Nominal Sisa Satu Kali Pelunasan Home Credit yang Tidak Masuk Akal

Dear Home Credit yang Terhormat,

  1. Di cicilan saya sebelumnya, sebelum saya mengikuti restrukturisasi. Saya sudah mencicil sebanyak 22 kali berikut perinciannya: 22 x 1.042.000 = 22. 924.000

2. Karena saya sudah tidak sanggup mencicil lagi dengan nominal 1.042.00 dikarenakan covid, yang berakibat pemasukan saya berkurang. Saya mengajukan restrukturisasi. Nominal restrukturisasi yang diberikan sebagai berikut:

  • No Kontrak : 4002244444
  • 22 x 874600 = 19.421.000

Dan saya sudah mencicil sebanyak 3 kali

3. Waktu saya dihubungi oleh marketing Home Credit, mereka bilang kalau mau melakukan pelunasan saya hanya membayar sisa pokoknya saja.

4. Setelah hampir 1 bulan saya mengajukan pelunasan satu kali, dan sangat berbelit. Email yang saya dapat sore ini total yang harus saya lunasi sebesar 11.711.046 kalau mau mengikuti 1 kali pelunasan.

5. Jadi pelunasan saya atas 19.000.000 yang saya terima sbb: 22.924.000 + 11.711.046 = 34.635.046

6. Mungkin Home Credit sudah sangat sering menerima email atas keberatan saya ini, tapi pelayanan terbaik dan solusi terbaik benar benar tidak diberikan. Amat sangat menyesal menggunakan Home Credit sebagai solusi pendanaan.

7. Saya minta untuk ditinjau ulang untuk nominal pelunasan saya ini. Karena saya tidak bersedia membayar total pelunasan sebesar 11.711.046.

Terima kasih.

Lina
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Rosmeilina Sitanggang

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Rosmeilina di MediaKonsumen.com pada 2 Oktober 2020 di kolom Surat...
Baca Selengkapnya

27 komentar untuk “Nominal Sisa Satu Kali Pelunasan Home Credit yang Tidak Masuk Akal

  • 2 Oktober 2020 - (11:26 WIB)
    Permalink

    Rentenir online sangat ganas
    Masyarakat banyk yg jadi korbannya
    Seperti nya banyk yg ga jera
    Belajar dari kasus orang lain
    Baik pemberi pinjaman maupun peminjam sama sama jadi pelaku riba

    16
    3
  • 2 Oktober 2020 - (15:43 WIB)
    Permalink

    Saya sangat menyesal menggunakan home credit
    Tertipu habis habisan ,wahai penegak hukum yang terhormat bantu kami untuk menyelesaikan persoalan ini.ini seperti lingkaran setan untuk yang belum pernah berurusan dengan home credit saya minta jangan sampai tertarik.cukup doakan yang terbaik untuk korban korban ini.
    Bismillahirrahmanirrahim ?

    30
    2
  • 2 Oktober 2020 - (17:55 WIB)
    Permalink

    Saya juga kena kasus sama di hci mbg. Utang 10jt. Total angsuran saya sudah 9.152.000 nanya pelunasan lebih awal. Eh masih 8.800lebih. Gila. Terus saya aduin tuh ke ojk. Tidak ada tanggapan. Email bolak balik ke hci. Ngak ada jawaban yang memuaskan dan terkesan mengabaikan keberatan saya. Mohon hubungi saya mbg di zcaicilia@gmail.com. biar kita bisa sama2 keluar dari hci

    17
  • 2 Oktober 2020 - (19:28 WIB)
    Permalink

    Pdhl disebutkan kl pelunasan kt byr cicilan berikutnya ditambah pokok ditambah 150 rb..tp perhitungannya selalu lbh besar..mereka tdk transparan, bunga begitu besar, semoga sj ojk cepat bertindak krn bnyk korban yg merasa tertipu.

    14
    • 3 Oktober 2020 - (16:50 WIB)
      Permalink

      Manis diawal itulah pinjaman online, mohon OJK menertibkan hal semacam ini agar masyarakat tidak banyak yg menjadi korban keganasan pinjaman online. Karena bukan menolong yg mereka lakukan tetapi mereka hanyalah memasang jerat dileher korban…

  • 2 Oktober 2020 - (19:47 WIB)
    Permalink

    kl saya korban di tlp home credit yg pinjam saudara saya, saya yg ditlp sampai setiap hr ada 30x sehari tlp awal2 saya angkat saya jelaskan udh lama saya tdk kontak saudara saya, saya jg tdk tau kl saudara saya pake no hp saya tanpa izin. Knp pihak home credit tdk konfirmasi dulu. Kl sdh ada kendala kesulitan byr baru di tlp…hadeh….saat mau beli hp ditawarin pake hci saya tolak terima kasih mending saya nabung dulu baru beli tunai krn pasti bunga nya besar kl kredit2…pusing deh

    9
    1
    • 2 Oktober 2020 - (20:12 WIB)
      Permalink

      Saya juga korban lintah darat ditawari dana flexifles maksa tros telpon total pinjaman 18.400.000 per bln 901.300×42 kurang 16 angsuran mau dilunasi juga percuma sama aja totalnya nggak berkurang. Nggak meringankan beban ni buat pengalaman aja hati hati semua yg mau pinjam home kredit pikir pikir dulu kedepannya karna saya yg ngallamu sendiri.

