Home Credit Menolak Permohonan Restrukturisasi/Rescheduling karena Bukan Positif Covid19

Nama saya Zulida Hanum, saya punya angsuran di Home Credit sebesar Rp. 868.600/bln selama 12 kali. Saya sudah membayar 2 kali (Januari dan Februari), dan sejak awal Maret saya hingga saat ini saya dirumahkan/PHK dari tempat saya bekerja karena omset perusahaan turun drastis sebagai imbas pandemi. Dan sejak saat itu saya mulai kesulitan membayar angsuran HCI, bahkan untuk nomor hp saya terpaksa hangus karena lupa isi pulsa, karena lebih fokus untuk bertahan hidup.

Sampai kontak darurat saya kesulitan untuk menjawab dari desk colektor yang selalu menanyakan tanggal bayarnya sedangkan saya kesulitan untuk memberikan tanggalnya. Sampai kami terpaksa tidak angkat telepon karena bingung harus bagaimana jawabnya.

Saya berkali-kali mengajukan keringanan berupa restrukturisasi / rescheduling / relaksasi ke HCI via email, karena line telepon HCI off selama pandemi. Sedangkan untuk datang ke kantor HCI di Graha Pena Surabaya, kami masih takut dan kuatir tertular covid19.

Tapi dari email saya dibalas bahwa restrukturisasi / rescheduling / relaksasi hanya diberikan bagi yang terdampak langsung COVID19 yang harus dilengkapi surat keterangan.

Tolong ya, yang terdampak pandemi ini tidak Cuma mereka yang positif covid19, tidak juga Cuma ojek online atau nelayan, kami sebagai karyawan juga ikut terdampak. Saya cuma ingin meminta penundaan / keringanan pembayaran. Bukan berhenti membayar! Tolong. Kita sama-sama sulit.

Pihak Home Credit Indonesia dimohon pengertiannya. Terima kasih.

Zulida Hanum
Kersikan, Bangil, Pasuruan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Zulida Hanum

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Zulida Hanum di MediaKonsumen.com pada 16 Juni 2020 di kolom...
Baca Selengkapnya

11 komentar untuk “Home Credit Menolak Permohonan Restrukturisasi/Rescheduling karena Bukan Positif Covid19

  • 17 Juni 2020 - (10:33 WIB)
    Permalink

    HCI itu lindah darat yg super kejam,, gak akan ksh keringanan apa2 peecuma mau kirim email brp x,, peecuma jg mau ksh tau gmn keadaan kita susah ny gak akan d respon.
    Yg d tunggu HCI cm pembayaran aja tnpa mau tau skrg lg jaman susah.
    Maka ny bsk2 jgn berhubungan sma lintah darat kyk HCI lg. Saya aja kapok

  • 17 Juni 2020 - (12:04 WIB)
    Permalink

    Klau pengalaman saya pada saat awal kredit eletronik di Home Credit Bandung ada potongan cicilan harusnya selama 12 bln ini saya hanya mencicil selama 11 bulan dan bunganya ringan

    • 17 Juni 2020 - (12:54 WIB)
      Permalink

      Itulah konsekuensi kita sebagai nasabah/peminjam.
      Tetapi setidaknya dengan adanya covid19,kita sebagai pihak yang membutuhkan fasilitas pinjaman bisa menilai dan memfilter lembaga pinjaman mana yang kelak akan kita pakai.
      Pada dasarnya rescedhule yg dilakukan oleh finance/leasing/fintech/lembaga pinjaman hampir semua tidak ada yg meringkan malah sebaliknya,kecuali bank/finance anak perusahaan BUMN.
      Jadi buat apa reschedule?
      Didesak untuk tetap bayar?
      Mau bayar pakai apa?
      Nanti kalau sudah ada uang dan kembali bekerja baru bayar cicilan atau langsung lunasi hutang pokok+denda.
      Jangan lupa desak mereka untuk terbitkan bukti surat lunas jika kita melakukan pelunasan.

  • 17 Juni 2020 - (12:45 WIB)
    Permalink

    HCI EMANG BUSUK YG GA NGUTANG AJA DI GANGGU TELPON2 / MISCAL2 GA JELAS KARNA JADI KONTAK DARURAT YG GA IJIN DULU KE KITA. SEBUSUKBUSUKNYA RENTENIR DAERAH GW LEBIH BUSUK LAGI HCI. WASPADA HATI2 JANJI MANIS SALES HCI BUSUK.

