Pinjaman Online Ilegal

Dear para pembaca Media Konsumen,

Perkenalkan saya dengan Desi. Saya membuat surat terbuka seperti ini dikarenakan saya sudah sangat merasa terganggu dan terancam dengan teror yang dilakukan oleh para tim dari aplikasi pinjaman online seperti:

  1. Aplikasi Pinjaman Uang yang terdiri dari (KSP Loan Segara, Kas Tunaiku, Danaway, Lucky Strike, Kumpulan Koin, Super Kini, Ada Pinjaman).
  2. Aplikasi Uang Jajan yang terdiri dari (KSP Duit Kita, KSP Taipan Kota, KSP Uang Saku, KSP Toko diskon, KSP Dana Darurat).
  3. Aplikasi KSP Nyileh Duit.
  4. Aplikasi Dana Darurat yang terdiri dari (Kredit Rupiah, Koin Kilat, Dana Darurat).
  5. Aplikasi Dana Kilat yang terdiri dari (Tunai Saku dan Dana Kilat).

Adapun mereka sudah menyalahgunakan data saya dengan melakukan teror, ancaman, dan kata-kata kasar. Penagihan dilakukan secara paksa dan bunga yang berjalan per hari ada yang Rp150 ribu atau Rp200 ribu per hari. Sungguh sangat menjerat leher para konsumen termasuk saya. Kalaupun biaya perpanjangan hanya 7 hari dan biayanya juga sangat memeras kami perlahan.

Sungguh ini seperti rentenir berkedok aplikasi yang sangat merugikan. Saya sangat memohon bantuan untuk pihak yang dapat membantu saya terkait hal ini, karena saya sudah sangat merasa tidak aman dan sangat depresi akibat hal ini.

Desi Faradina
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

32 komentar untuk “Pinjaman Online Ilegal

  • 26 Desember 2020 - (15:40 WIB)
    Permalink

    Itulah akibatnya jika telat bayar..

    Saya sarankan bagi siapapun yang blm pernah melakukan pinjaman online, JANGAN PERNAH DOWNLOAD aplikasi pinjaman online baik yg legal apalagi yg ilegal. Bila sdh terlanjur download tapi blm pernah minjam, LANGSUNG HAPUS dari Hp Anda.
    Dan bagi yg sudah telat/gagal bayar, banyakin beribadah, minta ampun kpd Allah SWT, jangan lupa juga banyakin berdoa agar bisa diberikan jalan keluar yg terbaik..

    Kalau ada aset yg bisa dijual, sebaiknya dijual saja langsung lunasin utangnya. Karena bagaimanapun juga yg namanya utang tetaplah utang yg harus dilunasin.
    Dan jgn lupa bila sudah lunas LANGSUNG HAPUS APLIKASNYA & JANGAN PERNAH DOWNLOAD LAGI..

    Jangan sampai “Gali Lubang Tutup Lubang di aplikasi pinjaman online”
    NGERI BOSS..!!

    Semoga masalahnya cepat selesai.. Aamiin..

    30
    2
  • 26 Desember 2020 - (16:04 WIB)
    Permalink

    ketika ada kendala pada saat mau pembayaran baru kita teriak ilegal. tapi saat pinjam dan pakai uangnya kita tidak peduli apa itu ilegal/legal.

    20
    1
  • 26 Desember 2020 - (16:04 WIB)
    Permalink

    Penagihan dilakukan secara paksa ==>> KARNA IBU BLM BAYAR HUTANG

    bunga yang berjalan per hari ada yang Rp150 ribu atau Rp200 ribu per hari. Sungguh sangat menjerat leher para konsumen ==>> SEBELUM PINJAM IBU TIDAK TAHU ATAU PURA2 TIDAK TAHU KALAU MEREKA ITU RENTENIR ONLINR?

    Saya sangat memohon bantuan untuk pihak yang dapat membantu saya terkait hal ini, karena saya sudah sangat merasa tidak aman dan sangat depresi akibat hal ini. ==>> APAKAH KETIKA IBU PINJAM AKAN SADAR HAL INI?

    17
    4
    • 26 Desember 2020 - (22:51 WIB)
      Permalink

      Aduh kamu DC sok2 an mau jadi jagoan ?? Orang pinjol Krn mereka terpaksa. Lah kamu nagih blm jatuh tempo sudah koar2. Nagih gak pakai etika. KAMU SADAR NGGAK ?
      Menagih ada etikanya, galbay ada solusi nya. Kamu DC OTAKMU DIMANA ??
      Jangan sok2 an berani koar2 lewat wa dan sembunyi dibalik bos2 mu yg cuma bisanya bahasa cina saja.
      Atau mungkin mulut teman2 DC mu perlu disekolahkan pakai peluru ?

