Surat Pembaca

Anteraja dan Shopee Tidak Mengganti Sesuai Harga Barang Saya yang Hilang

Halo, saya Fiqih, penjual laptop di marketplace Shopee. Saya merasa dirugikan oleh pihak ekspedisi Anteraja, yang sudah menghilangkan barang saya dan tidak mau mengganti barang saya yang dihilangkan secara penuh. Izinkan saya untuk menceritakan permasalahan yang sedang saya alami. Berikut ini kronologinya:

Tanggal 28 Mei 2022 14:27, saya menerima pesanan berupa laptop ASUS CHROMEBOOK C423NA berjumlah 1 unit, dengan besaran nominal Rp3.399.000 dan nomor pesanan: 220528C92NSPK5. Pesanan tersebut dikirim dari Tangerang/Tangcity Mall ke KAB. KARAWANG, KUTAWALUYA, JAWA BARAT dengan nomor resi/AWB Anteraja: 10004713626412.

Namun hingga tanggal 12 Juni 2022 09:46, barang tersebut tidak kunjung datang ke pembeli. Saya coba track paket tersebut di halaman Shopee, tapi paket saya tidak ada progres sama sekali. Lalu saya coba menghubungi pihak Anteraja melalui via telepon untuk menanyakan perihal paket saya. Di sini tentu saya khawatir, dikarenakan barang yang dikirim adalah 1 unit laptop.

Lalu pihak Anteraja dan Shopee menginfokan saya dan menyuruh saya untuk menunggu, dengan menjanjikan estimasi barang akan diterima pada tanggal 14 Juni 2022. Setelah diinfokan, saya menjadi tenang dan mencoba bersabar dan berpikir positif.

Namun pada tanggal 16 Juni 2022 tiba-tiba pas dicek kembali barang saya dinyatakan hilang oleh pihak Shopee dan Anteraja.

Tanggal 17 Juni 2022 12:48, saya coba kembali untuk menghubungi pihak Anteraja untuk menanyakan kejelasan paket saya. Anteraja sudah mendeklarasikan bahwa paket saya akan tiba/diterima pada tanggal 14 Juni 2022. Namun kenyataannya hingga tanggal 16 Juni 2022, paket tersebut tidak kunjung datang dan malah dinyatakan hilang, yang kemudian diganti oleh pihak Shopee sebesar Rp560.000 atau 10x ongkir. Sedangkan si pembeli digantikan full senilai Rp3.399.000 oleh pihak Shopee.

Kemudian saya menelepon Pihak Anteraja, yang akhirnya membuatkan nomor tiket pelaporan tiket ID: 1690826. Pihak Anteraja juga memberikan informasi kepada saya bahwa akan dibuatkan surat BAP atau surat kehilangan barang dalam waktu 3 hari ke depan dan akan digantikan sepenuhnya sesuai jumlah barang tersebut, bukan 10x ongkir saja.

Pada tanggal 27 Juni 2022, saya menelepon kembali untuk menanyakan perihal tersebut, karena belum digantikan sepenuhnya. Ternyata surat BAP saya belum kunjung usai atau belum diproses oleh pihak Anteraja dan akan diprioritaskan dan membutuhkan waktu lagi selama 3 hari.

Sampai sekarang barang saya belum digantikan penuh oleh tim Anteraja dan tim Shopee. Di sini saya sangat dirugikan, jelas-jelas barang saya kirim dengan keadaan utuh, dan pada kenyataannya malah barang hilang, tapi tidak dipertanggung jawabkan sesuai harga nominal barang tersebut.

Mohon untuk pihak Anteraja dan Shopee untuk melakukan pergantian full, dikarenakan di pihak Shopee tidak ada fitur asuransi bagi seller.

Terima kasih.

Fiqih Arjieanto
Kota Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Anteraja atas Surat Bapak Fiqih

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Bapak Fiqih yang berjudul: “Anteraja dan Shopee Tidak Mengganti Sesuai Harga Barang Saya yang Hilang”...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • kalau untuk pesanan dengan harga barang dengan nilai diatas 1 jt sebagai seller mendingan matiin kurir2x ekonomi bermasalahnya gunakan 1 kurir express aja yang bisa diaktifkan fitur asuransi dari marketplacenya... ilang ntar nyesel lo...

    • Yap bener sekali..
      Sbgai penjual kita harus hati2 dgn expedisi yg g brtanggung jawab...

  • Kok sellernya aneh ya?
    Dia sudah paham kalau di Shopee tidak ada asuransi, dan itu berarti dia juga sudah paham kalau paket yang tidak diasuransikan hanya diganti senilai 10x ongkir, sesuai yang sudah dia terima.

    Tapi kenapa masih mau jualan barang mahal disana?
    Kamu niatnya apa? Sudah tau ada resiko tinggi, kamu masih terobos, giliran kena rugi, kamu tetap tuntut hak sepenuhnya. Ya itu salahmu sendiri.

    Saya juga seller, saya gamau dan ga akan pernah mau jualan barang mahal di Shopee. Bodo amat mau diimingi voucher toko kek, cashback kurir kek, affiliator kek blablabla.

    Karena tujuan saya jualan untuk cari untung, bukan untuk gambling.

    • Mainmu kurang jauh bro.. untuk harga mahal cukup pakai jne saja.. untuk resi cashles di jne bisa tambah asuransi manual kalau request ke petugasnya..

      • Kalau j&T express gimana, gan? Apakah aman juga? Makin sering baca keluhan di sini, makin parno.

        *Nb: hanya meminta pendapat, bukan mendiskreditkan salah satunya. Terima kasih bagi yang menjawab ?

      • Iya gan main saya kurang jauh, karena maaf aja saya gamau jualan di marketplace yang ogah ngurusin asuransi kek Shopee. Situ urus sendiri ke JNE silakan, kalau saya tetep ogah. Seharusnya mereka yang udah potong fee biaya admin dan layanan yang ngurusin asuransi, bukan lagi penjual. Kalau masih harus ngurusin ke pihak kurir lebih baik jualan diluar marketplace, ketahuan ga kena biaya fee admin + layanan, mau baku hantam sama pihak ekspedisi dan asuransi kalau ada masalah juga saya layanin. Saya tetap penikmat toped, blibli, BL buat jualan gadget. Mereka mau ngurusin asuransi. Shopee? Big no. Thanks.

  • Bismillah yaa, mau cerita sedikit ttg ekpedisi anter aja.
    Kebetulan temen saya belum lama ini kerja disana sejak keluar dari bank.
    Suka cerita dan tanya2 kerja disana seperti apa.

    Salah satunya hilang barang, karna dia pernah mengalami kejadian itu.
    Klo untuk ekspedisi ini klo ada kehilangan barang itu biasanya laporan ke kantor drop point yang dia kerja dan nantinya pihak kantor konfirmasi pd pihak konsumen yang barangnya hilang . Barang yang dihilang mau di ganti dengan uang apa dengan barang yang sama dan nanti pihak ekpedisi dateng kerumah.
    Jadi sangat tanggung jawab menurutku, dan biasanya barang hilang itu bukan di curi oleh pihak jasa kirim kaka kaka tapi saking banyaknya barang yang dikirim kadang diperjalanan jatuh tanpa ketauan karna klo barang bentukan parcel / besar biasanya di taro di belakang di ikat.
    ( jadi husnudzon lah)

    Dan ekpedisi apapun itu klo kirim barang melewati tgl estimasi bukan lelet dan tidak mau di kirim, tapi karna barang yang banyak apalagi pas event besar seprti 7.7 itu barang membludak di tambah dengan cuaca.
    Klo hujan besar dan melewati jam operasional pasti pending karna takut barang pada rusak / kehujanan.
    Dan di kirim keesokannya lagi.

    Untuk gratis ongkir itu diberikan oleh pihak seller bukan ekpedisi.
    Jadi seller yang nanggung ongkir.

    Dan untuk Shopee dulu sii menurut ku
    Oke.
    Tapi sekarang2 itu gtau kenapa pindah haluan ke tetangga sebelah.

    Karna sekarang banyak bgt masalahnya.
    Banyaknya menyangkut per duitan.
    Dari saldo ada yang gak kembali
    Dari ongkir aneh makin mahal wkwkwk
    Ada seller kirim ke daerah yang sama
    Selisih ongkir nya jauuuh bgt dari sistem Shopee dan resi asli ekpedisi jauuh bgt ada yng beda sampai 15rb - 26rb .

    Jadi lebih hati2 aja dan jgn ambil resiko klo nominal barangnya cukup besar mending cari aman aja jualnya.

    Sekian semoga menjadi informasi yg bermanfaat.

