Kecewa dengan Pelayanan Kantor BRI Unit Saketi Pandeglang Banten

Ikuti kami di Google Berita

Selamat pagi semoga sehat selalu! Ini akan sangat panjang!

Senin pagi ini pukul 8.00 WIB 05 Oktober 2020 saya mengantar bapak saya untuk mengambil kartu ATM BRI. Dua minggu sebelumnya, bapak saya pesan kartu ATM bernama di Bank BRI unit Saketi (Jl. Raya Labuan – Pandeglang No.KM. 19, Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten 42273)

Sebelumnya pada tanggal 08 Juni 2020 ibu saya membuka rekening baru atas nama ASIH nomor rekening: 4827010304805** sebagai penggantian, karena waktu itu adik saya ke pondok membawa rekening bapak. Namun stok kartu ATM kata CS saat itu sedang kosong. Ibu dan bapak saya beberapa minggu sekali ke bank untuk cek apakah kartu sudah ada apa belum.

Selanjutnya bapak saya melaporkan kehilangan kartu pada tanggal 3 Agustus 2020 a.n. Jakaria dengan nomor rekening 4827010089275** dan mengajukan pergantian kartu baru. Akan tetapi stok sedang kosong juga. Dari situ, beberapa kali bapak dan ibu saya kembali mengajukan pembuatan kartu tapi tetap kosong dan disarankan datang minggu depan mungkin ada, selalu seperti. Sampai di mana? Karena saya melihat ibu bapak saya bulak balik tanpa ada kejelasan,

Saya menyarankan untuk mengajukan pembuatan kartu ATM dengan nama di bagian CS, karena sebelumnya saya memang pengguna bank lain dan pernah ditawarkan kartu dengan nama di cabang paling lambat 14 hari menunggu kiriman dari pusat. Dan memang bisa.

Bapak saya mengajukan pemesanan kartu baru dengan nama dan CS pun mengiyakan. Bapak saya ingat mereka menulis note di bawah komputer bahwa bapak memesan kartu atas nama Jakaria dan ASIH dan datapun diminta/diperlihatkan menjanjikan minggu depan sudah ada. Saya mengantar untuk pengambilan di minggu kedua karena bapak sempat sakit. Kami datang pukul 8 dan memang sudah banyak orang mengantre untuk ke teller maupun CS.

Sistem antrian masih sangat manual dan saya pagi ini mendapat nomor antrian 108. Antrian pagi itu menurut saya agak kacau dan di sinilah kekecewaan saya. CS baru saja buka dan ada orang yang dipanggil dengan nomor antrian maupun lewat satpam, langsung dengan buku rekening di berikan ke CS oleh satpam. Saat sedang menunggu CS yang melayani orang tanpa nomor, tiba-tiba ibu-ibu baru datang dan mendapat nomor antrian 101 sedangkan saya 108. Dari situ ada nomor antrian 103, lalu keselang dengan orang tanpa nomor antrian, terus menerus seperti itu. Orang tanpa nomor antrian lebih cepat dan sering ke CS anehnya.

Karena ternyata banyak yang mengajukan kartu ATM, satpam mengumumkan kartu ATM kosong. Bubarlah ibu-ibu lain. Karena saya berhubungan dengan kartu juga, saya menanyakan saya ke sini untuk mengambil kartu pesanan apakah ada, ternyata masih harus menunggu.

Bapak saya yang tadinya duduk menunggu di luar , akhirnya ke dalam dan menunggu giliran karena saya bilang setelah ini nomor antrian kita pak. Namun wow, saya sangat jengah sekali tiba-tiba saya didahului oleh 2 orang lain tanpa antrian lagi! Saya jengah sekali dan mengajukan protes ke satpam dan satpam bilang “Ini pembukaan rekening koran bu sebentar saja, cepet kok”.

Wah saya speechless dong, saya menunggu satu jam dan didahului orang berkali-kali dibantu oknum satpam haha. Saya juga protes ke satpam, saya melihat dia menukar nomor antrian ibu-ibu baru datang dengan nomor seratus belasan dengan nomor 104 di depan saya.

Kekesalan saya tidak di situ saja, dia langsung menanyakan lagi saya mau apa saya bilang saya mau mengambil kartu ATM pesanan bapak. Langsung ditanyakan ke CS yang memang di depan kami. CS perempuan dengan judesnya langsung bilang kosong tanpa basa basi. Saya menanyakan bahwa sebelumnya bapak saya sudah mengajukan kartu dengan nama. Dia balas lagi dengan mengatakan di sana tidak bisa, harus ke pusat dan tidak punya alatnya. Dengan nada yang TIDAK RAMAH sama sekali, tanpa ada kata maaf terlebih dahulu. Lalu kenapa menjanjikan ke bapak saya minggu sebelumnya bahwa bisa? Bahkan kami tidak sempat duduk di dalam.

Dari situ emosi saya sudah benar-benar tinggi dan CS lain bilang besok saja kesini lagi pasti ada! Satpam juga meyakinkan besok ada stok kartu dari pusat.

Kita sejak bulan Juni-Oktober selalu dijanjikan tapi kosong terus, semoga besok sudah ada. Pelayanan Bagian CS yang menurut saya masih sangat kurang. CS perempuan kenapa judes banget, bahkan saya perhatikan sebelum saya pun dia berlaku sama ke customer lain dengan pelayanan judes juga. Padahal ini masih pagi loh.

Saya lihat mbak teller ramah sekali melayani customer, satpam juga sangat ramah walaupun saya sebal soal antrian. Sya tanya bapak pun dia bilang memang CS dua-duanya selalu gitu teh, judes.

Untuk bank BRI Uunit Saketi maaf sebelumnya jika tulisan saya menyinggung ataupun ada yang kurang berkenan di sini. Saya murni hanya mengeluarkan unek-unek saya sebagai customer dan sedikit emosional. Saran saya ke depannya semoga pelayanannya ditingkatkan karena bagaimanapun ini pelayanan jasa, mau di kota maupun di kampung jangan ada perbedaan. Perbanyak senyum juga mbak CS yang cantik biar customer juga nyaman dilayaninya.

Jangan hanya menganggap ini sial karena baru ada yang melapor, saya hanya berharap Bank BRI memberikan pelayanan yang ramah dimanapun. Terima kasih semoga sehat selalu di mana pun kita berada.

Yuliyanti
Pandeglang, Banten