DC Kredit Pintar Menagih dengan Ancaman dan Menagih ke Keluarga

Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan tugas-tugasnya.. Aamiin.

Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri, Nama saya Manda Asri Wijayanti sebagai Ibu Rumah tangga. Saya tinggal bersama keluarga saya di Kota Bekasi.

Saya adalah nasabah atau konsumen dari Pinjaman Online Kredit Pintar Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Indonesia dengan nomor KEP-83/D.05/2019. Saya sudah menjadi nasabah atau konsumen dari Pinjaman online tersebut dimulai dari tahun 2019 akhir.

Setelah beberapa kali saya melakukan proses peminjaman kepada Kredit Pintar, pada pinjaman terakhir dengan nilai pinjaman Rp6.000.000. Setelah dipotong biaya admin, pajak dan lain-lain dana yang saya terima sebesar Rp5 jutaan.

Saya mengalami permasalahan pembayaran pada pinjaman saya yang tersebut per Bulan Oktober 2022, hal ini dikarenakan kondisi keuangan atau finansial keluarga saya yang mengalami masalah subjektif dari kondisi kesehatan orang tua saya dan biaya lain yang tidak bisa saya jelaskan dahulu melalui surat ini.

Berhubungan dengan hal tersebut, saya bermaksud untuk menginformasikan dan membuat surat pengaduan sebagai nasabah, konsumen dan warga Negara Republik Indonesia. Dimana Pihak yang mengatasnamakan Penagihan dari PT. Kredit Pintar Indonesia telah melakukan tindakan pengancaman atau intimidasi kepada saya dan orang tua saya pada saat melakukan kunjungan penagihan ke tempat tinggal saya.

Adapun kronologinya sebagai berikut :

1. Hari Kamis, Tanggal 17 November 2022 pukul 14.25 WIB, datang seorang pria berinisial “YWT” (PEG22051621/ Field Collector Existing) yang mengaku dari PT. Kredit Pintar Indonesia, datang ke tempat tinggal saya memberikan kepada saya surat berupa memo kolektor yang mencantumkan total tagihan saya sebesar Rp. 8.851.867.

Di sini saya terima memo tersebut dan saya menyampaikan karena tidak memiliki dana, maka saya belum dapat melakukan pembayaran. Dan saya juga melakukan protes terjadi perbedaan angka pinjaman dan tagihan yang sangat besar dan saya minta jelaskan, namun petugas tersebut hanya menyampaikan : “itu sudah dari Perusahaan”. Dan tidak lama petugas tersebut pergi.

2. Hari Sabtu, Tanggal 26 November 2022 pukul 11.03 WIB, petugas tersebut datang kembali ke tempat tinggal saya di Kota Bekasi. Pada saat kedatangannya saya sedang memberikan makan kepada anak saya (usia 6 bulan) di depan teras rumah. Petugas tersebut menanyakan kepada saya kapan bisa melakukan pembayaran. Namun karena saya masih belum memiliki dana, saya menyampaikan: “Jika saya sudah  dananya akan saya hubungi ke Anda”. Dan petugas tersebut pun pergi.

3. Hari Senin, tanggal 12 Desember 2022 pukul 10.12 WIB, petugas yang sama dari PT. Kredit Pintar Indonesia tersebut datang kembali ke tempat tinggal saya. Pada saat itu saya juga menjelaskan masih belum memiliki dana untuk bisa melakukan pembayaran, namun petugas tersebut malah berteriak-teriak dengan menyampaikan:

“Bayar hutang kamu woi (berkali-kali)” di depan gerbang rumah saya yang membuat tetangga rumah yang sebelumnya ada di depan jalan sedang berkumpul masuk ke rumahnya masing-masing.

Selanjutnya petugas tersebut berkata ancaman kepada saya: “kalau kamu bukan perempuan sudah saya habisi kamu”, hal ini membuat Ayah dan Ibu saya keluar dari rumah dan bertanya kepada saya apa yang terjadi.

Karena hal ini saya mencoba untuk membuat video/dokumentasi dari perangkat handphone saya, namun petugas tersebut mencoba menarik tangan saya untuk mengambil handphone saya dan sampai dengan hampir melakukan pemukulan ke wajah saya.

Karena dalam kondisi panik, ayah dan ibu saya pun tidak banyak berkata-kata. Kemudian petugas tersebut menjelaskan kepada ibu saya mengenai tunggakan hutang saya juga meminta kontak ayah saya untuk selanjutnya petugas tersebut ingin berkomunikasi dengan ayah saya mengenai tagihan saya tersebut.

Kemudian petugas tersebut pergi dengan memukul pagar rumah terlebih dahulu. Selanjutnya di tanggal yang sama pada pukul 12.43 WIB, karena merasa terancam dan melihat kondisi orang tua saya yang panik. Saya pergi ke Kantor Kepolisian Sektor Bekasi Utara untuk membuat laporan kejadian yang saya alami tersebut.

Kemudian pihak kepolisian mengarahkan saya untuk jangan dahulu membuat Berita Acara/Laporan tertulis, saya diberikan nomor kontak Polsek Bekasi Utara yang bisa dihubungi jika Petugas tersebut datang kembali ke rumah.

Mengenai permasalahan tersebut saya meminta bantuan perlindungan sebagai Warga Negara Republik Indonesia kepada pihak kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan lembaga- lembaga bantuan hukum. Di mana saat ini saya dan keluarga saya mengalami permasalahan psikologis atau mental (ketakutan) dari ancaman petugas PT. Kredit Pintar Indonesia tersebut. Bahkan petugas tersbeut jadi melakukan penagihan ke ayah saya.

Juga mohon kepada pihak OJK, Bank Indonesia, YLKI dan AFPI untuk dapat membantu secara mekanisme sebagai jasa keuangan dan bantuan mekanisme untuk melindungi konsumen/nasabah.

Demikian surat ini saya buat dan sampaikan sebagaimana mestinya dan sebenar-benarnya yang disaksikan juga oleh Ayah, Ibu saya dan tetangga di tempat tinggal saya.

Terima kasih.

Manda Asri Wijayanti
Bekasi


Catatan redaksi (diperbarui 16/12/2022): Penulis menyatakan masalah di atas telah diselesaikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Kredit Pintar Atas Surat Ibu Manda Asri Wijayanti

Kepada Yth. Ibu Manda Asri Wijayanti di Bekasi, Jawa Barat Sebagai tindak lanjut dari pengaduan yang disampaikan sebelumnya dan surat...
Baca Selengkapnya

260 komentar untuk “DC Kredit Pintar Menagih dengan Ancaman dan Menagih ke Keluarga

  • 14 Desember 2022 - (20:11 WIB)
    Permalink

    Saya bukan DC dan gk punya temen DC ya, coba aja anda laporin ke polisi gk akan ditanggepin jg. Karena disini anda jg salah dimana anda lalai. Anda minta perlindungan ke AFPI dan OJK? percayalah dalam hati mereka juga akan tertawa. Daripada mengadu jg kesini, datengin kantornya minta keringanan atau restructure loannya. Saya yakin warga mediakonsumen jg udah capek ngeliatin orang” kayak andangadu dizolimi Debt collector yang padahal salah orang yang ngutang. Pesan terakhir : kalo utang ya bayar, kalo gk bayar ya siap ditagih, kalo gk siap ditagih? Saya mendoakan semoga anda bertobat dan pikirannya dinormalkan

    83
    589
    • 14 Desember 2022 - (21:54 WIB)
      Permalink

      Yang dijelaskan di surat konsumen oleh mbak manda itu sudah jelas mengenai kesalahan cara penagihannya bro. Ini bro hansen dan antek2nya sedang bertugas memutar balikan fakta, ngaku bukan orang DC tapi padahal bayaran pinjol afau petugas pinjol.

      Laporkan mbak manda ke kepolisian, sudah bisa buat surat laporan dari tindakan DC itu. Apalagi sudah diperkuat sama dokumentasi, saksi orang tua dan saksi tetangga.

      Laporkan juga ke OJK, AFPI dan Satgas Waspada Investasi mbak. Mereka lembaga-lembaga yang dibayar Negera dari uang pajaknya mbak manda juga kok. Sudah jelas mereka tidak menjalankan prosedur. Biar bisa buat pelajaran juga untuk pinjol yang bergaya ilegal padahal katanya legal.

      439
      9
      • 15 Desember 2022 - (06:15 WIB)
        Permalink

        Laporin siDC nya ke polisi yg g punya etika cara menagih hutang kayak gitu apalgi sampai teriak2 di luar rumah…. Kasih pembelajaran buat DC DC yg lainnya kedepannya kalau nagih hutang itu harus pake tata kesopanan!!…. Ga seenaknya g punya hati…. Apalagi ada buktinya ketika si DC saat melakukan penagihan…..

        169
        4
        • 15 Desember 2022 - (11:41 WIB)
          Permalink

          Bkn DC dan ga pny tmn DC. Tp bahasa anda seperti DC pengangguran. Sudah dijelaskan alasan permasalahan ibu gagal bayar.. ibu bisa lapor ke AFPI melalui email dan waspadainvestigasi.. betul, apabila DC kembali dtg ibu bisa langsung tlp ke petugas kepolisian.. ibu tdk perlu takut utk melporkan.. krna ibu wni dan dibawah naungan perlindungan hukum. Meskipun KP legal dan diawasi OJK. Tp KP tetap melakukan penagihan melalui pihak k3.. biasanya walaupun di laporkan ke AFPI atau waspada investigasi akan tetap memenangkan si pinjol.. jd lbh baik ibu lapor ke pihak berwajib.. semoga permasalahan ini segera ada jalan keluar. Dan di cukupkan rezeki untuk melunasi. Aamin yra

          140
          3
        • 15 Desember 2022 - (18:48 WIB)
          Permalink

          Tapi emang parah si KP pinjol ini,gw yang gk pernah telat aja ,sekali” nya telat gak nyampe 2 minggu galbay,DC udah ngancem sebar kontak, udah gitu langsung di whatsapp in terus”an kontak”darurat , gimana gw galbay sebulan haha . Harus nya diliat riwayat nasabah , jangan main ngancem” aja

          77
          1
          • 15 Desember 2022 - (22:48 WIB)
            Permalink

            Hansen bukan DC & ga pny tmn DC tp dliat dari bahasnya spertinya anda itu DC ilegal yg tdk memanusiakan manusia. Semua orang pny hutang, tp klo cara penagihan nya seprti itu, siapa pun akan berfikir ulang. Wahai para DC pinjol ilegal maupun Legal tolong hargai sesama manusia & memanusiakan manusia. Ingat.. Pemerintah, OJK tidak membebani debitur ketika telat bayar bahkn bisa diselesaikan secara baik² & apabila ada DC pinjol yg menagih dengan cara mengancam & intimidasi OJk sudah membuat peraturan Pidana 12 bln & denda 1M bagi para DC yg berbuat anarkis dalam hal penagihan.

            85
            3
          • 15 Desember 2022 - (23:52 WIB)
            Permalink

            mudah2an ibu ada rejekinya utk bs membayar hutangnya dan jgn terlibat lg dalm pinjol2..karena pinjol isinya manusia2 yg ga punya hati dan nurani..

            64
          • 22 Desember 2022 - (13:57 WIB)
            Permalink

            Penagihan DC yang berkedok PREMANISME.
            Beraninya hanya kepada Wanita dan Orang yang Tua.

            Kalau datang lagi teriak maling saja Bu Manda. Biar warga lingkungan Bu Manda yang bertindak, susah mengharapkan KEPOLISIAN dan OJK. Tutup mata semua mereka.

            12
          • 24 Desember 2022 - (07:31 WIB)
            Permalink

            Unnistal lalu kasih bintang satu di playstore

            10
        • 17 Desember 2022 - (04:52 WIB)
          Permalink

          Si Hasen bukan DC hahaha…. netizen dan orang orang sudah bisa menilai kamu DC atau bukan, meskipun ngaku bukan DC dan tidak punya temen DC dari bahasa dan perkataan kamu ini sudah mencerminkan. biarlah netizen dan orang” yang menilai.

