Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Debt Collector Bank Mega Menagih Hutang ke Bukan Nasabah Pemilik Hutang 19 Juni 20191 Agustus 2019 Gusvinpr 13 Komentar Debt Collector, Emergency contact kartu kredit, Kartu Kredit Bank Mega, Penagihan Kartu Kredit, penagihan ke pihak ketiga Ikuti kami di Google Berita Ceritanya begini, pada tanggal 18 Juni 2019 Istri saya dengan nomor telepon (0816610****) mendapatkan telepon dari 081430110*** dan 022140200*** yang mengaku sebagai debt Collector eksternal Bank Mega pada pukul 11:00. Debt Collector tersebut meminta tolong kepada istri saya agar menyampaikan bahwa saudara saya bernama Bambang dan Aya mempunyai hutang kepada Bank Mega yang harus diselesaikan. Istri saya pun menanggapi dikarenakan bahasa yang digunakan oleh debt Collector tersebut masih sopan dan menyampaikan masalah tersebut ke saudara saya. Akan tetapi pada saat konfirmasi ke saudara saya, saudara saya merasa tidak pernah punya CC Bank Mega dan tidak punya hutang ke Bank Mega. Masalahnya terjadi saat istri saya dikonfirmasi kembali perihal permintaan tolong debt Collector tersebut, istri saya bilang ‘sudah diberitahukan dan mohon untuk tidak dihubungi kembali karena sangat mengganggu (1 hari bisa 20 kali telepon). Singkat cerita sekarang malah istri saya yang diteror, ditelepon 1 hari hampir 30 kali dan apabila direspon mereka menggunakan kata-kata kasar yang sangat tidak beretika seperti (bodoh, beg*, g*blok dll). Dari mana Bank Mega mendapatkan data nomor telepon istri saya yang bukan nomor referensi? Debt Collector-nya bilang no. referensi dibuat tahun 2013 pada saat pembuatan kartu kredit tersebut. Padahal saya dan istri saya baru menikah tahun 2018 dan dia bukan nasabah Bank Mega, logikanya istri saya orang baru di keluarga. Apakah ada penjualan data nasabah atau bagaimana? Dan apabila benar saudara saya punya hutang Kenapa Bank Mega tidak menelepon orang bersangkutan malah meneror orang yang tidak ada hubungannya dengan masalah mereka? Mohon ditanggapi dikarenakan hal ini sudah sangat menyimpang: Data nasabah (istri saya) bocor dan diketahui bank Mega sedangkan istri saya tidak mempunyai Rekening Bank Mega. Cara penagihan Debt Collector Bank Mega sangat tidak sopan (berkata kasar) seakan-akan istri saya yang memiliki hutang. Mohon untuk debt Collector Bank Mega agar tidak mengganggu nomor istri saya lagi dikarenakan nomor tersebut nomor penting (untuk kerja, banking, dll). Apabila tidak ada tanggapan dan masalah ini dianggap sepele oleh Bank Mega, masalah ini akan saya laporkan ke pihak berwajib (OJK dan Kepolisian) karena tidak sesuai dengan UU no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Terima kasih. Gusvin Prayudi Ramdani Bandung Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Junaidi Setiawan20 Juni 2019 - (00:21 WIB)Permalink Mending ini saudara. Saya kena teror jg gara gara orang yang saya gk kenal dekat. Cuma gara gara di telp pertama saya bil saya tau nomor telp orang penghutan, saya di teror hampir sebulan. Makanya skr saya ngajak semua teman, rekanan, saudara untuk menutup kartu kredit bank mega, karena cara mereka menagih sangat kampungan. Saya sangat bangga karena pelan pelan banyak teman dan rekanan yang mengikuti jejak saya. Login untuk Membalas
GusvinprPenulis artikel20 Juni 2019 - (07:39 WIB)Permalink Benar pak, memang sudah banyak yg mengeluh cara menagih dept coll nya bank Mega.. ini malah menagihnya ke orang yang tidak tau apa2. Disuruh langsung temui orangnya kerumah atau telfon yg bersangkutan malah pada ciut nyalinya.. aneh Login untuk Membalas
bob andreas20 Juni 2019 - (09:03 WIB)Permalink Kalau ada CC Bank Mega lebih baik tutup saja pak jangan pernah berurusan dengan bank ini !! Adukan saja pak ke pihak yang berwenang ! Bank kok cara kerja nya seperti amatiran ,, Login untuk Membalas
