Sistem dan Layanan Call Center DBS Sangat Mengecewakan

Saya Daniel nasabah dari kartu kredit ANZ sejak tahun 2014, dan selama itu sama sekali tidak pernah ada masalah dengan Bank ANZ baik dari segi sistem maupun pelayanan customer service-nya.

Masalah mulai timbul saat terjadi peralihan dari Bank ANZ ke Bank DBS dimana permasalahan tidak hanya terjadi pada satu kartu kredit ANZ saya tetapi mulai dari ANZ Travel, ANZ World, ANZ Moneyline sampai dengan KTA DBS saya.

Berikut kronologi kejadian permasalahan saya:

1. Kartu Kredit ANZ Travel

Pada bulan akhir bulan Juli 2018 saat saya mengecek Digibank, saya dikagetkan dengan munculnya perincian transaksi pada tanggal 23 Mei 2018 sebesar Rp11.500.000. Padahal seharusnya apabila memang ada transaksi tersebut dibulan Mei harusnya sudah ditagihkan di statement bulan Juni atau paling lambat bulan Juli (apabila transaksi di atas tanggal cetak). Saya sudah komplain masalah ini ke pihak DBS dan dari pihak DBS hanya mengatakan dengan entengnya karena ada falster. Ya jujur dari segi saya pribadi tidak ingat mengenai transaksi tersebut apalagi itu sudah berlangsung 2 bulan yang lalu.

Karena yang saya mau tahu adalah apabila transaksi tersebut memang dilakukan di bulan Mei ya harusnya ditagihkan di bulan Juni atau paling lambat bulan Juli (apabila transaksi diatas tanggal cetak), karena sampai e-statement saya yang terakhir bulan Juli belum ada muncul rincian transaksi tersebut.

Akibat munculnya tagihan Rp11.500.000 tersebut juga saya dikenakan biaya overlimit di kartu kredit saya, padahal sebelum transaksi saya yang terakhir, saya sudah mengecek sisa limit melalui e-statement terakhir yang dikirim DBS dan saya tidak melewati batas limit yang tersedia. Tanggapan dari DBS hanya mengatakan akan melakukan investigasi akan masalah ini.

Saya sebagai customer tidak mau tahu mengenai masalah dari sistem DBS yang kacau, dan kenapa ujung-ujungnya selalu saya sebagai customer yang dirugikan karena tagihan transaksi bulan Mei yang baru ditagihkan di bulan Agustus. Dan seharusnya tidak serta merta saja pihak DBS langsung membebankan ke saya sebagai customer apalagi saya tidak tahu mengenai transaksi tersebut.

2. ANZ Moneyline

– Pada tanggal 21 Juli 2018 saya menelpon DBS untuk menanyakan rincian apabila ingin melunasi cicilan Moneyline saya. Saat itu saya diinfokan untuk 2 cicilan saya kekurangan yang harus saya bayar adalah (installment 9 dari 12 = Rp16.554.000)+ (installment 5 dari 36 = Rp35.910.431) total senilai = Rp52.464.431 + biaya percepatan 2 cicilan = 2 x 200.000 = Rp400.000. Saat itu saya menanyakan kepada pihak DBS bagaimana cara perhitungannya sehingga keluar nominal tersebut, tetapi pihak call center menjawab semua nominal keluarnya by sistem jadi tidak dihitung secara manual oleh call center. Saat itu saya setuju untuk melakukan percepatan pelunasan cicilan dengan no laporan PHNE20180721001411, dan langsung saya lunasi sesuai info call center siang itu juga.

-Pada tanggal 23 Juli 2018 dan 29 Juli 2018 saya melakukan konfirmasi ulang mengenai pembayaran pelunasan percepatan cicilan saya ke DBS apakah sudah diterima dan diinfokan kalau dana sudah fix diterima dan cicilan tersebut sudah beres. Bahkan melalui call center saya diinfokan kalau dana percepatan 2 x Rp200.000 yang sudah saya bayarkan sebelumnya tidak seharusnya ditagihkan karena di Moneyline untuk sistem percepatan pelunasan cicilan tidak dikenakan biaya penalti. Sampai saat ini saya belum menerima kembali pengembalian dana percepatan tersebut.

– Yang membuat saya kaget di tagihan statement saya yang bulan Agustus tiba-tiba muncul nominal kurang bayar untuk percepatan pelunasan cicilan saya (installment 5 dari 36) yang sudah saya bereskan sebelumnya, senilai Rp33.982.698 + finance charge senilai Rp922.399. Saya sudah mengonfirmasi perihal hal ini via call center pada tanggal 6 Agustus 2018 dan dari pihak DBS hanya mengatakan akan dikabari segera hari itu juga. Namun sampai sekarang tidak ada konfirmasi dari pihak DBS mengenai masalah tersebut. Jujur saya merasa sangat dirugikan mengenai masalah ini apalagi saya membayar nominal tersebut sesuai dengan info dari perhitungan call center dan pastinya ada bukti rekaman pembicaraan berdasarkan no laporan yang sudah diinfokan saat saya setuju untuk proses percepatan cicilan.

3. KTA DBS

Pada tanggal 2 Agustus saya sudah melakukan pembayaran cicilan KTA DBS saya senilai Rp3.444.636 melalui bank Maybank dimana jatuh tempo pembayaran adalah tanggal 7 Agustus 2018. Namun pada tanggal 7 Agustus tersebut saya mendapatkan laporan peringatan sms bahwa saya belum membayar dan sudah dikenakan biaya keterlambatan. Saya merasa amat sangat dirugikan.

Tolong tanggapan segera dari pihak DBS, karena sampai sekarang saya belum mendapatkan jawaban yang jelas dan memuaskan.

Terima kasih.

Daniel Saputra
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

 Apa Komentar Anda mengenai Bank DBS Indonesia?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Sistem dan Layanan Call Center DBS Sangat Mengecewakan

oleh Daniel Saputra dibaca dalam: 3 menit
0