Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Keberatan dengan Pembebanan Biaya Overlimit Bank DBS 16 Agustus 202020 Agustus 2020 DELVA 2 Komentar Bank DBS Indonesia, Biaya overlimit kartu kredit, Kartu Kredit Bank DBS, Kondisi layanan tidak sesuai promosi, Overlimit, Pandemi Covid-19 Ikuti kami di Google Berita Kepada Yth. Bank DBS. Saya pengguna aktif kartu kredit Live Fresh Bank DBS nomor 415736******4456 yang selalu senantiasa mengontrol pemakaian kartu supaya tidak sampai terkena overlimit. Mengingat beberapa kali saya pernah dikenakan biaya overlimit dan ketika itu juga saya mintakan penghapusan, tapi tidak pernah disetujui. Pada tanggal 11 Agustus 2020 pukul 13.30 WIB saya mendapat telepon dari agen bernama Ardian, katanya saya terundang mendapatkan program balcon (Balance Conversion) dengan bunga 1,25% jangka waktu 12 bulan dan biaya admin sebesar Rp50 ribu. Akhirnya saya menyetujui program tsb dan pada tanggal 13 Agustus 2020 saya melihat aplikasi mobile DBS saving, ternyata muncul tagihan overlimit sebesar Rp125 ribu. Sebelumnya dari pembicaraan via telepon dengan agen tsb saya juga mengeluhkan beberapa hal terkait seringnya muncul tagihan overlimit pada Bank DBS. Namun tidak demikian pada kartu kredit bank lain yang saya punya, jika digunakan melebihi batas limit sudah pasti reject. Sedangkan Bank DBS tidak demikian. Apalagi jika overlimitnya hanya di angka puluhan ribu saja sudah pasti akan dikenakan biaya overlimit sebesar Rp125 ribu, sungguh amazing. Bisa-bisanya mengambil keuntungan apalagi dalam kondisi pandemi sekarang ini, yang mana seharusnya bank dapat memberikan kemudahan dan keringanan terhadap nasabah. Tagihan overlimit tsb muncul dikarenakan saya telah setuju mengikuti program balcon. Seandainya saja jika saya tahu karena balcon tsb akan muncul biaya overlimit maka saya tidak akan pernah mau menyetujuinya. Pada tanggal 14 Agustus 2020 saya telah mengajukan penghapusan overlimit dengan nomor laporan: 20200814000031. Maka dengan surat ini juga saya minta penghapusan tagihan overlimit tsb dapat segera ditindaklanjuti dan disetujui. Terima kasih. Salam sehat. Delva Bamahry Surabaya, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Samuel Wijaya16 Agustus 2020 - (11:57 WIB)Permalink Hahaha, saya setuju bank ini rada keterlaluan primitif khususnya di sistem IT KK. Padahal “katanya” induknya dari luar, lah kenapa gak mau minta support & ikut sistem IT di luar sana (asumsi saya lebih canggih di sana)? Jauh berbeda dibanding ketika dulu masih a en jet, sistem IT KK mereka sesuai standar kelas dunia. Soal biaya overlimit, bisa jadi itu gara2 sistem primitif mereka gak bisa secara realtime mengecek sisa limit, bahkan mungkin MEMPREDIKSI pun kesulitan. Buktinya: nilai “sisa limit” yang dulu ada di app, akhirnya diganti dengan “total pemakaian” (yang itu pun tidak update secara realtime) gara2 dulu banyak user yang komplen karena kena overlimit gara2 nilai sisa limit yang gak update. Makanya ketika mereka menawarkan cicilan + biaya + bunga, mereka juga “gak ngeh” itu bakal jadi overlimit… Ini ngomong asumsi positif ya, kalau asumsi negatif ya berarti mereka sengaja ngasih overlimit wkwkwk. 1 Log masuk untuk Membalas
Hafizh Rachman17 Agustus 2020 - (22:02 WIB)Permalink Setuju, agak aneh juga dari foto riwayat transaksinya. Bisa keluar biaya overlimit dulu baru transaksi, kok bisa ?. Lunasin terus tutup dan ganti bank, ngak beres tuh sistemnya ?? Untung gw ngak punya, banyak ditawarin di mall2 bank ini Log masuk untuk Membalas