      11
  • 2 Oktober 2020 - (22:01 WIB)
    Permalink

    Ya kalau udah tahu… Mending g usah pinjem uang di pinjol dan sebagainya… Mending kalau butuh dana pinjem ke bank2 yg bunganya rendah Dengan jaminan… Atau ke penggadaian… Kalau g mau kena bunga ya g usah minjem… Tapi kalau bunganya gak masuk akal ya perlu di publikasikan…

    2
    2
    • 3 Oktober 2020 - (21:28 WIB)
      Permalink

      Ayo kita bikin petisi biar HCI dicopot Izinnya…inilah salah satu perusak ekonomi masyarakat dengan iming2 bunga rendah bisa cicilan panjang tapi ujung ujungnya bunganya setinggi langit. Ayo ramai ramai kita tembusin petisi ke Pak Jokowi dan Kemenkeu supaya tindak pinjol yang tidak manusiawi dan “Berbahaya dengan Tipudaya Bunga sangat Tinggi”….setuju teman2!!!

  • 2 Oktober 2020 - (23:10 WIB)
    Permalink

    Saya berharap MUI mengeluarkan fatwa Haram untuk meminjam uang sama pinjol buat umat muslim.

    7
    1
  • 2 Oktober 2020 - (23:18 WIB)
    Permalink

    Maka sebaiknya belilah barang dg Cash,
    Kalau pun terpaksa Kredit Pakai Logika berfikir yg paling sederhana, Tenor yg ada dikontrak dikalikan dg Nominal
    Angsuran maka Total hutang Seluruhnya akan terlihat (TENOR x NOMINAL ANGSURAN = POKOK HUTANG),

    Karena biasanya,
    Butuh uang mendesak.. ada yg nawarin dg proses yg mudah… Tanpa anggunan…
    Langsung yes yes aja, sadar nya pas Kontrak sudah berjalan atau Pas mau Pelunasan…

    Biasakan menabung, biar apa” ngk ngandelin Kreditan dan Gaya hidup sesuaikan dg isi Dompet…
    #UdahGituAja

    2
    1
  • 3 Oktober 2020 - (00:58 WIB)
    Permalink

    Cukup sekali pinjem di hci… Alhamdulillah untungnya sudah lunas,,pinjem 16.000.000 (912.700 x 36) semoga berkah yah buat pekerja hci semua disanah..inget anak istri anda2 semua,hasil makan dari apa…

  • 3 Oktober 2020 - (23:46 WIB)
    Permalink

    HCI, pinjol yang berbasis swasta melibatkan beberapa perusahaan dan bank swasta. Dengan bunga 100% lebih dengan sistem manis diawal oleh marketing, tapi pahit diakhir kalau mau pelunasan atau minta keringanan. Dengan berlindung dipayung hukum dan OJK, dan selalu mengancam debitur kearah pengadilan jalur perdata. Melakukan teror, online dan offline, tukang tagih yang datang terus berganti. Perusahaan yang tidak mau tau yang penting harus bayar utang, tukang tagih yang tidak ada protokol dimana pandemi covid19. Tolong wahai para penegak #hukum dan #OJK dan pak #Presiden. Kami rakyat yang pas pas an, yang terjebak utang HCI, dan ingin keringanan, bukan tekanan yang membuat kami dan keluarga stress. Jika perusahan HCI ini tidak ditindak atau ditutup, akan banyak korban dan keluarga yang telilit HUTANG yang tidak ada ujungnya karena ditutupi payung hukum yang merugikan masyarakat Indonesia yang hidup pas pas an dan tidak dilindungi hukum. Kriminalitas dan angka kemiskinan di Negara kita akan bertambah, orang yang punya kekuasaan akan selalu menindas orang lemah. HCI perusahan pinjol yang tidak ada rasa pri kemanusian, dan akan selalu mencari mangsa baru jika tidak ditindak oleh pemerintah. Akan ada muncul Pinjaman online yang baru, yang akan mengikuti jejak HCI. Karena akan berada diatas angin, dimana hukum yang abu abu dan tidak jelas atas bunga yang dibebankan #100% lebih kepada debitur / masyarakat yang melakukan pinjaman mendesak.. #petisikeadilanprimanusian

  • 4 Oktober 2020 - (14:39 WIB)
    Permalink

    Saya sangat menyesal tergiur pinjaman home credit.
    Sisa angsuran tinggal 1 kali, lalu muncul tagihan harus membayar senilai 1 kali angsuran lagi untuk di nyata kan Lunas.
    Karena saya berkeberatan dan tidak mau bayar yg tidak jelas, di munculkan lagi denda 150rb per bulan jika tidak membayar sisa 1 angsuran berikut biaya tambahan tsb.
    Alhasil debt collector ke rumah.
    Pelajaran untuk pribadi saya, keluarga dan rekan2, jangan pernah tergiur dan berurusan dgn HC.

  • 30 Oktober 2020 - (19:01 WIB)
    Permalink

    Mengerikan! Lebih parah dari rentenir. Daripada utang ke HCI, mending jual aset (jika ada) daripada terjerat utang, bikin hidup tidak tenang.

    Seandainya pun bisa mengangsur, tapi bunga yang dikenakan HCI mencekik leher. Tingginya bunga HCI sangat berpotensi macet, akhirnya terjerat utang.

 Apa Komentar Anda mengenai Home Credit Indonesia?

Ada 27 komentar sampai saat ini..

Nominal Sisa Satu Kali Pelunasan Home Credit yang Tidak Masuk Akal

oleh S C dibaca dalam: 1 menit
27