  • 17 Juni 2020 - (20:42 WIB)
    Permalink

    itu lh HCI .. sya pun sma mengalami hal serupa tiap bulan pasti D.Colektor dtng terus kerumah menagih pembayaran juga tunggakan… semua yg menyangkut pimjaman/kriditan itu hanya manis di awal pahit di tengah jalan .. percuma datang langsung ke kantor pun klo hasil.a pun sama .. bwt apa ada ojk klo ojk ajh tdk bsa menindaklanjuti permasalahan ini .. saran sya sih mending gk usah di bawa pusing klo emang kondisi.a seperti ini mau gmn masa iyh kita harus menyandang status positif baru dpt keringanan setelah sembuh pasti angsuran jga jadi menggeludak .. jadi sama ajj

  • 17 Juni 2020 - (23:12 WIB)
    Permalink

    HCI Tidak punya toleransi sama sekali, jd pengalaman pahit yang saya alami juga sama dengan teman” yang lain,semoga ini kedepannya tidak terulang lagi kalau ada penawaran manis” .

    Dengan keadaan sperti ini, saya pun harus jualan kopi keliling, dan sudah di beri tahu pun, dengan suara nyaring nya jawabannya nti di telpon setiap harinya tanpa berhenti…SANGAT BAIK SEKALI Staf” HCI..

    semoga HCI makin sukses ke depan nya, karena pelayanan yang sangat baik dengan telepon operator sehari bisa sampe puluhan kali ….Goodluck ???

  • 18 Juni 2020 - (14:37 WIB)
    Permalink

    aneh yaah, ngutang tapi ogah bayar…
    gw termasuk pengguna jasa home credit buat beli HP, tapi malu aja liat banyak orang indo skrg, bukan hanya di masa COVID, dari dulu orang kita, klo ngutang baik2, pas ditagih ngamuk2. gw ngomong gini bukan karena gw udah lunas bayar, tapi gw coba memposisikan diri sebagai peminjam, dan itu kesel cuy.

    • 19 Juni 2020 - (08:43 WIB)
      Permalink

      maaf pak raichan, dengan segala hormat,
      apa ada kata2 saya yg menyatakan saya ogah bayar? saya kan sudah tulis disitu bahwa saya mengajukan keringanan angsuran, bukan ogah bayar atau bukan pula ga mau bayar.
      maaf pula apa yang anda sebut “orang kita” mayoritas kalo ngutang baik-baik kalo bayar ngamuk2? terbukti rasio kredit macet di Indonesia th 2019 adalah 2,5% (baca: https://tirto.id/kredit-bermasalah-tahun-2019-25-persen-ojk-resiko-tetap-terjaga-es3k ) brrti orang2 kita sebenarnya mayoritas sangat bertanggung jawab atas hutangnya.
      Dan tidak semua orang dalam hidupnya keadaan ekonominya mulus terus dan lancar terus, dan saya juga pernah diposisi sebagai peminjam, bahkan sampai detik ini masih ada yang belum balik ke saya, dan saya belum pernah dan inshaalloh tidak akan pernah berbuat jahat kepada mereka yang pinjam dari saya.
      alhamdulillah sepertinya anda masuk kategori yang ekonominya mulus terus dan lancar terus, semoga anda tidak mengalami kesulitan ekonomi, dan sehat selamanya, Aamiin…

    • 8 Agustus 2020 - (08:09 WIB)
      Permalink

      komentar lah yg bijak. posisikan diri anda seperti org2 yg berdampak ekonomi krn covid 19 .kl tdk bisa komentar yg baik saran saya diam ..

    • 26 September 2020 - (17:36 WIB)
      Permalink

      Pak Raichan Yth, mendingan anda tidak berkomentar atau beri peryataan. itu sdh membantu

 Apa Komentar Anda mengenai Home Credit Indonesia?

Ada 11 komentar sampai saat ini..

Home Credit Menolak Permohonan Restrukturisasi/Rescheduling karena Buk…

oleh zulida dibaca dalam: 1 menit
11