          18
          • 15 Desember 2022 - (21:48 WIB)
            Permalink

            Bingung mau koment mending pantau aja

            26
            3
          • 16 Desember 2022 - (10:55 WIB)
            Permalink

            Udah bener tuh lapor polisi .. Klo mau bayar lewat VA apk ya jgn lewat DC ,,

            26
      • 15 Desember 2022 - (09:08 WIB)
        Permalink

        Iya betulll bro itu yg diatas para dc pinjol bajingannya muncul…saya juga ada hutang di pinjol tapi setelah tau penagihannya kayak binatang..jangan harap saya kluarin uang buat membayar bro…kalo brani datang tagih ke rumah macam orang kayak itu…kirim ke sini dc yg bringas sekalipun saya tunggu…

        123
        2
      • 15 Desember 2022 - (18:05 WIB)
        Permalink

        Bubarkan saja pinjol legal maupun ilegal , gak ada beda nya. Sama aja , semoga kepolisian proses laporan nya

        74
      • 15 Desember 2022 - (21:17 WIB)
        Permalink

        Assalamualaikum wr wb
        Selamat Malam dan Salam Sejahtera untuk kita semua,

        Saya Manda Asri Wijayanti, sebagai penulis artikel Media Konsumen berjudul : “DC Kredit Pintar Menagih dengan Ancaman dan Menagih ke Keluarga” yang saya kirim artikel tersebut pada hari kamis tanggal 15 Desember 2022 malam. Ingin menyampaikan bahwa terkait dengan masalah yang saya sampaikan pada artikel tersebut sudah diselesaikan bersama secara kekeluargaan dengan pihak PT. Kredit Pintar Indonesia. Dimana pihak Kredit Pintar yang diwakili oleh Sdr. Krisma dan Sdr. Andri menyatakan permintaan maaf langsung datang ke tempat tinggal saya yang disaksikan juga oleh kedua orang tua saya pada hari ini (15 Desember 2022) pukul 20.12 WIB. Maka permasalahan ini kami anggap selesai atas keikhlasan dan kedewasaan keduabelah pihak.

        Sebelumnya saya menyampaikan terima kasih kepada Media Konsumen yang sudah memberikan kesempatan memposting surat informasi saya tersebut. Semoga Media Konsumen tetap semakin dicintai oleh seluruh masyarakat Indonesia.

        Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh support dan komentar yang diberikan/disampaikan oleh para pembaca Media Konsumen, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan diberikan kelancaran dalam segala urusannya.. Aamiin

        Salam Hormat Saya,

        Manda Asri Wijayanti
        Bekasi

        71
        3
        • 16 Desember 2022 - (06:19 WIB)
          Permalink

          Jadinya auto lunas atau maaih tetap bayar kak? Cuma minta maaf setelah membuat malu kakak ke tetangga dan sampai asanya pemukulan juga salam video cuma minta maaf?

          32
          • 16 Desember 2022 - (17:01 WIB)
            Permalink

            Udah slsai ya..trus DC nya bebas aja gtu.m tetep laporin aja .. tuman DC gtu..puki

            19
            1
        • 16 Desember 2022 - (06:59 WIB)
          Permalink

          Alhamdulillah kalau sudah ada penyelesaikan secara baik-baik.
          Boleh dibantu informasikan juga penyelesaiannya seperti apa dengan pihak Kredit Pintarnya bu ?.

          *Untuk pelajaran bagi seluruh pembaca Media Konsumen
          *Masalah tindakan Premanismenya menurut saya tetap dilanjutkan ke ranah Pidananya bu (dilaporkan), agar sama-sama kita gong kan bahwa tindakan penagihan dengan cara kekerasan/ intimidasi / premanisme lenyap dari muka bumi ibu pertiwi ini.

          36
        • 16 Desember 2022 - (08:54 WIB)
          Permalink

          Hallo Mbak,

          Kalau saya boleh usul buat mbaknya jangan 100% percaya kalau belum ada pernyataan resmi atau press release dari pihak Kredit Pintarnya mbak. Karena kalau secara lisan disampaikan secara hukum tidak kuat mbak. Hal ini juga bisa jadi pelajaran untuk para pembaca MK.

          Berikutnya berhubungan dengan tindakan debt collector Kredit Pintar tersebut, menurut saya tetap dikawal sampai ke ranah kepolisian mbak. Kasus ini tidak hanya dialami oleh mbak saja, saya rasa banyak juga yg mengalami hal yang sama namun tidak tahu dan berani mengungkapkannya seperti mbak.

          Selain itu kita bisa melihat lembaga-lembaga yang ada ini, apakah bergerak atau juga memberikan solusi kedepannya agar tidak terjadi kembali hal yang mbak alami. Saya sebagai pembaca Media Konsumen pun memiliki harapan Positif kepada Kepolisian & OJK melihat kasus seperti ini loh mbak. ^_^

          Salam

          30
          • 16 Desember 2022 - (09:01 WIB)
            Permalink

            Setuju saya sama ibunya

            25
          • 22 Desember 2022 - (13:45 WIB)
            Permalink

            Masyaallah,
            Kalian hanya berani sama wanita, Banci kalian para DC !!!

        • 16 Desember 2022 - (12:23 WIB)
          Permalink

          Syukur deh udah clear yaa, semoga tidak terulang lagi untuk penagihan yang melebihi batas atau yang berlebihan. Tapi setelah pengaduan begini sebaiknya diselesaikan pembayaran nya mbak, supaya tidak berurusan lagi dengan hal2 penagihan. Dan untuk kedepannya jika kita punya tunggakan dimanapun legal/ilegal harus tetap diusahakan atau pastikan janji bayar kapan, jangan tar-sok-tar-sok, karena perusahaan itu juga punya tanggung jawab untuk membayar gaji para pekerjanya. Jangan ketika kita terima uang pinjamannya senang, giliran pas bayar dilambat2in atau sengaja di ulur tanpa usaha untuk bayar, saling memahami aja sebenarnya, anggap aja kita yang diutangin. ??? Media konsumen juga harus lebih bijaksana, karena media-media untuk menumpahkan keluhan tanpa di telusuri lebih dulu, dapat merugikan banyak pihak kedepannya. Trims. #salamwaras

          2
          33
        • 16 Desember 2022 - (13:18 WIB)
          Permalink

          Saya juga menyaksikan sendiri bahwa salah satu keluarga saya menjadi korban dengan kasus yang sama seperti Bu Manda alami.
          Sekitar awal Desember 2022 ini kejadiannya, sampai keluarga saya tersebut mengadu ke POLSEK. Tetapi pihak Kepolisian mengeluarkan Berita Laporan dari Keluarga saya tersebut. Setelah itu sampai saat ini masih belum datang kembali DCnya ke rumah kami.

          Pihak kepolisian membantu menerangkan, bahwa benar jika masalah utang piutang masuk kedalam hukum Perdata, tetapi tindakan Debt Collectornya dan Oknum Pinjaman Online yang mencoba mengancam secara verbal atau non verbal itu yang masuk ke dalam hukum Pidana.

          Kami juga melaporkan kejadian ke OJK melalui email, dan respon OJK alhamdulillah Positif. Saat ini kami masih mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk bisa melakukan gugatan Pidana juga Perdata yang didampingi oleh LBH Jakarta.

          Kami akan melakukan gugatan ke Perusahaan Pinjaman Onlinenya dalam waktu dekat jika bukti-bukti kuat kami sudah cukup. Mohon doanya ya buat semua pembaca Media Konsumen. Bissmillah

          30
          • 17 Desember 2022 - (20:35 WIB)
            Permalink

            Salam hormat buat keluarga ibu yg sudah berani melawan oknum dc biadab dengan mengambil langkah hukum. Doa saya semoga keluarga ibu mendapatkan keadilan. Amin YRA

            12
        • 16 Desember 2022 - (13:46 WIB)
          Permalink

          Saya turut prihatin, seharusnya Kredit Pintar melatih DC dengan etika dan sopan santun tidak patut dengan cara cara kasar, kalau seperti ini model DC sampai kapanpun orang akan antipati.

          17
        • 16 Desember 2022 - (14:58 WIB)
          Permalink

          Jangan sampai terlena bu,
          Penagihan tetap dilakukan. Jadi menurut saya tetap mengumpulkan semua bukti dan kuatkan mental, juga tetap harus ke kantor kepolisian terdekat untuk membuat laporan segera.
          Laporkan juga kalau DC sudah komunikasi dengan Ayah atau orang tua ibu yang bukan sebagai debitur langsung, prinscreen semua bukti-buktinya bu.
          Semoga segera diselesakan dan selalu diberikan rezeki buat ibu dan keluarga.
          Terima kasih sudah mewakili kami yang mengalami hal yang sama agar dapat juga di lihat oleh KAPOLRI dan OJK.
          Semangat

          16
          1
        • 16 Desember 2022 - (15:09 WIB)
          Permalink

          Puji Syukur Bu, Tuhan tidak diam dan tidur. Tuhan akan selalu berada untuk orang-orang yang teraniaya seperti Bu Manda. Jangan takut dan tetap mengumpulkan bukti lain jika ada agar kasus ini sampai ke para pemimpin negeri ini dan membuat seluruh tindakan menghalalkan segala cara dari debt collector benar-benar ditindak sampai keakar-akarnya.

          CC : BAPAK KAPOLRI, DEPKUMHAM & OJK

          16
          1
      • 18 Desember 2022 - (08:29 WIB)
        Permalink

        Prosedur pelaporan tindak pidana, yaitu:

        1. Datang ke bagian SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) selaku pelaksana tugas pokok di bidang pelayanan kepolisian
        2. Penyidikan terhadap suatu tindak pidana dilaksanakan berdasarkan laporan polisi dan surat perintah penyidikan
        3.Setelah laporan polisi dibuat akan dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor yang dituangkan dalam “Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Saksi Pelapor”

        Pihak kepolisian akan selalu menanggapi segala bentuk laporan masyarakat dalam bentuk apapun. Jangan takut untuk melaporkan, karena kepolisian bertugas memelihara keamanan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

        Jika ada kendala, saya akan bantu untuk menaikan berkasnya. Terima kasih

        16
    • 14 Desember 2022 - (22:07 WIB)
      Permalink

      Kalau tidak salah Kredit Pintar itu Pinjaman Online Legal dan terdaftar di OJK ya?.

      Kok caranya seperti gak tahu aturan dan mekanisme penagihan yang berlaku ya?.

      Kok caranya kayak aplikasi Ilegal dan seperti preman ya?

      92
      2
      • 15 Desember 2022 - (06:00 WIB)
        Permalink

        Itu udah kena hukum pidana debcoletor nya, disini udah bnyk ditangkapin yg begituan, padahal perjanjian nasabah dan kreditur yg sudah disepakati adalah poin nya :jika nasabah tidak bisa membayar atau menunggak maka pihak perusahaan akan menindaklanjuti ke jalur hukum perdata, jadi tidak ada alasan mereka memaksa dan sudah menyalahi prosedur, mereka tau konsekuensi nya meminjamkan uang dan dalam uud pasal 19 ayat 2 dikatakan peminjam tidak bisa dipidanakan jika tidak sanggup membayar (cuma kreditur main sikat ajah) dan mereka kreditur akan berusaha segala cara agar nasabah membalikan uang mereka dengan bunga yg tinggi walaupun menerobos hukum pidana , jadi poin poin kesepakatan sudah dilanggar oleh pihak perusahaan , dan Anda bisa laporkan ke pihak berwajib dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan, intimidasi, dan tindak kekerasan, mau LEGAL atau ILEGAL, pinjol itu sama ajah kok, gak usah ke ojk karena tanah pidana ada di kepolisian

        77
        1
          • 23 Desember 2022 - (19:22 WIB)
            Permalink

            Beking nya siapa ? Jem… Yg bergoyang???

