Collector Kartu Kredit AEON Mengancam Nasabah yang Terkena PHK akibat Covid-19

Kepada Yth, PT AEON Credit Service Indonesia (Kartu Kredit AEON),

Saya dengan Dewi Permata Sari,  nomor Kartu Kredit AEON: 4520-5601-****-**00. Saya telah menjadi nasabah AEON sejak hampir jalan 2 tahun dan saya tidak pernah terlambat membayar sekalipun (selalu lancar). Namun karena COVID 19, membuat saya kena PHK sejak tanggal 15 April 2020 oleh tempat saya bekerja, yaitu di salah satu hotel Jakarta.

Sampai saat ini, saya telah mencari pekerjaan untuk bisa membayar cicilan kartu kredit saya dengan limit 3.000.000 rupiah. Sudah hampir 6 bulan, saya belum mendapatkan pekerjaan. Jangankan untuk membayar kartu kredit, untuk membeli makan saja saya tidak mampu karena saya tidak memiliki pekerjaan. Saya pun sudah email ke pihak AEON untuk meminta keringanan.

PESAN DARI AEON COLLECTOR

Beberapa hari ini pihak collector mengancam saya, akan memberikan surat ke RT/RW karena saya tidak mampu membayar kartu kredit. Saya tahu bahwa pihak collector hanya bekerja dan mengikuti peraturan dari AEON. Saya ingin bertanya kepada Anda wahai PT. AEON yang terhormat, untuk apa surat tersebut? Tidak akan ada solusinya. Sekali lagi saya bertanya. Untuk apa menyebar surat ke RT/RW? Apakah ada solusinya? Saya pun belum mampu membayar.

Saya ingin bertanya kepada Anda wahai PT. AEON yang terhormat, apakah ada win-win solution untuk kita sebagai kedua belah pihak? Bagaimana jika saya ajukan bayar sesuai kemampuan saya seperti 20.000 per bulan. Ini adalah niat baik dari lubuk hati saya yang paling dalam. Saya ingin bertanggung jawab sesuai kemampuan saya.

Saya hanya salah satu korban PHK yang saat ini sedang berjuang untuk bertahan hidup dan mencari makan. Jika saya punya uang Rp20.000 itu pun seharusnya saya belikan untuk makan nasi, bukan untuk membayar kartu kredit. Kalau saya tidak makan, maka saya bisa mati kelaparan atau meninggal. Lalu siapa yang akan bayar kartu kredit AEON saya jika saya mati kelaparan?

Tolong pertimbangkan win-win solution. Lebih baik saya (Nasabah Anda) diberikan keringanan berupa penundaan pembayaran beberapa bulan , lalu saya akan membayar kembali ketika memiliki pekerjaan. Daripada saya tidak makan sekarang lalu saya meninggal kelaparan dan tidak bisa membayar kartu kredit AEON sama sekali.

Tolong berikan kepada saya dan Anda untuk sama-sama mendapatkan win-win solution. Akhir kata, terima kasih kepada Media Konsumen yang telah memberikan media untuk menyampaikan hal ini.

Dewi Permata Sari
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan AEON Credit Service atas Surat Ibu Dewi Permata Sari

Yth. Redaksi MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan surat Ibu Dewi Permata Sari di MediaKonsumen.com tertanggal 10 Oktober 2020 dengan judul: “Collector Kartu...
Baca Selengkapnya

14 komentar untuk “Collector Kartu Kredit AEON Mengancam Nasabah yang Terkena PHK akibat Covid-19

  • 10 Oktober 2020 - (13:46 WIB)
    Permalink

    Emang mereka gak mau tau gak akan peduli cmn uang yang dipikirin mbak jelasin aja ke rt rw mereka juga pasti ngerti apalagi situasi gini

    • 12 Oktober 2020 - (02:33 WIB)
      Permalink

      Jgn begitu. Tdk mampu bayar & tdk mau bayar itu beda. Ibu Dewi kalau saya baca tulisannya, dia termasuk “tdk mampu bayar” bukan “tdk mau bayar”.

  • 10 Oktober 2020 - (18:49 WIB)
    Permalink

    Bapak Ibu terima kasih atas tanggapannya

    Saya sangat ingin bertanggung jawab sesuai kemampuan saya

    Namun pihak Collector selalu mengancam saya. Maka dari itu saya butuh bantuan Media Konsumen untuk melihat niat baik saya untuk membayar 20.000 per bulan sampai saya bisa mendapatkan pekerjaan kembali

    Saya hanya manusia yang mencoba bekerja keras, rela lembur pulang jam 2 pagi dari Hotel. Saya tidak ada niat sedikitpun untuk lepas tanggung jawab dari membayar kartu kredit.

