Kebohongan Laporan JNE

Ikuti kami di Google Berita

Tanggal 21 Desember 2017 Reza P. Winata dari Batam mengirim dokumen dengan JNE YES (Yakin Esok Sampai) resi no. 150640049513417 ke saya yang seharusnya saya terima 22 Desember.

Tanggal 23 Desember, pk. 07.44 saya telepon customer care, dijawab, “Paket masih ada di bandara Batam, pihak JNE tidak bisa menjanjikan kapan pastinya paket bisa diantar.” Seharian tidak ada kabar maupun kurir yang datang.

Tanggal 24 Desember pk.10.06 saya telepon lagi customer care, dijawab ,”Kurir Sri Widodo telah antar ke rumah saya 23 Desember pk.20.46 tapi rumah kosong” (kebohongan pertama).

Pukul 17.47 saya telepon customer care lagi karena saya lihat laporan di cekresi tertulis kurir Andri Dwi antar ulang 24 Desember pk.16.50 tapi rumah kosong (kebohongan kedua), sedangkan saya seharian tidak keluar rumah dan ada saksi.

Pukul 20.14 pihak customer care menelpon saya menawarkan apakah saya bersedia menunggu sampai malam serta minta batas waktu kesediaan saya menunggu, saya jawab bersedia dan minta secepatnya.

Pukul 22.07 saya telepon kembali menanyakan status yang dijanjikan, petugas tidak bisa memberi kepastian kapan paket bisa diantar.

Saya tanya kemungkinan untuk saya ambil sendiri barangnya, dijawab, “Tidak tahu keberadaan barang tersebut apakah di kantor S.Parman atau di kantor Tomang atau di tangan kurir.” Saya minta nomor hp kurir ybs, dijawab, “Tidak tahu.” Saya tanya alamat kantor S. Parman persisnya di mana, dijawab “tidak tahu.”

Saya tunggu sampai pk. 24.00 tak ada kabar maupun kurir yang datang, saya kirim pengaduan melalui email ke customercare@jne.co.id

Tanggal 25 Desember pk.11.20 paket diantar oleh kurir yang berbeda. Saya datang ke kantor customer care di Tomang Raya mengajukan keluhan saya, kronologi kejadian dicatat dengan lengkap untuk disampaikan ke atasan.

Sesampai di rumah saya dapati email balasan dari Bpk.Fauziah Ramadhani E-Care Officer | Cust. Service Backline Dept. JNE Express yang sangat sangat tidak memuaskan, beliau tetap menekankan bahwa kurir telah 2 kali antar paket tapi rumah kosong.

Saya telah menderita kerugian yang sangat berarti :

• Keterlambatan datangnya dokumen menyebabkan kerugian finansial cukup besar.
• 3 x 24 jam saya tidak keluar rumah sehingga kegiatan dan tugas di luar rumah terbengkalai.
• Kesehatan saya terganggu karena kurang istirahat.
• Biaya telepon berkali kali menghubungi customer care.

Demikian pelayanan yang sangat tidak profesional telah saya alami dari sebuah perusahan kurir JNE yang sedang naik daun.

Poppy J. Pandojo
Jakarta Barat 11440