Antrian pelanggan mengambil barang di gudang JNE Angke (dok. Penulis)
Headline Kritik dan Saran Surat Pembaca amp link

Kritik dan Saran untuk JNE agar Lebih Baik Pengaturan Ekspedisi dan Sistem Logistiknya

Steve Handoko 23 Komentar , ,

Ikuti kami di Google BeritaIkuti kami di Google Berita

Saya akan memberikan kritik dan saran untuk JNE (terutama JNE Jakarta) di mana perusahaan JNE ini yang sudah lama berdiri tapi menurut saya manajemennya kurang baik dibandingkan kompetitornya yang baru seperti JnT, siCepat, dkk. POS Indonesia juga saya lihat mengalami perbaikan dalam manajemennya dibandingkan dahulu (sekitar 5-7 tahun yang lalu).

Berikut ini adalah kritik dan saran saya untuk JNE:

1.  Berawal dari Keterlambatan Paket dan Buruknya Koordinasi

Saya mempunyai no resi 012030144918418 yang dikirimkan pada tanggal 12 Juni 2018 dan JNE sudah mulai tidak beroperasi sepertinya mulai tanggal 13 Juni tersebut karena barang saya tersimpan di gudang JNE Angke berhenti statusnya di tanggal tersebut. Lalu pada tanggal 18 Juni 2018 saya telepon ke JNE Pusat di 021-29278888 untuk menanyakan apakah JNE sudah mulai beroperasi untuk mengirimkan paket, dan kata operatornya sudah mulai beroperasi tapi masih petugas piket. Jadi menurut saya masih belum beroperasi, dan saya tanya kapan mulainya, kata operatornya seharusnya tanggal 19 Juni.

Dan pada tanggal 19 Juni siang/sore saya tanyakan kembali ke operatornya karena status paket saya masih di tanggal 13 Juni pukul 00:18 (menurut JNE Tracking di web browser) dan belum di-pick up oleh driver, kemudian jawaban operator akan di-KOORDINASI-kan (sengaja saya huruf besar semua agar menjadi perhatian) ke JNE angke untuk di-MAKSIMAL-kan pengirimannya. Lalu pada tanggal 20 Juni ada pengiriman baru dengan no resi 011130385470418 dan berhenti juga statusnya di JNE Angke pada tanggal 21 Juni.

Pada tanggal 21 Juni sore saya telepon di JNE Pusat di 021-29278888 untuk menanyakan mengapa status berhenti di JNE Angke? Apakah masih belum beroperasi? Ujung-ujungnya operator mengatakan yang itu-itu saja yaitu KOORDINASI dan MAKSIMAL kan pengirimannya.Pertanyaan saya KOORDINASI semacam apakah ke JNE Angke? Dan MAKSIMAL seperti apa pengirimannya? Karena pada tanggal 23 Juni saya putuskan untuk mengambil sendiri di JNE Angke ternyata mobil-mobil delivery masih terparkir rapi di sana, dalam arti tidak ada operasional yang berjalan???

Kalau memang KOORDINASI yang baik, mengapa jika JNE Angke tidak beroperasi sampai tanggal 23 Juni masih menerima paket saya di tanggal 20 Juni 2018??? Lalu bagaimana bisa MAKSIMAL-kan jadwal pengiriman jika JNE Angke memang masih belum beroperasi??? Apakah operator/CS nya tidak tahu kalau JNE Angke masih belum beroperasi??? Apakah ini yang namanya KOORDINASI???

2. Sistem Layanan Pelanggan di Gudang JNE Tidak Berjalan dengan Baik

Saat saya tiba di JNE Angke pukul setengah 3 sore, saya dikejutkan lagi bahwa banyak sekali orang yang mengantri untuk mengambil barangnya di gudang JNE Angke, bisa dilihat di foto yang saya unggah di bawah ini. Dan alangkah hebatnya juga ada yang mengantri mulai dari siang tadi dan belum menerima barangnya. Bahkan mereka (konsumen) berdebat kepada petugas bagaimana mengatur daftar resi yang sudah ditulis di buku kok seperti tidak berjalan dengan baik, malah banyak yang pulang dengan tangan kosong.

