Tanggapan Kredivo atas Surat Bapak Fahrizal

Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pengguna Kredivo. Menanggapi surat konsumen yang ditulis oleh Bapak Fahrizal, pada Media Konsumen tanggal 19 Oktober 2020 yang berjudul “Blokir Sementara Kredivo Menjadi Blokir Permanen dan Data Tidak Bisa Dihapus“, perkenankan kami menyampaikan permohonan maaf dan penjelasan atas persoalan yang terjadi.

Sebagai tindak lanjut dari keluhan tersebut, Kredivo telah menghubungi Bapak Fahrizal melalui telepon untuk memberikan penjelasan terkait kendala yang dialami. Kami mengucapkan terima kasih kepada beliau yang telah mengerti dengan baik penjelasan yang disampaikan. Dengan demikian permasalahan telah diselesaikan dengan baik. Bersama ini kami sampaikan juga bahwa untuk kritik dan saran atas pelayanan Kredivo, pengguna dapat menghubungi call center kami di nomor telepon 0807-1-573348 atau email support Kredivo ke support@kredivo.com.

Terima kasih atas kritik dan saran konsumen kepada Kredivo, yang selanjutnya akan menjadi perhatian kami untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan kami di masa mendatang. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada mediakonsumen.com karena telah memuat tanggapan ini.

Salam hangat,

Eric Saputra
Customer Support Lead
Kredivo

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Blokir Sementara Kredivo Menjadi Blokir Permanen dan Data Tidak Bisa Dihapus

Saya penah merasa dibohongi oleh Kredivo, diminta untuk melunasi semua cicilan saya walaupun jatuh temponya masih lama. Dan saat menelpon...
Baca Selengkapnya

5 komentar untuk “Tanggapan Kredivo atas Surat Bapak Fahrizal

  • 20 Oktober 2020 - (12:06 WIB)
    Permalink

    tiap keluh kesah dari pengguna selalu di jawab telah dibicarakan dan diselesaikan dengan baik,
    tanpa penjabaran solusi apa yang telah diupayakan dari pihak terkait atas permasalahan tersebut

    • 20 Oktober 2020 - (13:56 WIB)
      Permalink

      Saya juga bingung harus bagaimana email.kecs kredivo sudah tetap saja saya tidak mendapatkan kebijakan prihal cicilan saya,saya bukannya tidak mau bayar sesuai cicilan yg ada diaplikasi saya sekarang sedang di PHK tidak bekerja lagi,sebelum diPHK saya lancar membayar cicilan,sekarang saya tidak bekerja walaupun begitu saya tetp bayar 200,300 tiap bulannya,seharusny bulan agustus cicilan saya lunas berhubung denda+bunga cicilan saya tak kunjung lunas,bulan september sebelum suami saya distop dari perusahaannya saya bayar cicilan bahkan tgl 30 september saat saya dapat uang walaupun tidak banyak saya bayarkan lagi karena terburu2 takut uang terpakai,dibulan oktober tgl 15 suami dipanggil lagi untuk bekerja tau 2 DC dateng dan saya harus melakukan pelunasan diangka 1.500.000 jangankan uang sgutu 300.000 aja saya hasil dari jualan kopi,telor dan jajanan anak2,saya ga tau harus bagaimana saya sudah berusaha bayar semampu saya tiap bulannya ga lari tetep saya bayar sesuai kemampuan saya,kalo saya masi kerja ga mungkin bayar cicilanny kaya gini

      • 20 Oktober 2020 - (15:36 WIB)
        Permalink

        yg sabar ya bu, emang kadang dlm hidup ga sesuai apa yg udh kita rencanakan, adakalanya musibah dtg tiba2.
        saya hanya bs bantu doa yg terbaik untuk ibu semoga diberikan kemudahan dlm tiap mslh yg sedang ibu hadapi, dan juga saran bila dc dtg bicara baik2 tentang keadaan ekonomi ibu saat ini (jgn sampai ibu menjanjikan hal2 yg tidak yakin yg hanya bertujuan untuk memuaskan sang dc atas jawaban dari ibu,
        jika ibu masih mampu bisa berikan semampu ibu. apabila dc tidak peduli dgn keadaan ibu, tanya ke dc baiknya ibu hrs bgmn dgn situasi seperti ini.
        dan bila dc masih jg memaksa dan menekan ibu dgn ancaman2.
        baiknya ibu ajak sang dc agar diselesaikan melalui hukum.
        ibu jgn takut, karena kalo dibiarkan maka akan mengganggu psikologi ibu karena tekanan yg tidak menemui solusi.
        hutang piutang itu masuk ke ranah hukum perdata yg hanya di ukur dari kemampuan ekonomi ibu. ibu bs ceritakan kronologisnya di kantor polisi, dan apabila di temukan pelanggaran seperti pengancaman serta perbuatan tdk menyenangkan maka si penagih hutang dpt dikenai tuntutan pidana.
        semoga masalah ini lekas selesai ya bu

        • 21 Oktober 2020 - (05:19 WIB)
          Permalink

          Kepada aeon bknny sy tdk mau byr cciln sy k aeon tp sy butuh kepastian sy yg d buln juli yg sdh sy byrkn tp d apk msh blm d byrkn dan memang benar sy sdh mau smp k cciln 3bln blm sy byrkn krn sy butuh penjelasan dulu dan pd tgl 15oktober ada yg kirim sms dan wa k nomor suami sy dan kontak darurat d stu isiny bener bener ngancam bngt dan mengatai suami sy maling apkh seperti itupenagihan dr aeon… Dan bskny sy menemui cs d giant bekasi…. Jwabn csny pun sm iya itu udh d penagihn pihak ketiga…. Tolong y aeon d perbaikin lg cra penagihnny d saat keadaan sekrg seperti ini…. Buktiny sy byrkn jg cciln sy meskipun sy blm snggup untukembayar semuany

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan Kredivo?

Ada 5 komentar sampai saat ini..

Tanggapan Kredivo atas Surat Bapak Fahrizal

oleh Kredivo dibaca dalam: 1 menit
5