Bank Mega Menggunakan Jasa Debt Collector Ilegal?

Awal kronologi, pada tanggal 10 Oktober 2022, saya mendapatkan pesan dari customer service di kantor saya, bahwa ada yang menghubungi saya dari Indeks Sejahtera Persada Cahaya (nomor 0877615595**). CS di kantor saya sudah berusaha menanyakan keperluannya apa, tapi tidak pernah dijawab. Infonya yang bersangkutan sudah menelepon berkali-kali dan mengganggu operasional kantor saya.

Akhirnya saya mencoba menghubungi nomor tersebut dan menanyakan keperluannya. Setelah saya coba WA, beliau langsung menelepon saya dan dengan nada kasar menagih hutang dari kerabat saya sejak 2015. Beliau juga mengancam, apabila kerabat saya tidak membayar hutangnya, maka beliau akan meneror kantor tempat saya bekerja.

Di sini saya bingung, saya tidak tahu menahu perkara hutang kerabat saya. Bagaimana data saya bisa ada di penagihan dengan tagihan tahun 2015? Debt collector tahu nama lengkap dan tempat saya bekerja (saya baru bekerja di sini 3 bulan). Saya curiga ada pencurian data dari pihak debt collector.

Sejak itu saya dan kantor saya diteror debt collector dengan berbagai nomor: 08596049177*, 08199138558*, 08559206926*, 08960150678*, dll.

Saya sempat cek di internet dan diskusi dengan pos polisi terdekat. Kedua sumber tersebut menyampaikan, bahwa debt collector resmi harus bisa menunjukkan identitas dan sertifikasi APPI. Saya mencoba meminta sertifikasi tersebut ke debt collector, tapi tidak ada yang bisa memberikan sertifikat maupun ID-nya.

Namun sempat ada percakapan, bahwa mereka diutus oleh PIC bernama Jay***** Pri**** dengan nomor 0822082207**, yang mana merupakan karyawan Bank Mega, bagian collection. Ini mengkonfirmasi bahwa memang Bank Mega menggunakan jasa debt collector ilegal dan menggunakan pencurian data sebagai metode penagihannya.

Widiany Setiawan
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Ibu Widiany Setiawan

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Redaksi yang terhormat, Sehubungan dengan surat Ibu Widiany Setiawan di mediakonsumen.com (16/10), dengan tulisan pengaduan berjudul...
Baca Selengkapnya

43 komentar untuk “Bank Mega Menggunakan Jasa Debt Collector Ilegal?

  • 16 Oktober 2022 - (19:47 WIB)
    Permalink

    [ Bagaimana data saya bisa ada di penagihan dengan tagihan tahun 2015? Debt collector tahu nama lengkap dan tempat saya bekerja (saya baru bekerja di sini 3 bulan). Saya curiga ada pencurian data dari pihak debt collector.]

    zaman media sosial begini tidak susah mendapatkan info si A menikah dengan siapa, kerabatnya siapa.. jaid bukan pencurian data cuma DC nya rajin ubek2 medsos

    tentu saja DC nya tidak seharusnya mengganggu Ibu, tetapi sudah ditanyakan ke mertuanya apakah benar ada hutang tersebut? sampaikan bahwa anda diganggu karena itu. jika memang benar ada hutang tersebut bisa segera dicarikan solusi dengan menghubungi bank nya. selesaikan dengan bank nya , jangan dengan DC.

    11
    15
    • 16 Oktober 2022 - (20:04 WIB)
      Permalink

      Ya bnar itu, beritahu suami dulu, ini kok saya yg kena getahnya, diteror utang mertua yg nb orang tua kamu, tolong kl bisa diselesaikan. Jangan ujug2 tanya ke mertua, nanti malah disuruh pegatan 😀 , jd janda dah

      6
      10
      • 17 Oktober 2022 - (10:41 WIB)
        Permalink

        Saran saya jgn ikuti mw nya DC karna emang mw nya mereka kita yg nagih ke yg berhutang. Kalo anda langsung tanya sama mertua Selamat anda Sudah jadi Dc juga. Jgn menambah beban psikologi yg berhutang.

        19
        • 19 Oktober 2022 - (21:15 WIB)
          Permalink

          Benar sekali. Jangan menambah beban psikologis pada yang berhutang. Lawan oknum dc biadab melalui proses hukum.

        • 9 Desember 2022 - (19:15 WIB)
          Permalink

          terus stelah melaporkan polisi bagaimana kelanjutannya kak ? apakah dikenakan biaya pada saat melapor. DC bank mega emang meresahakan , saya juga di teror padahal bukan debitur dia. laknat banget mereka telepon berulang2 di bilang jangan bolak balik telepon kantor malah blg baru telepon 2x terus bilang astafirullah pula ?‍??‍?

          • 15 Desember 2022 - (22:35 WIB)
            Permalink

            Buat laporan polisi itu tdk dikenai biaya alias gratis. Tinggal dtg ke spkt polsek/polres/polda setempat. Siapkan minimal satu bukti dan satu saksi. InsyaAllah laporan diterima dan diproses.

      • 15 Desember 2022 - (11:10 WIB)
        Permalink

        Itulah Bank Megatron.. saya aja dulu sering ribut ma DC nya. Bisanya cm ngancem.. anak lah mau di culik. Haha diajak ketemuan ga pernah mau

  • 16 Oktober 2022 - (20:38 WIB)
    Permalink

    penasaran.. apakah akan ada tindak lanjut dari pihak polisi atas pelaporan pencurian data oleh DC.

    • 17 Oktober 2022 - (05:37 WIB)
      Permalink

      Wehh mana boleh itu nagih ke yang bukan bersangkutan? Apa si DC cc ini ga tau gitu bahwa tindakannya itu bisa jadi bumerang? Hadeuh aya aya wae..

      – Penagihan dilarang dilakukan kepada pihak selain Pemegang Kartu Kredit;

      – Penagihan menggunakan sarana komunikasi dilarang dilakukan secara terus menerus yang bersifat mengganggu;

      – Penagihan hanya dapat dilakukan di tempat alamat penagihan atau domisili Pemegang Kartu Kredit;

      – Penagihan hanya dapat dilakukan pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 20.00 wilayah waktu alamat Pemegang Kartu Kredit;

      Selain itu, debt collector juga berpotensi dikenai Pasal 335 ayat (1) angka 1 KUHP jo. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 1/PUU-XI/2013:

      Diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah barangsiapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain.

      Perlu diketahui, sesuai bunyi Pasal 3 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHP menyebutkan bahwa maksimum denda dalam KUHP dilipatgandakan menjadi 1000 kali, maka maksimum denda dalam Pasal 310 angka 1 KUHP dan Pasal 335 ayat (1) angka 1 KUHP adalah menjadi Rp4,5 juta.
      Pasal 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”):

      Pasal 310
      (1) Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

      (2) Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, maka diancam karena pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

      Pasal 27 ayat (3) UU ITE mengatur:

      Setiap Orang dengan sengaja, dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

      23
      • 3 April 2023 - (13:28 WIB)
        Permalink

        Realitanya Bank Megatron ini masa bodoh dengan aturan yg penting konsumen di tindas di pecat dan gmn caranya bebas menurut bank yg satu ini. Bank nya aja sepi. Bank bobrok payah ga nalar

    • 19 Oktober 2022 - (22:10 WIB)
      Permalink

      Anda sudah benar bu dgn membuat laporan polisi. Selama ini jarang yang berani lapor polisi sehingga oknum dc biadab ini semakin semena2 melakukan tekanan2 kepada org yg memiliki hutang. Mereka tdk peduli kondisi debitur yg sudah terpuruk, mereka menghalalkan segala cara utk menagih. Kalau sudah buat laporan polisi baru mereka ketakutan. Aslinya mereka memang hanya kumpulan pengecut. Bila perlu, selain buat laporan polisi, gugat mereka secara perdata ke pengadilan. Biar oknum2 biadab itu tau tdk semua org bisa mereka tindas.

      Peraturan terbaru :
      Pasal 34 ayat 2 dan 3 tahun 2022 / pojk 6-7-2022 yg pada intinya menyatakan pengalihan hak tagih kepada pihak lain hrs dimuat di dalam perjanjian kredit dan hrs diketahui oleh konsumen dan disetujui oleh konsumen.

      Artinya, bank atau perusahaan pembiayaan tdk bole mengalihkan tagihan kita kepada pihak lain tanpa persetujuan konsumen.

      Lawan mereka melalui proses hukum.

