DC Bank Mega Teror Penagihan Kepada Non Debitur

Salam dan terima kasih Media Konsumen. Saya ingin menyampaikan penagihan yang saya terima dari DC (Debt Collector) kartu kredit Bank Mega, padahal saya bukanlah debitur Mega. Saya hanya penyewa ruko di Jl. Gajah Semarang per Januari 2023, di mana yang memiliki kredit macet dari kartu kredit Bank Mega adalah pemilik ruko.

DC sempat WA saya untuk menyampaikan pesan kepada pemilik ruko, dan sudah saya sampaikan, tetapi tidak direspons sama sekali oleh pemilik. Sudah saya sampaikan juga ke DC bahwa chat tersebut tidak direspons. Lantas apakah menjadi urusan dan tanggung jawab saya??? Mengapa saya yang menjadi korban???

Yang ingin saya tanyakan ke pihak Bank Mega, apakah diperbolehkan DC melakukan teror penagihan dengan datang ke ruko dan menelepon nomor HP pribadi saya setiap hari yang dalam sehari bisa puluhan telepon? Menurut pengakuan DC, dia mendapatkan nomor HP saya dari data Bank Mega, di mana pemilik ruko yang mencantumkan nomor HP saya sebagai saudara yang tidak serumah yang bisa dihubungi. Dan pemilik ruko mencantumkan nomor HP saya melalui pembaharuan data sebulan yang lalu.

Wowwww… Aneh sekali padahal dari info lingkungan sekitar, pemilik ruko sudah sering dicari DC dari tengah tahun 2022, yang berarti pemilik Ruko tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui di mana rumahnya kan? Kenapa baru Januari 2023 pemilik mendaftarkan nomor HP saya ke Bank Mega? Sangat tidak beralasan dan tidak masuk akal bukan. Apa ini hanya akal-akalan DC saja untuk menekan saya sebagai penyewa ruko, agar membantu DC mendapatkan info mengenai debitur/pemilik ruko? Ini penipuan dan manipulasi data yang dilakukan DC untuk menekan saya.

Saya tidak ingin melindungi siapa pun dalam hal ini. Saya hanya merasa ini BUKAN urusan saya, dan tidak ingin turut campur urusan orang lain. Namun teror DC ini sudah sangat mengganggu, menyalahi aturan dan bisa saya laporkan ke pihak berwajib, jika tidak ada tindakan lebih lanjut dari Bank Mega, dengan alasan:

  • Saya bukanlah Debitur
  • Saya tidak tercantum sebagai contact person ataupun sebagai penanggung jawab debitur.
  • Saya tidak ada HAK untuk memberikan nomor HP pemilik Ruko, yang mana saya hanya penyewa dan tidak ingin ikut campur urusan orang lain.
  • Saya tidak ada KEWAJIBAN kepada DC Bank Mega memberikan nomor HP pemilik ruko.
  • DC menipu dan memanipulasi data saya sebagai contact person.

Mohon tindak lanjut dari Bank Mega, terima kasih.

Lily Irawan
Semarang, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega Atas Surat Ibu Lily Irawan

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Ibu Lily Irawan di mediakonsumen.com (25/01), “DC Bank Mega Teror Penagihan Kepada Non...
Baca Selengkapnya

48 komentar untuk “DC Bank Mega Teror Penagihan Kepada Non Debitur

    • 25 Januari 2023 - (20:46 WIB)
      Permalink

      Karena ibu sempat membantu mereka utk menyampaikan kepada yg berhutang, maka mereka semakin rajin meneror ibu bahkan. Tujuan mereka memang ingin meminjam tangan org lain utk menagih hutang. Apapun cerita dc itu spt anda dijadikan kontak darurat, dll adlh fitnah belaka.
      .
      Saran saya, setting hp anda utk tdk bisa dihubungi oleh nomor yg tdk dikenal. Blokir semua WA dari dc tanpa perlu membalas satu huruf pun. Makin direspon mereka bkn berhenti tapi makin menjadi. Kalau dc dtg dan sudah melanggar hukum jgn ragu2 utk melakukan proses hukum kpd mereka.