      19
      6
      • 27 Desember 2020 - (01:13 WIB)
        Permalink

        Menurut saya
        Yg minjem mau pun yg minjemin
        Sama sama ga punya otak
        Finjol jga ga punya otak..cari makan
        Dengn mengerat lintah darat
        Kelak kalian akan langsung
        Di lempar ke neraka
        Hidup keluarga kalian ga berkah
        Makan dari hasil riba

        • 27 Desember 2020 - (13:49 WIB)
          Permalink

          Sabar mbak..gaperlu dibayar..laporin aja mereka..para dc yg mulutnya pake ngancemnya berlebihan sebentr lagi dpt azab mb.. yakin

    • 27 Desember 2020 - (19:02 WIB)
      Permalink

      woy ******* lu pikir lu siapa? hanya kacung…gw ga prnh mau bayar pinjol ilegal… uda bnyak apk ilegal yg gw pinjam ga gw bayar… apa yg bisa lu buat? sebar data haha… cm bisa gitu aja kan lu? giliran di lapor balik tentang pelanggaran UU ITE bonyok lu wkwkwk

      5
      1
  • 26 Desember 2020 - (17:23 WIB)
    Permalink

    Jangan dengerin yg komen itu…itu kolektor smua,intinya menyerang lewat medsos…langsung k ojk aja kasih data2nya,trus bukti chat wa bw k kantor polisi dan bikin LP atas dasar pencurian data IT,intimidasi,perbuatan tidak menyenangkan…dan cantumkan nmr2 yg neror,wa ato sms yg isinya ancaman…klo bs segera mungkin lakukan….

    25
    8
    • 26 Desember 2020 - (19:23 WIB)
      Permalink

      Dikit2 nuduh DC.
      Jangan dibiasakan memaklumi orang yg banyak hutang lah.
      Hutang ya hutang, mau itu aplikasi legal ataupun ilegal. Minimal bayar utang pokok nya lah.

      Kalo yang udah ngerasain duit nya dipinjem orang tapi gak dibalik2 in pasti ngerti.
      Jawaban nya rata2 sama, jawaban basi :
      “Pasti saya bayar”

      Pake DC aja belom tentu bayar, apalagi ditagih baik2.

      18
      15
  • 26 Desember 2020 - (18:54 WIB)
    Permalink

    kalau ilegal tidak ada konsekuensi hukum kalau tidak dibayar. Kalau menurut saya yang penting pokok pinjamannya harus lunas karena itu kewajiban, kalau bunga karena persentasenya sudah tidak masuk akal tidak dibayar. Bayar saja sampai pokok hutangnya lunas, bunganya kalau memang keterlaluan jangan dibayar. blokir saja penagihnya atau ganti nomer HP.
    Kalau grup wa ada settingan untuk memblokir sembarang orang menambahkan nomer ke grup. wa, telp, sms yang tidak dikenal langsung blokir.

    17
    2
    • 27 Desember 2020 - (05:37 WIB)
      Permalink

      Memang melelahkan kalau sdh terjebak jerat hutang online..lelah pikiran, mental. Dan tenaga, ingin lunas dan nyaman jual aset…saya mengalami sendiri..saya hutang di bank potong gaji…lalu saya lunasi semua pinjol…syukurlah sdh clear…

      4
      1
  • 26 Desember 2020 - (20:07 WIB)
    Permalink

    rentenir berkedok aplikasi? lah mereka emang rentenir bu…skrg jaman 2020, udah ga jaman rentenir naik supra ky di sinetron2, just be smart bu, klo emang kepepet jgn ambil pinjaman di aplikasi fintech apapun, terlebih lagi disaat krisis seperti skrg, lbh bagus berhemat, atau minjam dgn org dekat, saya doakan senoga masalahnya cepat selesai, Aamin

    14
    1
    • 26 Desember 2020 - (21:14 WIB)
      Permalink

      Fintech = financial technology. Inovasi di bidang keuangan dengan memanfaatkan teknologi.
      Contoh : mau pinjem uang tinggal download aplikasi trus ngajuin pinjaman, buka rekening online, dll.
      Rentenir = orang yang memberi pinjaman uang tidak resmi atau resmi dengan bunga tinggi.
      Fintech legal / ilegal = rentenir karena memberi pinjaman uang / pembelian barang dengan mencicil dengan bunga tinggi.

      • 27 Desember 2020 - (04:54 WIB)
        Permalink

        Sabar Bu, tetap semangat ,konsen ke kluarga dulu, yg aneh pinjol ilegal ini sudah ada ratusan nama nya di blokir ojk/komeninfo ,akan tetapi link yg mreka SMS masih tetap bisa di buka..

        Ayo penegak hukum …..segera di pertegas lagi untuk pinjol ilegal agar link2 nya tdk bisa dibuka .

