Bukan Nasabah Bank Mega tapi Terus Dihubungi Debt Collector

Pada tanggal 19 Januari saya dihubungi oleh salah satu debt collector Bank Mega bernama Ro***. Awalnya saya kaget kenapa saya ditelepon, salah saya apa? Dan ketika debt collector Bank Mega tsb menyebut nama teman saya, saya baru tahu. Oh iya teman saya mempunyai tunggakan yang nominalnya pun tidak sampai ratusan kok dan dia nunggak baru bulan Desember saja karena bulan November dia membayar dua kali pembayaran.

Saya bilang sama debt collector Bank Mega tsb agar hubungi saja pihak keluarga teman saya tersebut karena saya hanya membantu untuk mentransfer uang untuk pembayaran credit card sebab teman saya tidak mempunyai ATM. Tetapi di sini yang merasa terganggu adalah ketika ditelepon pada hari itu dia tidak beretika baik terhadap saya dan berkata kasar (bodat). Di situ saya merasa kok saya diperlakukan secara kasar, padahal saya tidak mempunyai masalah hutang piutang melainkan teman saya yang mempunyai hutang piutang terhadap Bank Mega dan anehnya lagi kenapa debt collector Bank Mega tetap mengancam untuk ke rumah saya. Kenapa tidak ke rumah yang bersangkutan?

Maksud dan tujuan debt collector Bank Mega ini apa? Ingin mempermalukan saya dan keluarga saya di lingkungan saya biar orang lain beranggapan saya yang mempunyai hutang. Jujur saya merasa terganggu pada saat itu dan sempat ingin membawa masalah ini ke kepolisian. Tetapi saya masih bisa sabar untuk hari itu.

Pada tanggal 22 Januari 2018 saya di-whatsapp debt collector Bank Mega kembali yang bernama Ro*** dia mencari-cari saya dan tetap mengancam ingin ke rumah saya? Saya bingung sama debt collector Bank Mega ini, sudah berkali-kali saya bilang langsung saja ke rumah teman saya dan temui orang tuanya, sedangkan orang tua teman saya pun sudah memperbolehkan untuk ke rumahnya. Tetapi kenapa ini tetap kekeh ingin ke rumah saya?

Apa harus berperilaku seperti itu terhadap orang lain meskipun bukan orang tersebut yang mempunyai hutang piutang. Ditambah lagi bagaimana nasabah tidak banyak yang mengeluh atas ulah debt collector seperti itu. Jujur saja gara-gara ulah debt collector yang mengancam saya ingin ke rumah saya dan temui saya, keluarga saya merasa terganggu.

Selang dua hari saya membuka akun media sosial saya, dan anehnya kenapa debt collector Bank Mega bernama Ro*** tahu instagram saya (sayangnya saya lupa screenshot buktinya karena pada saat itu saya panik) dan tujuannya untuk apa? Ingin mempermalukan saya di dunia maya, ingin mencari saya. Di sini saya merasa semakin diteror. Dari situ saya selidiki dari mana dia tahu akun IG saya dan ternyata dari akun line saya.

Untuk bapak atau ibu dari Bank Mega yang terhormat saya mohon, saya sangat terganggu atas apa yang dilakukan debt collector Bank Mega ini karena saya tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya dan saya merasa diteror habis-habisan, padahal saya hanya membantu mentransfer uang teman saya saja karena yang bersangkutan tidak mempunyai ATM.

Dan urusan selanjutnya saya mohon dengan sangat hubungi saja keluarganya apabila nanti ke depannya mempunyai masalah seperti ini lagi. Lagi pula saya sudah memberi nomor handphone pihak keluarganya kepada debt collector Bank Mega, dan keluarganya pun menerima telepon tersebut apabila ada telepon dari pihak Bank Mega apabila ada penunggakan yang terjadi nantinya. Terima kasih.

Hawa Nur Annisa Nasution
Jakarta

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Hawa Nur Annisa

Kepada Yth Redaksi mediakonsumen.com, Sehubungan dengan surat Ibu Hawa Nur Annisa Nasution di mediakonsumen.com (26/1), “Bukan Nasabah Bank Mega tapi Terus...
Baca Selengkapnya

3 komentar untuk “Bukan Nasabah Bank Mega tapi Terus Dihubungi Debt Collector

  • 26 Januari 2018 - (10:57 WIB)
    Permalink

    Sama dengan saya. Saya juga diperlakukan sama dengan pak Ro*** itu. Dengan nada mengancam dan malah saya yang suruh melunasi yg bukan hutang saya…padahal tidak ada sangkut paut dan saya bukan nasabah tapi diperlaukan seperti yang berhutang?????
    Nadanya seperti meneror mengancam bahkan kasar sekali pada kami yang bukan nasabah ini.

    Parahnya lagi, saya baru menikah. Kok dia tau suami saya dan data suami saya sampai meneror suami? Apakah hal tersebut termasuk etika penagihan bank mega? Apakah diperbolehkan menelepon yang bukan refrensi dari nasabah? Bahkan berhubungan saja jauh.

    Sampai mengganggu privasi, dia tau saya baru hamil, baru menikah, dan jujur mengganggu privasi sekali. Maksudnya bank mega ini apa ya???? Udah dijelaskan kok kekeuh bgt harus ke kita yang gak ada sangkut pautnya?????

    Sebenernya bisa saja dilaporkan mba. Bukan masalah hutangnya tapi masalah privasi dan kenyamanan kita yang bukan nasabah.

    Salam,
    Silvia

  • 8 Februari 2018 - (11:02 WIB)
    Permalink

    Sama mbak, saya juga baru kemarin ini. Saya awalnya berusaha membantu, tapi malah saya terus yg di press.
    Astaga, haram banget rejekinya. Bisa aja sih saya cuek, tapi mengganggu dan waktu saya habis untuk cek sana sini.

    Rgds – Tanaya

  • 6 Maret 2018 - (15:56 WIB)
    Permalink

    laporkan rame2 aja ke OJK dan BI biar diberikan sanksi tegas. ini debt collector sudah meresahkan masyarakat. bila perlu buat tembusan ke Presiden kita biarcepat ditanggapi. saya pun mengalami hal yang sama. sampai detik ini pun tidak ada penyelesaiannya.

 Apa Komentar Anda mengenai Penagihan Kartu Kredit Bank Mega?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Bukan Nasabah Bank Mega tapi Terus Dihubungi Debt Collector

oleh hawa nur annisa nasution dibaca dalam: 2 menit
3