Setelah Mengangsur Hutang, Bukannya Berkurang Malah Bertambah

Kepada Yth. Media konsumen dan HCI
Dengan hormat,

Saya Ridho Ernaldo, peminjam dana multiguna Home Credit Indonesia dengan nomor kontrak: 4002036355, dengan nilai pinjaman 8.000.000 dan suku bunga tetap 2,69%/bulan. Saya bekerja di industri pariwisata, tepatnya di tour and travel, yang mana pada masa pandemi ini sangat berdampak terhadap tempat saya bekerja dan penghasilan saya. Saya sudah menunggak selama 5 bulan pada Home Credit Indonesia. Sebelumnya saya sudah membayar 5 x Rp684.700 = Rp3.423.500 ditambah 8 x Rp533.600 = Rp4.268.800, total yang sudah saya bayarkan ke HCI yaitu Rp7.692.300.

Saya sudah didatangi oleh debt collector HCI pada tanggal 31 Mei 2021, yang meminta saya untuk mengangsur 1 bulan, maka saya angsur pada saat itu 1 bulan sebesar Rp533.600. Namun pada tanggal 08 Juni 2021 saat saya meminta rincian kepada debt collector HCI (screenshot terlampir) yang mana total outstanding Rp6.358.533 ditambah denda Rp958.600, total hutang Rp7.317.133.

Namun pada tanggal 22 Juni saya minta kembali rincian kepada debt collector, saya terkejut karena hutang saya jadi bertambah yang mana total outstanding: Rp7.468.916 ditambah denda Rp958.600 sehingga total hutang Rp8.427.516.

Saya sangat syok melihat ini semua karena nilai hutangnya bertambah. Saya sudah menanyakan pada debt collector HCI, tapi saya tidak puas dengan jawaban yang diberikan dan terkesan membingungkan.

Pada tanggal 29 Juli 2021 mereka menagih lagi, padahal itu masa PPKM darurat di Pekanbaru. Keterangan lanjutan yang saya dapatkan dari debt collector adanya payhol interest sebesar Rp1.110.383 yang menambah hutang saya. Saya tidak ada dikonfirmasi bahwa ada denda payhol interest ini dan ini denda apa?

Di sini saya berharap adanya solusi atas permasalahan ini karena saya sangat terdampak covid 19 dan jangan lagi dibebani oleh bunga. Besar harapan saya kiranya Kedia Konsumen dapat menerbitkan surat saya ini. Saya berterima kasih kepada Media Konsumen yang telah memberi ruang untuk menyampaikan suara saya.

Terima kasih.

Ridho Ernaldo
Pekanbaru, Riau

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Home Credit atas Surat Bapak Ridho Ernaldo

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Bapak Ridho di MediaKonsumen.com pada 10 September 2021 di kolom Surat...
Baca Selengkapnya

25 komentar untuk “Setelah Mengangsur Hutang, Bukannya Berkurang Malah Bertambah

  • 10 September 2021 - (23:22 WIB)
    Permalink

    Hutang Riba’ kan Haram ya. Kalo anda mau untung seharusnya duitnya di pakai untuk keperluan yang haram haram juga.

    Lu hutangin lagi ke teman teman lu trus tinggiin lagi bunganya. Atau pakai untuk transaksi haram lain. Dosa Riba’ sudah sangat Dahsyat. Dosa lain lebih enteng dari Riba’, jadi jangan takut.

    9
    41
    • 11 September 2021 - (09:58 WIB)
      Permalink

      Dari Muhammad ganti jadi Umur trus sekarang ganti lagi namanya jadi isdebe, beda packaging tapi isinya tetap sampah.

      22
      3
      • 11 September 2021 - (11:42 WIB)
        Permalink

        @malaka sari

        Coba w mau tau solusi dari lu mengenai ini:

        “Setelah Mengangsur Hutang, Bukannya Berkurang Malah Bertambah”

        Apa solusinya?
        W tunggu jawaban pinter lu ya!

        __________________________________________

        Secara logis, dari judul aja bisa di analisis.

        Setelah Mengangsur Hutang (Hutang Riba’), Bukannya Berkurang Malah Bertambah

        Ya Jelas Dooong……!!!!!!!

        Kan Riba’ memang seperti itu.
        Makanya agama mengharamkan Riba’. Agama melarang semata mata untuk menyelamatkan umat Manusia dari kejamnya Riba’.

        Trus yang dipermasalahkan apalagi ?Sudah jalannya Riba’ memang seperti itu, sudah konsepnya Riba’ seperti itu, sudah dari sejarahnya memang seperti itu.

        Masalahnya ya dari Nasabah itu sendiri. Yang pura pura bodoh. Menganggap Hutang Riba’ hanya sebuah perkara hutang piutang biasa. Merasa Enteng untuk dilalui. Karena banyak orang yang Hutang Riba’, jadinya ikut ikutan.

        13
        21
        • 11 September 2021 - (16:41 WIB)
          Permalink

          gausah dibayar udah beres urusan, bayar pokoknya aja . setelah itu diemin aja dc dc yg dateng . toh udah dibayar .

