Mohon Bantuan Bukalapak atas Klaim Produk Cacat yang Dikirim Pelapak

Ikuti kami di Google Berita

Saya tertipu di Bukalapak dengan pembelian hp Samsung A5 2016 dengan harga Rp1,5 juta, nomor transaksi: 180971846804. Ini transaksi pembelian saya yang ke 120 kali lebih dan ini kali pertama saya komplain barang di antara 120 kali lebih pembelian di Bukalapak ini. Setelah barang sampai ke tangan saya ternyata hp yang saya terima MATOT (mati total) dan ada beberapa bagian yang retak pada layar hp.

Setelah saya muat keluhan saya pada kolom diskusi komplain, admin Bukalapak lalu meminta untuk memvideokan hp yang saya keluhkan. Setelah saya muat link video, yang saya videokan dengan sangat lengkap, mulai dari men-charge hp sampai setengah jam lalu coba dihidupkan tetap tidak mau hidup sampai bagian-bagian yang retak-retak pada hp, admin Bukalapak menganggap bukti video saya sudah cukup bukti. Kemudian admin Bukalapak meminta saya untuk mengirimkan/mengembalikan barang ke pelapak. Pelapak pun sudah pasrah dengan mengatakan “Baiklah kalau memang ini keputusan dari admin bla..bla..“.

Namun setelah barang sampai ke pelapak, saya kira dana akan admin kembalikan ke BukaDompet saya, ternyata admin Bukalapak menanyakan kembali ke pelapak apakah setuju dana dikembalikan ke pembeli. Ya jelas saja pelapak menjawab tidak setuju, karena memang dari awal niat pelapak ingin menipu. Setelah itu sampai 2 hari tidak ada tindakan apa-apa dari admin Bukalapak, cuma didiamkan saja.

Tiba-tiba pelapak komentar di kolom diskusi bahwa nomor IMEI pada boks dan backdoor berbeda. Terus terang waktu hp di tangan saya, fokus saya hanya pada hp yang MATOT dan ada retak-retak pada layar, saya tidak tahu kalau pada backdoor ada nomor IMEI karena warna hp hitam pekat. Nomor IMEI kalau sepintas tidak terlihat kecuali disenter/pakai penerangan secara dekat. Yang saya videokan cuma nomor IMEI pada boks karena jelas terlihat, itu pun nomor IMEI-nya ada 2.

Mungkin sudah siasat pelapak untuk persiapannya menipu. Dan ternyata memang benar pelapak memvideokan nomor IMEI cuma 1 pada boks, sedangkan nomor IMEI yang sama pada boks dan backdoor dicopot pelapak, sehingga nomornya berbeda pada boks dan backdoor yang dipasang. Yang bikin saya benar-benar sangat heran, setelah itu admin Bukalapak meminta saya untuk memvideokan kembali nomor IMEI pada boks dan backdoor, sedangkan hp sudah di tangan pelapak.

Saya jadi curiga ini ada permainan antara admin Bukalapak dengan pelapak. Ternyata kecurigaan saya benar, setelah 2 hari saya tidak bisa memvideokan nomor IMEI yang diminta admin Bukalapak (karena hp sudah di tangan pelapak) lalu admin Bukalapak meminta pelapak untuk kembali mengirimkan hp yang matot dan retak-retak pada saya.

Setelah 2 hari hp sampai ke tangan saya, admin Bukalapak langsung meneruskan dana saya ke pelapak tanpa menanyakan apakah saya setuju dana diteruskan ke pelapak atau tidak, seperti ketika pelapak ditanya sebelumnya. Maka dapatlah saya hp yang MATOT dan retak-retak. Padahal di deskripsi barang pelapak: “HP tidak ada kendala.. No minus..“.

Teja Maswardi
Kotabaru – Kalimantan Selatan

Update: Terkait surat pembaca di atas, penulis kembali mengirimkan surat pembaca yang berisi apresiasi atas penyelesaian masalah oleh Bukalapak sbb: