Sudah Bayar Pokok Pinjol Dana Rupiah, tapi Masih Dikejar Pelunasan Bunga dan Denda

Semoga pembaca tidak mengalami seperti saya. Saya meminjam dari pinjol Dana Rupiah, total tagihan membengkak dengan bunga dan denda.

Saya sudah bayar hutang pokoknya bulan lalu. Namun belum ada sebulan, sudah ditagih lagi 5 juta rupiah, padahal sebelumnya saya bayar 3 juta rupiah.

Janji si penagih utang, setelah selesai pokoknya itu, saya bisa mencicil jangka waktu panjang cukup Rp300 ribu setiap bulan.

Kalau ada duit, pasti akan saya bayar bunga dan denda tersebut. Saya berniat baik, pasti akan saya bayar hutang saya di Dana Rupiah tersebut. Saya juga gak mau lagi berhubungan dengan Dana Rupiah.

Semoga pembaca tidak mengalami hal seperti saya ini. Saya berharap pinjol Dana Rupiah, melalui si penagih utangnya (Ronald), bisa memahami kesulitan saya dan bisa menerima saya membayar secara mencicil setiap bulan untuk bunga dan denda tersebut.

Terima kasih.

Ali Jaya
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan DanaRupiah atas Surat Bapak Ali Jaya Syafrulloh

Menanggapi keluhan Bapak Ali Jaya Syafrulloh di Redaksi Media Konsumen tanggal 5 Juli 2021 dengan judul “Sudah Bayar Pokok Pinjol...
Baca Selengkapnya

16 komentar untuk “Sudah Bayar Pokok Pinjol Dana Rupiah, tapi Masih Dikejar Pelunasan Bunga dan Denda

  • 5 Juli 2021 - (12:22 WIB)
    Permalink

    Kalo pinjol ilegal abaikan saja, toh sudah bayar pokoknya, gak bakal ngaruh ke status SLIK OJK.

    Kalo pinjol legal, minta bantuan mediasi ke AFPI atau OJK. Sudah ada aturannya berapa maksimal bunga n denda untuk tagihan yg macet.

    4
    1
  • 5 Juli 2021 - (12:26 WIB)
    Permalink

    Pertama cek dlu itu pinjol legal atau ilegal. Kalau ilegal ya udah stop gak usah bayar lagi. Kalau masih ganggu terus laporin polisi.
    Kalau legal diliat dlu utang anda brpa.. Jangan mau bayar lebih dari 100% jumlah pinjaman anda. Misal pinjam 1jt maksimal balikin itu 2jt. Kalau lbih dari itu ya laporin ojk.

  • 5 Juli 2021 - (14:30 WIB)
    Permalink

    Saran saya, udah bayar pokok ya sudah kalau tidak mampu lagi. Ga usah bayar lagi, ntr juga dihapus sendiri kok lama2,cuekin aja yg nagih ntr diem2 sendiri. Kl masih mampu ya bayar nyicil, asal tagihan ga melebihi 2X pinjaman. Kl dicicil bunga n denda masih jalan, ga usah dibayar. Terima kasih

    • 5 Juli 2021 - (21:08 WIB)
      Permalink

      Wah ngeri juga yah pak, semoga cepat terselesaikan.
      Kebetulan tadi juga ada agen dana rupiah nelpon saya memastikan jadi pinjam atau engga, saya jawab saya ga jadi mba, setelah itu agen cuma bilang ‘oh iya terimakasih pak’ takutnya data yg pernah saya ajukan di salah gunakan.
      Apa ada solusi untuk memastikan bahwa saya benar2 tidak melakukan peminjaman?