      • 15 Desember 2022 - (14:21 WIB)
        Permalink

        jgn selalu mengatakan kalo minjem harus bayar .. siapa sih yg mau punya masalah apa lagi menghadapi manusia2 tsb ( DC ) bisanya mengintimidasi, mengancam dgn harapan dpt cuan dari yg ditagih .. sdh benar ibu manda laporkan ke polisi jika polisi tdk mau tanggapi laporan ibu manda … laporkan lsg ke kapolri biar polisi2 tsb ditindak … jangan pernah takut menghadapi DC harus di LAWAN salam sehat

        48
        2
      • 16 Desember 2022 - (07:42 WIB)
        Permalink

        Iya betul, sy jg prnh d jadikan kontak darurat oleh seseorang. Pdhl g kenal sm sx. D telp sm DC RC cewek, bahasanya jg g ada sopan santunnya sm sx. Stlh itu telp lg tak biarkan sj

        19
        • 16 Desember 2022 - (13:18 WIB)
          Permalink

          permah kejadian juga sama saya, saja ladenin, saya rekam lalu saya laporkan ke pihak kepolisian. saya laporkan juga ke pihak² terkait. alhasil terciduk dia. kan nomer teleponnya bisa di lacak.

          14
    • 15 Desember 2022 - (03:22 WIB)
      Permalink

      Disini tempatnya orang memberi pengaduan ya pak.ini media konsumen. Hak ibu ini donk memberikan keluhan mau dia salah kek ga salah kek. Bukan jadi bahan kritik bapak disini!. Bapak ga pantas mengkritik!!! Orng seperti bapak ini yg seharusnya ga ada di media konsumen. Orng yg kena masalah butuh solusi bapak ngejudge intimidasi yang benar aja pak!!!!

      91
      6
      • 15 Desember 2022 - (07:32 WIB)
        Permalink

        Saya pernah mengalami dan saya mengerti bagaimana diperlakukan spt itu. Tindakan yang tepat Ibu sudah lakukan yaitu membuat pengaduan melalui Media Konsumen. Saya pernah membuat pengaduan melalui Media Konsumen dengan melaporkan Pinjaman Online Kre****. Dengan adanya aduan yang saya buat, mereka berlomba2 menghubungi saya bahkan sampai petinggi Kre**** untuk menyampaikan permintaan maaf atas tindakan kurang ajar para DC tersebut. Ibu juga dapat cek, apakah KP ini dibawah naungan AFPI atau bukan, jika iya langsung saja membuat pengaduan ke Direktur Executive AFPI. Sehat selalu Ibu

        53
      • 15 Desember 2022 - (16:39 WIB)
        Permalink

        Antek pinjol kayanya, lintah darat, pemeras jerih payah org. Legal tp lebih banyak mudharatnya

        24
    • 15 Desember 2022 - (03:39 WIB)
      Permalink

      Banyak DC sampah yg komen,w yakin dc pengangguran ga bisa kasih mkn anak istri dan ortu nya kl ga nakuti dan nindas org wkwkkkk

      57
      2
      • 16 Desember 2022 - (00:26 WIB)
        Permalink

        Itu utang pinjol apa utang koperasi
        Koq di tagih by OFFLINE.

        SEMUA TRANSAKSI UTANG PIUTANG LEWAT ONLINE .. PEMBAYARAN NYA JUGA LEWAT ONLINE – VIRTUAL ACCOUNT..

        DC TIDAK BERHAK MENAGIH SECARA OFFLINE..

        Sesuai dengan POJK 10/05/2022
        BAB ke 5
        Pasal 36
        No 4

        DC tugas nya bukan menagih tapi Rimender ( mengingatkan )

        Terkadang gemes gitu rasane sama DC sok Sok an jogo kayak gitu..
        Padahal dia itu siapa – Utang sama dia kagak – tapi DC anj*ng itu semena mena bicara umpatan bicara kasar -kayak lagak nya dia yang kasih pinjam aja – WAHAI DC PINJOL DIMANAPUN ANDA BERADA TUGAS MU ITU SEBATAS REMINDER BUKAN SE ENAKNYA MENGATA NGATAI ORANG.Dengan Kata kata kasar. Kayak lo yang punya duit aja.. laper lo ha..

        UNTUK SAHABAT SEMUA DIMANAPUN ANDA BERADA.

        JANGAN LUPA PERIKSA KELENGKAPAN DC SAAT DATANG KE RUMAH.

        1. SPPI
        2. ID CARD
        3. KTP
        4. SURAT TUGAS
        5. SURAT PENAGIHAN ATAS NAMA YANG NASABAH

        SESUAI POJK 35/05/2018
        BAB XI
        Pasal 48
        No 3

        Kalau Tidak ada kelengkapan tsb.
        GELANDANG ke kantor polisi
        Biar ditindak lanjuti..
        BILANG SAJA MODUS PENIPUAN.

        Ngaku2 DC Tapi ngk Punya Kelengkapan Tugas sesuai peraturan yang di tetapkan POJK.

        44
    • 15 Desember 2022 - (03:49 WIB)
      Permalink

      Dr kata² kau saja sudah kliatan kalo punya utang ya bayar,itu kata² DC PENGANGGURAN

      52
      2
    • 15 Desember 2022 - (06:28 WIB)
      Permalink

      Sok tau banget anda.. kayak dah hidup bergelimang harta aja. Anda salah ada di media konsumen.

      31
      2
      • 15 Desember 2022 - (10:54 WIB)
        Permalink

        Kalo arogan dan mengancam serta ingin melakukan tindakan kekerasan…teriakin maling atau rampok aja mbak supaya digebukin org sekampung.
        tar klo ud ada uang. Namanya hutang ya wajib dibayar.

        29
        1
    • 15 Desember 2022 - (09:03 WIB)
      Permalink

      Bapak kok kaya menyalahkan ya keuangan itu tdk bisa di prediksikan pak, saya sedang kuliah saya aja sampai pinjam uang untuk bayar kuliah saya karena faktor ekonomi keluarga saya, saya beli laptop dan hp sampai saya gadai dan jual, coba bapak di posisi dimana ornag tersebut sedang kesusahan coba sekali bapak langsung pake pinjol itu bagaimana??? Bapak berani tdk??? Kayanya sih mental cupu ya bapak ini haha karena bapak bisa ngomong dan tdk bisa action kalau ingin berkomentar pakai otak dan hati pak supaya bapak tdk di bully di media massa seperti ini seharusnya bapak itu memberikan kekuatan dan dukungan karrna benar yg di sampaikan sama orang orang kakau sdh main tangan dll lapor polisi, bapak tahu sekarang ini saya di katain bangsat, mau di kirim peti mati, coba bapak pikir kalau kita takut apa yang bisa kita lakukan bunuh diri baru dc minta maaf?? Atau apa nih pak?? Coba bapak kan sperti orang DC nih bahasanya coba bapak pikirkan punya OTAK KAN nah pakai deh bagaimana tuh, ada ya orang sperti bapak iniudh down malah di judge haha LUCU

      29
      1
    • 15 Desember 2022 - (09:03 WIB)
      Permalink

      Wkwkwkw kata kata ente itu kata kata orang pinjol boss…orang biasa mana tau hal semacam itu minta keringan dan restructure loan…???? Polisi tidak mengubris? Kata siapa bro? Pihak ojk dan afpi ketawa? Emang ente liat muka mereka ketawa apa? Pinjol harus di bumihanguskan bro sama orang orangnya juga…pake bilang bukan DC segala..wkwkwwk ketawa antum bro baca komentar ente..macam *** **** komenan ente *****

      33
    • 15 Desember 2022 - (09:19 WIB)
      Permalink

      Bilang lu DC Mknya baca dong peraturan OJK dan Kepolisian Tentang cara prnagihan klo udah ada ancaman itu melanggar hak asasi manusia

      27
      1
    • 15 Desember 2022 - (13:35 WIB)
      Permalink

      Biasakan dibaca dulu dgn seksama, baru comment,, yg buat postingan tidak pernah mempermasalahkan masalah ditagihnya, tapi cara penagihannya?? Yg di-posting apa yg dijawab apa,,, BUDIDAYAKAN DULU MEMBACANYA

      27
    • 15 Desember 2022 - (14:33 WIB)
      Permalink

      Datangin kantornya? Itu alamat kantornya aja palsu di Gedung Biru. Padahal alamat asli Kredit Pintar aja di SCBD. Dasar kau penipu *******!!!! Jadi kriminal aja kau bangga!!!!

      27
    • 15 Desember 2022 - (14:53 WIB)
      Permalink

      Yakin tidak ditanggapi pihak kepolisian…?
      Dgn ucapan akan dihabisi itu sudah kriminal murni bos,,,!!
      Kalau itu berlaku kpd saya, hny dua opsinya mati ditangan saya atau masuk sel!

      29
      • 16 Desember 2022 - (13:25 WIB)
        Permalink

        Mau tanya, apakah disni ada yg pernah pakai amalan id untung bantu negosiasi pembayaran hutang?

    • 15 Desember 2022 - (15:11 WIB)
      Permalink

      Sebelumnya Ibu Manda juga pernah hutang ga bayar di DBS Bank dan ditagih ama DC protes ke MK lengkap dgn pasal2nya. Ini link aduannya

      https://mediakonsumen.com/2020/02/21/surat-pembaca/debt-collector-bank-dbs-tidak-punya-etika

      Fasih sekali ditulis pasal2 pelanggaran DC

      Tapi sekarang diulangi lagi hutang lagi ke Kredit Pintar dan ga bayar lagi

      Bisa jadi nanti keluar keluhan lagi di MK dgn Pinjol/Bank lain

      Kalo pasal2 pelanggaran DC, TS hafal sampe ditulis tp lupa pasal utama, Hutang Harus BAYAR

      6
      29
      • 15 Desember 2022 - (15:14 WIB)
        Permalink

        DC mengancam baru keterangan sepihak dr TS harus dibuktikan di kepolisian dan persidangan kalo masuk pengadilan

        2
        25
        • 15 Desember 2022 - (15:19 WIB)
          Permalink

          Kalo hutang ga bayar ke DBS & Kredit pintar nyata ya dan udah apa baru 2 yg ketauan ga bayar..

          23
        • 15 Desember 2022 - (18:38 WIB)
          Permalink

          Nah sesama DC mulai membela.. Sesama orang pinjol makin banyak berkomentar.

          Pusing gak ada bahan malah menyudutkan dan mengalihkan pembahasan yg seharusnya mengenai CARA PENAGIHAN DC, ini dibahas masalah hutang harus di bayar.. Takut di laporin ke POLISI, eh pake bilang gak akan di gubris sama polisi, sok tahu ente2 orang.

          Mau mainin mental TS pake cari kesalahan TS, bilang percuma lapor polisi dan ngalihin pembicaraan lagi.. Woi para DC, sini ke tempat ane, biar ane suguhi kopi.

          29
      • 15 Desember 2022 - (15:35 WIB)
        Permalink

        saya lihat sih hal berbedanya berupa teror tlp ke kantor yang sebelumnya kartu kredit.. saat ini mba TS didatangi oleh DC pinjaman online..

        Bagaimana pun kalau saya lihat pointnya memang sama2 bermasalah dengan cara penagihannya. Tetapi cara yang dialami saat ini sangat Premanisme dilihat dr penjelasan TS.

        tetap semangat mbak TS, semoga dapat diselesaikan secepatnya.

        DAN BUAT SELURUH DC, PAHAMI ATURAN PENAGIHAN.. jangan semaunya MENGHALALKAN SEGALA CARA untuk mengejar KEUNTUNGAN SEMATA.

        26
      • 15 Desember 2022 - (16:42 WIB)
        Permalink

        Rinci y pasal² nya, tpi agk aneh juga sih, tahun 2019 d surat MK itu udh g bekerja, dan nunggak KTA, malah minjem Pinjol. Gali lobang tutup lobang kah?

