Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Pelayanan BNI Mengecewakan, Nasabah yang Mau Tanggung Jawab malah Direspon Negatif 10 Januari 202012 Januari 2020 Yasnita 8 Komentar Bank BNI, Debt Collector, Kartu Kredit BNI, Kredit Macet, Pelunasan Kartu Kredit, Penagihan, Penagihan Kartu Kredit, Reschedule pembayaran kartu kredit Ikuti kami di Google Berita Dear BNI, Saya Yasnita, nasabah yang setia dan hanya menggunakan BNI sebagai bank saya. Selama ini keuangan saya tidak ada kendala dan tercatat baik di BNI. Tapi saat ini saya ada kendala keuangan dan masalah dalam pemasukan dan rumah tangga sehingga pemasukan pun tidak ada. Saya mengalami keterlambatan membayar kartu kredit selama dua bulan. Karena saya tidak mau lari dengan tanggungan saya, saya lakukan pengaduan lewat call center. Dari situ tanggapannya baik, coba ibu datang ke BNI Kota dan ceritakan kendala ibu dan minta solusinya. Setelah saya telepon dalam hari yang sama saya ditelepon oleh pihak BNI bahwa saya harus bayar dan dia tidak mau tahu dengan masalah saya dengan nada mengancam, sampai membawa-bawa bagaimana orang tua saya mendidik saya sama masalah profesi saya. Padahal selain by phone saya sudah melakukan pengaduan mengenai masalah saya tidak bisa bayar lewat email tapi tidak ada balasan. Dan akhirnya pada hari Rabu 7 Januari 2020, sekitar pukul 2-an saya datang ke BNI Kota lantai 3 untuk meminta solusi dan kebijakan BNI terhadap kasus saya ini. Di sana saya menceritakan masalah saya dan petugasnya memberi solusi ke saya, ibu ajukan keringanan dan membayar DP sekitar 6 juta lebih. Saya bilang untuk sekarang ini saya tidak ada uang segitu. Kemudian petugas bilang “Ibu kumpulin dulu dan cari solusi dulu untuk memperbaiki keuangan ibu. Setelah keuangan ibu membaik dan ibu siap untuk reschedule ulang, ibu hubungi kami”. Dari situ saya merasa lega berarti BNI mengasih dispensasi buat saya. Akhirnya saya pulang. Pada esok harinya ada petugas BNI menghubungi saya lagi dan menagih saya dan meminta saya harus membayar dengan nada yang seharusnya bukan mencerminkan BNI sebagai bank yang profesional. Dia bilang kalau kedatangan saya ke BNI Kota dan minta solusi dan kompensasi itu sia-sia sebelum saya bayar. “BNI tidak mau tahu apa saya nasabah setia atau gak, BNI gak mau tau dengan masalah ibu. BNI tidak mau melihat itu. Yang diinginkan BNI ibu harus bayar”. Dari situlah timbul penyesalan saya. Ternyata BNI tidak lebih tidak kurang sama kayak rentenir. Ketika saya jaya BNI sangat manis sekali menawarkan banyak program-programnya. Ketika sekali saya jatuh dan itupun mau tanggung jawab, respon BNI sungguh sangat mengecewakan. Yasnita Jakarta Selatan Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
BNI Customer Care10 Januari 2020 - (14:04 WIB)Permalink Selamat siang Bapak/Ibu, terima kasih atas informasinya. Mengenai keluhan tersebut, kami sarankan… https://t.co/mDKX9kXbug Login untuk Membalas
christian_am11 Januari 2020 - (11:59 WIB)Permalink Diluar kontak yg Kita berikan pada saat pengajuan kartu, maka menghubungi orang diluar kontak tsb adalah pencemaran nama baik. Saran agar pakai bantuan hukum, jika dlm periode ini tdk bisa membayar. Sampai terbit jadwal pembayaran. Negara hukum pergunakan aturan hukum. Jangan beri ruang utk tangan mereka menindas semena mena, demi mengejar performance NPL bank. Login untuk Membalas
YasnitaPenulis artikel11 Januari 2020 - (16:20 WIB)Permalink terkait dengan tulisan saya diatas Pihak BNI telah meminta maaf dan segera membantu memberikan solusi atau kebijakan untuk saya. Terima kasih untuk media konsumen. Login untuk Membalas
dewa12 Januari 2020 - (09:49 WIB)Permalink gua sih macet disemua bank. mo gmn lagi bisnis ancur, black list dah belasan taun, smua penagihan bank itu sama aja, ya kalo bayar lancar is ok, kalo macet ya pasti sewot lah, mana ada bank liat sejarah sukses kita dulu, yang dia mau tahu hanya lancar apa macet gitu. ya udah kalo gak ada uang bilang aja nggak ada yg untuk bayar, bilang kalo ntar ekonomi dah bagus akan diselesaikan. kalo ngancam atau bicara nggak patut direkam saja untuk bukti laporan ujaran kebencian dll supaya masuk ranah hukum uu ITE Login untuk Membalas
dewa12 Januari 2020 - (10:00 WIB)Permalink Dulu saya juga pernah berurusan dengan BNI is OK aja, ya standar prosedur lah, tetep ada problem solver, intinya kita harus tetep sadar jika kita bersalah lalai kewajiban (alasan kita bla bla), cuman kita ibarat nya minta pencerahan karena situasi keuangan tidak semestinya, harapanya bank tidak serta merta nambah kalut dengan intimidasi. Login untuk Membalas
Fathie4 Maret 2020 - (07:43 WIB)Permalink Sama persis dengan masalah saya, saya sudah ada itikad mengurus guna membayar tagihan tsb. Namun tidak ada respon dr pihak BNI,saya berulang ulang datang ke cabang. Tidak bs diurus juga,sya hanya mau mengajukan keringanan pelunasan. Diulur waktu,yang ada tagihan saya terus membengkak. Gilaaaa, bener2 menjerat nasabah. Saya belum pernah menggunakan kartu kredit sebesar itu. ampe bosen nelponin 1500046, dateng ke KC. Login untuk Membalas
ali25 September 2020 - (09:13 WIB)Permalink Saya ngantri stengah 7 pagi tapi d kasi nomor antrian paling tinggi awalnya sy kira dia satpam yg kasi sy nomor antrian tau2nya tukang nasi trus dia bntak2 nasabah sy udh capek ngantri malah gk d layanin sedangkan yg dtg stngah 9 pagi d kasi antrian paling kecil Login untuk Membalas
Senni7 Oktober 2020 - (08:21 WIB)Permalink BNI KCP GERUNG, Sangat mengecewakan pelayanannya. Kenapa sy bilang seperti itu, saya datang ke bank jam 06.00 sy tulis nomor antrian dapat no.37. Lalu sy datang lagi jam setengah 9 . Bank belum buka, tetapi.. Nomor antrian yang sudah saya tulis dan dapatkan pagi tadi NO.37. DIBERIKAN KEPADA ORANGLAIN. Padahal disaat saya datang ke bank. Bank tsb BELUM BUKA. Apalagi security yang namanya ABU NANDI & BADRUN. Lebih tepatnya. Beberapa kali saya datang ke bank, ada saja kendala. Sy tetap tidak bisa masuk. Inginku berkata kasar. Login untuk Membalas