Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Kredit KUR Mikro Bank BNI Masih Meminta Syarat Jaminan 12 November 2020 Erlan Martin 27 Komentar agunan kredit, Bank BNI, BNI, Jaminan kredit, kredit pinjaman, KUR, Syarat dan Ketentuan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Ikuti kami di Google Berita Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Jakarta, untuk membahas pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2020. Diketahui, total plafon penyaluran KUR di 2020 naik 36 persen dari 140 triliun rupiah menjadi 190 triliun rupiah. Dalam rapat tersebut dia mendapat laporan bahwa masih banyak perbankan, khususnya bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang masih meminta syarat jaminan bagi KUR. Melihat berita tersebut yang saya kutip dari merdeka.com (9 Desember 2019) dan saya ingin membuktikannya sendiri. Karena saya sebagai salah satu pelaku UKM mikro yang tidak mendapat banpres/BPUM, meskipun sudah mendaftar ke Dinas Koperasi Kota Bandung; maupun kantor kelurahan dimana saya berdomisili. Lalu dan setelah mencoba ajukan KUR mikro ke Bank BNI memang terbukti benar adanya, bahwa kebijakan pemerintah hanya menjadi angin segar di masyarakat dan jadi berita bohong atau hoax. Buktinya seperti yang saya alami; mengajukan KUR mikro pada bank plat merah BNI, BNI masih meminta agunan kepada nasabahnya (peminjam KUR mikro). Seperti berikut kronologinya: Pada 4 September 2020 saya melalui situs BNI mengajukan KUR mikro sesuai petunjuk program dari pemerintah untuk UKM mikro. Saya mengajukan KUR mikro melalui e-form bni.co.id dengan nomor kode aplikasi: E20090400042. Setelah itu ada email masuk pada saya dari BNI, memberitahukan bahwa nanti ada petugas dari BNI menghubungi saya. Tetapi setelah saya tunggu-tunggu hampir dua bulan, tidak ada petugas dari BNI yang menghubungi saya, baik melalui telepon ataupun email. Lalu pada hari ini tanggal 11 November 2020 jam 12:30 saya datang ke KCP BNI Cabang Sukajadi Bandung dan diterima oleh salah satu staf perempuan, yang kelihatannya dia sendiri tidak paham dengan produk UKM mikro tersebut. Lalu saya diberi brosur untuk menghubungi marketing KUR BNI yang bernama AN dengan nomor telepon 0812231****. Lalu setelah ditelepon marketing BNI tersebut mengatakan bahwa untuk KUR mikro sesuai arahan dari manajemen BNI memang diharuskan memakai barang jaminan, seperti BPKB/sertifikat/dll. Mohon pencerahan kepada para ahli hukum, apakah kategori seperti ini dapat dimasukan pada penyebaran berita bohong atau hoax dan apakah masyarakat dapat mengajukan gugatan pada pemerintah, khususnya BNI? Ditengah usaha pemerintah yang sedang gencar-gencarnya membasmi, memerangi berita bohong atau hoax. Kepada Bank BNI apakah memang seperti itu produk KUR mikro BNI? Dimana yang menurut saya tidak sesuai dengan produk yang Bank BNI yang ditayangkan di iklan situsnya dan brosur yang BNI cetak sendiri; yang isinya produk kredit untuk UKM mikro tanpa diharuskan menyertakan jaminan, dan kenyataannya setelah saya alami sendiri betul-betul hanya bualan/bohong/hoax saja. Apakah seperti ini pelayanan BNI terhadap masyarakat khususnya nasabahnya, terutama UKM mikro yang mengajukan pinjaman ditengah masa sulit akibat pandemi Covid? Mohon penjelasannya, terima kasih. Erlan Martin Kurniawan Bandung, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Prams12 November 2020 - (13:29 WIB)Permalink Emang duit nenek moyang Minjem ga pakai jaminan Hari gini brow Mau aja di prank 10 Log masuk untuk Membalas
