Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Pengancaman oleh Oknum Debt Collector Penagihan Bank BNI 26 Desember 20191 Januari 2020 riski_herwindo 12 Komentar Debt Collector, Kartu Kredit BNI, Kredit Macet, Penagihan Kartu Kredit Ikuti kami di Google Berita Kepada Manajemen BANK BNI UP: Bpk. Achmad Baiquni/Direktur Utama dan Bpk Rico Rizal Budidarmo/Direktur Keuangan dan Risiko Kredit Dengan Hormat, Perkenalkan saya Dwi Riski Herwindo, pengguna dari no Kartu Kredit BNI 4105.04**.****.7817 Gold (nomor lengkap ada pada redaksi). Saya dengan ini memohon kepada Bapak untuk menghentikan debt collector (DC) atas teror yang DC bank lakukan terhadap saya. Saya salah satu nasabah yang berniat mau melunasi hutang saya di BNI tapi karena ada sebab dan akibat yang mengharuskan (pelunasan kepada) pihak BNI yang saya janjikan tapi meleset. Saya sudah minta bantuan bagian penagihan dan collection untuk menghentikan teror dari pihak DC tersebut, tapi mereka tidak bisa menghentikan teror tersebut karena belum ada bukti pembayaran. Pak, apa begini pihak Bapak memperlakukan nasabah yang niat ingin membayar? Saya diancam, saya diteror dan bahkan saya dan anak saya mau diculik. Apa ini bukan kriminal namanya Pak? Apa begini perlakuan DC agensi Bapak terhadap seseorang nasabah yang niat mau membayar? Di sini saya minta perlindungan Bapak, oleh Bank BNI. Saya mohon hentikan teror ini. Untuk meng-hold teror yang terus-menerus dilakukan oleh PT. CAKRA yang mengaku dari agensi yang diutus oleh pihak BNI. Mohon keluhan saya ini disampaikan ke bagian terkait, saya akan melunasi ini dalam waktu dekat karena saya sangat sangat terganggu dengan ini. Saya sangat trauma dengan teror ini, dalam 1 hari beliau telah hubungi saya. Itu baru ke hp belum ke kantor dan SMS beserta WA dengan kata kata kasar. Maaf kepada pihak BNI saya sengaja blokir nomor DC Anda dan nomor telepon yang berhubungan dengan DC. Bukan niat saya mau menghindar, hanya tekanan dan perlakuan mereka yang bikin saya stres. Saya mau melunasi dalam waktu dekat ini, dan saya akan datang ke BNI Kota sesuai janji saya kepada Bapak Ivank. Saya mohon dengan sangat kepada pihak BNI tolong lindungi saya. Saya ini nasabah yang niat membayar, tapi kenapa diteror seperti ini dan terus-menerus. Hari ini saya dapat telepon lagi dari PT. CAKRA Dengan nada keras dan mengancam ke semua rekan kerja saya. Saya sudah 3 hari ini tidak ke kantor karena sehabis kuret. Tapi saya dihubungi terus oleh pihak kantor dan mengatakan bahwa ada yang mengancam dan mencari cari saya di kantor. Ya Allah, begini banget ya pelayanan Bank BNI. Saya niat bayar saja mesti mengalami hal seperti ini. Kepada manajemen BNI yang terhormat, Tolong dong yang kaya begini dihentikan. Tolong saya nasabah yang ingin bayar. Cuma tinggal tunggu waktunya saja. Saya sudah minta ke bagian penagihan yang selama ini menangani saya, saya mohon ke beliau agar data saya di-hold dulu, tapi beliau tidak mendengarkan keluhan saya. Di sini minta saya cuma minta, jangan bikin saya tertekan, jangan bikin saya tidak nyaman dengan teror yang kalian lakukan. Apa ini perilaku kalian terhadap nasabah kalian? Saya bukan penjahat, saya akan membayar semua lunas dalam waktu dekat ini ke BNI. Saya mesti bagaimana lagi supaya keluhan saya didengar. Terus mengancam saya. Saya mohon dengan sangat kepada pihak yang terkait, saya mohon hentikan teror ini. Saya akan membayar, jangan perlakukan saya seperti buronan dan membuat malu saya. Saya benar-benar sangat kecewa dengan kasus ini. Saya merasa trauma dan tertekan. Saya mohon kerjasamanya. Terima kasih. Dwi Riski Herwindo Banyuwangi – Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Wong Iwan26 Desember 2019 - (16:22 WIB)Permalink simpan smua sms dan wa bernada ancaman mereka trus klo tlp selalu direkam buat bukti..klo sudah keterlaluan laporkan sja ke polisi 1 Login untuk Membalas
man29 Juli 2023 - (13:50 WIB)Permalink Kepada bank BNi ….mohon di tindak lanjuti …mengenai cara penagihan kolektor ke rumah saya …memang saya akui saya blm bisa menunaikan tanggung jawab saya …dikarenakan keuangan saya benar benar kurang stabil….tapi saya akan selesaikan kewajiban saya nanti pada saat dana sudah ada…untuk masalah kolektor kerumah dengan nada yg keras sehingga ibu saya yang sudah lansia harus kami pindahkan kerumah saodara….apakah tidak ada kebijaksanaan dari bank BNi …ditarik kolektornya karena ibu saya sudah lansia…jika terjadi apa apa dengan ibu saya apakah pihak bank BNi mau bertanggung jawab? …mohon jawabannya segera Login untuk Membalas