  • 17 Oktober 2022 - (09:20 WIB)
    Permalink

    Adalah tugas OJK utk menertibkan DC palsu karena selama ini mereka pakai tenaga pihak ke 3 itu menyebabkan kekisruhan dilapangan selain menagih dengan copyan juga tidak ada tanda tangan asli dari perusahaan jasa keuangan yang resmi hal ini meragukan konsumen

  • 17 Oktober 2022 - (09:22 WIB)
    Permalink

    Wkwkwk kocak ini debt coll satu, ditanya nama bank sama nomor cc yg macet aja udah kek orang bingung, ngeles mulu. Asli ini debt coll masih anak magang apa gimana sih, masih nagih ngga megang data wkwkwk. Keliatan itu dari chatnya ngga ngegas kan dy, mana nulisnya amburadul lagi. Lagi giting apa gmana pas nagih.. wkwkwk

    • 19 Oktober 2022 - (22:17 WIB)
      Permalink

      Itu karena uda tau org yg mereka teror bikin laporan polisi makanya nga ngegas. Hadapi mereka memang kita hrs bicara hukum. Kalau kita takut2 mereka menekan, kasar, tapi kalau uda bicara hukum apalagi bikin laporan polisi baru mereka lembek

    • 3 April 2023 - (13:30 WIB)
      Permalink

      Banyak review untuk bank yg 1 ini mas. Bank payah ini pake DC ga jelas. Sebar data udah terbukti. Konon data kita di jual dengan harga ga nyampe 50rb per data. Ada kok artikel nya di YouTube

  • 17 Oktober 2022 - (09:56 WIB)
    Permalink

    Dapat nomer dan nama lengkap dari orang dalam operator seluler mbak. Ini belum banyak orang yang tahu. Ada yang sedia data, mereka beli dari situ. Keliatan semua nomer kontak dan nomer yang sering dihubungi. Nomer Anda dan ibu mertua apakah satu operator ? Kalau iya ya mereka cuma perlu beli data di satu operator. Kalau beda mereka beli data di dua operator.
    Saya tahu karena teman saya dulu kerja jadi CS T*lkomsel (tapi outsourcing), lah dia terus diteror ma DC yang nagih utang sodara dia. Kaget dong tahu nama lengkap dll. Tanya² supervisor dy ternyata ada yang jual data customer. Dia minta tolong sama atasannya lacak no DC itu, bodohnya DC simpen nomer ibunya dll di nomer tersebut. Jadi gantian teman saya yang neror ibunya DC tersebut. ?
    Minta maaf dan stop akhirnya itu DC.

    7
    1
  • 17 Oktober 2022 - (11:13 WIB)
    Permalink

    Lapor balik bu, ancam dengan perbuatan dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan. Simpan semua bukti yang ada.

    • 18 Oktober 2022 - (13:12 WIB)
      Permalink

      Saya juga adalah sakah satu korban bank mega, saat awal penawaran kartu kredit semua kelihatan bagus tapi setelahnya saya baru tahu dan buktikan sendiri cheating mereka.

      Semoga tidak ada lagi bank mega..mega brengsek nya.

    • 20 Oktober 2022 - (20:30 WIB)
      Permalink

      Ramai2 boikot bank mega, tutup kartu kredit bank mega pakai aja kartu kredit bank lain, yg punya simpanan di bank mega tarik aja pindahin ke bank lain biar bank sarang mafia ini gulung tikar.. kemarin juga baca di media konsumen ada yg pakai kk bank mega ini kena annual fee 500rb padahal limit cuma 2jt, krn limit kecil jd kena overlimit fee 250rb, sayangnya org ini cuma sanggup byr minimum saja jd terpaksa ngikutin permainan bank mega yg memerasnya udh annual fee 500rb nggak mau dihapuskan, kena over limit fee 250rb dan tiap bln msh kena biaya 15rb (ini diluar biaya materai ya) benar2 deh bank ini sesuatu banget…

  • 17 Oktober 2022 - (17:23 WIB)
    Permalink

    Kalau saya d posisi Ibu Mega akan melaporkan ke Bank Mega ,OJK dan APPI dgn menulis surat kronologi kejadian Krn bank Mega sdh salah dlm menagih.Hutang ibu mertua dimana ibu blm menikah dgn anak ya ibu mertua dan kenal sama ibu mertua.Apabila dibiarkan bs berakibat makin banyak bank seenaknya aja menagih.Bank Mega itu punya Pak CT mantan Bos saya kl saya diperlakukan seperti itu saya langsung kirim surat k rumah Pak CT.Terimakasih

  • 19 Oktober 2022 - (20:58 WIB)
    Permalink

    Penasaran dengan kelanjutannya. Sepertinya memang begitu cara mereka, DC telepon ke org yg bukan punya hutang. mereka bisa spaming pakai banyak nomor, dengan memgambil data nasabah yg memiliki alamat kantor yang sama. yang lebih parah lagi mereka bisa menagih kepada Customer perusahaan, mencari2 nomor telepon yang bisa mereka ganggu melalui internet dan social media.