      • 11 September 2021 - (12:08 WIB)
        Permalink

        apa km termasuk dc jg yaa
        km tahuu gak klo org pinjem sm pinjol itu bdn nya jd tinggal tulang doang wkkwkkwkw

        3
        1
      • 11 September 2021 - (12:42 WIB)
        Permalink

        Maklumi aja si b4nc1 isdebe. Ganti nama kirain gak tau kedoknya kayak apa. B4nc1 pengangguran. Bruakakak

        1
        7
        • 11 September 2021 - (13:08 WIB)
          Permalink

          @Budak

          Nah kayaknya nih cocok buat lu nih. Duit Riba’ lu buat modal jadi Penjual Dropshipper.

          Duit Riba’ lu beliin HP baru, isi kuota, trus lu buat toko online. Lu duduk manis aja di teras rumah lu sambil ngudut + ngopi item (beli rokok dan kopinya pakai duit sisa Riba’ tadi ya).

          Buka HP. Lu screenshot aja tuh foto dagangan orang lain, trus lu pajang di toko lu. Tralalalala, jadi deh lu Penjual Dropship.

          Klop deh, duit Riba’ untuk Usaha Haram. Pasti Untung banget Lu, udah banyak kok yang ngelakuin itu. Bahkan nama tokonya pakai nama Aisyah Dropshipper, ILham Dropshipper. Keren kan.

          7
          4
          • 11 September 2021 - (18:04 WIB)
            Permalink

            komen nya mantul tp gmn yah hahaha. memang betul itu masuk unsur riba tp dr keterangan berita nya si nasabah butuh penjelasan atw solusi dari kejadian itu jadi be smart lah klo mw komen jgn like a stupid. urusan dosa nya kn di tanggung masing², cukup di ingatkan dan kasih solusi y sekira nya bisa meringankan si nasabah la.

    • 12 September 2021 - (06:51 WIB)
      Permalink

      Ga usah ceramah disini, ini dia mnt solusi, semua org tau riba itu haram, babi jg haram, anjing jg haram, tp klo kondisinya memaksa dan sdh lapar mau gmn lg?…drpd lu ngata²ij haram dan ga ngasih solusi mending lu bantu dia kasih uang…gw paling ga suka org sok suci kayak lu isdebe

      4
      3
  • 11 September 2021 - (01:37 WIB)
    Permalink

    Sungguh dahsyat Pinjol HCI. Jumlah pinjaman Rp 8 juta, udah dibayar Rp7.692.300. Sisa utang plus denda Rp7.317.133. Total utang sekitar 15 juta. Bagitu manisnya bisnis Pinjol.

    Sisa uang Rp7.317.133 berpotensi makin menggunung jika tidak segera dilunasi. Dari cerita surat pembaca sebelumnya, udah dilunasi juga masih ada tunggakan yang harus dibayar.

    Sekali mengambil utang di rentenir online hci, akan jadi sapi perah seumur hidup. Miris!

    Sebaiknya, gak usah dibayar lagi, biarkan saja macet. Meskipun dimasukkan SLIK OJK, rasanya lebih baik daripada jadi sapi perah mereka. Jika ditagih DC, sampaikan saja lagi pailit, gak bisa bayar. Jika DC meneror dan mengancam, buat laporan Polisi.

    18
    1
    • 11 September 2021 - (11:52 WIB)
      Permalink

      @Dimas

      Lu baru tau ya kalau hutang riba’ bisa untung kalau dipakai untuk yang haram haram juga. Itu w kaji pakai rumus matematika bukan rumus agama.

      Duit Riba’ lu beliin barang aspal, trus lu jual lagi barang itu kasih merek original. Untung deh lu.

      4
      8
      • 11 September 2021 - (17:44 WIB)
        Permalink

        Gampangnya gini aja. Berapa yang Anda dapat ya itu aja yang Anda bayar. Udah selesai. Mau itu DC GOBLOK bilang apa ja gak usah direken. Kalau perlu usir aja dari rumah. Selesai urusan

  • 11 September 2021 - (19:55 WIB)
    Permalink

    Sebelum pandemi cerita seperti itu dah banyak….
    Ada atau gak ada pandemi kalo berurusan ma pinjol emang begitu.
    Saya memang gak bisa kasih solusi…(walaupun solusinya semua pasti dah tau,tapi gak Mao rugi)..
    terimakasih cerita sepeti ini menjadikan saya semakin ogah berurusan ma pinjol…

    1
    1
  • 12 September 2021 - (21:34 WIB)
    Permalink

    Namanya pinjol lu telat bayar ya tambah bunga begitu setrusnya tanpa mau tau anda jatuh melarat pokoknya dikejar. Kalau anda sdh nyerah ya Solusinya ya angsur sampai pokok hutang + bunganya sedikitlah trus bilang ke DC sy sdh angkat tangan dgn keadaan gini. Paling dikejar bebrapa saat, nanti jg slesai. Yg jelas gak bakal sita barang milik pribadi

 Apa Komentar Anda mengenai Home Credit Indonesia?

Ada 25 komentar sampai saat ini..

Setelah Mengangsur Hutang, Bukannya Berkurang Malah Bertambah

oleh RIDHO ERNALDO dibaca dalam: 1 menit
25