      45
      1
      • 26 Januari 2023 - (03:39 WIB)
        Permalink

        @Lawan Secara Hukum
        Percuma Pak,mereka DC punya pasti punya cara menghubungi Ibu Lily Irawan…..Meski kita blokir WA mereka….Ternyata di Youtube ada cara bagaimana WA yang memblokir kita,bisa dihubungi…..Ya mungkin satu2nya cara yaitu ganti no.hp

      • 26 Januari 2023 - (08:48 WIB)
        Permalink

        Betul itu, sekali kita merespon mereka maka terus menerus kita akan di hubungi nya, jadi sebaiknya memang diamkan saja

        • 27 Januari 2023 - (05:38 WIB)
          Permalink

          Lain kali jgn mau di buat jaminan meskipun itu hny minta nomor telp yg bisa di hubungi dlm keadaan darurat…
          Lalu stlh itu BLOCKIR nomer DC nya tinggal tekan riwayat panggilan lalu cari menu BLOCKIR di pojok kanan atas…lalu klik blockir

      • 26 Januari 2023 - (09:34 WIB)
        Permalink

        DC Bank Mega paling sadis dalam hal gini. Kalo bisa sebisanya mungkin jgn ada urusan dengan Bank Mega.

        14
        • 26 Januari 2023 - (10:10 WIB)
          Permalink

          Pernah dpt kejadian sprt ini tapi dari DC homecr*dit yg menelpon terus menerus pdhl yg ngutang itu temen kantor akhirnya saya ancam klo saya akan ajukan keberatan krn merasa terganggu dihubungi terus menerus pdhl bkn sya yg berutang akhirnya stlh itu tidak pernah ada lg DC yg menghubungi saya. Semoga masalah anda cepat selesai.

        • 26 Januari 2023 - (17:48 WIB)
          Permalink

          Klu terganggu dgn tlpnya.jaringanya di kunci.bikin tetap di 4G.ada apliksi buat kunci jaringan.100% brhsl.klu blokir2 capek.mrk bnyk nomor.

          • 26 Januari 2023 - (20:21 WIB)
            Permalink

            Nama aplikasinya apa kak

        • 29 Juni 2023 - (21:52 WIB)
          Permalink

          Bener banget, ini kejadian sama tante saya, udah gw foto KTP tuh DC dan ad vidio dia buat keributan.. Udah nagih abis minum alkohol, udah paling gila bank Mega rekrut DC.. Klo di mall aja nawarin CC sampe maksa2 kadang kasian krna mereka kejar target. Giliran ada nasabah yg mnta negosiasi ga bisa diajak kompromi.

      • 26 Januari 2023 - (17:17 WIB)
        Permalink

        DC ini bisa dapet kontak sender darimana ya om? Karena pasti ybs bukan kontak darurat. Apa mungkin hp debitur bisa diretas? Ngeri juga.

        • 26 Januari 2023 - (17:46 WIB)
          Permalink

          Bukan hp disadap,tapi beli data kontak dan riwayat panggilan dari pegawai operator seluler. Ilegal tapi ini dari 15 thn yg lalu udah ada model ginian. Bukan cuma kontak debitur aja yang dibeli, kadang sampai kontak orang terdekat juga dibeli. Makanya bisa tahu no telpn bos/orang tua orang terdekat debitur.

        • 26 Januari 2023 - (20:15 WIB)
          Permalink

          @mims. Selain yg disebutkan @lisianto. Mereka tau temannya si debitur dari Medsos. Dari sana kan kelihatan sodara, teman dan ortu nya debitur. Cilakanya kdg2 teman medsos yg kita tdk saling kenal hanya gara2 saling like dan saling komen di medsos bisa kena teror.

        • 27 Januari 2023 - (19:48 WIB)
          Permalink

          @mims. Kemungkinan sender sewa ruko lalu buka usaha. Kemudian usaha tersebut di daftarkan ke google berikut no hp. Atau bisa jg usaha tsb ada instagram nya dan tertera no hp.

    • 26 Januari 2023 - (11:20 WIB)
      Permalink

      barusan di tlp DC shopee juga ni. dijadiin kontak darurat sama orang, pdhl udh ga kontakan.
      meresahkan bgt yang kayagini.

  • 25 Januari 2023 - (20:36 WIB)
    Permalink

    Berarti TS menyewa ruko yg status nya kredit macet. Apakah TS tau dr awal status ruko tsb? Kedepannya ruko tersebut bisa saja disita pihak bank krn pemilik gagal membayar.

