Keluhan Surat Pembaca Tidak Ada Penyelesaian yang Jelas dari Gojek dan Findaya Terkait PayLater Saya yang Dicuri 31 Maret 202031 Maret 2020 M 4 Komentar Customer complaint handling, Customer Service, Fintech, GoJek, GoJek PayLater, Kredit online, Modus Penipuan, OTP, PayLater, Penipuan, Penipuan online Ikuti kami di Google Berita Sebelumnya saya berterima kasih pada media konsumen yang bersedia menampilkan kesedihan saya agar pihak jasa mau membaca. Sebelumnya ini lanjutan dari surat yang sudah pernah saya tuliskan berjudul Gojek PayLater Saya Dicuri, Pihak Gojek dan Findaya Lepas Tangan. Pada bulan Februari itu setelah surat saya terbit pihak Findaya sudah menghubungi saya. Saya lupa nama mbak nya yang menelepon mereka hanya bilang saya tetap harus bayarkan pokoknya sebesar Rp500.000 dan bunganya ditutup. Tapi saya bilang saya tetap tak bisa membayar sejumlah itu. Saya bilang di sini kita sama-sama dirugikan jadi saya minta nego untuk pembayaran 50% nya saja. Tapi tetap pihak Findaya tidak mau. Jadi saya bilang sama pihak Findaya sebenarnya kesalahan pada Gojek kenapa akun saya bisa bocor kemana-mana, tapi pihak Findaya bilang mereka sudah menanyakan pada Gojek dan Gojek tidak bersalah karena mereka sudah mengamankan dengan kode OTP. Jadi saya bilang lagi sama pihak Findaya kalau memang mereka mengamankan dengan kode OTP, saya itu tidak ada memberi kode OTP karena kode OTP masuk ke inbox saya setelah telepon mati karena pencurian. Saldo itu bukan hanya saldo Paylater saya yang dicuri, akun Jenius saya pada hari itu dicuri juga karena saya ada transaksi pengisian Gopay Gojek menggunakan Jenius. Dari sini saja sudah jelas mereka tidak membutuhkan kode OTP untuk membobol 2 akun saya sekaligus yaitu Gojek Paylater dan saldo Jenius saya. Sementara Gojek dan Bank BTPN Jenius itu berbeda. Akun Jenius saya dibobol pada hari itu saya tahu karena ada notifikasi pemberitahuan bahwasannya ada ponsel baru terdeteksi untuk login. Lalu saya buka ternyata benar saya lihat di pengaturan ada tipe ponsel lain dengan tipe hp-nya #$&@*$# dst, seperti itu yang masuk. Saya lapor ke pihak Jenius dan singkat cerita dan mereka langsung tutup akun saya digantikan dengan yang baru. Dan pihak Findaya membenarkan bahwasannya pada waktu menelepon itu mereka mengecek dan mengatakan benar bukan hanya Paylater yang dibobol pada saat itu Jenius saya juga karena pada hari itu saya ada transaksi menggunakan Jenius untuk Gopay. Tapi pihak Findaya tetap ngotot saya harus bayar pokoknya Rp500.000 dengan batas 2 minggu. Saya bilang sama mereka saya tidak mau, silahkan datang ke rumah saya. Bagaimanapun cara kalian menagih saya tidak mau membayar karena saya tidak memakai Paylater dan saya tidak berhutang. Saya sudah berusaha nego baik-baik karena saya di sini dirugikan, Findaya pun dirugikan. Saya berusaha nego tapi pihak Findaya tidak mau. Jadi seharusnya yang disalahkan dan bertanggung jawab penuh ialah Gojek. Tolong dong Gojek kalian jangan lepas tangan gitu. Jadi setelah tanggal 1 Maret saya ditagih lagi oleh pihak debt coll dari Asia Coll sebesar Rp706.000. Saya jelaskan apa masalahnya bahwasannya akun saya dicuri. Alhamdulillah mbak pihak Asia Coll-nya itu baik sekali tidak marah- marah malah mau dengerin cerita saya dan mereka kasihan pada saya. Dan sampai sekarang saya juga masih ditelepon tapi bukan dari Asia Call lagi, saya lupa dari debt coll mana tapi mereka juga baik tidak ada yang marah- marah. Seandainya saya pun punya lebih uang