  • 20 Oktober 2022 - (10:05 WIB)
    Permalink

    untung sudah di tutup CC MEGA, nih bank emang gak layak utk konsumen..banyak keluhan dimana mana

  • 18 November 2022 - (16:29 WIB)
    Permalink

    Bank Mega itu DC pihak 3 nya canggih, dari PT A***, bisa tau anda pindah kemana, temen anda siapa aja, bahkan klien kerja anda siapa, teman saya pernah dijebak pura pura jd klien,ngajak ketemuan di mall, tau tau ZONK. yg muncul DC.

    Saya coba hubungi orang yg pura pura jd klien itu, nomer nya uda ga aktif, sungguh tindakan pengecut

    • 23 November 2022 - (20:57 WIB)
      Permalink

      Mereka bukan canggih, kalau mereka canggih, mereka tdk perlu lagi menjadi penagih hutang yg tiap hari teriak2 seperti org kesurupan. Ada dugaan byk terjadi kebocoran data pribadi yg diperjual belikan secara ilegal (silahkan search di google). Oleh sebab itu berhati2lah dlm mengupload ktp pada platform digital / marketplace dan sejenisnya seperti membuka toko online atau misalnya jualan makan secara online lalu mendaftarkannya di platform digital. Jika mereka sudah mendapatkan data kita dan nama toko kita pada platform digital tersebut maka tinggal mereka mampir ke akun sosial media kita spt instagram. Dari sana mereka bisa tau customer kita, jualan kita, alamat kita. Jadi tdk heran mereka bisa tau teman anda pindah kemana, usaha apa, siapa klien teman anda. Kemudian, jgn pernah mendaftarkan no hp anda ke akun sosial media apapun, cukup gunakan email saja utk mendaftar akun sosmed.

      Saran saya pada teman anda dan siapapun yg terlibat hutang, tdk perlu takut dan galau terhadap oknum dc biadab yg melanggar hukum. Hadapi mereka secara hukum. Hutang memang wajib di bayar, tapi kalau blm sanggup masa iya hrs jual ginjal. Hadapi mereka kita hrs bicara hukum.

      Saya pribadi tdk pernah akan melayani mereka jika tdk mampu menunjukkan identitas diri, surat sertifikasi sbg penagih hutang, surat kuasa menagih hutang, rincian tagihan. Aneh nya sampe skrg tdk ada satupun yg mampu menunjukkan kelengkapan dokumen yg saya minta padahal itu mutlak ditunjukkan ketika menagih hutang.

      Pasang kamera di dpn rmh anda, jika oknum dc dtg dan melakukan tindakan intimidatif dan sejenisnya, kumpulkan 2 alat bukti, jgn ragu2 buat laporan polisi dan gugat juga secara perdata ke pengadilan.

      Percayalah, negara kita adalah negara hukum, oknum2 dc itu tdk kebal hukum. Gunakan instrumen hukum yg ada utk melawan tindakan mereka yg tdk tau aturan.

    • 15 Desember 2022 - (10:49 WIB)
      Permalink

      OJK balesnya gini: Apabila Bapak/Ibu merasa terdapat ketidaksesuaian data penagihan, kami menyarankan terlebih dahulu agar Bapak/Ibu dapat menyampaikan keluhan kepada PUJK yang bersangkutan. Jika sekiranya perilaku debt collector atau perusahaan yang mempekerjakannya tersebut telah melanggar asas ketertiban umum dan cenderung mengancam keselamatan, Konsumen dapat melaporkannya kepada pihak yang berwenang yakni Kepolisian.