Bahkan ada beberapa orang yang mempunyai usaha toko ONLINE terpaksa harus membatalkan transaksinya karena barang belum didapat juga. Dan hebatnya lagi ada yang antri mulai siang sampai sore tersebut sampai kelaparan sambil membawa anak kecil.

Pertanyaan saya, kok bisa perusahaan ekspedisi yang katanya sudah puluhan tahun berdiri tapi tidak dapat melayani konsumennya dengan sebaik-baiknya??? Ingat loh konsumen adalah raja, saya juga kasihan kepada perusahaan JNE kalau caranya seperti ini terus bisa kalah dengan kompetitor-kompetitor yang mulai banyak bermunculan di mana manajemen mereka lebih baik menurut saya. Bisa-bisa konsumen beralih ke perusahaan kompetitor JNE dan apakah tidak kasihan kepada pegawai-pegawai JNE yang ujung-ujungnya perusahaan mengalami kerugian.

3. Saran Perbaikan Manajemen Logistik

Akhirnya saya tahu mengapa kok orang gudang agak lama mencari barang tersebut, karena sistem logistik mereka masih manual dan berantakan, mengapa kok berantakan? Karena barang yang masuk ke gudang JNE (berkali-kali ini saya melihat karena saya berkali-kali juga mengambil barang sendiri ke gudang JNE) masih dalam bentuk karung yang asalnya dari pos-pos cabang JNE franchise, tentu saja akan kesulitan mencari barang tersebut karena dari pos franchise pasti terdiri dari banyak tujuan.

Sedangkan yang datang ke gudang JNE untuk mengambil barang mereka kebanyakan adalah penerima barang tersebut. Mengapa begitu barang datang di gudang JNE sudah masuk ke dalam packaging system picking list (istilah dalam sistem logistik) di mana sistem picking list mempunyai nomor dan informasi siapa kurir/kendaraan yang akan mengirim, dan satu nomor picking list terdiri atas kumpulan no resi.

Jadi jika ada konsumen penerima barang datang tinggal dicari no resi tersebut sudah dalam daftar picking list ataukah masih berada di gudang yang belum diberi nomor picking list. Jika belum dalam dalam nomor picking list, setidaknya sudah dalam rak/kardus/area yang mempunyai kode wilayah pengiriman. Mengapa kok tahu? Saya pernah ke gudang JNE S. Parman dan gudang JNE Angke, saya mengintip ke gudang mereka (walau akhirnya dihalau oleh petugas) selalu masih dalam berupa karung, pagi-pagi orang gudang membongkar karung tersebut saat kurir sudah mulai berdatangan untuk mengirim atau konsumen terpaksa datang untuk mengambil barang mereka???

Pada akhirnya saya membatalkan untuk mengambil barang karena begitu crowded nya di gudang JNE Angke saat itu (23 Juni 2018).

Saya mohon agar ini menjadi perhatian khusus buat perusahaan sebesar JNE, kalau hal ini masih tidak ada perbaikan dalam manajemen logistik mereka maka saya tidak menjamin apakah konsumen masih mau menggunakan jasa JNE ini. Seiring kemajuan teknologi, setidaknya JNE menengok sistem kompetitornya atau bahkan sistem perusahaan jasa ekspedisi di luar negri (yang saya tahu ada beberapa perusahaan ekspedisi sudah menggunakan teknologi RF-ID untuk mencari barang mereka).

Sekian kritik dan masukan saya, semoga hal ini bisa bermanfaat buat perusahaan-perusahaan ekspedisi lainnya juga, kalau bisnis dan teknologi tidak berjalan seiring dan sejajar maka bisnispun akan tertinggal dan ditinggalkan oleh konsumen mereka.

