Kenapa Jadwal KRL Rute Yogyakarta-Palur yang Diperlukan Malah Hilang?

Ikuti kami di Google Berita

Per 1 Juni 2023 nanti, Commuter Line (KRL) rute Yogyakarta-Palur (PP) akan mengalami penyesuaian. Jadwal sudah beredar dan dipasang pula di stasiun-stasiun yang melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang KRL.

Selama ini jadwal sudah relatif pas, meskipun ada yang terasa kurang pagi dan kurang malam, tapi saya menyadari bahwa bukan perkara mudah membuat jadwal dan mengakomodir keperluan setiap penumpang, yang berjumlah ribuan tiap harinya itu.

Namun, ada kejanggalan pada jadwal yang baru karena jadwal KRL jurusan Yogyakarta-Palur, yang semula dijalankan pukul 18.30 dari Stasiun Tugu (Yogyakarta) malah dihilangkan oleh otoritas Commuter Line, sehingga jadwal terakhir (berdasarkan pantauan jadwal resmi) hanyalah sampai pk. 17.45 dari Yogyakarta menuju Palur.

Meskipun belum dimulai, tapi jika otoritas Commuter Line nekat menerapkan jadwal ini, akan ada potensi:

1. KRL pk. 17.45 akan penuh luar biasa, karena penumpang yang biasanya ikut pk. 18.30 sebagian akan menumpang KRL pk. 17.45.
2. Pada Jumat sore, akan terjadi kepadatan luar biasa karena penumpang harian akan bercampur dengan penumpang yang biasa bepergian (pulang) pada Jumat sore saja.
3. Perjalanan akhir pekan, terlebih hari libur akan ada potensi penumpukan luar biasa dengan hilangnya jadwal pk. 18.30, meskipum ada jadwal tambahan KRL pk. 20.16 … tetap akan terjadi kepadatan luar biasa.

Entah bagaimana pertimbangan penyusunan jadwal per 1 Juni 2023 ini, tapi melalui Media Konsumen ini izinkan saya mohon agar JADWAL KRL pukul 18.30 RELASI YOGYAKARTA-PALUR DIJALANKAN LAGI, supaya para pekerja harian yang harus lembur atau memang pulang pk. 18.00 ke atas masih bisa pulang ke arah Solo.

Mumpung masih ada waktu, mohon kebijaksanaan otoritas Commuter Line agar kebutuhan penumpang bisa terakomodir pada jam-jam kepulangan dari Yogyakarta itu. Sekali lagi, mohon dikembalikan jadwal KRL RELASI YOGYAKARTA-PALUR pk 18.30.

Sekian keluhan yang dapat saya sampaikan kepada manajemen PT KAI atau Commuter Line. Semoga tidak diabaikan dan mendapat perhatian khusus demi terakomodirnya kebutuhan penumpang. Terima kasih.

Salam,

Widodo Surya P.
Klaten, Jawa Tengah