      • 6 Juli 2021 - (12:45 WIB)
        Permalink

        Data klo udh masuk pinjol mau lrgal sekalipun, data kita dh ambyar pak heheh bisa di jual belikan, atau di salah gunakan, anggap saja itu resikonya klo data udh msuk apk apapun, intinya bila memang tdk ada pengajuan pinjaman lalu d kemudian hari ada yg menyalahgunakan, ya abaikan saja

        • 6 Juli 2021 - (13:54 WIB)
          Permalink

          Ngeri juga sih yah, pernah sekali pinjol tapi udah lunas dan disertai surat pelunasan sih enak valid , kalau yg ga menyertakan surat atau hal lain nya bisa bahaya ? takut aja di salah gunakan , makanya setiap ada telpon saya ga angkat, ngeri kenapa2.

  • 6 Juli 2021 - (07:13 WIB)
    Permalink

    Itu perjanjian pinjamannya seperti apa dulu?
    Kalau tidak sesuai dengan perjanjiannya, ya berarti ada pelanggaran disitu. Silakan lapor ke pihak berwajib.
    Tapi itu juga berlaku bagi mereka lho, misalnya anda dinilai melanggar perjanjian pinjaman, mereka juga bisa melaporkan anda ke pihak berwajib.
    Selama perjanjiannya ada kekuatan hukum (misalnya ttd di atas materai, di depan notaris atau ttd elektronik yang sesuai ketentuan ITE), pihak yang merasa dirugikan boleh dan disarankan untuk menempuh jalur hukum.

  • 6 Juli 2021 - (08:38 WIB)
    Permalink

    Dah gak perlu dibayar, skipp aja
    Sampe kiamat pun itu yg katanya mau datang
    Gaakan pernah datang, percayalah

  • 6 Juli 2021 - (10:01 WIB)
    Permalink

    Danrup itu udah berizin di OJK, jgn malas buka situs OJK cari tau sebelum comment. Bunga dan denda udh pasti ketentuan OJK, 1:1 gak akan lebih. ada program keringanan setau saya utk keringanan denda, saya jg pernah alami, telf aja ke CS atau hubungi CS lewat aplikasi. Kalau hutang udh lebih dari 1thn gak dibayar masih berdalih soal pengadilan, mending uangnya bt bayar hutang drpd ngurus berkas di pengadilan, gak ada yg gratis di negri ini, pipis aja bayar 2rebu. Lagian ini jg masuknya KUHperdata, bukan pidana, gak akan di penjara kq, tapi ujung-ujungnya hasil sidang pasti mengharuskan konsumen membayar tanggungannya, klo mau program cicilan atau hapus denda jgn lewat DC, bullshit semua itu, ancaman dtg kerumah jg bualan doang, yg bener telf CS udh pasti resmi. semoga membantu.

    1
    2
  • 23 Maret 2022 - (09:35 WIB)
    Permalink

    dana rupiah adalah aplikasi paling kurang ajar selama saya main fintech. bunga gak ngotak, debt collector nyerang urusan pribadi YANG TIDAK ADA HUBUNGANNYA sama sekali dengan nasabah. Pura-pura kontak perusahaan nasabah nawarin kerja sama, HALU kali lulusan modal bacot bisa kerjasama ngundang perusahaan orang, haha. Lebih bodohnya lagi, nomor yang dipakai untuk kontak perusahaan, bisa dilacak nomor: 082110158796 nama dan data aslinya Muhajirin alias Jirin hahaha. Bahkan gilanya, Sudah bayar “Perpanjangan” masih nasabah disalah-salahkan, benar benar tidak ada pendidikan bisa bisanya ngata-ngatain nasabah SETELAH PAYMENT. Debt collector gobloook, bilang ada jangka waktu 30 Hari lagi kalau bayar sebagian, malah gak ada sama sekali, alias PENIPUAN, karna bunga yang ada makin membengkak. Hati-hati mau pinjam di Vendor ini. PENIPU+FREAKK!

 Apa Komentar Anda mengenai Dana Rupiah?

Ada 16 komentar sampai saat ini..

Sudah Bayar Pokok Pinjol Dana Rupiah, tapi Masih Dikejar Pelunasan Bun…

oleh Ali dibaca dalam: 1 menit
16