    1
    5
    • 25 Januari 2023 - (21:19 WIB)
      Permalink

      Hahahaha. Sejak kpn kartu kredit bisa sita aset. Satu lg bos dlm perbankan tdk ada kosa kata sita. Kredit dgn jaminan yg macet (wanprestasi) itu namanya lelang bukan sita. Belajar lg ya bos. Zaman skrg org uda makin pintar, nga bisa lg di bodoh2i

      15
    • 26 Januari 2023 - (07:51 WIB)
      Permalink

      Knp ke status ruko. Ruko tsbt disewa oleh ts. Gak ada hubungannya dg kartu kredit. Lagian mau sewa ruko mosok ya hrs menelusuri pemilik ruko punya kartu kredit gak.

      10
    • 26 Januari 2023 - (10:25 WIB)
      Permalink

      @Lukas
      Kartu kredit, pak. Bukan kredit dengan agunan.
      Kalau kartu kredit itu tanpa agunan, jadi tidak bisa menyita.

      3
      1
    • 26 Januari 2023 - (10:56 WIB)
      Permalink

      Udahlah lukas. Kalau kau dc sana cari kerjaan lain. Profesi dc suram. Uda byk UU yg dibuat utk melindungi konsumen. Polisi juga sudah semakin profesional. Ruang gerak dc buat melanggar hukum uda semakin sempit.

  • 25 Januari 2023 - (21:04 WIB)
    Permalink

    “Ini penipuan dan manipulasi data yang dilakukan DC untuk menekan saya.”

    Nah ini anda sudah tau, jangan diladeni lagi. Bilang aja “urusanmu adalah urusanmu dan bukan urusanku”

    Bandel juga masih begitu? suruh datang ngobrol, kemudian panggil pihak berwajib supaya diproses secara hukum. Kawal sampai ketok palu.

    • 26 Januari 2023 - (07:06 WIB)
      Permalink

      Iya.. aku pernah mengalami di teror DC bank Mega .. padahal yg utang bukan saya … Krn mengganggu maka saya gertak saya ajak duduk bareng Dateng ke kantor saya … Saya blg saya udh siapkan segala sesuatu karena saya merasa g kenal Ama debitur … Kok nomer saya bisa dijadikan jaminan .. sejak itu g ada ganggu lagi selain itu saya install trucaller ..

    • 27 Januari 2023 - (01:18 WIB)
      Permalink

      Udah lama Bank Mega begini mah. Lainnya lagi yg mirip ini Home Credit dan Amar Bank.

    • 26 Januari 2023 - (09:50 WIB)
      Permalink

      Itulah bank Mega. Reputasi buruk bank sepi. Buat TS nya… Anda secara tidak langsung udah jadi DC buat yg bersangkutan dan anda tidak di gaji padahal. Jgn mau menyampaikan apa kemauan DC. Suruh datang ketemuan congkel aja matanya kalo rese

  • 26 Januari 2023 - (11:00 WIB)
    Permalink

    Jangankan pemilik ruko, dimana status kenal krn sebagai penyewa. Seandainya saudara kandung pun, kalo saya sudah terganggu akibat ulahnya, diterror gini akan saya ajak ketemu dan saya anterin langsung ke rumah yg berhutang. Kalau ada oknum yg datang nagih ke ruko, sebagai penyewa kan kamu pegang surat perjanjian, tunjukkan aja sbg bukti bukan relasi.

    • 26 Januari 2023 - (11:25 WIB)
      Permalink

      @Iwen. Anda sudah pernah kena teror atas hutang org lain ?
      .
      Mau panjang kali lebar anda jelaskan pd oknum dc itu percuma. Krn pd dasarnya mereka jg tau hutang tsb tdk ada kaitannya dgn anda. Tujuan mereka hanya ingin meminjam tangan anda buat menagih hutang. Tujuan lain spy anda ribut dgn yg berhutang, agar yg berhutang merasa tertekan lalu mencari pinjaman buat byr.
      .
      Kalau dari cara anda menghadapi dc yg begitu responsif bahkan bersedia menemani dc ke rmh yg berhutang maka anda termasuk salah satu sasaran empuk utk diteror. Makanya knp dc selalu menggunakan cara2 spt ini meneror org yg tdk berhutang. Itu krn byk nya org2 spt anda yg bersedia menjadi dc tanpa bayaran.

