bisa Invite WA saya nanti kita bahas di WA, karna bagian Debt Collection DBS sangat keterlaluan 082176970003, saya buatkan group, siapa tau meringankan

  • 6 Maret 2019 - (12:16 WIB)
    Permalink

    Saya pun mengalami hal yang sama, menunggak KTA DBS 4 bulan karena masalah keuangan yang menyebabkan kredit saya macet. Dan terus menerus di teror oleh collection DBS, walaupun saya merespon telepon mereka, tetap menelpon saya ke kantor dan memarahi teman teman kerja saya dengan nada tidak sopan. Menelpon berkali kali walaupun saya tidak ada di tempat. Amat sangat menganggu operasional kantor saya dan juga ingin berbicara kepada atasan saya sedangkan saya masih merespon mereka dan berniat untuk menyelesaikan urusan saya dengan DBS. Saran saya, bagi teman teman yg mempunyai keluhan tentang penagihan debt collection dari bank DBS, langsung kirimkan saja email ke DBSIcustomercentre@dbs.com, DBS_Care@dbs.com dan JANGAN LUPA CC KE konsumen@ojk.go.id, konsumen@ylki.or.id

    • 9 Maret 2019 - (17:33 WIB)
      Permalink

      Saya baru nunggak angsuran KTA DBS 2 minggu sudah kyk kesetanan nagihnya. Padahal hutang pasti saya bayar hanya saat ini sedang kesulitan cashflow akibat ditipu temen. Mohon teman2 yg mengalami hal yg sama apabila ingin clashaction ke DBS daya akan dukung dan ikut serta. Tolong info ke email saya y jika ada langkah lbh lanjut ke tupikakbar@gmail.com Terimakasih

    • 13 Maret 2019 - (22:01 WIB)
      Permalink

      Bgmn bu amalia, stlh email apakah ad balasan dr DBS,OJK n YLKI?
      Sy sndri da jln 6bln, terornya tmbh jd sengaja ga mo telp ke hp sy, telp kekntr trs. Smp cr Hrd lho,sengaja bgt mo jelekin nama sy. Sy ad itikad baik utk byr sebln 1jt tdk mo, ya sdh slsi perkara. Sdh dipermalukan srh sy byr??
      Sy rekam smua percakapan DC DBS, smp ad yg kata2 kasar,hinaan,ancaman,intimidasi,pencemaran nama baik lengkap smua ad.
      Da gitu sistem tdk jelas,denda n bunga telat tinggi skli yg sgt tdk msk akal.

      • 14 Maret 2019 - (14:41 WIB)
        Permalink

        Alhamdulillah pak, saya email ada balasan dari pihak cs nya. Saya juga tlp ke call centre. Hingga saat ini sudah tidak ada tlp dari petugas yg tidak beretika itu. Tp saya akan tetap mencari tahu sanksi apa yg diberikan oleh pihak dbs kepada staff tersebut. Saya ada grup nasabah dbs yg mempunyai permasalahan yang sama. Jika mau bisa email ke saya no tlp anda. amalianaya.51@gmail.com.

      • 9 Mei 2019 - (05:45 WIB)
        Permalink

        Sya juga diancam trus kasar banget ngomongnya , sya meminta waktu sedikit untuk menjual asset agar bisa melunasinya krn keadaan sy mau melahirkan kan ga ada pemasukan , mereka juga gak mau tau harus hari ini, cth kata2nya gini “mang ibu ga gajian 4 bln segitu aja ga bs bayar” “kalo ada itikad baik bayar donk” dan macam2 penghinaan dll.. Ini DCnya yang trainning sapa ya apa asal comot org dijalan ga dikasi pendidikan yg baik..

  • 9 Maret 2019 - (17:35 WIB)
    Permalink

    Call collection DBS sangat tidak sopan dan mengganggu, tidak ada etikanya samasekali sampai menelpon ke kantor. Klo ada LBH atau pengacara yg bisa bantu utk tuntut ke jalur hukum pasti saya dukung dan akan ikut serta.

    • 13 Maret 2019 - (22:04 WIB)
      Permalink

      Setuju pak, parah habis tuh DC DBS. Semua kata2nya da masuk ranah pidana,masalahnya ga prnh sebut nama asli jd susah. Sy tny nama panjang az tdk berani kasih. Bnr2 geram sm bank ini. Klo ad yg mo tuntut rame2 sy ikutan.

