Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Laporan Preventif Saya atas Upaya Penipuan Ditolak Karena Belum Timbul Kerugian 4 Mei 2022 Iky Adrilianto 12 Komentar Bank BRI, Customer Service, Fraud, Indikasi Fraud, Modus Penipuan, Penipuan Ikuti kami di Google Berita Beberapa waktu lalu kakek saya dihubungi oleh nomor tidak dikenal dan mengabarkan bahwa paman saya mengalami kecelakaan. Pelaku awalnya berhasil meyakinkan kakek saya kemudian menyerahkan HP nya ke bibi saya (istri paman saya). Pelaku menceritakan kronologi kejadian kecelakaan, paman saya menabrak seseorang yang mengakibatkan orang yang ditabrak meninggal dunia. Pelaku mengaku dari kepolisian sudah mengamankan paman saya agar tidak diamuk massa dan akan membuat berita acara bahwa kecelakaan tersebut tabrak lari agar paman saya tidak ditindak secara hukum. Dan pelaku mengatakan saat itu sedang berada di mobil bersama paman saya menuju ke rumah untuk mengantar paman saya. Tapi kemudian pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp. 3.000.000. Kami menolak dengan alasan tidak ada uang dan uang semua ada di paman saya. Pelaku kemudian meminta 1 juta saja untuk biaya ganti pengobatan paman saya. Saya yang mendengarkan percakapan timbul rasa curiga (kebetulan saya bekerja di sebuah start up di devisi fraud). Saya menelon paman saya yang ternyata dalam keadaan baik-baik saja. Pelaku memberikan nomor rekening BRI untuk tujuan transfer-nya 538601025044537 a.n Nadra. Setelah saya info ke bibi saya, bibi saya mematikan telepon. Saya bergegas menghubungi BRI untuk meminta pemblokiran rekening tersebut namun ditolak oleh BRI dengan alasan tidak ada kerugian. Saya sebagai orang yang cukup lama bekerja di bidang fraud agak kecewa dengan sistemnya BRI. Tujuan saya melapor untuk melindungi korban lainnya yang akan datang, kenapa malah menunggu ada kerugian finansial dulu. Ini kan aneh, kan bisa aja BRI melakukan investigasi terlebih dahulu dengan mengamankan akun sementara sampai hasil investigasi selesai jika memang laporan saya dianggap masih meragukan. Bisa dilihat tracking aliran dana nasabah apakah mencurigakan atau tidak. Bagaimana jika sudah banyak korban namun mereka tidak tahu harus melapor kemana tahu malas saja untuk melapor karena sudah putus asa kehilangan uangnya. Saya menunggu agar lama namun balasan dari BRI benar-benar di luar dugaan, mereka hanya menolak tanpa melakukan investigasi apapun dengan alasan tidak bisa dilanjutkan karena belum ada kerugian. Padahal saya sudah berharap banyak kepada bank negara terbesar ini untuk sama-sama membantu mengurangi tindak kejahatan dan meminimalisir korban tapi ternyata dia santai saja dengan laporan ini dan menganggap remeh, mungkin bagi mereka “halah, toh juga belum rugi”. Ya untungnya saya tidak tertipu karena memang saya sudah cukup lama bekerja menangani kasus penipuan seperti ini. Saya saya tahu modus-modus penipuan seperti apa dan tindakan kami saya rasa masih jauh lebih baik dalam menangani laporan seperti ini, dimana kami terus melakukan investigasi apakah benar ada indikasi penipuan atau tidak dengan menghubungi pelapor melalui sambungan telepon untuk menceritakan kronologinya. Saya sudah sampaikan kronologi saya ke BRI juga, sayangnya tidak ada bukti rekaman penggilan karena HP kakek saya tidak ada fitur rekam panggilan. Sangat-sangat kecewa sekali, setidaknya dari BRI ada itikad baik untuk menolong dengan menelpon saya jika membutuhkan validasi lainnya akan saya bantu, tapi ini tidak sama sekali. Menunggu berhari-hari namun hasilnya nihil. Cukup tahu saja ternyata begini sistem kerja bank BUMN terbesar di negara ini. Hilang respek sama BRI. Terima kasih. Rizki Pratama Kab. Aceh Singkil, Aceh Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Dunia Gozali4 Mei 2022 - (16:01 WIB)Permalink Bang bang…. Di semua bank juga begtu, contoh klo saya Gak suka Sama abang Sama Ada dendam Sama abang saya laporin Aja ke bank bs dong tanpa Ada bukti??? Maen blokir rekening abang?trus abang nanti marah2 ke bank nya Karena abang Bukan penipu merasa Di rugikan bla bla bla rame lagi…. Polisi emang bs bertindak begtu? Laporan sepihak? Memang harus Ada kejadian nya dong…. Wkwkwkwk 18 6 Login untuk Membalas
Smin Lisianto4 Mei 2022 - (16:31 WIB)Permalink Coba lapor ke polisi dulu, kalau dikasih surat laporan ya mungkin bisa bergerak pihak BRI. Coba dilihat dari sudut pandang bank atau customer yang lain, kalau semudah itu lapor blokir rekening ya hancur lah bisnis perbankan. Itu penipu juga pasti beli no rek, saya orang awam aja tahu bnyk jual beli no rek beserta ATM di FB. Bank macam apa aja ada, harga tergantung bank dan cow/cew nama rekeningnya. Cew biasanya lebih mahal. 11 Login untuk Membalas
Iky AdriliantoPenulis artikel4 Mei 2022 - (19:40 WIB)Permalink Terima kasih atas komentar dan sarannya kendalanya sudah selesai oleh Tim Internal BRI ya. Maksud saya melapor bukan serta merta langsung di blokir saya sudah jelaskan juga untuk dilakukan investigasi terlebih dahulu untuk lebih mendalami laporannya apakah memang rekening tersebut ada indikasi atau tidak. Sekali lagi terima kasih atas masukannya, sehat selalu. 9 2 Login untuk Membalas
Ivan4 Mei 2022 - (20:13 WIB)Permalink tahu kenapa tidak dihiraukan? tdk ada bukti bukti anda apa? kata-kata anda? anda yang lama bekerja lama di bidang fraud pastinya tahu tindakan preventif bukan gt sistemnya tindakan preventif itu semisal ada bug/celah keamanan di sistem, di perbaiki sblm ada korban ini anda menunjuk ke satu orang secara spesifik tanpa bukti, anda coba kasih nomor rekening anda k saya, saya telpon bank anda untuk memblokir atas nama penipuan, terus diblokir sungguan apa anda tidak marah? ya jelas, karena tidak ada bukti tapi ada pemblokiran sama hal nya disini, dimata BRI bisa saja anda ini cuma dendam sama yang namanya nadra, anda minta blokir dengan bohong minta investigasi ya sama repot in nya, emang mereka siapa mu? kasih bukti kek, baru minta di investigasiin, bayangin kalo ada ribuan laporan bodong seperti punya anda, tim BRI ganti profesi, bukan perbankan, tapi investigator 19 5 Login untuk Membalas
Iktiar5 Mei 2022 - (08:37 WIB)Permalink Anda sekarang tambah cerdas bang Ivan 3 2 Login untuk Membalas
Ariezta4 Mei 2022 - (22:00 WIB)Permalink Congratulation you have been learning about “value” one of greatest lesson about life. So next time think from the other side then you will know there is a right prosedure you need to follow first 1 9 Login untuk Membalas
Fans5 Mei 2022 - (08:35 WIB)Permalink besok lagi kalo memang mau atau pengen iseng aja lapor penipuan, kalo suruh transfer, kirim aja 10.000 (minimal transfer), baru lapor biar ada bukti kerugian 2 Login untuk Membalas
Bagus Sri6 Mei 2022 - (07:01 WIB)Permalink Jelas diabaikan/ditolak karena gk ada bukti Bambankkk, anda malah bisa dilaporkan balik karena pelecehan nama baik.. biasakan rekam telp hp entah siapapun itu yg telepon, agar ada bukti kalau ada tindak penipuan/pengancaman/yg lain.. Mau korupsi miliaran rupiah, bunuh orang, dll kalau gk ada bukti tetap aja bebas si pelaku.. Login untuk Membalas
Omar Rizki Kumara6 Mei 2022 - (07:21 WIB)Permalink Domisili aceh, provinsi syariah bank2 disana jg udah jd syariah tp masih pake bank konvensional, apa kata dunia, wkwkwk.. 1 1 Login untuk Membalas
andri the28 September 2022 - (11:11 WIB)Permalink Jangankan yang belum ada kerugian, saya saja yang sudah ada kerugian menelpon BRI untuk dilakukan pemblokiran sementara karena ada indikasi penipuan (disampaikan akan dihold sementara akun nya dan saya diminta untuk membuat laporan polisi) saja pada esok hari masih ada transaksi dari rekening tersebut. Saya sebelum nya sudah konfirmasi dengan pihak BRI bahwa rek akan di hold sambil menunggu proses laporan polisi dan sudah di iyakan. namun ternyata tetap saja ada transaksi pada keesokan hari nya. Jadi buat yang belum pernah mengalami mohon komentar yang bijak. gampang emang men judge pelapor menilai niat baik pelapor. 1 Login untuk Membalas