        19
      • 16 Desember 2022 - (11:23 WIB)
        Permalink

        Tinggal kita tunggu pengaduan selanjutnya dari ibu manda.
        Pinjol mana lg yg akan dia adukan

        19
          • 17 Desember 2022 - (23:44 WIB)
            Permalink

            Gada komen pintar ya? Masa cm itu2 aj kata2nya. Apa kebiasaan generasi micin di negara ini menganggap org yg komen kontra di bilang DC?

            13
    • 15 Desember 2022 - (15:17 WIB)
      Permalink

      Setiap Orang sekaya apapun pasti permah mengalami seperti ibu ini, krn satu Dan lain hal tidak mempunyai Dana untuk memenuhi kewajinannya Dan perlu waktu untuk menyelesaikannya. Mungkin bpk Hansen pengeculian.

      Cara DC menagih Dalam hal ini sudah melanggar paling tidak 2 hukum pidana.

      Ibu Minta perlindungan polisi Dan membuat laporan sudah tepat, saya merasa aneh kenapa polisi menolak membuat BAP .

      Saya sarankan ibu Minta reschedule pada pemberi dana.

      25
      1
    • 15 Desember 2022 - (15:28 WIB)
      Permalink

      INI DC INI YANG HARUS DI BRANTAS ,
      KARENA DC SUDAH ADA TATA CARA PENAGIHANNYA.
      JADI KALAU ADA DATANG DC KERUMAH, SIAPKAN KAMERA UNTUK MEREKAM.

      23
    • 15 Desember 2022 - (17:35 WIB)
      Permalink

      Bukan DC mana mungkin DC tuh ngaku saya tuh tau orang kayak anda sengaja ciuttin mental orang biar tambah stress

      27
    • 15 Desember 2022 - (18:02 WIB)
      Permalink

      Saya tidak punya hutang di online ,, tapi saya yakin orang model hansen perlu diberantas, siapa bilang lapor polisi di cuekin, kamu memang tabiatnya mirip binatang

      25
      1
    • 15 Desember 2022 - (20:11 WIB)
      Permalink

      Pada ribut sendiri, ada yg pro pinjol ada yg pro peminjam…

      Intinya menurut saya ;
      1. Intimidasi DC itu bisa masuk ranah pidana, LAPORKAN !!!
      2. Peminjam yg tidak bayar hutang bahkan cicil seminimal juga ga mau, cuma janji2 (kecuali dlm keadaan extreme tdk bisa kerja) adalah sosok yg DIBENCI SEMUA ORANG. Semua pasti gitulah kalo ada yg hutang ditagih ngeles terus ya pasti kesal apalagi jelek2an kita ke orang lain…kepret !!!
      3. DC itu sosok yg DIBENCI PENGHUTANG YG GA MAU BAYAR
      4. Hutang hal yg wajar tapi bayarlah saat jatuh tempo bukan saat ada uang
      5. Jangan pinjam ke Pinjol/Bank kalo ga ada penghasilan, pinjam ke ke keluarga/teman aja
      6. Terakhir jangan bayar hutang dgn hutang

      20
    • 15 Desember 2022 - (22:12 WIB)
      Permalink

      berita settingan dimasukan ke media konsumen agar yg galbay khwatir dan galob lagi untk bayar PINJOL alias lintah digital.

      1
      19
    • 15 Desember 2022 - (23:32 WIB)
      Permalink

      Clomntar anda agk ketus dn trkesan mendzolimi pelapor,algkah baikx anda diam tk perlu membrikan tggpn yg tk jelas…
      Dan anda sma sifatx dgb DC….

      18
    • 16 Desember 2022 - (01:05 WIB)
      Permalink

      Bos.. ku.. yang ganteng dan kelihatan nya tajir melintir nie..kayak seumur hidup ngk pernah susah gitu.

      Gini ya bos ku :
      ▪︎Tugas DC itu apa ?
      ▪︎Apa Kewenangan DC mencaci maki Nasabah itu ?
      ▪︎Apa Dasar hukumnya ?
      ▪︎DC itu bukan pemilik uang dia hanya di tunjuk ditugaskan Me reminder ( bukan se enak nya sendiri mengintimidasi orang sperti itu )

      Apa sampai disini sdh PAHAM!!!

      Kita bicara sesuai aturan yang berlaku saja..

      Kalau ada nasabah tidak sanggup untuk membayar atau memenuhi kewajiban nya dalam hal utang piutang selama 90hari sdh jelas sanksi nya sesuai PoJK – nama nasabah akan di masukan ke daftar hitam BI.

      Terus kalau sdah kena sanksi – nama nasabah sdh masuk daftar BI cheking –

      masih Di Tagih juga sama DC. Ya maap –
      Jangan mau di bodoh2 ii sama orang bodoh..

      Sahabat ku seluruh indonesia.

      La ngapain hutang di bayar.
      Sanksi sudah di terima – nama sudah masuk Di BI Cheking dan Di Blacklist.

      MIKIR….

      JANGAN LUPA PERIKSA KELENGKAPAN DC
      SESUAI POJK :
      1. SPPI
      2. ID CARD
      3. KTP
      4. SURAT TUGAS
      5. SURAT PENAGIHAN ATAS NAMA NASABAH (PRIBADI)

      KALAU TIDAK ADA LANGSUNG GELANDANG KE KANTOR POLISI , SAMPAIKAN MODUS PENIPUAN MENGAKU NGAKU DC TETAPI TIDAK PUNYA KELENGKAPAN.

      SALAM ??

      21
    • 16 Desember 2022 - (01:51 WIB)
      Permalink

      ??????? saya tahu anda pasti dibully akan komentar anda, , itu DC berani seperti itu karna tahu di rumah cuma ibu2, ibunya dan bapaknya, kalau ada suaminya saya rasa kelar model DC seperti itu, silakan menagih, tapi kalau ada kalimat kasar dan keras apalagi kekerasan, ancaman dll, itu sudah bisa pidana…

      21
    • 16 Desember 2022 - (05:39 WIB)
      Permalink

      Klo ngomng jng asal jemplak…yg di permasalahkan cara nagihnya. Anda ini sprti orang gk punya pikiran. YG DI PERMASALHAKN ITU CARA NAGIHNYA

      21
    • 16 Desember 2022 - (06:38 WIB)
      Permalink

      Emang semua DC itu tergantung sifat dan karakternya ada yg sopan dan ada yg gak sopan bos,saya pernah nunggak di kp dan setelah lwt 3bulan DC dtng kerumah asli orang Bima ngakunya, setelah negosiasi dia mengerti dengan keadaan sya dan kasih kelonggaran untuk bayar , Alhamdulillah lunas,,jadi disini kalo DC nya punya ahklak baik si nasabahnya pun pasti baik kok,gak usah pake kekerasan dong,ente mau kalo ada pertumpahan darah,,,dan yg rugi kalian yg bawa nama perusahaan kp,dan bisa kejalur hukum yg lebih berat lagih,oke! Semoga GK ada lagih korban pinjol yah….amin

      5
      10
    • 16 Desember 2022 - (06:39 WIB)
      Permalink

      Yang ngasih kredit paling salah, memanfaatkan orang yg kepepet butuh pinjaman uang, intinya kenapa dari awal diberi pinjaman. dengan sengaja menagih dengan cara kasar ini jadi kebiasaan DC jaman skrg. BI dan OJK harus tau masalah ini. embel2nya saja yg OJK isinya seperti Hantu.

      18
    • 16 Desember 2022 - (09:14 WIB)
      Permalink

      Hansen pe.a ga smua orang tau restructure loann..ente kadang kadang yah,ngaku ngaku bukan DC,pdhal ente Dc kelas teri,cuap cuap disini,udh tahu org gagal bayar situ salah tempat bung,ini media konsumen khusus nasabah,bkn media konsumen khusus DC..smua org juga tau kalo hutang mesti dibayar,situ kayak hidupnya kagak pernah punya hutang aja,pdhal model begini ini biasanya hutangnye yg dimane mane..bner bner dc pea loe

      14
    • 16 Desember 2022 - (10:17 WIB)
      Permalink

      Percuma om rekrontruksi itu ga nyelesaikan masalah malah mankin nambah masalah, bayangin aja nyicil biar utang lunas bukanya ringan malah bunga nya nambah, dan ya recontruksi pun klo keuangan ga stabil nanti jg pas sblm jatuh tempo nya jg di terror lg trs apa beda nya

      1
      12
    • 16 Desember 2022 - (12:01 WIB)
      Permalink

      Betul ibu..lapor ke pihak berwajib..krna cara penagihan nya .pakai ancaman.jg kekerasan.semg ibu di berikan rijqi yg melimpah.dan bisa byar tagian pinjol.aaminn

      12
    • 16 Desember 2022 - (12:28 WIB)
      Permalink

      Untuk saudara hansen dari kalimat yg anda tulis sepertinya anda ini sangat berpengalaman dalam hal tagih menagih utang nasabah ya,,,,, di sini saya perlu jelaskan sekali lagi,,,, ada tata cara dan etika dalam penagihan jika sudah melakukan intimidasi dan kekerasan itu sudah bisa di laporkan ke pihak yang berwajib apalagi jika bukti dan saksi sudah ada karena itu sudah ada aturan dari OJK.untuk kredit yang macet bisa di negosiasikan dengan datang langsung ke kantor fintek (kredit pintar) meminta keringanan atau restrukturisasi jika pihak kredit pintar tidak memberikan lebih baik tidak usah di bayar karena itu resiko yang harus di tanggung fintek dan juga tidak ada pasal yg bisa menjerat nasabah gagal bayar secara pidana.

      13
    • 16 Desember 2022 - (13:38 WIB)
      Permalink

      So paling suci ******, lu kasih umpan di kail lu cempungin ke kolem ikan laper apa yg terjadi, perumpamaan kreditur narik debitur, polemik dh lumrah sejak beberapa tahun lalu di Indonesia, gw ga masalahin siapa yg salah,yg hutang jg pasti salah, yg gw ga abis pikir nada “saya habisi” itu kriminal mengacam, di lakukan si pengusaha ke konsumen lewan jalur collector, masalah knp lagian pake hutang ,yg hutang bla2 , biarin john lu jg koar2 ga akan bisa nanggung beban orang lain,saat lu di atas lu bisa tepuk tangan kalo udh di bawah ke jepit tanganlu, DC berhasil ga gitu cara nagihnya.

    • 16 Desember 2022 - (15:03 WIB)
      Permalink

      Semua pinjol yang legal mempunyai code of conduct untuk menagih dan sampai kapan untuk melakukan penagihan, penagihan dengan ancaman dan mempermalukan pelanggan sangat tidak dibenarkan, saya sarankan buat pengaduan dengan kronologi yang jelas ke https://konsumen.ojk.go.id, lampirkan semua bukti2 dan bukti juga anda gagal bayar karena suati sebab tertentu.

      Semoga membantu

    • 16 Desember 2022 - (18:21 WIB)
      Permalink

      Anda bukan DC? , tp pendapat anda adalah pendapat seorang DC, kelihatan banget pembelaan anda utk DC yg sdh di jelaskan panjang lebar, bagaimana sikap kasar cara penagihan, pengancaman, sdh ada unsur pidana disitu, anda ingin memutar balikkan fakta..

    • 16 Desember 2022 - (19:42 WIB)
      Permalink

      Jangan takut mbak…sampaikan juga sama keluarga…itu daerah kalian…hubungin aja anak² muda sekitar…klo dy datang lagi call aja anak² muda tersebut…bakal ciut itu sampah² masyarakat….percaya deh…
      Dan para tetangga harusnya lebih peduli dong terhadapa kedzoliman…hutang itu urusan pribadi…tp klo sampai ada kdzoliman didepan mata kalian…kalian biarkan doakan saja semoga kalian ataupun keluarga kalian tidak terdzolimin nantinya…

    • 16 Desember 2022 - (23:03 WIB)
      Permalink

      Bodoh, itu ada tindak kekerasan & pengancaman.., kalau memang betul bisa dikasusin.

    • 18 Desember 2022 - (11:20 WIB)
      Permalink

      kayaknya DC nya itu gak asing mukanya dr samping, ini orang biasa di Apartemen Mutiara Bekasi sering saya lihat.