    Mohon berikan waktu sampai saya mendapatkan pekerjaan kembali atau cicil sesuai kemampuan

    Saya mohon dengan sangat baik kepada Pihak AEON untuk bisa memberikan saya keringanan berupa penundaan pembayaran atau bayar sesuai kemampuan.

    Janganlah mencaci maki nasabah atau mengancam

    Salam,
    Dewi

  • 10 Oktober 2020 - (19:25 WIB)
    Permalink

    Bapak / Ibu dengan nama username @nasi.
    Terima kasih atas sarannya

    Saya sangat ingin tutup cc. InsyaAllah saya tutup cc. Maka , saat ini saya hanya bisa berusaha, lalu berdoa terus kepada Allah SWT supaya memberikan saya jalan, mendapatkan pekerjaan dan bisa membayar kewajiban saya

    Saya rela kerja apapun, asalkan halal. Jika ada lowongan untuk membersihkan public area / yang rusak kemarin karena demo, saya pun sangat mau. Background saya adalah Hotel ( di Front Liner). Tetapi saya pernah belajar Housekeeping. saya mengetahui sedikit dasar untuk melakukan pekerjaan Public Area.

    Apapun akan saya kerjakan. Karena bagi saya semua pekerjaan adalah mulia, asal halal dengan niat cari nafkah dan bertanggung jawab.

    Saya mohon bantuan jika ada lowongan bisa sambil share di kolom komentar dan saya akan sangat berterima kasih kepada Bapak/ Ibu telah bantu saya memberikan informasi lowongan pekerjaan..

    Saya sudah melamar pekerjaan hampir 1.000 kali melalui email maupun media pencari kerja seperti jobstreet dan lain lain. Tapi saya sadar mencari pekerjaan saat ini memang belum tentu mudah dan saya akan terus berjuang

    • 12 Oktober 2020 - (02:22 WIB)
      Permalink

      Maaf bu Dewi, saya sangat salut dg perjuangan anda. Memang di masa pandemi ini, PHK di mana2. Omzet penjualan terjun bebas. Saya sendiri merasakan penurunan omzet sampai 70%. Untunglah masih ada sisa 30%.

      Si pihak kartu kredit dg gigihnya menagih. Kalau boleh saya tahu (maaf ya), brp yg ibu bayar setiap bulannya sampai ditagih seperti itu?

  • 10 Oktober 2020 - (22:00 WIB)
    Permalink

    Sabar ibu semua orang punya masalah yang sama.
    Tapi disini saya paling tidak suka sama yang ngancam ngancam itu biasanya sama orang kita juga yang kerja dibudakin cina udah sok ngatur…nagih kasar..jangan takut bu kalau sampai dia datang apalagi ke RT/RW malah dia dikemplang buat makan aja kita dapat bantuan dari RT ini malah nagih hutang maksa…salam dari saya buat penagih hutang…(orang jogja kami)
    suruh sebutin indentitasnya (foto jelas),surat tugas,Sertifikasi..biar kalau ada penagihan diluar aturan ada penindakan tegas.

    1
    2
  • 11 Oktober 2020 - (00:20 WIB)
    Permalink

    Ya begitulah klo urusan sm rentenir sprti kartu kredit pinjol dll kredit kendraan
    Amggaplah ini pelajaran buat mba dewi smga di masa yg akan dtg tdk mau lg pake kartu kredit dll

    • 12 Oktober 2020 - (07:50 WIB)
      Permalink

      Iya benar, saya sadar Pak. Terima kasih Pak. Saya akan jadikan ini pembelajaran hidup

  • 11 Oktober 2020 - (18:45 WIB)
    Permalink

    Waduh.kok sama ama saya.aeon pula.saat saya dipres oleh dc saya tanya alamat kantor mereka.
    mereka g mau jawab.
    lapor aja bu ke ojk untuk mediasi.
    tentu dgn itikad bayar.semua jg lagi down.

  • 12 Oktober 2020 - (07:48 WIB)
    Permalink

    Benar Pak Erwin, dimana mana PHK . Dan saya ingin mencari pekerjaan saat ini sangatlah sulit. Lamar kemana mana tapi belum diterima kerja.

    Mengenai pertanyaan Bapak,
    Saya memang tidak bisa membayar tagihan sejak bulan Juli. Kemudian, Bulan September saya bayar dengan nominal 50.000 sebagai bentuk ada itikad baik walaupun nominalnya sedikit Pak.

    Tapi tetap diancam oleh pihak Collector seperti itu. membuat saya bingung harus menyampaikan dengan cara apa lagi ke pihak AEON.

 Apa Komentar Anda mengenai permohonan ini?

Ada 14 komentar sampai saat ini..

Collector Kartu Kredit AEON Mengancam Nasabah yang Terkena PHK akibat …

oleh Hokyun dibaca dalam: 1 menit
14