Steve Handoko
Kalideres – Jakarta Barat 11830

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

23 komentar untuk “Kritik dan Saran untuk JNE agar Lebih Baik Pengaturan Ekspedisi dan Sistem Logistiknya”

  • Donny G
    24 Juni 2018 - (08:25 WIB)
    Permalink

    Trend masyarakat yg lebih memilih belanja online skrg ini sebenarnya adalah berkah buat jasa layanan kurir.. Sayangnya hal ini kurang diantisipasi dengan baik, banyak yg pelayanannya masih kedodoran..

  • Silvia Setiawan
    24 Juni 2018 - (12:01 WIB)
    Permalink

    Lebih baik jika JNE menjelaskan kepada konsumen, karena sekarang email saya tidak ada tanggapan sejak 4 hari yang lalu, customer care tidak bisa dihubungi, Twitter tidak ada balasan. Tanpa ada kejelasan malah konsumen akan semakin kecewa. Sekarang entah paket saya ada dimana, mengajukan komplain pun tidak ada tanggapan.

  • Muhammad Roji
    26 Juni 2018 - (15:32 WIB)
    Permalink

    JNE dijadikan kurir default (yang selalu ada) oleh marketplace B***L****.
    Ini sebuah promosi gratis sebenarnya yang sayang jika tidak diiringi dengan pelayanan prima.
    Semoga JNE melakukan revolusi management workflow demi pelayanan yang lebih baik.

  • Nofrida Safitri
    6 November 2018 - (11:04 WIB)
    Permalink

    Saya kecewa dengan pengiriman JNE dengan no resi 082010036441518. Pada saat mengirimkan barang saya telah berpesan bahwasanya barang yang saya paket kan jangan sampe basah apalgi ditindis. Tetapi setelah barang tiba di lokasi tjuan, barang yang saya paket kan ternyata hancur.. Jadi bagaimana dengan kepuasan pelanggan jika tidak sesuai dengan harapan?

  • 63
    6 April 2019 - (10:14 WIB)
    Permalink

    Saya kecewa dengan pelayanan jne yang bagian penerimaan paket, masa iya ngetik nama pengirim bisa salah, mungkin kalo typo satu huruf masih saya maklumi tapi ni typonya udh kelewatan masa dari rahmah fauziah jadi rahman hakim kan jauh banget saya kecewa dan gak akan lagi kirim pake jne,setelah saya tanya kenapa bisa salah, dia menjawab karna tidak mengetik nama saya dengan penuh hanya mengetikkan nama depannya saja dan setelah itu dia cari nama pengirim yang nama depannya sama, emang dasar pemalas cuma buat ngetik nama pengirim aja udah males, tolong ya manajemen ini di perbaiki agar tidak terjadi seperti ini lagi ,kalo manajemen tida cepat2 mengatasinya mka akan banyak customer yg kabur dan lebih memilih menggunakan jasa kirim paket yang lain

    • Lieko
      29 Desember 2021 - (10:31 WIB)
      Permalink

      Saya kecewa dengan pelayanan JNE, disini saya sebagai penjual, pembeli tidak menerima paket dan status paket tulisan nya diterima oleh ” ruang isolasi ” seharusnya kurir menelepon terlebih dahulu apakah pembeli ada di lokasi atau tidak, kurir kurang komunikatif, mungkin SOP nya memang harus menelpon pembeli jika yang menerima bukan ybs, tetapi tidak di lakukan sama sekali, dan respon untuk pengusutan kasus ini sangat lama sekali, sudah berjalan 5 hari tanpa ada kejelasan, mohon lain kali jne bisa lebih bijak lagi kedepan nya

  • 03
    26 April 2019 - (22:08 WIB)
    Permalink

    sangat kecewa pada JNE, gak ngerti orang susah. udah tahu barang gampang pecah. eh malah dipecahin dalam pengepakan dan pelayanannya. saya tahu ada surat pernyataannya, eh tapi ya punya hati dikitlahh. orang gak mampu, mau bayar asuransinya juga bingung. ya tolonglah barang mudah pecah itu ditaruh di atas. jangan malah menjadikan masyarakat kapok dalam pelayanan oleh JNE. belum saja nanti JNE kalah sama lainnya. jadi dimohon, punyai hati dalam pelayanan thd msyarakat, kalao memang itu barang mudah pecah, dan sudah di cap gampang pecah, tolonglah diletakkan disisi yang tidak membuat konsumen marah. sangat diharapkan JNE lebih mengerti pada msayrakat. #JNEparahhh..