    • 20 Desember 2022 - (14:19 WIB)
      Permalink

      cieeeee,, udah nekenin duluan “saya bukan DC atau ga punya temen DC” tapi bahasanya kaya DC DC yang dateng kerumah rumah. Mas Hansen, anda ini DC mana? semoga anda ini DC yang baik yaaa yang gak kasar dan sok keras, inget loh DC itu tugasnya hanya mengingatkan bukan menagih, jadi kalau debitur bilang belum ada dana ya sampaikan itu ke atasan kalian ga usah gertak2 sok jagoan, giliran dilaporin polisi terus diproses nangeesss.. mudah2an dapet kerjaan lain drpd jd DC ya bang, biar leluasa kasih makan anak istri atau keluarga drpd dari hasil jadi DC yang neken mental orang, wkwkw. yaaaa kalopun jd DC jadilah DC terhormat. konsumen2 skrg udah pada pinter dan kuat2 mas, drpd gabisa makan mending malu sementara.

    • 27 Desember 2022 - (08:27 WIB)
      Permalink

      1. Permasalahan Cara Penagihan (Pidana) :
      – KUHP Pasal 335 ayat 1 tentang perbuatan tidak menyenangkan
      “Melarang penggunaan kekerasan, ancaman kekerasan dan/atau perlakuan yang tidak menyenangkan untuk memaksa orang lain melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu, baik terhadap orang itu sendiri (i.c. peminjam) maupun orang lain.”
      – KUHP Pasal 170 tentang Kekerasan terhadap orang atau barang
      “Melarang penggunaan kekerasan, merusakkan barang atau jika kekerasan yang dilakukannya itu menyebabkan sesuatu luka,
      – KUHP Pasal 351 Tentang penganiayaan
      – KUHP Pasal 368 ayat 1
      – KUHP Pasal 310, jika melakukan penagihan di depan umum dengan bahasa yang tidak sopan
      – KUHP Pasal 406, jika penagihan hutang dilakukan hingga merusak barang milik nasabah

      2. Permasalahan Data pribadi :
      – UU No.27 Tahun 2022 mengenai Perlindungan Data Pribadi
      – UU No.19 Tahun 2016 mengenai Informsi & Transaksi ITE
      – UU ITE 32 dan Pasal 48
      – Pasal 32 junto (jo) Pasal 48 Undang-Undang No.11 Tahun 2008 jo UU No.19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
      – Pasal 30 ayat (2) jo. Pasal 46 ayat (2) UU ITE
      – Pasal 368 KUHP dan Pasal 29 jo Pasal 45B UU ITE
      – Pasal 1 angka 1 POJK 10/2022
      – Pasal 8 ayat 1 POJK 10/2022
      – Pasal 20 ayat 2 huruf a UU PDP
      – Permenkominfo 20/2016, Pasal 8 ayat 1
      – Pasal 36 Permenkominfo 20/2016
      – dll

      Segara Bu Manda membuat Berita Acara/Laporan kepolisian terdekat dengan menyertakan alat bukti berupa rekaman video dan atau photo beserta saksi yang berada di lokasi kejadian.

      Kemudian Jika Kepolisian terdekat tidak merespon, silahkan naikan ke level kantor kepolisian diatasnya seperti POLRES/POLDA dan sampaikan bahwa sebelumnya sudah ke POLSEK namun tidak direspon laporannya.

      Setelah itu, Bu Manda datang ke LBH Jakarta yang beralamat di : Jl. Pangeran Diponegoro No.74, RT.9/RW.2, Pegangsaan, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10320

      LBH Jakarta akan membantu mengawal kasus tersebut sampai dengan pembuatan layangan ke Perusahaan Pinjol tersebut dan Pihak Berwajib lainnya, bahkan akan dibawa sampai kepada ranah tuntutan secara pidana (pengadilan).

      **Semoga membantu, dan Mari kita berantas bentuk kedjoliman CARA PENAGIHAN PINJOL yang menghalalkan segala cara dengan bentuk KEKERASAN, ANCAMAN, PENYEBARAN DATA dan PERBUATAN LAINNYA YANG MELANGGAR ATURAN/UNDANG-UNDANG”

    • 14 Desember 2022 - (21:20 WIB)
      Permalink

      Wah yg jawab kebanyakan orang2 bayaran pinjol itu ya. Sudah benar ibu manda melaporkan kepolisi sebagai warga negara, ibu bayar pajak juga kan dari transaksi pinjol. Nah sebagai warga negara juga berhak mendapatkan perlindungan juga. Viralkan saja bu, laporkan juga ke OJk, BI, AFPi dan YLKI biar jera cara yg dipakai pinjol2an itu buat menagih nasabahnya. Semangat bu

      60
      2
      • 15 Desember 2022 - (04:57 WIB)
        Permalink

        Survey membuktikan DC hanya berani terhadap nasabah perempuan,sharing pengalaman gue pernah di datangi DC yang lumayan galak bin kasar lalu gue bilang sama DC itu “jangan berlagak kayak jagoan di rumah dan kampung gue” itu DC langsung kalem kayak anak kucing.

        46
        2
      • 15 Desember 2022 - (08:14 WIB)
        Permalink

        Urusan hutang piutang adalah perdata. Sedangkan ancaman atau tindakan yg tidak mengenakkan serta intimidasi itu sdh masuk ke ranah pidana. Bila hal ini Pemerintah mendiamkan perlakuan2 mereka yg begini. Maka banyak rakyat yg mati krn ketakutan?? Krn jd korban pinjol, rentenir dll. Yg tdk bisa mengadu kemana2, solusinya harus di tertibkan aturan2 penagihan dn diperketat mekanismenya!!!

        33
      • 15 Desember 2022 - (22:03 WIB)
        Permalink

        Betul lapor saja orang itu money laundry ..pidana itu..dc nagih dpt komisi juga buat bayar utangbpinjol

        20
    • 15 Desember 2022 - (03:24 WIB)
      Permalink

      Disini tmp konsumen mengadu ya mba. Bukan tmpt mba kritik. Ibu ini juga paham keles. Hutang dibayar. Kasus disini cara nya nagih.

      23
      16
    • 16 Desember 2022 - (19:45 WIB)
      Permalink

      Hutan urusan pribadi mas dc…
      Tp klo caranya udh pidana itu beda urusan…
      Perusahaan sudah tau seharusnya bakal ada yg namanya resiko kredit…2019 sampau 2022 saya rasa sudah cukup banyak keuntungan yg diberikan kepada perusahaan melalui mbak itu…
      Perdata urusannya…bukan pidana…
      Bukan tth hutangnya ya mas paling hebat…tp ttg caranya…garis bawahi pake akal mu

  • 14 Desember 2022 - (21:14 WIB)
    Permalink

    Seenggaknya di bayar sebagian atau seadanya dulu, dengan demikian brarti anda ada itikad baik karena sudah berusaha membayar, sudah dikasih waktu sebulan lebih sampai debt kolektor dateng 3 kali di rentang waktu tersebut, ya gitu jadi nya, salah debitur juga, OJK sudah mual dengan pengaduan seperti ini

    8
    45
  • 14 Desember 2022 - (21:14 WIB)
    Permalink

    Ya kalau bukan DC paling kerja di pinjol ya mas.. Hehehehe

    Semua orang pernah punya salah, gak ada yg sempurna hidupnya.. Orang lagi ada masalah dan butuh support malah dikata2in.. Lawong negara aja ngutang kok.. Dasar antek pinjol.. Hehehee

    Tenang aja mbak manda, ini negara hukum.. Sebagai warga negara tetap laporkan kepihak berwajib dan lembaga2 apabila terjadi pelanggaran hukum & aturan.. Semangat

    Mbak manda melakukan pinjaman pasti bukan karena iseng2 atau digunakan untuk keperluan negatif kan!.. Pasti karena kebutuhan dan singkatnya ambil jalan pinjol.. Ya jadikan pelajaran saja mbak, dan BASMI CARA PREMANISME DI NEGERI INI

    47
    1
  • 14 Desember 2022 - (21:14 WIB)
    Permalink

    Pelaku selalu ngaku korban..pdhl klo niat sebenarny bisa..jual rumah..jual kendaraan..

    6
    51
    • 14 Desember 2022 - (22:00 WIB)
      Permalink

      What jual rumah jual kendaraan.. Fix anda ini bayaran pinjol mas batman (nama akun yg dibuat orang-orang gak jelas).

      Baca dulu tuh yang dijelaskan mbak manda itu CARA PENAGIHANNYA. Ini negara hukum bro, dan sudah ada aturan mainnya. Kalau pakai cara premanisme itu sudah jelas salah, beraninya sama wanita lagi.

      Ini Kredit Pintar juga gak ada apa pengawasan dilapangan dan penjelasan sebelum orang-orang lapangannya bekerja mengenai aturan penagihan, jangan cuma mikir nyari untungnya doang donk.

      49
      5
        • 14 Desember 2022 - (22:15 WIB)
          Permalink

          Sudah benar kata bapak diatas itu mas batman. Sekarang transaksi di pinjaman online ada pajaknya.

          https://www.pajakku.com/read/62b042c1a9ea8709cb18a656/Pungutan-Pajak-Untuk-Pinjaman-Online

          Mbak manda bukan sebatas diteror. Itu sudah didepan mata datang ke rumahnya dan masuk ke pelataran rumahnya tanpa izin pemilik rumah, apalagi sampai ada tindakan mengancam dalam bentuk verbal atau non verbal yang ada UU Pidananya. Perkara pinjaman mbak manda itu pidata, tapi perkara penagihan DC kredit pintar nya itu pidana loj

          34
          1
          • 14 Desember 2022 - (22:20 WIB)
            Permalink

            Maklum bayaran pinjol mbak itu mas batman.

            Saya menjelaskan tentang cara Penagihannya yg tidam sesuai aturan dan harus dilaporkan, lah dia malah ngebahas kirim link curhatan temannya.. Hehehehe

            Sudah jelas kata2 dia suruh jual rumah jual kendaraan itu dipakai sama DC buat menagih.. Nah sudah jelaskan kalau mas batman itu orang bayaran pinjol.. Hehehehe

            37
            1
        • 15 Desember 2022 - (07:29 WIB)
          Permalink

          Makanya sesuai dengan hukum perusahaan & DC tidak boleh mwng intimidasi baik secara verbal apalagi fisik, kalau perusahaan anda taat hukum sesuai dengan UU, ajukan gugatan ke debitur yg wanprestasi ke pengadilan negeri, jangan maen ancam. Ingat semua sudah di atur di UU jangan maen sendiri anda

          22
  • 14 Desember 2022 - (21:27 WIB)
    Permalink

    Benar sekali mas Fajar itu
    Orang suruhan pinjol pakai nama akun yang aneh dan mencoba membenarkan cara pinjolnya.
    Sudah banyak itu kalau dilaporkan UU KUHP yang dijerat dari pelaku DC : Perbuatan tidak menyenangkan secara verbal dan non verbal, memasuki perkarangan rumah orang tanpa izin dan yang lainnya.
    Kalau Pinjol Kredit Pintarnya sudah pasti jelas tidak menjalankan prosedur penagijan yang sudah diatur OJK.
    Laporkan dan viralkan bu Manda.
    Kami mendukung!!!

    28
    2
    • 15 Desember 2022 - (06:03 WIB)
      Permalink

      Yaa setuju tuhh..caranya dengan mengitimidasi ancaman .dengan kata kata kalau gua diposisi seperti ibu manda .udh gua tampol itu si dc.

      22
  • 14 Desember 2022 - (21:32 WIB)
    Permalink

    Laporkan mbak. Sudab keterlaluan itu Kredit pintar, biar jera dan menguji kepercayaan kepolisian. Hayoo bapak bapak kepolisian, saatnya anda mengembalikan citra baiknya bahwa polisi mengayomi masyarakatnya. Bravo kepolisi Indonesia dan kawal trus kasus ini sampai viral kalau ada videonya mbak manda

    25
    1
  • 14 Desember 2022 - (21:57 WIB)
    Permalink

    Kalau OJK mual mending dibubarkan aja mas. Mereka ada dibayar sama uang rakyat salah satunya pajak yg dibayar mbak manda juga buat pencarian pinjol.