      • 26 Januari 2023 - (12:26 WIB)
        Permalink

        Jelas pernah. Selalu saya hadapi to the poin. Yg terjadi blm lama, terima sms nagih utang:
        (Ad@Pund1) Inf0! No @nd@ tercantum sbg kont@k darurat Sdr Hasan basri-7841983, jik@ k4b4r@t@n sgr hu6: https://bit.ly/CS-qna?

        Sblm di sms, terlebih dulu sy dihubungi. Sy jwb ga kenal, abis itu ya udahan. Tapi krn penasaran, saya search email, dan ketemulah nama tsb dr riwayat order saya. Dan stlh itu begitu terima sms diatas, saya reply:

        Saya tidak kenal. Beliau hanya driver gofood yang pernah 2x mengantar pesanan makanan ke saya. Kalau tidak percaya silahkan contact WA saya, nanti saya lampirkan bukti riwayat gofood saya

        Nyatanya abis itu stop kok, ga pernah tagih2 ke sini lg. Mereka suka getol krn byk juga di luar sana yg sebenernya kenal dgn penghutang namun pura2 ngga kenal.

        Pernah juga kasus yg hampir mirip dgn TS, dimana orang yg ngontrak sblm saya ada tagihan KK tak terbayar di bbrp bank. DC nya dateng. Dan saya jelasin apa adanya, dan tunjukkan ktp (pembuktian nama beda). Beres kok, ngga ada yg datang2 lagi abis itu. Mereka tinggal lapor ke pusat ybs sudah pindah.

        • 26 Januari 2023 - (14:24 WIB)
          Permalink

          @Iwen. Utk case anda. Anda berhasil membuktikan bahwa anda tdk kenal sama sekali dgn penghutang. Kemungkinan bsr memang anda lolos dari teror berkelanjutan. Krn tujuan mereka memang menjadikan anda budak dlm menagih hutang. Bagaimana anda bisa menagih kalau si penghutang aja anda ga kenal. Beda dgn penulis yg kenal dgn pemilik ruko. Mau anda jelaskan bagaimana pun teror ga bakalan berhenti selama anda masi merespon mereka.
          .
          “Mereka suka getol krn byk juga di luar sana yg sebenernya kenal dgn penghutang namun pura2 ngga kenal.”
          Tulisan anda ini seolah2 org yg tdk berhutang wajib bertanggung jwb memberikan segala informasi kepada dc .
          .
          Misalkan suatu hari anda beruntung mendapat teror dari dc gara2 hutang org lain yg anda kenal. Coba aja praktekan cara anda, kooperatif dgn dc, responsif, dan berkolaborasi dgn dc sekaligus menjadi budak nya dc. Kita liat apakah teror akan berhenti atau makin menggila.

      • 27 Januari 2023 - (09:09 WIB)
        Permalink

        Tepat sekali kaka…terima kasih sdh memahami dgn baik, dan menjelaskan “posisi” saya…

        Awal sy tanggapi baik dan lama2 sy amuk2 jg saking kesel nya, memang DC itu pintar membuat kita emosi.

        Dan sebenarnya bisa sj saya blokir nomer tak d kenal dll tp memang tdk mau, karna sy mau nya dr pihak bank mega yg menegur sendiri DC mereka yg NGAWUR.

        Saya sdh lapor ke call center sembari posting di media konsumen yg memang terkenal ampuh menangani masalah2 karna pasti pihak bersangkutan langsung merespon.

        Besok nya langsung ta ada satupun telp dr DC tersebut…kapok tuh DC nya kena tegur..kl perlu d pecat skalian..

        Mungkin bisa menjadi tips bagi teman2 yg lain, media sosial itu sangat ampuh utk menyelesaikan masalah seperti ini, SELAMA KITA BENAR ya tentu nya hehehe..

        Terima kasih Media konsumen dan teman2 smua yg sdh merespon dgn baik dan masukan2 nya….salam…

        • 27 Januari 2023 - (19:33 WIB)
          Permalink

          Kalau berharap dc kena sanksi apalagi dipecat adalah hal yg mustahil. Bahkan ditegur aja nga bakalan. Praktek teror spt ini uda berjalan puluhan thn. Pengalaman saya kalau masi merespon mereka, teror bakal datang lg. Musuh terbesar sbnrnya bukan dc tapi diri kita sendiri. Kalau anda bisa mengkontrol emosi psikologi anda utk tdk merespon mereka, maka anda sudah menang.