      Alias: bukan urusan saya. gitu aja.

      ata

      • 15 Desember 2022 - (21:05 WIB)
        Permalink

        Utk urusan spt ini sangat sulit berharap pada ojk. Saran utk semua korban teror dari oknum biadab yg melanggar hukum. Langkah yg paling tepat adalah buat laporan polisi. Yakin lah oknum tsb akan berhenti melakukan teror biadab #tidakpercumalaporpolisi. Langkah kedua yg bisa ditempuh adalah buat gugatan perdata ke pengadilan. Cara nya pun sangat gampang. Kalau anda tdk punya budget menhire pengacara, anda bisa hubungi kantor LBH yg byk memberikan bantuan hukum secara gratis, atau anda bisa maju sendiri ke pengadilan tanpa pengacara. Cara nya pun sangat gampang dan biaya perkara yg dibayar pun sangat murah, perkiraan saya biaya perkara masi di bawah satu juta ini resmi byr ke negara. Utk sidang nya pun sangat gampang. Utk sidang perdata pun sudah ecourt yaitu sidang secara online. Paling2 anda cuma hadir 3x ke pengadilan yaitu ketika sidang pertama, sidang mediasi, dan ketika sidang pembuktian, itu pun sidang nya sangat cepat, paling 15 menit. selebihnya sidang secara online itu pun hanya upload dokumen saja. Menurut saya sangat worth it dan InsyaAllah anda akan dpt keadilan. Zaman sudah begitu maju, kalau tdk paham bisa byk2 googling dan konsultasi pada ahli hukum.
        Hutang wajib kita bayar, tetapi ketika kondisi ekonomi sedang tidak mampu, dan oknum dc melakukan tindakan melawan hukum, maka anda hrs punya keberanian utk melawan secara hukum. jika tdk hidup anda akan diganggu terus. Jika anda menempuh jalur hukum, percayalah hidup anda akan tenang dari gangguan oknum keparat. Dan anda bisa dgn tenang mencari nafkah, mudah2an diberi rejeki oleh Yang Maha Kuasa sehingga mampu membayar hutang.
        Sebagai tambahan info, pernah ada bank swasta yg dihukum oleh pengadilan membayar ganti rugi 1M kepada nasabah gara2 menagih hutang dgn cara mempermalukan nasabah tsb. Berita nya juga bisa di googling. Yg paling penting adalah anda hrs mampu membuktikan kalau mereka melanggar hukum. Kumpulkan bukti2 dan berjuanglah secara hukum. InsyaAllah dapat keadilan.

  • 26 Desember 2022 - (15:55 WIB)
    Permalink

    Saya baru-baru ini diancam-ancam Bank Mega, trus ambil data-data saya. Yang buat kesal adalah, itu utang kredit yang dimega sampe saat ini bukan fiks utang saya. Jadi ceritanya, saya uda lama buat CC mega, pengen sekali-kali coba pakai cc nya, belilah tiket pesawat by traveloka dan gunakan kredit by cc mega. Zonk nya saya, ternyata dibulan april semua penerbangan wajib dicancel dari pemerintah karena awal covid meningkat. Itu 1 bulan sebelumnya saya sudah ajukan, jelas-jelas traveloka uda baliki 100% dana, eh kesalahan di cs nya gak langsung merubah dana tagihan saya jadi semula. Najisnya lagi, saat saya komplain malah double dong tagihan.ya saya sudah coba hub call center nya, tapi jawaban yang buat saya akhirnya kesal adalah call centernya menyalahkan saya kenapa gak ditelp, padahal saya sudah bolak balik telp. Dan saya tidak mau bayar tuh CC MEGA, skrg saya diancam-ancam, saya gak peduli, saya lapor ke polisi, saya harap OJK benar2 menutup dan membuat sanksi berat sama Bank Mega.Muak saya!

    • 28 Desember 2022 - (21:34 WIB)
      Permalink

      Salah hormat setinggi2nya buat anda yg sudah berani mengambil langkah hukum dengan cara lapor polisi. Semoga penyidik bisa segera melakukan panggilan kepada terlapor supaya si oknum belajar lagi cara menjadi manusia yg benar.

      • 28 Desember 2022 - (22:37 WIB)
        Permalink

        Salam hormat setinggi2nya buat anda yg sudah berani mengambil langkah hukum dengan cara lapor polisi. Semoga penyidik bisa segera melakukan panggilan kepada terlapor supaya si oknum belajar lagi cara menjadi manusia yg benar.

    • 26 Januari 2023 - (22:51 WIB)
      Permalink

      sekelas bank mega kok seperti pinjol ilegal, gulung tiker mesti abis ini. udah rame2 aja boikot bank mega, sekalian aja ga usah dibayar. biar cepet bangkrut

  • 28 Desember 2022 - (21:46 WIB)
    Permalink

    Saya membaca tanggapan dari bank yg bersangkutan jadi lucu sendiri. Entah sejak kapan menantu bisa menjadi ahli waris. Bahkan ahli waris yg sebenarnya saja masi punya hak utk menolak menjadi ahli waris. Cape deh

  • 11 Januari 2023 - (03:09 WIB)
    Permalink

    Kata DCnya gini, anda bukan korban tetapi anda pelaku utama, kembalikan uang yg sudah anda pinjam, gitu deh di tiktok.