      • 14 Maret 2019 - (14:45 WIB)
        Permalink

        Kalau mau dilaporkan ke LBH, lebih baik bareng bareng aja pak. Biar banyak bukti juga. Apalagi kalau sudah ada rekaman percakapannya. Bagus bgt itu. Saya sudah coba konsultasikan masalah ini kepada LBH, yang mau gabung bisa kirim email ke saya, amalianaya.51@gmail.com

  • 29 Maret 2019 - (19:24 WIB)
    Permalink

    Saya juga mengalami kekecewaan besar dengan cara penagihan CS dari DBS via telpon dan via WA yang sangat mengganggu dan merendahkan dan menganggap semua jawaban kita hanya “alasan saja”,padahal gaji mereka didapat dari bunga bank yang mencekik leher yang meminjam.
    Nada bicara mereka seperti memang mau memicu kemarahan dan ingin merendahkan nasabah, seperti mereka sendiri mahluk2 yang nggak butuh pinjaman.
    Kalau ada yang mau melaporkan ke LBH atau OJK untuk keluhan CS dan hitungan bunga bank DBS ini. Saya akan ikut serta. Hubungi email saya akan siapkan suratnya.

    • 1 Agustus 2019 - (09:02 WIB)
      Permalink

      ayo mba kita laporkan sama2, saya jg mengalami hal yg sama seperti mbak.
      ayo yg lain jg jika ada yg ingin melapor saya jg ingin diikut sertakan.

  • 29 April 2019 - (12:12 WIB)
    Permalink

    Sama dengan saya, hanya telat 1 hari saja penagihannya luar biasa tidak sopan, sampai saya ditegur oleh pihak kantor akibat ulah collector Bank DBS.
    Mulai dari teror telepon kantor sampai receptionits kantor saya dituduh membeerikan informasi bohong.

    Apakah ada cara untuk membuat jera bagian Collection DBS?

  • 29 April 2019 - (16:59 WIB)
    Permalink

    Hari ini saya diteror Collector Bank DBS.
    Info admin kantor saya, pihak Collector DBS mengancam akan menghubungi atasan saya, padahal sudah saya konfirmasi pembayaran saya by email.

    Saya sudah kontak DBS Care tapi hanya direspon “akan ditanggapi segera”.
    Apakah semua colletor selalu seperti itu?

  • 15 Mei 2019 - (12:04 WIB)
    Permalink

    Saya juga sudah telat 2 bulan KTA bank DBS barusan di telepon oleh pihak collector suruh bayar hari ini paling telat jam 2 padahal saya sudah bilang minta keringanan karena masih belum ada dananya. Tapi mereka bilang suruh bayar 1 bulan dulu plus dendanya

  • 1 Agustus 2019 - (08:44 WIB)
    Permalink

    wah…, sama dengan saya.., saya jg mengalami seperti ini, dr pihak penagihan an Rani, jika menagih selalu dengan nada tinggi, membuat sy ikutan emosi, apalagi sudah tlp ke HRD, setiap menagih (tlp) ke kantor jika tdk sy yg ankat langusung menghubungi HRD, apakah ini bukan namanya intimidasi…? pernah yg angkat rekan kerja saya & ada yg namanya sama dg saya, malah ikut dimarah-marahin jg, sehingga sy merasa tdk enak dg org tersebut. sy dibilang bawa lari uang DBS, kalo sy membawa lari sy sdh tidak akan berada di sini & sy masih mencoba untuk membayar 1 bulan dulu (karna hny itu kemampuan saya), Sy berniat untuk melaporkan yg bernama Rani itu ke kepolisian karna sudah melakukan perbuatan tidak menyenangkan. sy sudh mencoba untuk minta pengertiannya untuk memberikan keringan karna sdg kesulitan krna harus membayar cicilan lainnya, tp jawabannya “saya gak mau tau”. berbeda dg bank lain yg masih dg sopan setiap menagih.

  • 1 Agustus 2019 - (08:59 WIB)
    Permalink

    Bagi kalian semua jika ingin mengajukan pinjaman, sebaiknya jangan di DBS, jika kalian tidak ingin mengalami hal2 separti saya & mereka2 yg sudah komen2 di artikel ini. saya sudah kapok & sangat-sangat menyesal, jika saja sy tau DBS perilakunya seperti ini, tentu saya tdk akan pernah mengajukan pinjaman ke DBS. Semoga orang2 zalim seperti mereka segera mendapatkan balasan dr Tuhan. Aamiin..

  • 1 Agustus 2019 - (17:28 WIB)
    Permalink

    Saya mengalami hal serupa dari pihak DBS.

    kasus Saya kurang lebih seperti ini,
    jadi Saya menggunakan kartu DBS tersebut bisa dibilang masih sangat baru. lalu belum ada sebulan, dan BELUM ADA TAGIHAN TERCETAK kartu Saya ternyata sudah terblokir. lalu Saya sempat beberapa kali telepon pihak CS untuk menanyakan kendala apa yang ada sehingga kartu Saya bisa terblokir, namun hingga detik ini Saya belum mendapatkan jawabannya.