    • 26 Januari 2023 - (11:48 WIB)
      Permalink

      @Iwen. Btw horor jg ya jd saudara kandung anda. Uda tdk membantu malah bawa dc ke rmh. Wkwkwkwkw. Ampun dah…. hahaha

  • 26 Januari 2023 - (13:10 WIB)
    Permalink

    Bank Mega udah terkenal agresif DCnya. Tapi kali ini dia salah sasaran nagih ke pihak yang jelas bukan debitur langsung. OJK gk boleh diem dong ke Bank Mega, udah jelas ngawur itu nagihnya. Semoga cepet tutup ini Bank.?

    • 12 Februari 2023 - (07:19 WIB)
      Permalink

      Saya juga di ancam sama DC nya. Dia kalo nagih ramai ramai kerumah kaya mau tauran. Sampe tetangga pada tau semua. Ini udh gada etikanya .
      Saya telat bayar 2 bulan cicilan BPKB kendaraan . Cara mereka nagih bener bener larah . Sampe sampe istri saya takut.. baru kmaren saya di ancam lagi mau di ramaikan kerumah.. solusinya donk. Padahal baru telat beberapa hari.

  • 26 Januari 2023 - (15:53 WIB)
    Permalink

    Biasa itu, saya jg pernah ngalamin, diteleponin sama DC atas hutang orang lain, saya tanya balik DCnya mau bayar berapa ke saya kl sampai saya yg tagih hutangnya

  • 26 Januari 2023 - (17:55 WIB)
    Permalink

    Ini bank mega udah bertahun2 kaya gini cara mainnya tapi ko ga pernah viral dan ga ditindak apa2 ya? OJK juga kaya tutup mata apa jangan jangan….

  • 27 Januari 2023 - (06:48 WIB)
    Permalink

    Mending dilaporkan ke polisi saja jika merasa sudah terancam atau mendapatkan tekanan yang berlebihan dari DC

    • 27 Januari 2023 - (09:11 WIB)
      Permalink

      Ngga ada uang nya ngga jalan bosss…sy berpengalaman d kasus lain…udah abis duit tp kasus ngga kelarr….

  • 27 Januari 2023 - (18:41 WIB)
    Permalink

    Jelas akal akalan DC, itu sudah umum menjadi salah satu taktik DC untuk mengadu domba dan menjadikan anda juga sebagai “DC” karena anda pasti akan menuntut debitur asli nya agar segera membayar hutang. Itu adalah strategi mereka.

    Dan semua non debitur yang di teror, semua juga di bilang “kontak darurat yang terdaftar” supaya si non debitur itu marah dan ikut menagih.

    Bank itu, terutama Megi, itu jauh lebih kejam DC nya daripada pinjol ilegal, pinjol ilegal sih cupu, isinya bocil, dan senjata nya cm sebar data. kalo DC Bank, apalagi Megi, beneran DC yang sesungguh nya, initimidatif dan offiside parah. Hukum? Jangan harap.

    • 27 Januari 2023 - (19:43 WIB)
      Permalink

      Jgn pesimis pak. Tdk ada yg kebal hukum di negara ini. Memang mencari keadilan lewat proses hukum itu tdk mudah dan butuh perjuangan sehingga jarang org yg berani dan mau lapor polisi. Kondisi spt ini lah yg dimanfaatkan oknum dc semakin semena2 melanggar hukum. .
      .
      Bagi saya, kalau oknum dc sudah melampaui batasannya dan sudah memenuhi unsur, saya pastikan proses hukum bakal lanjut sampai putusan pengadilan.
      .
      Jika anda tdk berani tempuh jalur hukum utk melindungi diri anda, keluarga anda dan pekerjaan anda, maka tdk ada org yg bisa melindungi anda. Lawan mereka secara hukum. Semangat…

      • 25 April 2023 - (23:13 WIB)
        Permalink

        Kalau di postingan ini, ga ada dc ikutan nimbrung… Coba kalo yg bikin aduan debitur, diramekaannn

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mega?

Ada 48 komentar sampai saat ini..

DC Bank Mega Teror Penagihan Kepada Non Debitur

oleh Lily dibaca dalam: 2 menit
48