Erlan MartinPenulis artikel12 November 2020 - (14:18 WIB)Permalink Bukan masalah uang nenek moyang atau siapapun baca berita melek informasi dong om, gue kesel saja lihat di situs di brosur mereka seolah mendukung program pemerintah setelah gue buktikan sendiri NOL BESAR makanya gue tulis di media konsumen kok masyarakat dalam hal ini konsumen tidak ada yg protes aneh sudah di bohongi macam begitu,bgt om 12 Log masuk untuk Membalas
Anissa Yolanda12 November 2020 - (22:50 WIB)Permalink Mas @Prams ini rajin ngasih komentar tapi suka nggak nyambung. Aku ngerti bodoh itu bukan aib tapi nggak harus juga dipamerin juga lho hehe 3 Log masuk untuk Membalas
Jon Putra13 November 2020 - (06:42 WIB)Permalink Terimah Kasih Pak erlan… atas keberanian memyampaikan yg benar. Jangan kayak Prams… ngak nyambung… 5 Log masuk untuk Membalas
NgE-PUBGI13 November 2020 - (17:56 WIB)Permalink Kalo komentar itu yang baik dong..dia memang benar.. Kalo di media KUR mikro tidak ada agunan tapi maksimal 10 JT..tidak ada agunan, kenyataan tidak.. Yang lucunya lagi di BRI tidak menerima agunan BPKB mobil di bawah 2013.. Tapi saya setuju dengan anda, pemerintah lagi bikin prank sama rakyat nya.. Kayak tarif listrik kemaren.. 1 Log masuk untuk Membalas
Lee Chen14 November 2020 - (06:58 WIB)Permalink Saya setuju pak kalau malasah kredit tanpa angunan hanyalah prank n membuat berita hoax, dikarenakan semua bank tidak akan memakai acuan dr pemerintah contoh nya keluarga saya pernah mengajukan pinjaman 10 juta yg katanya tdk ada jaminan tp setelah sampai pd Bank BRI malah ujung nya dimintai jaminan berupa SKT atau BPKB…..kalau memang berniat membantu masyarakat tolong dibuat kan team audit khusus supaya oknum khusus bagian kredit nya di tindak …..udh membuang wkt bahkan tenaga n materi eh ujung nya sebuah prank belaka 1 Log masuk untuk Membalas
Hery Mulyanto12 November 2020 - (14:30 WIB)Permalink Coba ke bri. Tp biasanya jika nominalnya gede ya memang harus pakai agunan. Kur ini bunganya sangat kecil, jd meski pakai agunan juga tdk akan rugi asal usaha yg serius. Dan sekarang ada program yg punya toko online di marketplace jg bisa jg mengajukan kur bri. 1 2 Log masuk untuk Membalas
Erlan MartinPenulis artikel12 November 2020 - (15:46 WIB)Permalink Rencana pengajuan saya ,saya cukup tau diri karena sesuai kemampuan bayar saya sebagai pelaku UKM mikro saja yaitu dengan melihat plafond yg di syaratkan di brosur tersebut tadinya eh tapi ternyata di bank BNI untuk pinjaman kur mikro 25 JT kebawah pun tetap diminta jaminan BPKB/sertifikat dll. tidak sesuai brosur yg di buat bank BNI sendiri lucu kan, ok btw terimakasih banyak tanggapan info dan sarannya ,semoga sukses dan sehat selalu? 3 1 Log masuk untuk Membalas
Antok_Ska1813 November 2020 - (13:38 WIB)Permalink Kebijakan presiden (negara) untuk menolong rakyat yg kesulitan dlm menghadapi ekonomi di masa pandemi sprti ini memang tidak direspon dgn baik oleh mereka yg menganggap uang APBN adlh hak pribadi. Apalagi paradigma mrka yg masih profit oriented dlm bertugas di bank plat merah. Semoga mndapatkan yg terbaik, pak. 1 Log masuk untuk Membalas