    Sudah dijelaskan itu sama mbam manda kalau tidak punya dana dan dia tidak sekali dua kali melakukan transaksi di pinjol kredit pintar itu. Coba pahami dulu kata-kata mbak manda itu.

    Yang dijelaskan mbak manda itu CARA PENAGIHANnya, bukan dia gak mau bayar kayaknya deh. Kalau jadi orang bayaran pinjol kata2nya yg objektif dikit lah mas.

    27
    1
  • 14 Desember 2022 - (22:27 WIB)
    Permalink

    – Si DC pergi setelah bertemu orang tuanya dan lanjut menagih ke orang tuanya itu sudah salah dalam aturan.
    – Si DC pergi dan sambil memukul pagar sebelumnya sudab seperti gaya penagihan preman.
    – Si DC berteriak di lingkungan dan menggangu ketertiban lingkungan orang itu udah kayak preman pasar.
    – Si DC berkata kalau bukan perempuan sudah saya sikat itu kata2 banci, sudah jelas perempuan yang dihadapi, tapi masih sok pakai gaya preman.

    29
    1
  • 14 Desember 2022 - (23:38 WIB)
    Permalink

    Masalah hutang baik ke Pinjol/kartu kredit selama belum ada pembayaran dan atau Surat Penjanjian Restrukturisasi Penyelesaian Hutang akan tetap dikejar oleh DC.

    Saya 10an taun lalu pernah terjerat kredit, tentu dikejar dan disamperin

    Penyelesaiannya sederhana, saya temuin DC dan ajukan restruktur hutang.

    Jadi total hutang sy dihitung dan dr total itu kesanggupan sy sekian ratus ribu/bln ya udah buat surat dan ditandatangani ke 2 pihak, selanjutnya sy tinggal bayar bulanan sesuai surat itu

    Masalah selesai, DC ga bakal hubungi sy lagi kecuali kalo sy kembali ingkar janji.

    Jadi Ibu hubungi pihak Pinjol aja buat perjanjian resmi. Itu proses ga lama paling 1 minggu kerjaan udah selesai, tinggal bayar tiap bulan dan hidup tenang.

    Keuntungan perjanjian restruktur, hutang ga dikenakan bunga dan denda lagi

    Jadi misal seperti Ibu total hutang 8 jutaan ya tawar aja misal disepakati 6 juta. Ibu sanggup bayar 500rb atau 300rb tiap bulan, jadi 6 jt bagi 500rb berarti cicil 12 bulan dan ga ada denda lagi krn hutang stop di 6 juta

    Selama belum ada perjanjian akan terus dikejar dan denda jalan terus.

    Jadi penyelesaian hutang pinjol simple cuma ada 2 cara :
    1. Bayar dgn perjanjian dan cicil sekian rupiah/bulan atau lunasin sekaligus kalo ada uang

    2. Kalo ga mau bayar ya udah pasang badan dan bayar malu aja

    Dan 1 hal jgn bayar hutang dgn hutang lain, makin susah nanti, bayar sesuai kemampuan tapi komitmen

    Semoga cepat selesai masalahnya

    29
    1
    • 14 Desember 2022 - (23:41 WIB)
      Permalink

      Perjanjian harus resmi dr kantornya dan bayar cicilan ke rekening pinjol jgn ke DC, ilang ntar duitnya ga sampe

      22
    • 15 Desember 2022 - (07:54 WIB)
      Permalink

      Nah ini solusinya bisa dicoba, dibaca dan dipahami yg baik ya buk, gak usah denger komentar² lain yg keluar dari topik. DC silakan dilaporin biar ada efek jera, cuma sepertinya butuh dana dan waktu lagi untuk pelaporannya, jadi keputusan ada sama ibuknya. Saran saya DC dicuekin aja, mending datangi langsung kantor sesuai arahan mas Glen ini kalau mau hidup tenang

      17
      • 15 Desember 2022 - (14:52 WIB)
        Permalink

        Agak sulit Mas Fathu, TS mau restrukturisasi dan menyelesaikan kewajibannya karena ini bukan yg pertama. Sebelumnya taun 2020 juga pernah hutang di DBS Bank dan ga bayar, dikejar DC lgs tulis aduan di MK lengkap dgn pasal2nya. Ini link aduan dr TS Ibu Manda

        https://mediakonsumen.com/2020/02/21/surat-pembaca/debt-collector-bank-dbs-tidak-punya-etika

        Sekarang diulangi lagi minjam ke Kredit Pintar dan ga bayar lagi, ke pinjol lain ya mungkin juga ada

        Intinya TS mengulangi kesalahan yg sama, hutang tidak bayar

        Sy ga memihak ke 2 pihak, aduan DC mengancam itu menurut cerita dr TS dan benar atau tidak ya ga tau krn sy ga di lokasi. Dr foto TS keliatan DC lg menerangkan pegang tagihan ga ada gestur marah

        Kalo benar diancam, lapor polisi dan mengenai tagihan ya datangi kantor pinjol dan buat perjanjian cicil

        2
        18
        • 15 Desember 2022 - (16:28 WIB)
          Permalink

          waduh sama ditempat saya jg ad pak byk pinjaman pinjol,,tapi kyk y udah niat dari hati ga byar,,mngkin krn pinjol,,dan slow aj orang y,dgn byk alsan hingga yg nagih bosen,,disruh nyicil pun alsan y emng ga bisa keuangan y gimana ya orang seperti pak sengaja hutang dan sengaja ga byar,,saya jdi binggung undang undang y ad ga ya orang utang yg ga mau byar,,anak sya pernh pinjam telat lngsung sy mrahin,,utang hrus dibyr klu telat orng tlp diangkt jelaskn kpn bisa byr y,semoga in8 jdi pelajaran buat kita ,bahwa hutang itu dibwa sampai mati,,mau pinjol mau kenal teteplah hutang,yg hrus kita byar,,klu ekonomi sulit nnti pastiad jln kluar y klu kita berusaha,,klu dlm hati udah ga niat byr itu yg susah pasti klu ditagih akn byk alsan,,hingga yg nagih sampai jengkel,,semoga kita dijauhkn dri segala msalah apapun itu aamiin

          2
          17
    • 15 Desember 2022 - (16:46 WIB)
      Permalink

      Btul, cara seperti ini lumrah dilakukan nasabah yg kesulitan bayar hutang, itu jg menunjukkan nasabah punya itikad baik trhadap hutangnya.

      17
      1
  • 15 Desember 2022 - (03:28 WIB)
    Permalink

    Laporkan saja bu. Memang punya hutang harus di bayar. Tp penagihannya juga harus beradab bukan kaya renternir. Yg kritik ibu disini mgkn debt collector nya bu. Atau orng yg ga baca kasus ibu dgn benar.

    24
    • 15 Desember 2022 - (04:36 WIB)
      Permalink

      Betul pokok masalahnya disini cara penagihan yang salah dan itu bisa dilaporkan ke kepolisian karena premanisme, tapi ibunya juga salah karena tidak ada itikad baik untuk membayar dulu seadanya untuk menunjukan itikad baik, atau melakukan rekonstruktur ulang pinjaman, jika ibunya merasa aku sedang tidak ada dana jadi gk bisa bayar hutang sama sekali ya salah bu, pihak ibu seharusnya harus mulai menyiapkan dana sebisanya untuk dibayarkan hutangnya meskipun tidak sebesar cicilanya atau hutangnya setidaknya dari segi peminjam menunjukan itikad baik mau membayar, karena dari pihak KP sudah datang sampai 3 kali dan 2x tidak ada masalah.

      19
      1
  • 15 Desember 2022 - (03:42 WIB)
    Permalink

    Banyak DC PENGANGGURAN yg komen,DC ga bs ksih mkn anak istri kalo ga mengintimidasi dan nakuti orang….kerja yg benar woy kerja yg halal buat ksh mkn kluarga biar ga jadi penyakit dlm tubuh kluarga kau

    22
  • 15 Desember 2022 - (04:40 WIB)
    Permalink

    heleh lagi lagi playing victim, hutang ndablek gak mau bayar dan merasa teraniyaya. sudah telat lama bgt gitu ngaku ga ada duit tapi masih bisa hidup, bs sewa pengacara, bisa lapor polisi, lapor medkon, dll luar biasA biar auto lunas

    4
    27
    • 15 Desember 2022 - (04:54 WIB)
      Permalink

      Anda tau dari mana mbak ini telat sdh lama, jika memang telat sdh 3 tahun mereka gak ada hak untuk nagih, bukan 3 tahun 90 hari telat aja mereka gak ada hak untuk Nagi, nama mbak ini sdh masuk BI checking atau blacklist nasabah kredit buruk, baca tentang OJK om.

      23
      1
  • 15 Desember 2022 - (05:13 WIB)
    Permalink

    Saya tidak pernah berhubungan dengan Pinjol (Semoga tidak pernah, Aamiin).
    Saya ikut prihatin membaca keluhan TS dan mendukung publikasi di MK.

    Harus dibedakan, Keluhan TS bukan soal tidak mau bayar, tapi persoalan ancaman!
    Jangan dalih “kalo utang ya bayar, kalo gak bayar ya siap ditagih, kalo gak siap ditagih?” dipakai untuk merusak psikologis Peminjam (debitur).
    Selesaikan saja sesuai aturan. Selesaikan lewat jalur hukum (bila perlu).. bukan dengan cara seperti bandit di film2 koboy..

    Setiap Perusahaan Pinjol seharusnya sadar saat memberikan Pinjaman berpotensi tertundanya angsuran bahkan gagal bayar.
    Itulah sebabnya, Pinjol harus mengadakan survey yang baik kepada calon debitur.
    Memperhitungkan resiko2 yang akan terjadi agar dapat diminimalisir.

    Saya perhatikan, banyak sekali Pinjol yang asal (semborono) memberikan pinjaman tanpa mempertimbangkan resiko.
    Ada yang mengajukan pinjaman, senang… langsung disetujui saja. Sudah masuk hitungan berapa keuntungan yang akan diperoleh.
    Saat angsuran tertunda, gampang… turunkan saja pihak DC untuk ngamuk2 mengancam dan intimidasi…
    Bisnis seperti apa itu????
    Pinjol seperti ini sebaiknya tutup saja, jangan bisnis Pinjaman, bisnis yang lain saja….

    Buat TS (Ibu Manda Asri Wijayanti) saya ikut prihatin dengan yang anda alami.
    Hubungi nomor Polsek Bekasi yang diberikan kepada ibu jika Petugas penagihan datang.
    Minta pendampingan Polisi, IBU BERHAK UNTUK DILINDUNGI.
    Semoga masalahnya cepat selesai. Semoga OJK mengevaluasi Pinjol2 seperti ini.
    Salam ?

    27
  • 15 Desember 2022 - (05:28 WIB)
    Permalink

    Meski alasan setiap masyarakat dalam melakukan transaksi pinjaman online berbeda-beda, namun yang selalu sama adalah saat proses jatuh tempo dan harus mengembalikan pinjaman beserta bunga di dalamnya. Tidak jarang bahwa saat penagihan pihak perusahaan menggunakan jasa debt collector untuk melakukan tagihan yang intimidatif.

    Para debt collector bisa dijerat Pasal 310 KUHP jika melakukan penagihan di depan umum dengan bahasa yang tidak sopan, Pasal 335 ayat 1 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan atau Pasal 406 KUHP jika penagihan hutang dilakukan hingga merusak barang milik nasabah.

    Ancaman dari debt collector ternyata tidak sesederhana penagihan yang intimidatif yang membuat para nasabah depresi. Namun, hingga memakan korban. Seperti yang disampaikan oleh TS pada Media Konsumen ini.

