Tanggapan PermataBank atas Surat Ibu Eka Sri Wulandari

Berkenaan dengan Surat Pembaca yang ditulis oleh Ibu Eka Sri Wulandari, berjudul “Autodebet Rekening Payroll Karena Tunggakan KTA Bank Permata” melalui Surat Pembaca Redaksi Media Konsumen, edisi tanggal 5 Mei 2020. Dengan ini kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang telah dialami Ibu Eka Sri Wulandari.

PermataBank telah menindaklanjuti pengaduan tersebut, dimana bagian penagihan PermataBank telah menghubungi Ibu Eka Sri Wulandari pada tanggal tanggal 6 Mei 2020 dan telah terjadi kesepakatan penyelesaian atas kewajiban Ibu dengan bagian penagihan PermataBank. Maka dengan demikian keluhan Ibu Eka Sri Wulandari telah kami tindaklanjuti.

Kami mengucapkan terimakasih atas masukan dan saran yang kami terima dari Ibu Eka Sri Wulandari, kami berharap dapat terus meningkatkan layanan yang terbaik kepada seluruh nasabah PermataBank.

Demikian tanggapan yang dapat kami kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Richele C.I. Maramis
Senior Vice President
Head, Corporate Affair
PermataBank


Catatan Redaksi: Tanggapan ini dikirimkan melalui email ke Redaksi Media Konsumen.

Autodebet Rekening Payroll karena Tunggakan KTA Bank Permata

Selamat pagi para pembaca. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan kekecewaan terbesar saya terhadap salah satu bank besar di Indonesia,...
Baca Selengkapnya

Satu komentar untuk “Tanggapan PermataBank atas Surat Ibu Eka Sri Wulandari

  • 18 Mei 2020 - (10:02 WIB)
    Permalink

    Dear Bpk / Ibu Richele C.I. Maramis

    Memang benar saya sudah di telfon oleh pegawai permata untuk kesepakatan pelunasan tunggakan saya. Pada saat di konfirmasi pihak bank permata menawarkan pelunasan dengan cara autodebit atau transfer mandiri? yang menjadi kejanggalan saya adalah kenapa ketika saya sudah membuat pengaduan publik, saya baru di konfirmasi perihal cara pembayarannya? kenapa sebelumnya autodebet tanpa sepengetahuan saya? Dan skrg rekening saya sudah di normalkan (tidak dibuat minus) lagi, ini artinya SOPnya bisa berubah tapi memang dari permata tidak mau memberikan keringanan cicilan kepada saya.
    Bahkan saat konfirmasi pelunasan, pihak permata meminta saya untuk melunasi tunggakan di tgl 8 Mei 2020 yang mana menurut petugas permata sudah konfirmasi ke HRD tempat saya bekerja bahwa confirm THR saya diberikan di tgl tersebut full payment.
    Sementara saya sebagai karyawan yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun di perusahaan tidak pernah menerima THR 3 minggu sebelum hari raya, & saya sudah infokan bahwa THR saya akan di cicil 8x, tetapi pihak permata meyakinkan bahwa THR saya akan dibayar sekaligus full.
    Skrg pada kenyataannya THR saya dibagi menjadi 2 periode, tgl 15 Mei 1/8 dan untuk sisa 7/8 akan di bayar tgl 2 Juni.
    Saya infokan juga hal ini kepada permata, saya hanya minta dispensasi waktu sampai tgl 2 juni sesuai memo dari perusahaan, tapi nampaknya permata juga masih enggan memberikan keringanan, bahkan meminta saya membayar lebih dari nominal yang sudah saya ttd di surat pernyataan hanya karena saya tidak bisa melunasi sampai akhir bulan Mei ini.
    Hanya untuk diketahui, sama seperti halnya permata yang mengatakan “bukannya permata tidak mau memberikan keringanan pada nasabah, tapi ini semua sudah SOP perusahaan” & saya juga hanya bisa mengatakan “bukan saya yang tidak mau melunasi sisa tunggakan saya tapi semua bergantung dari pendapatan yang diberikan perusahaan kepada saya, jika akhir bulan Mei ini gaji saya dibayar full, maka saya bisa lunasi saat itu juga, namun jika perusahaan membayar gaji & sisa THR saya di tgl 2 juni, saya juga bisa apa? itu sudah keputusan management perusahaan saya.
    Lalu apakah permata masih bisa memberikan dispensasi waktu untuk saya? Yang jelas2 saya sudah ttd pernyataan bahwa saya akan bayar sisa tunggakan saya full payment tanpa meminta keringanan cicilan lagi?
    Terima kasih atas tanggapan bapak / ibu, semoga bank permata bisa lebih memperbaiki SOP-nya sehingga benar-benar bisa memberikan solusi terbaik bagi nasabah yang memiliki niat untuk melunasi tunggakan seperti saya, hanya saja terkendala keuangan yang sedang kacau balau.

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan PermataBank?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Tanggapan PermataBank atas Surat Ibu Eka Sri Wulandari

oleh Redaksi dibaca dalam: 1 menit
1