GusvinprPenulis artikel20 Juni 2019 - (12:21 WIB)Permalink Untungnya saya gak punya pak.. cman debt coll nya menagih ke keluarga saya.. yg saya heran ko nomor istri saya yg di telfon.. klo dibilang nomor referensi nga mungkin, orang saya saja baru menikah kurang lebih 1 tahunan.. sedangkan Kartu kreditnya katanya dibuat tahun 2013. Berarti dari mana si debt coll dapet nomor istri saya.. dia jg bukan nasabah bank mega.. aneh kan? Login untuk Membalas
9420 Juni 2019 - (21:18 WIB)Permalink Bapa saya juga kena, saya yg suka angkat telpon nya, bicara nya dgn nada tinggi. Kasar dan meracau kemana mana, sampe mereka nelpon ke semua rekan kerja bapa saya. Padahal yang berhutang adalah besan bapa saya. Gimana kalo kita bikin petisi di change.org biar semua yg jd korban teror dapat ikut petisi bank mega agar mereka dan agent deb collector nya jera. Mereke udah melanggar hukum dgn meneror org yg tdk ada sangkut pautnya dgn piutangnya. Login untuk Membalas
rizky rachman10 Agustus 2019 - (09:27 WIB)Permalink boleh kita buat petisi… karena korban deb koll mega sdh meraja lela… dan memang patut dilaporkan segera spya tidak ad korban selanjutnya. Login untuk Membalas
Dadidu14 Agustus 2019 - (15:33 WIB)Permalink setuju pak ayo kita buat petisi.. biar sekalian saja bank mega ditutup. karna sudah meresahkan banyak pihak. ini indonesia negara hukum, saya ga takut sama sekali karna saya tidak salah tidak merasa berhutan tapi diteror dan disuruh bayar hutang orang lain Login untuk Membalas
Adhe Isma Suryana24 Oktober 2019 - (06:20 WIB)Permalink ayo saya juga setuju …atau kita buat grup saja.. Login untuk Membalas
adi herlegowo23 September 2019 - (11:48 WIB)Permalink DC bank mega tidak beretika… sudah melanggar peraturan BI…. OJK nya juga diam saja..makanya rakyat seperti menghadapi sendiri kelompok preman ini, sudah dibilang ga mau ngemplang..mau bayar nyicil..malah “dipalak”minta dibayar sesuatu yang ga mungkin dibayar dan tidak boleh nyicil….jangan salahkan kalo nanti ada DC bank mega yang digebukin rame2 karena rakyat sudah lelah menghadapi premanisme Login untuk Membalas
Adhe Isma Suryana24 Oktober 2019 - (06:18 WIB)Permalink ia bank mega ini memang sangat2 keterlaluan ..terlebih lagi ..sampai menelfon ..ke kantor ..buat malu ..dan buat keributan …apa sperti ini cara kerja DC bank mega …setiap hari menelp seolah2 saya yang berhutang.memang ada sekitar 3 tahun yg lalu ..saudara saya .ada tunggakan .sekitar 5.000.000 nah skrg menjadi 8.000.000 ..tapi terus terang justru saya yang sangat2 terganggu …masak ia sih dari sekian bnyak artikel tentang DC bank mega ini ..tidak ada yg menanggapi serius 1pun ..dan uda brapa bnyak korban yg harus kehilangan pekerjaannya hanya gara2 diteror terus menerus oleh DCbnak mega …sangag tidK pantas menghubungi berkali kali ..dan sangat menganggu…dan tidak beretika sama sekali. Login untuk Membalas
Junita25 Maret 2020 - (13:02 WIB)Permalink Saya sendiri juga mengalami hal yg sama persis, tidak hanya tlp ke no hp pribadi bahkan sampai tlp ke kantor tempat sy berkerja ( kantor ). Jelas hal ini sangat merugikan saya, sudah di teror tlp pribadi, tlp kantor pun berdering trus menerus dr pihak DC Bank Mega dengan nada yg bentak, padahal bukan saya yg berhutang.. Jelas hal ini mengganggu aktifitas perkantoran di tempat sy bekerja juga, dan sy berniat untuk melaporkan ke pihak kepolisian & OJK. Mohon pihak dari bank mega agar lebih merarahkan bagian collectionnya mengikuti aturan dar OJK , jgn membabi buta “ Ngawur “. Login untuk Membalas
Terror Bank Mega12 November 2021 - (11:00 WIB)Permalink https://www.change.org/p/bank-indonesia-dan-otoritas-jasa-keuangan-hentikan-teror-bank-mega-dan-seluruh-debt-collectornya Mohon kita tanda tangan petisi untuk debt collector yang udah meresahkan sampai yang bukan kontak darurat pun di datengin. Login untuk Membalas