    Pemerintah sudah mulai SEDIKIT bergerak dengan cara membentuk Satgas Waspada Investasi yang didalamnya melibatkan beberapa lembaga seperti OJK, Bank Indonesia, Depkominfo, Depkumham juga Kepolisian melalui Polisi Cybernya. Dengan semakin banyak aduan maka permasalahan seperti ini tentu akan semakin menjadi sorotan dan dibutuhkan keseriusan dari pihak Pemerintah.

    TS memiliki HAK untuk melaporkan masaah kepada pihak berwajib dan lembaga-lembaga yang mengawasi mekanisme Pinjaman Online ini, TS juga memiliki HAK untuk dilindungi sebagai warga negara.

    Saya mendukung TS 100% dan semoga masalah TS segera cepat selesai dan ada tindakan dari pihak-pihak atau lembaga terkait.

    = Salam Waras =

    28
  • 15 Desember 2022 - (05:40 WIB)
    Permalink

    Meski alasan setiap masyarakat dalam melakukan transaksi pinjaman online berbeda-beda, namun yang selalu sama adalah saat proses jatuh tempo dan harus mengembalikan pinjaman beserta bunga di dalamnya. Tidak jarang bahwa saat penagihan pihak perusahaan menggunakan jasa debt collector untuk melakukan tagihan yang intimidatif.

    Para debt collector bisa dijerat Pasal 310 KUHP jika melakukan penagihan di depan umum dengan bahasa yang tidak sopan, Pasal 335 ayat 1 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan atau Pasal 406 KUHP jika penagihan hutang dilakukan hingga merusak barang milik nasabah.

    Ancaman dari debt collector ternyata tidak sesederhana penagihan yang intimidatif yang membuat para nasabah depresi. Namun, hingga memakan korban. Seperti yang disampaikan oleh TS pada Media Konsumen ini.

    Pemerintah sudah mulai SEDIKIT bergerak dengan cara membentuk Satgas Waspada Investasi yang didalamnya melibatkan beberapa lembaga seperti OJK, Bank Indonesia, Depkominfo, Depkumham juga Kepolisian melalui Polisi Cybernya. Dengan semakin banyak aduan maka permasalahan seperti ini tentu akan semakin menjadi sorotan dan dibutuhkan keseriusan dari pihak Pemerintah.

    TS memiliki HAK untuk melaporkan masaah kepada pihak berwajib dan lembaga-lembaga yang mengawasi mekanisme Pinjaman Online ini, TS juga memiliki HAK untuk dilindungi sebagai warga negara.

    Saya mendukung TS 100% dan semoga masalah TS segera cepat selesai dan ada tindakan dari pihak-pihak atau lembaga terkait.

    = Salam Waras =

    24
  • 15 Desember 2022 - (05:46 WIB)
    Permalink

    Perusahaan pembiayaan yang memberikan penugasan kepada debt collector seperti KP ini seharusnya tahu mekanisme Penagihan :

    1. Menunjukan identitas & Surat Pegantar resmi dari perusahaan pemberi pinjaman, yang juga mencantumkan nama nasabah.
    2. Penagihan tidak boleh memakan ancaman/kekerasan/mempermalukan debitur.
    3. Penagihan tidak boleh menggunakan kekerasan fisik atau verbal.
    4. Dilarang menagih ke pihak yang bukan berutang.
    5. Tidak boleh meneror.

    Dari point-point di atas sudah DINYATAKAN BAHWA CARA PENAGIHANNYA DILUAR ATURAN.

    23
  • 15 Desember 2022 - (05:55 WIB)
    Permalink

    Perusahaan pembiayaan yang memberikan penugasan kepada debt collector seperti Kredit Pintar ini seharusnya tahu mekanisme Penagihan :

    1. Menunjukan identitas & Surat Pegantar resmi dari perusahaan pemberi pinjaman, yang juga mencantumkan nama nasabah.
    2. Penagihan tidak boleh memakai ancaman/kekerasan/mempermalukan debitur.
    3. Penagihan tidak boleh menggunakan kekerasan fisik atau verbal.
    4. Dilarang menagih ke pihak yang bukan berutang.
    5. Tidak boleh meneror.

    Dari point-point di atas sudah DINYATAKAN BAHWA CARA PENAGIHANNYA DILUAR ATURAN.

    Tetap semangat dan LAPORKAN kasusnya ke pihak berwajib.

    21
  • 15 Desember 2022 - (06:25 WIB)
    Permalink

    Di media konsumen sekarang banyak DC yang nyamar, komentarnya keliatan, di sini bukan masalah tidak membayar hutang tapi etika orang yang berkunjung ke orang yang harus tau adab, mau dia utang 1 M kalo udah mengancam keselamatan nyawa silakan laporkan ke polisi, karena masuk ranah pidana, karena hutang itu sifatnya perdata dan kalian para penagih silakan menagih dengan sopan.

    22
    1
    • 15 Desember 2022 - (06:56 WIB)
      Permalink

      Sudah banyak yang dibayar dari Perusahaan Pinjol yang ada di Media Konsumen ini untuk menggiring opini mbak.. setuju saya

      22
      1
  • 15 Desember 2022 - (06:51 WIB)
    Permalink

    Untuk semua DC yang komentar di sini.. anda belum pernah ada di posisi nya . jangan sok jagoan Bung… pahami dan cermati kata – katanya.. jangan hanya bisa menghina dengan ucapan kamu yang Maha benar , Saya sarankan secepatnya Ibu harus segera buat laporan ke Pihak Kepolisian sebagia Bukti Ibu pernah melapor ke Pihak berwajib.. dari tanggal tersebut bisa dijadikan bukti bahwa ibu sudah melaporkan Tindaknya.. Hukum meminjam itu masuk dalam Hukum Perdata bisa diselesaikan di Pengadilan .. Kalau tindakan DC itu Masuk Hukum Pidana dan Bisa ditindak langsung sama Pihak Berwajib…

    22
    1
  • 15 Desember 2022 - (07:34 WIB)
    Permalink

    Info :

    1. Menagih hutang dengan mengancam & memaki..d penjara 6 thn & denda 1 M…
    *(Dasar Hukum pasal 27 ayat 4 Jo Pasal 45 ayat 4 UU ITE)*

    2. Menagih hutang dengan menyebarkan data pribadi..d penjara 9 thn & denda 3 M…
    *(Dasar Hukum pasal 32 ayat 2 Jo Pasal 43 ayat 2 UU ITE)*

    18
  • 15 Desember 2022 - (08:22 WIB)
    Permalink

    Numpang ngakak saya dibilang dc lah, dc pengangguran lah, orang bayaran lah. Saya gk ada kepentingan buat bela para DC. Saya gregretan aja ngeliat para” orang yang minjem duit tapi gk ada usaha buat ngebayar. Atleast restructure pinjaman lah, disini kebanyakan cuman bisa ngadu dizolimi aja tapi gk ad effort yang jelas. Saya jg punya pinjaman kok tenang, dan daripada mengganggu kehidupan keluarga saya rela jual asetnya, terutama kalo kredit konsumtif. Pesan terakhir, silahkan aja ibu yg terhormat ini mengadu kemana”. Posisi secara hukum sangat” lemah. Dan buat yg lain. Punya utang bayar, perusahaannya jg butuh dana buat bayar karyawan. Jangan sampe galakan yg minjem. Disini kebanyakan udh gk bisa bayar terus galak terus ngadu ke media konsumen. Utang ya utang. Inget kalian gk bayar, dosa kalian jg gede tiati ketemu dajjal

    5
    18
    • 15 Desember 2022 - (12:59 WIB)
      Permalink

      Iya anda bukan DC, tetapi anda bertugas dan bekerja di PINJOL.. hehehehe
      anda surh bayar aja jangan dilaporkan, trus anda bilang karyawn Pinjol juga butuh dana (ini sadar gak sadar anda ya).. Tobat mas, cari usaha yg halal aja sana ^_^

      16
      1
    • 16 Desember 2022 - (12:54 WIB)
      Permalink

      Ternyata pemilik Kr*d*t P*ntar juga sebagai wakil ketua di AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia).. wah percuma ngadu ke AFPI sama aja isinya..Tinggal OJK apakah benar-benar bekerja melihat hal ini tidak nih !!

      10
  • 15 Desember 2022 - (08:46 WIB)
    Permalink

    Agak ragu dengan ceritanya. Di foto kelihatannya dc nya ramah, menjelaskan, bawa surat tagihannya. Lain ki di video pas mukul baru serahkan videonya ke polisi. Nah itu br bisa dipercaya. Soalnya banyak sekali keluhan2 penagihan pinjol, kk dll yg didramatisir. Seolah di intimidasi dll, tp ketika dibaca, sebagian menilai masih wajar, bukan intimidasi dll.

    Kedua, ts juga sudah punya riwayat penagihan sebelumnya.

    2
    18
    • 15 Desember 2022 - (09:18 WIB)
      Permalink

      Perkara yang diangkat adalah permasalahan yang kearah pidana dari tindakan DC. Permasalahan kejadian benar seperti dijelaskan oleh TS dengan TS sudah berani mengangkatnya ke media konsumen itu artinya benar terjadi.

      Permasalahan kedua itu saya rasa bentuknya sama kok, walau TS yg sama yg mengalaminya. Aturan dan mekanisme penagihan itu sudah ada dan diawasi oleh OJK, jika permasalahan hutang piutang itu sudah jelas perdata.

      Kalau dilihat diseluruh media sosial kasus Penagihan seperti ini tidak hanya sekali dua kali dan bukan hanya TS yang mengalaminya. TS termasuk orang yg berani mengangkat hal ini dan mewakili seluruh debitur yang mewakili masalah yang sama.

      19
      1
      • 15 Desember 2022 - (10:22 WIB)
        Permalink

        Lha iya saya komemtar juga tentang kekerasan dc nya itu, tp bukti nya mana, itu di upload bukti dc yg sepertinya sedang menjelaskan dan tidak menunjukkan kekerasan. Jika ts punya bukti kekerasan yg dilakukan pasti sudah diciduk. Kl cuma cerita saya pun juga bisa bercerita, mirip sambo pun bisa.

        1
        17
        • 16 Desember 2022 - (13:36 WIB)
          Permalink

          laporkan saja ke polisi, tadi kan TS nya bilang DC nya teriak depan rumah sampai tetangga dengar, nah itu bisa jadi saksi. itu aja sudah salah. saya bantu UP di Twitter dengan saya tag semua pihak terkait.

          11
      • 17 Desember 2022 - (23:54 WIB)
        Permalink

        Jgn dibiasakan percaya bgtu sj omongan org. Itu bukti cm gbr, bkn video. Jd ga yg komen dsni tdk tau kebenarannya. Anda terlihat pintar dgn kata2 yg anda tulis, tp anda terlihat b*d*h dgn bgtu sj percaya kata2 org tanpa bukti yg kongkrit

        • 18 Desember 2022 - (09:54 WIB)
          Permalink

          Anda yang tidak tahu juga sok menyimpulkan. TS sudah menyampaikan ke Media Konsumen itu bearti sudah diverifikasi oleh Media Konsumen dan dipertanggungjawabkan TS. Anda malah menanyakan bukti, memang anda itu siapa ?.. kalau anda ingin membela DC itu langsung saja to the point, jangan lempar batu sembunyi tangan. Lihat juga kalau masalah ini pun sudah didatangi oleh pihak kredit pintarnya ke tempat tinggal TS meminta maaf, artinya ada seharusnya sudah tahu bagaimana kejadiannya donk ??

          • 18 Desember 2022 - (12:44 WIB)
            Permalink

            Semua keluhan dani walaupun benar atau tdk kalo sdh di verifikasi pastinya akan mejeng dsni. Tinggal kalian sj yg berpikir rasional dan pintar dlm menanggapinya. Dari dulu jg sdh sering terjadi kalian lgsg percaya omongan org yg berlagak playing victim hanya karena tulisan ataupun gbr yg blm tentu bnr kejadiannya. Think smart, jgn pake perasaan.