Erlan MartinPenulis artikel13 November 2020 - (15:20 WIB)Permalink Terimakasih, keluhan saya ternyata tanpa saya duga di respons dengan cepat oleh bapak bapak dari BNI yang langsung datang berkunjung kerumah saya di samping untuk klarifikasi mereka juga melihat kondisi usaha saya ,serta berjanji mau memproses pengajuan saya ,yang saya pikir karena kur mikro itu berbeda dg Kum di mana kur mikro adalah program dari pemerintah itu sendiri untuk membantu UKM mikro seperti saya yang mana flapond pengajuan saya tidak lebih dari 5 juta rupiah yang seharus nya tidak ada masalah dalam pengajuan nya karena dalam hal ini BI sendiri dalam artikel yg saya baca bahwa untuk pengajuan sebesar yg sy sebut diatas tidak memakai agunan, tidak ada BI checking . selama saya bisa membuktikan usaha saya dan perijinan yg saya miliki ,semoga saja kunjungan respon para bapak bapak dari Bank BNI tersebut bukan hanya sekedar klarifikasi masalah tetapi benar benar membuktikan ucapannya memproses pengajuan saya ,bgt pak ,terimakasih tanggapannya ,salam ,sehat selalu 1 Log masuk untuk Membalas
Nando Putra13 November 2020 - (23:16 WIB)Permalink Kirain bapak2 itu datang ke rumah sampean mau ngambil LED yg katanya udah jadi barang rongsokan itu. Dan maaf saya juga sempat mikir kalau sampean itu sultan lho soalnya LED aja mau disumbangin, tapi ternyata masi rakyat jelata juga ngemis KUR hehehe 2 1
NgE-PUBGI13 November 2020 - (17:58 WIB)Permalink Lebih parah..minta agunan BPKB mobil di atas 2013..itu untuk KUR.. Log masuk untuk Membalas
Erlan MartinPenulis artikel12 November 2020 - (19:13 WIB)Permalink Hari ini pada tanggal 12 /11/2020 jam 18 .00 telah ada response dari bank BNI dengan cepat dg mengutus beberapa staf nya diantara nya pak Joni ,pak yoga dan pak Apri/pak abay ke tempat tinggal saya ,untuk merespons keluhan saya terkait UKM mikro bank BNI ,beliau beliau menjelas kan tentang adanya mis komunikasi mengenai kredit kur mikro dari bank BNI bahwa dari bank BNI memang ada produk untuk UKM mikro seperti yang tertera di keterangan situs dan brosur mungkin karena ada mis komunikasi saya dan marketing menjadi terjadi nya salah paham ,dengan ini saya berterimakasih kepada bapak bapak yang saya sebut diatas dan khusus nya pada bank BNI pusat atas kunjungannya ,response cepat tanggap dan penjelasan mengenai keluhan saya ini ,sekali lagi saya ucap kan terimakasih kepada bapak bapak dari Bank BNI yg saya sebut kan diatas atas kepeduliannya serta perhatiannya, sekian dan terimakasih,wassalam 5 1 Log masuk untuk Membalas
Jon Putra13 November 2020 - (06:43 WIB)Permalink Eeh… ketahuan takutnya ya Mas 1 Log masuk untuk Membalas
Erlan MartinPenulis artikel13 November 2020 - (11:30 WIB)Permalink Bukan masalah ketahuan takut nya om bagi saya selama itu benar saya gak punya atau urat takut saya sudah putus ente boleh buktikan sendiri kalo punya masalah dg saya, saya di datangi baik baik oleh pihak BNI dan menjelaskan bahwa itu hanya masalah mis komunikasi dan selanjut nya pihak BNI berjanji memproses pengajuan saya, apa saya salah menurut ente membuat klarifikasi bahwa ini sudah selesai kesalahpahaman telah diselesaikan dengan sangat baik oleh pihak BNI dengan merespon keluhan saya ? 1 Log masuk untuk Membalas
Jon Putra13 November 2020 - (06:44 WIB)Permalink Seharusnya sesuai pentujuk Presiden melalui Menteri Keuangannya. … 1 Log masuk untuk Membalas