        Terima kasih

        • 7 Januari 2021 - (05:24 WIB)
          Permalink

          Di negeri ini, jauh lebih berbahaya maling jemuran daripada koruptor dan pejabat yang KKN, boro-boro penegak hukum di negara ini mau berantas pinjol, wong payung hukum dan kejelasan hukum nya aja ambigu, makanya ngga aneh kalo apk penyakit masyarakat ini merajalela di negeri ini, saya melihat seolah-olah negara ini hanya melihat saya ketika rakyatnya sedang diserang oleh pinjol-pinjol ilegal ini dan negara seperti tak berdaya sama sekali ? padahal beli SIM card kalo mau di aktifkan wajib daftar kan NIK dan KK tapi untuk mengungkapkan kasus-kasus pinjol dan DC yang gentayangan aja polisi kita ngga mampu ?

          Disitu kadang saya merasa sedang hidup di negeri wekaweka…….pajak motor telat, kita diperlakukan bak koruptor triliunan, eh koruptor yang makan duit negara sampe triliunan malah dikasih surat jalan buat jalan-jalan, ada yang punya perasaan serupa ngga seh?

      • 27 Desember 2020 - (10:01 WIB)
        Permalink

        @Shin Chan

        Kita bahas dari kata dasarnya aja.

        Fintech : Aplikasi Digital tempat berhutang online.

        Rentenir : Julukan bagi yang memberi Pinjaman dengan Bunga yang Tinggi.

        ILegaL : Kegiatan Melanggar Hukum, usahanya tidak berizin, tidak sesuai aturan standar nasional, adanya usaha Penipuan, dan kesemena menaan.

        1. [Semua tempat berhutang] bisa disebut Rentenir, jika yang berhutang merasa bunganya tinggi.

        [Teman baik] pun bisa disebut rentenir jika meminjamkan uang padamu dengan berharap bunga yang tinggi.

        2. [Semua tempat berhutang] yang mengandung unsur Penipuan dan kesemena menaan bisa disebut iLegaL walaupun sudah ada label LegaL.

        2
        1
    • 26 Desember 2020 - (23:45 WIB)
      Permalink

      PINJAM MEMINJAM itu didasari Senang si pemberi pinjaman dan bahagia yang menerima pinjaman jadi tidak ada yang Dirampok,dicuri dan di Gelapkan disini. Mangkanya masuklah Ranahnya PERDATA Dan tidak akan pernah jadi pidana sampai kapanpun urusan pinjam meminjam.
      Dan kalau Sudah ANCAM ANCAM SEBAR FOTO,sebarr DATA dan Pastinya sudah menyalah gunakan Data Frivasi seseorang Maka ini URUSANNYA SUDAH PIDANA UU ITE ANCAMAN KURUNGAN 6 TAHUN DAN DENDA MAKSIMAL 70M.
      Jadi baiknya Yang mendapatkan ANCAMAN atau DATA sudah disebar dan disalah gunakan,alangkah baiknya langsung melaporkannya Ke pihak berwajib dan berwenang dalam hal ini Kepolisian,OJK dan Kemominfo.
      Biasanya yang melakukan Teror dan ancaman juga penyalah gunaan data Frivasi itu FINTECH Yang tidak dibawah naungan OJK dan Kemominfo. Jadi SEPERTI ARAHAN KEMOMINFO FINTECH ILEGAL tidak usah dibayar dan Dilaporkan Jika Ada pengancaman dan teror melalui sebar data frivasi.
      TIDAK USAH DIBAYAR LAGI,KARENA KERUGIAN debutur/Customer AKIBAT PENYALAH GUNAAN DATA DAN FRIVASI SUDAH LEBIH Dari hutang ratusan ribu yang dipinjam.
      Semoga Bermanfaaat,Terimakasih?

  • 26 Desember 2020 - (21:01 WIB)
    Permalink

    Semua ini udah jadi resiko ibu. Bagaimanapun semua masalah ini dimulai dari ibu sendiri. Jadi ibu harus kuatkan mental menghadapi semua teror DC, ibu harus siap di permalukan. Yg namanya hutang tetep wajib dibayar, biarpun itu fintech ilegal apalagi yg legal. Berhubung ini fintech ilegal yg bunganya sangat tidak masuk akal! Saran saya ibu bayar aja hutang pokoknya saja + 50rb sebagai biaya administrasi, jual aset2 yg ibu punya untuk melunasinya. Ibu juga bisa minta bantuan LBH. Di jakarta udah ada LBH yg khusus menangani korban fintech ilegal seperti ini. fintech ilegal memang sangat menjebak, kita akan dibuat gali lobang tutup lobang. Yg sesungguhnya beberapa pinjaman online itu masih satu komplotan!!! Semoga ibu bisa tabah dan sabar!