saya tetap tidak mau membayarkannya. Apalagi saya ini bekerja dengan gaji Rp600 ribu saja. Syukur aja tempat tinggal dan makan sudah ditanggung oleh klinik. Kalau saya bayarkan ke Findaya saya mau pakai apa, tapi terkadang perusahaan terlalu rakus. Dan masalahnya saya juga tidak memakai paylater-nya. Kalian memberikan saldo Paylater, setelah diberi saldonya dicuri kemudian saya disuruh bayar. Rasanya saya mau menangis menjerit setiap saat telepon masuk terus. Saya bisa stress lama-lama. Memang sih pihak coll-nya tidak marah-marah tapi saya terganggu hp saya berdering terus. Kenapa saya dipaksa membayar dan saya sendiri juga tidak ada memberikan kode OTP-nya, tapi mereka ngotot bilang saya memberikannya. Saya sedihhhh ?? . Tolong dong Gojek mana tanggung jawab kalian? Tolong dong pihak Findaya jangan egois saya sudah mencoba nogosiasi kalian tidak mau sekarang kalian paksa saya membayar di mana hati kalian? Saya itu tidak ada uang. Hidup saya pas-pasan, jangan ditambah saya susah. Biar tahu saja sejak kejadian bulan 10 itu saya sudah tidak menggunakan Gojek lagi, jadi sudah terhitung 5 bulan Gojek itu tidak saya pakai. Saya beralih ke jasa lain karena saya rasa lebih aman. Tolong dong Gojek dan Findaya jangan paksa saya bertanggung jawab, saya tidak berhutang dan tidak memakainya. Delvina R. Napitupulu Medan, Sumatera Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Ariyani4 April 2020 - (18:57 WIB)Permalink Sama mba sama saya, banyak masalahnya yg dapat tagihan utang gojek, padahal ga bayar. :(. Saya juga menuliskannya disini :https://mediakonsumen.com/2020/03/19/surat-pembaca/gojek-memberikan-data-tanpa-persetujuan-saya-ke-findaya. Dan saya cb mention ke findaya dan ojk lewat twitter di sini :https://twitter.com/sanjungariyani. Saya juga ga mau bayar, orang ga berutang, jangankan berutang ke findaya mb, daftar saja tidak. Ni saya lagi lapor ojk dan YLKI Login untuk Membalas
Dyaka6 Februari 2021 - (22:52 WIB)Permalink lalu bagaimana mbk apakah sudah ada tanggapan dari YLKI mengenai permsalahan ini ? Login untuk Membalas
jaxaditama17 Maret 2021 - (05:39 WIB)Permalink Saya juga mengalami hal yang sama dengan Findaya, kronologinya sejak maret 2020 saya sudah tidak memakai paylater lagi tetapi pada desember 2020 saya mendapat tagihan sebesar 500rban untuk pemakaian di bulan november, setelah saya cek via aplikasi gojek bahwa ada pemakaian juga di bulan september tp dibayarkan lunas dan ada pemakaian lagi di desember tp blm terbayar, padahal kondisi saya sedang tidak bekerja, tidak mungkin saya menggunakan paylater untuk sekedar makan atau bayar tagihan lainnya. Handphone pun tidak pernah lepas dari tangan saya, komplain via email dan tlp sudah dilakukan tp Findaya hanya mengurangi bunga dan ttp menagih pembayaran atas tagihan yang tidak saya lakukan, sampai sekarang masih suka tlp tp saya abaikan. Ternyata banyak kasus seperti ini ya Login untuk Membalas
Dyaka6 Februari 2021 - (22:50 WIB)Permalink mbk sudah melaporkan permasalahan ini ke pihak mana saj?, alangkah baiknya di laporkan ke YLKI juga bila hanya melaporkan ke findaya, pasti pihak findaya tetap tidak mau bertanggung jawab, karena sebenanya di syarat ketentuan penggunaan paylater disana ditulis bila perusahan dari gojek maupun findaya tidak bertanggung jawab atas permasalahan saat transaski atau permasalahan lainya, dari aturan seperti sebenarnya sudah salah karena tidak sesuai dengan peraturan undang-undang perlindungan konsumen Login untuk Membalas