Erlan MartinPenulis artikel13 November 2020 - (15:23 WIB)Permalink keluhan saya ternyata tanpa saya duga di respons dengan cepat oleh bapak bapak yang saya sebut diatas dari BNI yang langsung datang berkunjung kerumah saya di samping untuk klarifikasi mereka juga melihat kondisi usaha saya ,serta berjanji mau memproses pengajuan saya ,yang saya pikir karena kur mikro itu berbeda dg Kum di mana kur mikro adalah program dari pemerintah itu sendiri untuk membantu UKM mikro seperti saya yang mana flapond pengajuan saya tidak lebih dari 5 juta rupiah yang seharus nya tidak ada masalah dalam pengajuan nya karena dalam hal ini BI sebagai pemegang otoritas keuangan tertinggi sendiri dalam artikel yg saya kutip dan saya baca bahwa untuk pengajuan sebesar yg sy sebut diatas tidak memakai agunan, tidak ada BI checking . selama saya bisa membuktikan usaha saya dan perijinan yg saya miliki ,semoga saja kunjungan respon para bapak bapak dari Bank BNI tersebut bukan hanya sekedar klarifikasi masalah tetapi benar benar membuktikan ucapannya memproses pengajuan saya ,bgt ,terimakasih 1 Log masuk untuk Membalas
Erlan MartinPenulis artikel13 November 2020 - (19:02 WIB)Permalink Mengutip dari situs portal indonesia.go.id (portal informasi Indonesia ) pada halaman persyaratan umum untuk dapat menerima kur bagi UMKMK pada point’ 4. Adalah : untuk kur mikro tidak wajib untuk dilakukan pengecekan sistem informasi debitur Bank Indonesia ,serta artikel yg saya kutip dari Bank Indonesia sendiri dalam artikel usulan perubahan ketentuan kur dari bank pelaksana pada point 1 .untuk kur mikro (s.d 5jt tidak diwajibkan menggunakan / melampirkan BI checking . Tetapi kenyataannya tidak seperti itu setelah menunggu hasil yg katanya di proses oleh pihak BNI melalui marketing nya yg bernama BPK abay menghubungi saya bahwa pengajuan kur mikro saya sebesar 5 JT rupiah di tolak dengan alasan tidak lolos BI checking ,pertanyaan saya apakah memang betul ketentuannya seperti itu tidak seperti artikel artikel kutipan yg saya sebut di atas ,sebagai catatan untuk di ketahui saya belum pernah menerima/mengajukan kredit usaha ke bank swasta atau pun pemerintah saya bukan koruptor yang ngemplang duit rakyat ,sandungan saya hanya terkena bi checking akibat pinjaman e comerce yg belum saya selesaikan dan itupun jumlah nya bukan puluhan juta atau ratusan juta dan saya tidak berniat untuk tidak menyelesaikan kewajiban saya tersebut tetapi ditengah situasi sulit akibat pandemi ini saya belum bisa menyelesaikannya ,apakah seperti ini yang namanya program bantuan dg membiarkan UKM mikro seperti saya mati ,saya hanya rakyat kecil yang terkesima dengan program program indah angin surga nya pemerintah melalui kur mikro nya tetapi kenyataan nya saya harus mengelus dada pada kenyataan praktek nya di tengah masyarakat tidak seperti itu, saya haturkan terimakasih kepada media konsumen yg telah mengangkat keluhan ini di media dan terimakasih kepada para netizen atas atensi dan tanggapan nya,terimakasih ,wassalamu’alaikum Wr,WB. 1 Log masuk untuk Membalas
Erlan MartinPenulis artikel13 November 2020 - (23:36 WIB)Permalink @nando putra orang dinilai dari ucapan dan kata komen ente kagak nyambung apa hubungannya LED sama kur ,goblok kok di piara, bukan masalah ngemis atau tidak saya cari rezeki dari jalan halal bukan hasil rampok,korupsi apalagi maling, mbok ya kalau coment nyambung dikit kek pake nalar ,situ gak makan bangku sekolahan ya 2 1 Log masuk untuk Membalas