  • Hardiyanti Sulihin
    27 April 2019 - (06:41 WIB)
    Permalink

    Diketerangan paket saya sampai kemarin 26 April 2019 diketerangan diterima oleh penjaga kos atas nama Bolla, masalahnya sy tidak mengetahui siapa orgnya yg menerima paket itu dan bertanya sama ibu kos saya, dia bilang kos yg diseberang hampir sama namanya dengan kosan saya, keterlaluan ini asal menyampaikan saja tanpa menghubungi sebelumnya bahkan sesudahnya, Paket saya blm sy terima sampai sekarang karena masih memcari tau orang yg menerima paketnya. Mohon ditingkatkan kembali layanannya, kasian konsumen kalau barang dititip di sembarangan orang, pulsa kurir harap dijamin, karena tidak mengubungi konsumennya. Saya sangat kecewa atas hal ini.

  • Hardiyanti Sulihin
    27 April 2019 - (06:45 WIB)
    Permalink

    Diketerangan paket saya sampai kemarin sore 26 April 2019 diketerangan diterima oleh penjaga kos atas nama Bolla, masalahnya sy tidak mengetahui siapa orgnya yg menerima paket itu dan bertanya sama ibu kos saya, dia bilang kos yg diseberang hampir sama namanya dengan kosan saya, keterlaluan ini asal menyampaikan saja tanpa menghubungi sebelumnya bahkan sesudahnya, Paket saya blm sy terima sampai sekarang karena masih memcari tau orang yg menerima paketnya. Mohon ditingkatkan kembali layanannya, kasian costumer kalau barang dititip di sembarangan orang, pulsa kurir harap dijamin, karena tidak mengubungi costumernya. Saya sangat kecewa atas hal ini.

  • DeviiLtd DeviiLtd
    3 Juni 2019 - (18:52 WIB)
    Permalink

    Mohon maaf untuk kurir jne, tolong yah sudah beberapa kali pesanan saya selalu gagal kirim,tolong d perbaiki lagi karna ada masanya paket milik saya berisi benda yang penting.

    • Kurniady
      23 Agustus 2020 - (21:10 WIB)
      Permalink

      Udh sering kejadian² seperti komentar yg lainnya yg saya alami juga.
      Paket JNE YES tapi pengiriman bisa lebih dr 1 hari.
      Dan saya sdh putuskan untuk TIDAK pakai layanan paket JNE lagi.

      • fathunia
        25 September 2020 - (19:04 WIB)
        Permalink

        Beberapa kali pakai JNE selalu kecewa.. kalo gak terpaksa yaa gak bakal pakai JNE.. ekspedisi lain ketika ngirim paket langsung ketemu kok alamatku.. bahkan setelah aku sharelock lgsg dateng paketnya.. ini udah d sharelock tanggal 23 sampai sekarang tanggal 25 tp ga ada kabarnyaa gmn nasibnya paketkuu.. sepertinya pelayanannya harus lebih lebih lebih ditingkatkan sih..