    • Itu cm pembelaan dari temen anda sj. Laptop atau barang yg semacamnya itu yg bawa kurir mobil bkn motor, dan lg kalaupun kurir motor yg bawa, tdk akan di letakkan di belakang karena kurir tau kalau itu beresiko besar. Barang sebesar laptop kalau hilang sdh pasti ada yg ambil.

    • @Talita
      Memang faktanya begitu, shopee ambil untung dari selisih ongkir antar kurir. Kurir A dan B beda biayanya dengan layanan sama, si shopee pukul rata. Tamak sih kl menurut sy. Udah ngambil biaya layanan, ambil juga dibiaya selisih. Curang kl bgt mah cara bisnis marketplace tsb. Pantes banyak yang menghujat tdk aneh.

  • Mungkin kah ada oknum pihak ekspedisi yang curang? Karena saya lihat setiap kasus barang hilang di MK jenis laptop sangat banyak kasus kehilangan barang dengan harga yang tentu tidak murah diatas 3jt.

    Jarang barang harga 100rb hilang. Pasti barang hilang di ekspedisi diatas harga kisaran 2-6jt.

  • Secara logika barang hilang segede laptop beserta packing ini kayak tidak wajar ya. Kalau cuma sebungkus rokok hilang maklum kecil. Tapi ini gede lho.

  • Untung blm pernah jualan di shopee, soalnya barang2 dan foto2 iklan saya ditoko ijo udah diiklanin orang lain duluan di shopee, lumayan ga cape2 ngiklan lagi.

    Saya belanjan di shopee cuma barang2 cina saja, untuk jualan kayanya ga seh, bikin rugi pedagang

  • Kalo mau jujur jujuran para seller lebih untung kalo jualan di shopee karena pembelinya lebih ramai dan lebih menguntungkan dari e-commerce yg lain nya, semua sudah paham itu, hanya ketika apes ada masalah dengan oknum kurir ekspedisi nya saja akan menjadi masalah karena dari segi asuransi itu butuh biaya yg tidak murah dan itu jadi plus minus nya juga untuk pembeli dan seller, dan memang seharusnya urusan asuransi itu menjadi kewajiban pihak ekspedisi lebih di perketat lagi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang terjadi akibat oknum kurir/ekspedisi nya. E-commerce hanya sebagai wadah saja tidak perlu berbisnis asuransi lagi.

  • Gw heran sama yg komentar pada out of topic, tapi sini gw lurusin , pertama kalau soal e-commerce Tokopedia itu nomor 1 (data nya bisa lu minta/cek di kementerian perdagangan)..kedua dishopee kasus kehilangan barang di nominal besar cmn dpt penggantian 20x ongkir, nah kejadian kyk ts itu udh bnyk, gw sebagai seller dan buyer di Tokopedia, shopee, jd.id dll nya..
    Terutama kalau dishopee, kita sebagai seller yg jual barang diatas harga ongkir 10x lipat, wajib pilih anter barang secara manual ke gerai pihak ekspedisi pengiriman, disana kita bisa request asuransi tambahan jadi lebih aman karena penggantian langsung full tanpa drama²..walau proses makan waktu sampe 1bulan lebih..
    Tapi karena ekpedisi anteraja gk ad gerai offline nya, bnyk seller yg non-aktifkan jasa anteraja diproduk² mahal..

    Saran dr gw buat ts adalah buat custom jasa pengiriman utk barang² yg harga nya lebih dr ongkir 10x lipat..
    Dishopee bisa kyk gtu kalau ga salah..

    Gw soalnya custom jasa pengiriman utk barang² mahal, trs anter secara manual utk beli resi tambahan di gerai ekpedisi nya..

    Ya secara data dan kenyataan, paling bagus belanja dan jualan di e-commerce si ijo..
    Dan soal aturan lebih transparan tidak misleading..

  • Kalau j&T express gimana, gan? Apakah aman juga? Makin sering baca keluhan di sini, makin parno.

    *Nb: hanya meminta pendapat, bukan mendiskreditkan salah satunya. Terima kasih bagi yang menjawab ?

  • @Pangeran.
    Setelah urusan ini selesai, ada baiknya pindah ke tokopedia/bukalapak.

    Ini hanya sekedar saran ya.
    Soalnya kejadian di shopee barang elektronik hilang ini bukan sekali duakali.