    Hey DC Bank Mega, yg di pinjam bukan uangmu atau nenek moyangmu. tapi uang Bank, Kau bilang sama Bank Mega itu, jangan mancing org buat ngutang, usaha ada resikonya.

    • 14 Januari 2023 - (16:41 WIB)
      Permalink

      Kalau saya, sblm dc ngebacot, saya akan minta ditunjukkan identitas diri dan seluruh kelengkapan dokumen yg dibutuhkan utk menagih hutang. Jika tdk bisa ditunjukkan atau dokumen tdk lengkap, maka anda (dc) tdk berhak berbicara dgn saya. Lengkapi dulu syarat2 anda. Logika saja, masa iya kita hrs melayani org yg tdk jelas. Bsk2 siapa saja bole menuduh kita punya hutang dan dtg menagih tanpa identitas dan tanpa bukti.
      .
      Kalau dc bilang anda bkn korban, anda pelaku utama, kembalikan uang yg anda pinjam spt yg di video itu. Jwb saja. Ini negara hukum, kalau kau merasa dirugikan. Atau perusahaan mu dirugikan, silahkan tempuh jalur hukum, gugat ke pengadilan. Saya akan tunggu panggilan sidang, mari kita sama2 uji di pengadilan. Jd anda tdk perlu lg dtg kemari atau telp2. Kita tunggu putusan Hakim.
      .
      Kalau dc bertindak arogan, intimidatif, dan bila sudah memenuhi unsur, jgn ragu2 ambil langkah hukum.
      .
      Jika dc sudah melampaui batasannya dan sudah melanggar hukum, maka anda hrs berani mengambil langkah hukum utk melindungi diri anda, keluarga anda, pekerjaan anda. Jika anda tdk berani mengambil langkah hukum, maka tdk ada yg bisa melindungi anda.
      .
      Jika ada kesempatan, saya akan share pengalaman saya menempuh jalur hukum dgn gugatan ke pengadilan melawan sebuah perusahaan bsr. Ketika itu saya tdk mampu membayar jasa pengacara. Saya belajar hukum secara otodidak. Akhirnya saya berhasil maju sendiri ke pengadilan. Selama 2-3 thn saya berhasil melakukan 3 gugatan ke pihak lawan. Saya ingin memberi pesan kepada pihak lawan, bahwa jika anda mau menzolimi saya, maka anda hrs siap bertempur secara hukum utk jangka waktu yg lama dan sangat melelahkan.
      .
      Utk dc dc yg hidup nya suci tanpa dosa dan tanpa hutang, Perbaikilah cara kalian menagih hutang. Org kalau ada duit jg pst byr, kalau ga ada duit mau anda paksa gimana tetap aja uang nya tdk ada. Kalau anda terus menerus melakukan tindakan yg melanggar hukum, suatu saat anda pst berurusan dgn hukum.

  • 4 April 2023 - (18:35 WIB)
    Permalink

    Hari ini, 4 April 2023 kami mewakili klien kami mengajukan gugatan perdata kepada Bank Mega. Apabila ada tindakan debt collector, baik internal (karyawan sendiri) maupun oleh pihak penunjang jasa keuangan (debt collector external) yang tidak sesuai aturan, yang menimbulkan kerugian baik material maupun imaterial, maka Bank Mega dapat diminta pertanggungjawaban. Ini diatur secara tegas oleh hukum.

    Satu kata, LAWAN!

  • 14 Mei 2023 - (02:18 WIB)
    Permalink

    Ya kita harus pintar , kalau kita tanggung jawab akan hutang pihak bank tidak mungkin menyuruh pihak ke 3 , dan kalau kita tidak merespon susah di hubungi ,menghindar pasang badan yg ada pasti pihak ke 3 akan searching keluarga , kerabat atau tempat kerja perantara yg bisa di hububgi untuk mengingatkan akan hutang . Kesimpulanya kalau tidak mau di tagih jangan menghutang Smart dikit kak ? . Ya allah Semoga ita semua meninggal tidak dalam keadaan berhutang , aamiin ?

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mega?

Ada 43 komentar sampai saat ini..

Bank Mega Menggunakan Jasa Debt Collector Ilegal?

oleh Widiany Setiawan dibaca dalam: 1 menit
43