Nando Putra13 November 2020 - (23:41 WIB)Permalink Cie cie yang mau bagi2 LED tapi ngemis KUR wakakakaka https://mediakonsumen.com/2020/11/09/surat-pembaca/kecewa-dengan-kualitas-produk-tv-led-panasonic 1 2 Log masuk untuk Membalas
Jack John15 November 2020 - (12:24 WIB)Permalink Mn tv LED rosoknya .. hahaaa 2 1 Log masuk untuk Membalas
Riko Suhada15 November 2020 - (15:20 WIB)Permalink @Jack John Ocehan pengangguran kere didengerin, wong makannya aja dari BLT dan hibah /insentif prapekerja wkwkwkwkwkwk https://mediakonsumen.com/2020/10/04/surat-pembaca/masalah-insentif-prakerja 1 Log masuk untuk Membalas
Erlan MartinPenulis artikel14 November 2020 - (14:23 WIB)Permalink Entah kebetulan atau memang begitu adanya hari ini saya baca di situs berita online bapak presiden jokowidodo mencopot Mentri keuangan https://semarangku.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-31959051/presiden-jokowi-tiba-tiba-copot-posisi-menkes-terawan-serta-ganti-sri-mulyani-dengan-erick-thohir ,dengan langkah tersebut saya sangat mengapresiasi dengan langkah bapak Jokowi dg menempatkan bapak Erick Thohir di posisi tsb, karena saya percaya beliau dg latar belakang beliau seorang pengusaha profesional dan kafabel serta lebih mengutamakan mendorong para pelaku UKM mikro seperti saya ddan semoga jabatan baru yg di emban bapak Erick Thohir membuat atau merombak kebijakan kebijakan yg selama ini menyulitkan serta tidak memperhatikan UKM mikro 2 1 Log masuk untuk Membalas
Nando Putra14 November 2020 - (15:59 WIB)Permalink Tuh kan mas @Erlan suka mancing2 komentar. Maaf sebenarnya saya udah nggak mau coment lagi tapi jiwa saya terpanggil buat bantuin negara mencerdaskan rakyatnya yang masih terbelakang. Jadi isi berita itu bukan Pak Jokowi mencopot Bu Sri Mulyani dari Menkeu dan digantikan Pak Erick ya mas, tapi posisi/struktur penangan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dirombak. Coba mas eja pelan2 beritanya, nanti kalo masih ada yang mas Erlan kurang ngerti biar saya bantu jelasin lagi. 1 2 Log masuk untuk Membalas
Erlan MartinPenulis artikel14 November 2020 - (16:37 WIB)Permalink Heh Nando dilihat dari akunnya saja anda pake akun bodong jadi kelihatan buzer nya alias akun pengecut di buat oleh cecungguk cecungguk penjilat untuk meng cover di media ?dan tingkat pendidikan anda sorry ya gak level bicara dg saya maka saya gak akan tanggapi lagi *ente eja baik baik di judul berita tsb baik baik apa perlu saya posting judul berita tsb,paham kan maksud saya ,sekolah lagi gih ,cukup ya pengecut !! 1 1 Log masuk untuk Membalas
Nando Putra14 November 2020 - (17:19 WIB)Permalink Hahaha iya iya maaf saya lupa mas nya ngirit kuota makanya baca berita cuma judulnya doank karna takut kuotanya habis dan lansung ambil kesimpulan. Judulnya emang: ” Presiden Jokowi Tiba-tiba Copot Posisi Menkes Terawan Serta Ganti Sri Mulyani dengan Erick Thohir” Tapi isi beritanya soal jabatan Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dirombak mas. Dan sekali lagi saya bilang saya nggak ada maksud apa2 tujuan saya memang pure mengedukasi masyarakat yang minim literasi kayak mas ini. Dan ingat mas, meskipun sekolahnya udah sampai S3 S8 atau Esteler77 pun nggak menjamin orang itu well educated, makanya saya akan tetap coba membantu sebisa saya hehehe. Salam pintar mas Erlan! 1 2 Log masuk untuk Membalas