rama8427 Desember 2019 - (08:37 WIB)Permalink Cb konsultasi kepada pengacara mba, ajukan gugatan kepengadilan atas ancaman tersebut, kumpulkan bukti2 atas teror dan ancaman tersebut, hal tersebut harus diproses secara hukum Login untuk Membalas
ALi Ali0227 Desember 2019 - (09:22 WIB)Permalink Pengancaman oleh debt collector merupakan “tindakan pengancaman” sebagaimana diatur Pasal 29 jo Pasal 45 ayat (3) UU No.11 Tahun 2008 (UU ITE) dan dapat dipidana dengan pidana penjara maksimal 12 tahun atau denda maksimal Rp. 2.000.000.000,-. Tindakan ini bisa langsung di laporkan ke polisi dengan bukti- bukti seperti sms dan/atau rekaman suara. Adapun Pihak Bank BNI, jika memang terbukti bekerjasama dengan PT Cakra dalam melakukan penagihan, maka tindakan pengancaman oleh PT Cakra sudah menyalahi ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/17/DASP tentang Penyelenggaraan kegiatan alat pembayaran dengan menggunakan kartu (APMK) Nomor 4. Ketentuan butir VII.D nomor 4 yang berbunyi bahwa: dalam bekerjasama dengan perusahaan penyedia jasa penagihan Kartu Kredit, penerbit APMK wajib memperhatikan dan memenuhi ketentuan: b. Dalam melakukan penagihan kartu kredit baik menggunakan tenaga penagihan sendiri atau tenaga penagihan dari perusahaan penyedia jasa penagihan, Penerbit Kartu Kredit wajib memastikan bahwa: 3) tenaga penagihan dalam melaksanakan penagihan mematuhi pokok-pokok etika penagihan sebagai berikut: b) penagihan dilarang dilakukan dengan menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan Pemegang Kartu Kredit;. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi berupa teguran, hingga pencabutan izin kepada pihak penerbit kartu kredit. Login untuk Membalas
ramisha-nurul_ichwan27 Desember 2019 - (10:46 WIB)Permalink iya saya setuju dengan yg lainnya, kumpulkan bukti2nya lalu laporkan kepada pihak berwajib agar bisa dapat perlindungan dari pihak aparat karna memang anjuran dar OJK seperti itu, jika ada penagihan yang bersifat mengancam dsb maka harus dilaporkan ke pihak berwajib. Login untuk Membalas
diana_runkat27 Desember 2019 - (12:35 WIB)Permalink Miris banget bacanya Pihak BNI tidak.perlulah menyewa DC seperti itu Soal terlambat manusiawi,toh juga kena denda dan seberat2nya dapat black list di semua bank nasional. Kenapa harus nurunin DC yg jelas2 kerjaannya kebanyakkan kasar dan seperti orang yang tidak manusiawi Beda halnya kalau orang yang di tagih gak ketahuan alamatnya atau sudah melarikan diri Ini.lho, ampe memelas si nasabah memohon, malah dari pihak Bank terkesan gak peduli Pakai hatu dong Mana tau di dalam BNI ada yg korupsi, apa seperti itu di perlakukan Ini nasabah udah sanggup membayar tapi minta waktu, BNI nya kagak mau tau… Mana perlindungan konsumennya dong Login untuk Membalas
riski_herwindoPenulis artikel28 Desember 2019 - (15:32 WIB)Permalink Respon Bank BNI sangat baik , setelah saya kirimkan keluhan saya ini di media konsumen, pihak yang bersangkutan langsung menghubungi saya,dan membantu permasalahan saya ini,Terima Kasih ke pada Bank BNI managemen telah melindungi saya dari DC PT.LAKSANA CAKRAWALA.dan tidak ada lagi teror dari DC PT.LAKSANA CAKRAWALA lagi.dan saya juga berkomitmen menyicil tanggungan kartu kredit saya di BNI.semoga di kemudian hari tidak ada lagi teror teror lagi.salam selalu damai.terima kasih. 1 Login untuk Membalas
Rifdah29 Agustus 2023 - (14:10 WIB)Permalink saya juga lg didatengin DC kaatanya utusan dr BNI, padahal sisa hutangnya jg dibawah 8 juta dan sudah 3 tahun lebih, klo secara SILK jg pasti saya sudah di blacklist BI. kenapa yah BNI pakai modelan DC preman kaya gini? emangnya bank BUMN separah ini???? kok bisa BUMN lohhhh.. smpe saya di teror lewat Instagram dan di DM semua org2 bilang saya punya tunggakan.. BUMN yg kerja gada ngotak Login untuk Membalas
Dwika10 Februari 2020 - (15:21 WIB)Permalink Saya jg pernah tu seperti itu, diancam keselamatan anak sy dan sy dll. Tp setelah di bayar lunas lgsung menghilang. Skrg malah dr BNI GRIYA yg sms mengatakan klo sudah jatuh tempo dan sy belum bayar pdhl sudah sy bayar tiap bulannya. Login untuk Membalas
FAJAR28 April 2022 - (20:29 WIB)Permalink BRI satu PT agent penagihan..menggunakan pihak2 saudara kita dari daerah timur..heran bank BUMN sampai segitunya melakukan penagihan Login untuk Membalas
icha6 September 2022 - (09:57 WIB)Permalink kumpulkan uang, bayar tunggakanya maka selesai urusanya. ngumpulin bukti-bukti pengancaman itu kurang efektif, yang efektif itu selesaikan tunggakanya. lebih baik mencegah daripada mengobati. 1 2 Login untuk Membalas
Arya22 Juni 2023 - (10:56 WIB)Permalink Laporkan ke pihak berwajib,,udah kriminal klau ada teror dan pengancaman..dc ngk punya otak 1 Login untuk Membalas