          • 18 Desember 2022 - (13:20 WIB)
            Permalink

            Agh ini anda saja yg berargumen sebelah mata, karena bisnis atau uang dapur anda merasa terusik kalau ada yg menyinggung pinjol sama DC.

            Jika anda bisa berargumen bahwa ini Playing Victim coba anda buat tandingan berita atau tuntutan ke TS yang menjelaskan argumen anda di MK atau di media lain dan di tag ke sini linknya. Berani gak ? biar gak pakai perasaan dan smart menurut anda (*Pakai akun yang menjelaskan siapa anda ya, jangan akun victim)
            Paling anda takut dituntut balik mengenai pencemaran nama baik kan ?.
            Kalau tidak berani, semua pembaca MK pun sudah sangat Think Smart memvonis anda itu bagian dr Pinjol atau Jasa Penagih/DC ^_^

        • 18 Desember 2022 - (12:29 WIB)
          Permalink

          Jangan dibiasakan juga memaksakan sudut pandang anda ke orang lain. Berbeda pendapat langsung dianggap b*d*h 🙂

          Saya sependapat dengan ibu Soraya ini.
          TS mau pinjam 2x atau 10x pun yang memang urusan TS dengan perusahaan Pinjol, saya cuma “concern” ke kasus intimidasinya.
          Berharap setelah keluhan pertama TS, tidak ada keluhan lagi dalam soal intimidasi.
          Ternyata ada keluhan lagi, berarti belum ada kemajuan dalam soal penagihan oleh DC. Kasus seperti ini yang harus dikawal.

          Apakah TS play victim dengan cara berbohong?
          Menurut saya TS punya bukti yang kuat. Berdasarkan keluhan TS yang pertama (Bank DBS), TS termasuk orang yang memperhitungkan bukti sebelum mengajukan keluhan (terlihat dari keluhan pertamanya yang selalu mengacu ke peraturan mengenai Penagihan OJK & Bank Indonesia). Menurut saya, TS cukup memperhitungkan resiko jika buktinya lemah karena bisa terkait masalah pencemaran nama baik corporate.
          Dia sadar betul akan hal ini.

          Dugaan saya diperkuat dengan permohonan maaf dari Perusahaan Pinjol. Jika buktinya lemah, saya yakin Pinjol akan menuntut balik, minimal membuat pernyataan sanggahan atas keluhan ini dengan membantah bukti keluhan TS.

          Kalau anda punya bukti yang kuat untuk meragukan keluhan TS, silahkan dikemukakan disini atau anda ajukan ke Polisi sebagai pembohongan publik.
          Malas cari bukti ? sebaiknya diam, minimal tidak menghakimi orang yang beda pendapat sebagai orang B*D*H….
          🙂 🙂

          • 18 Desember 2022 - (12:50 WIB)
            Permalink

            Pakai pikiran yg sehat dalam melihat suatu masalah, bkn dgn perasaan. Cm bukti gbr doang blm tentu membenarkan apa yg dia utarakan, apalagi terlihat di keluhan pertama yg terlalu memaksakan pembenaran dgn pasal2 perihal utang piutang, jelas2 si penulis ahli dalam merangkai kalimat. Perihal permintaan maaf, tentu sj akan dilakukan karena menyangkut kredibilitas dari badan usaha tsbt walaupun kenyataannya tdk spti yg di sampaikan oleh si penulis. Sekal

            1
            9
          • 18 Desember 2022 - (13:11 WIB)
            Permalink

            @muhamad, perusahaan apa yang mempunyai bukti dicemarkan nama baiknya tapi malah minta maaf?? ada2 aja 🙂

            Kredibilitas perusahaan yang dicemarkan namanya, justru melakukan klarifikasi sanggahan bukti pencemarannya (minimal, malah bisa tuntu balik).

            Anda terlalu memaksakan opini bahwa TS “playing victim”, hanya karena TS pernah mengeluh 2x di MK dan bukti hanya berupa gambar, sementara point pentingnya yaitu permohonan maaf dari perusahaan Pinjol anda abaikan.

            Sebetulnya opini anda ini bagus, tapi harus disertai bukti sanggahannya…
            Silahkan buktikan, misalnya: verifikasi ke tetangga, tanyakan ke perusahaan Pinjol alasan mengajukan permohonan maaf, dll dsb nya.

            Bukti bukan rasa kayaknya… 🙂

          • 18 Desember 2022 - (13:21 WIB)
            Permalink

            Cerdas @Yubi

            10
        • 18 Desember 2022 - (12:58 WIB)
          Permalink

          Makanya di baca dong. Itu sudah jelas @muhammad kalau pihak Pinjolnya datang ke Rumah Bu Mandanya meminta maaf. Sudah tahu kan artinya yg salah dipihak mana terkait berita DC yg tidak sesuai aturan ini ?. Masih bicara Playing Victim ?.
          Artinya pikiran anda yg Victim dan subjektif kebanyakan micin.Makanya jangan kebanyakan makan uang tarikan dari debitur, uang yg banyak disumpahin sama debitur tuh.

          10
        • 18 Desember 2022 - (13:39 WIB)
          Permalink

          @Muhammad
          Pinjolnya kalau merasa benar harusnya melakukan tuntutan pencemaran nama baik sebagai coorporate. Tetapi malah datang langsung ke TS untuk meminta maaf, artinya anda dan pinjol tidak ada bukti penangkis mengenai kejadian ini kan ?.
          Konsekuensi Gagal bayar sudah diatur oleh OJK, akan berdampak kepada SLIK OJK dan BI Cheking. Ini sudah masuk ke masalah administratif yg ditanggung setiap nasabah, kalau mau menuntut secara yudis ya perkarakan secara Perdata. Tapi ingat, masalah Pengancaman, Perbuatan tidak menyenangkan, Memasuki perkarangan tanpa izin pemilik itu masuk ke ranah PIDANA. Dan Pidana ini bisa panjang kalau mau diperkarakan :

          1. DC menjelaskan dia melakukan hal itu karena perintah atasan
          2. Atasannya juga akan masuk terseret sampai ke ranah tidak menjalankan aturan penagihan, bisa juga terseret ke tuntutan Pidana.
          3. Perusahaan akan dicabut hak izinnya
          4. Perusahaan Jasa Penagihan juga akan dicabut dan sampai kepada peraturan penutupan
          5. Dan masih ada lagi yang lainnya

          *ini cerita kalau dikembangkan lagi kurang lebih seperti ini

          @Muhammad, anda melakukan pengalihan opini dan cerita seagai lawan dr TS sebagai debitur (black campaign). Hal ini menjelaskan anda adalah bagian dari Pinjol tersebut atau anda adalah bagian dari jasa penagihnya. Kenapa ?? .. karena anda juga tidak bisa memberikan berita actualnya, bahkan berargumen gambar adalah bukan bukti kuat. Coba cermati kata terakhir dari artikel TS, bahwa kejadian tersebut juga disaksikan oleh Orang Tua dan tetangganya TS, ini sudah menjadi penguat kalau masalah ini masuk keranah PIDANA sebagai Saksi. Apalagi sampai ada penguat Videonya, bisa-bisa semakin viral dan point-point yg saya jelaskan di atas akan terjadi.

          10
        • 20 Desember 2022 - (12:10 WIB)
          Permalink

          Pihak Pinjolnya sudah datang dan meminta maaf padahal. Ini @muhammad masih saja membahas dan berkomentar negatif, kayaknya sayingan pinjol KP atau pinjol sebelah ya ?

    • 15 Desember 2022 - (10:10 WIB)
      Permalink

      Hati2 disini banyak penghutang2 pinjol yg Akan saling membela..harusny yg Bela bantu ts bayar hutang pinjol dgn meminjamkan danany..

      2
      16
      • 15 Desember 2022 - (10:28 WIB)
        Permalink

        nah ini sepertinya pegawai dari salah satu pinjol sudah mengajak teman-temannya ke media konsumen…hehehehehehe

        15
        1
    • 15 Desember 2022 - (10:24 WIB)
      Permalink

      Saya menyukai komentar anda, sepemikiran, tapi akan banyak yg dislike, tunggu saja.

      1
      16
      • 15 Desember 2022 - (10:41 WIB)
        Permalink

        Ah, Dislike atau apa gak penting..yg penting semua pembaca MK bisa pintar dan bisa memilih siapa yg harus ditiru.

        Bahkan Koleksi gelar saya segudang disini. Sering Gara2 kasih nasihat literasi keuangan sudah kenyang langsung dikasih gelar DC, Antek DC, Antek Bank, Kolektor Indih*m*, DC bank, Antek Leasing, dll (sampai gk muat nulis gelar saya…)

        1
        16
        • 15 Desember 2022 - (10:47 WIB)
          Permalink

          nah kalau anda merasa pintar dipahami judul sama isinya deh, baru berkomentar.
          bagaimana anda tidak di cap sebagai anter DC, DC, dll coba ??.. Kalau tahu bahwa MK adalah media konsumen untuk menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dialami salah satunya TS ini.
          kalau anda pintar itu berkomentarlah dengan memberkan solusi, kalau anda memojokan sudah dengan jelas anda itu dibayar dan bagian dr proses penagih atau perusahaan pinjolnya.
          Betul pembaca MK sudah pintar melihat mana antek DC dan mana yg benar2 debitur/nasabah yang dirugikan.

          17
          1
          • 15 Desember 2022 - (11:11 WIB)
            Permalink

            Oh ya memang MK ada media untuk berkeluh kesah…saya setuju. Tp kolom kometar juga dipersilahkan untuk pembaca lain untuk bebas memberikan opini. Opini saya bilang TSnya Ndablek..yah bebas aja kan kalau memang itu yg saya liat…

            Yah biarkan saja pembaca menilai, 1-2 penilaian pembaca yg ditulis disini ngga mewakili mayoritas pendapat dr pembaca kok..saya yakin silent readernya lbh banyak

            Mengenai Solusinya mudah, jelas di tulisan saya..kl kepepet hutang.. jangan pinjam hutang berbunga, jdnya gali lobang tutup lobang..kan jelas tuh.

            Kan jejak historis TS keliatan…dulu minjam hutang berbunga, kewalahan bayar…lalu berulang lagi sekarang malah minjol.

            Mengenai cap saya apapun mau dibilang dajjal, pocong,dll juga boleh kok…tambahkan aja, dipersilahkan..jangan tanggung2..hehe

            ciauuu, permios, amigosss

            1
            15
        • 17 Desember 2022 - (23:57 WIB)
          Permalink

          Bnr bgt. Kaya mereka ga pintar2 ya, ada omongan bgtu sj lgsg di percaya. Dan parahnya lg yg komen kontra malah di bilang DC. Ngakak dgn pemikiran mereka.

      • 15 Desember 2022 - (10:52 WIB)
        Permalink

        Pahami dulu apa itu MK pak ?
        MK itu media para Konsumen dalam menyampaikan masalahnya, termasuk TS ini. Mereka menyampaikan masalahnya berharap ada solusi yang bisa disampaikan oleh para pembaca MK, dan bersyukur bisa dimediasi dengan pihak Perusahaan yang menjadi lawan masalahnya. Lah ini anda malah membahas kemana-mana dan malah memojokan TS.
        Semua artikel yang dikirim oleh member MK ke admin Media Konsumen itu pasti sudah difilter terlebih dahulu. Berkomentarlah dengan objektif dengan memahami detail isinya terlebih dahulu, jangan baru baca judulnya sudah merasa paling betul.

        17
        1
      • 15 Desember 2022 - (21:18 WIB)
        Permalink

        monmaaf izin di room kk ini.?
        Poling ah, setuju/tidak pinjol di tiadakan dari nkri?

        a. setuju : alasannya apa
        b. tidak setuju : alasannya apa

        kamu naunya tujuannya apa??

        15

 Apa Komentar Anda mengenai Kredit Pintar?

Ada 260 komentar sampai saat ini..

DC Kredit Pintar Menagih dengan Ancaman dan Menagih ke Keluarga

oleh Manda dibaca dalam: 3 menit
260