    10
    1
  • 26 Desember 2020 - (22:27 WIB)
    Permalink

    Ngak usah di bayar mbak ilegal ini, paling jg malu bentar, dia akan sebar data ke kontak2 kita, klau di cicil jg ngak akan ada hbs nya

    7
    3
    • 26 Desember 2020 - (23:19 WIB)
      Permalink

      Org sperti ini gak usah di ksih jaln
      Wong dia utang di pinjol bnyak banget aplikasinya giliran tdk byar baru deh minta perlindungan,kemarin pas sdh trima ntah diapain aja tuh duitnya

      6
      1
  • 27 Desember 2020 - (00:16 WIB)
    Permalink

    Jangan pakai pinjol buat kebutuhan pribadi, mending pinjam ke saudara atau teman.. Kalau buat usaha pinjol sangat membantu, kita pun ga perlu takut gagal bayar karena uangnya gak kemana2 tapi dalam bentuk barang…

  • 27 Desember 2020 - (00:21 WIB)
    Permalink

    Kalo beneran illegal gak usah bayar. Pemerintah sendiri Kok yg bilang, kalo kita silahkan pinjam sebanyak banyaknya dari pinjol illegal terus gak usah dibayar. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20181126150344-37-43716/kominfo-pinjam-uang-di-fintech-tak-terdaftar-tak-perlu-bayar
    Kalo ada yg bilang minimal kita bayar pokonya dulu. Kalo kata saya gak usah sama sekali. Mereka juga sudah mempermalukan anda. Anggap saja sisa hutang anda sebagai kompensasi karna telah mempermalukan anda.
    Jangan dicicil nanti mereka akan terus nagih, karena beranggapan anda mampu bayar.
    Jangan dibayar sama sekali. Nanti juga status anda jadi gagal bayar. Paling lama juga 3 bulan, setelah itu mereka gak akan nagih lagi.
    Mereka juga gak bisa ngebuat nama mbak di blacklist di bi checking. Karena mereka illegal.

    9
    3
  • 27 Desember 2020 - (03:40 WIB)
    Permalink

    Ganti aja nomor HP reset data HP.. ngapain pinjol ilegal dibayar.. ibu punya niat bayar mereka punya niat buat mencekik.. makin minta penangguhan makin dicekik.. mending ganti Nomor HP reset dah HP tu sekalian.. mau dia sebar data biarin aja.. paling malu sebentar dari pada tercekik selamanya..

    5
    2
  • 27 Desember 2020 - (07:15 WIB)
    Permalink

    Ibarat pepatah, dimana ada asap, di situ ada api.
    Ada sebab, ada akibat.

    Sudah tahu kalau pinjam online, bunga mencekik, tapi masih saja pinjam, itu sama saja dengan pengikut ormas-ormas tertentu yg selalu teriak “merayakan Natal dan Tahun Baru haram! Merayakan Chinese new year haram!” Tapi kalau mereka terima bingkisan dan tunjangan natal halal, terima angpao juga halal.
    Dengan kata lain? Hypocrite atau bahasa kerennya: M.U.N.A.F.I.K

    9
    5
  • 27 Desember 2020 - (09:18 WIB)
    Permalink

    Gua skarng gak pernah minjemin duit, udah kapok, duit gua banyak yg gak balik, giliran minjem SPERTI KUCING, giliran ditagih SPERTI ******

  • 27 Desember 2020 - (09:34 WIB)
    Permalink

    يحرم الحرام يحل الحرام
    yuharim alharam yahilu alhram
    Yg haram menjadi halal yg halal menjadi haram.
    Jangan memaksakan keadaan bp/ibu.
    Segala sesuatu jelek/buruk yg tau hanya Allah swt.
    Jd kalau memang anda sudah tidak mampu bayar.jangan dibayar sekalian gpp.kalau bicara soal wajib HUTANG DIBAYAR itu pinjam ke perorangan bukan pinjam di corporation.corporation tidak bakal rugi..kalau ibu tdk membayar..paling nama ibu hanya di blacklist saja.tp menurut sy tdk masalah..brrti Allah syg sama kita..untuk hidup apaadanya saja..jgn utang.

    Dr 100% nasabah,,katakanlah yg galbay hanya 30% jd mereka tidak akan rugi.
    Apalagi itu corporation ilegal.jd jangan kawatir bu/bp.karena cara mereka tidak sesuai sop anjuran pemerintah/ojk.cuekin aja mereka…nanti mereka capek sendiri…tetap fokus sama keluarga saja..semangat bu/bp.

    6
    2

 Apa Komentar Anda mengenai Pinjol ilegal?

Ada 32 komentar sampai saat ini..

Pinjaman Online Ilegal

oleh Desi Faradina dibaca dalam: 1 menit
32