  • lestari
    16 April 2020 - (10:52 WIB)
    Permalink

    tolong dong waktu serah terima barang ditulis yang jelas siapa yang nerima n nama penerima, misalnya ƴαήԍ pesen sinta ternyata yang menerima bukan sinta tapi satpam nulisnya jangan sudah d terima oleh sinta tp di terima oleh satpam atas nama harun (misalnya), jd jelas klo mo cari keberadaan barangnya terutama bagi pengguna jasa belanja online, soalnya kan bs dilacak

    • Aisyah
      20 Maret 2021 - (20:47 WIB)
      Permalink

      Jasa JNE emg gak pernah bener, gak konsisten udah 2 kali pakek jasa ni emg gak bener pertama barang di kasi sama yg lain nth siapa gak tau, malah di bikin penerima nya nama saya dah jelas gak nerima apa” Saya, mintak ganti rugi gak mau di ganti kan n bnyak alasan ,emg gak bakal ikhlas aku bener lah. skrng seharus nya barang saya udah sampai karena krja mereka yg lelet jadi nth brpa hari lagi saya harus nunggu.kalo ada di jasa kirim selain JNE tempt saya belanja gak akan di pandang JNE ni bener lah. JNE jelek sejelek” Nya, kalo bisa jgn mau kalian pakek jasa JNE gak bertanggung jwb.

  • andwi
    21 November 2020 - (00:04 WIB)
    Permalink

    Tolong pihak JNE lebih jelas dalam memberikan estimasi waktu pengiriman. Sangat, sangat merugikan bagi saya yang mengirimkan makanan ke tempat tujuan. Estimasi waktu yang diberikan tidak sesuai dengan sampainya paket ke tempat tujuan. Alhasil, makanan sampai sudah busuk karena proses pengiriman yang tidak jelas. Jika JNE tidak dapat mengirim paket sesuai dengan waktu yang ditentukan pelanggan. Bilang saja! kami dapat mencari pengiriman lainnya yang sesuai dengan kebutuhan kita (sangat sia-sia). Satu lagi, tidak perlu JNE memberikan pelacakan pengiriman jika pihak JNE tidak mengupdate data. Ini sudah ke 2 kalinya kejadian yang sama. Jangan berikan saran: datang saja ke tempat JNE terdekat. Pihak JNE yang harus memperbaiki sistem. Terima kasih, saya sangat kecewa.

  • Rahel
    16 Februari 2021 - (20:14 WIB)
    Permalink

    Maaf skli…. Saya lagi kecewa dgn 1 toko onlineshop max store namanya di akulaku.dan saya order tgl 4jan 2021 smpai skrg tdk dtg2 lewat JNE.dn di keterangan JNE sdh dtg ttpi sya chat toko tsb msh proses2 trus…kyk gtu gmna ya… Drpd sya prmslhkan lbh lanjut.

  • Fanny
    3 Maret 2021 - (22:33 WIB)
    Permalink

    Saya sangat kecewa dengan pelayanan JNE
    Masa saya mau ke JNE terdekat malah di alihkan ke JNE yg lebih jauh tanpa alasan!!

    • Fanny
      3 Maret 2021 - (22:34 WIB)
      Permalink

      [3/3 18.40] JNE: Apa km jg masih ttp mau kirim paket kesini.. Klo bisa jangan aja lah y.. Km ke JNE mega regency aja.
      Jujur aku kepingin gk ketemu km lagi..
      Bkn knp2.. Tp aku bnr2 pingin itu aja dr km.
      [3/3 19.54] Fanny Rahma ?: Yang profesional dong
      [3/3 19.54] Fanny Rahma ?: Aku customer loh
      [3/3 22.14] JNE: Km bisa bicara profesional.. tp km sendiri gk profesional.
      Yg konsisten jd org

  • Denox
    14 Januari 2022 - (10:12 WIB)
    Permalink

    Kenapa kurir JNE susah banget ngikuti instruksi!! Sudah ada di catatan nya. Titipkan di warung. Jangan di kamar laiiiinn!!! Padahal udah di kasih keterangan. Ngenyel banget sih… Kenapa!!!

 Apa Komentar Anda?

Ada 23 komentar sampai saat ini..

Headline

Kritik dan Saran untuk JNE agar Lebih Baik Pengaturan Ekspedisi dan Si…

oleh Steve Handoko dibaca dalam: 4 menit
23