    singkat cerita, setelah 6 bulan berjalan pihak DBS bagian collection menghubungi Saya dengan melakukan penagihan. Saya dianggap tidak ada pertanggung jawaban hingganya 6 bulan berjalan tidak ada pembayaran sama sekali. disitu Saya menjelaskan bagaimana keadaan kartu Saya yang terblokir dan tidak ada follow up dari pihak DBS hingga detik ini. setelah Saya menjelaskan panjang lebar, masih tidak bisa menemukan jawaban malah yang ada Saya dimaki-maki.

    yang Saya heran adalah,
    1. kenapa SETELAH 6 Bulan Berjalan pihak DBS BARU MELAKUKAN PENAGIHAN.
    2. TIDAK ADA Follow Up terkait kasus terblokirnya Kartu Saya
    3. Saya TIDAK MENERIMA Billing Penagihan secara fisik maupun elektrik (email)

    dan ketika Saya sudah BERITIKAT baik untuk menanyakan apakah pihak DBS dapat menawarkan Win Win Solution terhadap tagihan Saya, entah melalui breakdown angsuran atau bagaimana malah kembali caci maki yang Saya dapat. karena Saya tetap merasa bahwa hutang adalah hutang yang menjadi tanggung jawab Saya. namun disini itikad baik Saya yang tidak dihargai & cara mereka yang menurut Saya keterlaluan.

    ada saran dari teman teman?

    • 25 April 2022 - (16:24 WIB)
      Permalink

      iyah sama, saya juga di begitukan sampe ini sudah ketrlaluan cara menagihnya, pokoknya selama mereka belum email tagihan secara email denagn diskon pelunasan, lebih baik jangan bayar dahulu, dan ketika bayar harus langsung lunas, dan setor teller jangan transfer, karena kita harus ketemu CS untuk memastikan mendapatkan surat pelunasan, sebagai bukti jika dikemudian hari didatangkan DC kembali

  • 25 April 2022 - (16:22 WIB)
    Permalink

    saya juga, nasabah DBS yg gagal bayar kali ke 2, setelah pinjaman pertama dilunasi itupun karena dipercepat dengan alasan bung terlalu besar, tapi ternayata pynalti besar krn sy pernah terlambat shnga kena denda 250/bulan, kmudian saya ditawari kembali untuk KTA ke 2xnya krn yg pertama sudah lunas walaupun mengecewakan peklanaya, BI checking sy masih dblg mcet, padahal Surat Lunasnya sudah dikasih, itupun saya harus nelvn selama 2 minggu berturut untuk dapat suratnya, itu pun hanya di Fax, surat resminya baru dapat sbulan kemudian, Di KTA ke 2x, sya dijanjikan pencairan lbh besar sekitar 300jt untuk 3 tahun, tapi ternyata cairnya hanya 150jt itupun dipotong jadi 140jt, alesan marketingnya nanti di topup stlh 1 tahun, stlh 8 bulan dtwarin naik, tp cicilan naik dengan sangat jauh sekali jadi saya menolak, dan akhirnya setelah 1 tahun, pandemik pun melanda bisnis saya, saya kmudian minta penaguhan dan resktrukturisasi tapi tidak di acc dan sangat sulit menghubungi, dan akhirnya lah selama 3 bulan tem DC dtg silih berganti org, mulai dr rumah sampai ke kantor, ketika sudah diajak bicara baik2 merka belum paham juga soal kesulitan saya, malahan tagihan saya menjadi membengkak hampir 2x dr pinjaman yang saya sudah bayar seteghnya sktr 60jt, karena sulitnya titik temu sampai sekarang saya diamkan saja DC tidak lagi ditemui, hanya komunikasi WA saja, karena saya minta tagihan resmi lewat email DBS resmi, yang sampai saat ini saya belm dapat respond, jadi hampir 3 tahun sudah saya macet , sehingga selama belum ada keputusan tertulis lewat email resmi, saya sarankan jangan membayar apapun, apalgi dicicil, haru sdilunasin langsung dan minta jaminan tertulis surat pelunasan resmi di lokasi kantor bank DBS, dan oembayaranya cash saja setor tunai agar bisa disi keterangan pelunasan, jika tidak dilalui akan sulit, karena dari satpam sampe petugasnya sangat tertutup sekali, dan ajukan permohonan hanya minta pokoknya saja, negosisasi ulang, karena bunga berjalanya sudah tidak masuk akal. tetap semngt untuk melunasi ,, klo ada uang tabung dulu jgn mulai mencicil, krena bersiko akan dikejar terus menerus tanpa jumlah yang pasti atau berubah, semoga bermanfaat yah, inget jangan mau menerima tagihan dPrint , minta lewat email resmi dengan diskon dan pelunasanya berapa . terima kasih

 Apa Komentar Anda mengenai Call Collection DBS?

Ada 77 komentar sampai saat ini..

Penagihan ‘Call Collection’ DBS Meresahkan

oleh Lanny Delima dibaca dalam: 2 menit
77