Surat Pembaca

Kurir Tidak Mau Mengantar Paket ke Alamat, Malah Meretur Sepihak

Saya ingin mengeluhkan respons dari pihak pengiriman J&T. Pada tanggal 22 Desember 2023, saya melakukan pembelian barang di Shopee, dengan nomor pesanan 231222URK7MSNB, menggunakan pengiriman J&T. Pada tanggal 24 Desember 2023, paket tersebut dikirim oleh penjual dan telah diambil oleh pihak J&T, dengan nomor resi pengiriman: JP1916239402. Pengiriman dilakukan dari Garut menuju Sifaoroasi Huruna Nias Selatan.

Pada tanggal 30 Desember 2023, paket sudah tiba di Cabang Teluk Dalam Nias Selatan. Kemudian kurir konfirmasi melalui WA menyampaikan, bahwa paket telah sampai dan hari itu akan mengantarkan paket tersebut.

Kemudian tanggal 3 Januari 2024, saya di-WA kembali oleh kurir. Dia mengatakan paket telah sampai dan disuruh untuk melakukan penjemputan paket tersebut di kantor J&T Teluk Dalam, dengan alasan kurir arah daerah yang saya cantumkan kosong. Sementara jarak alamat rumah saya (yang saya cantumkan ) kurang lebih 80 Km. Saya tetap minta untuk bisa dikirimkan sesuai alamat yang saya cantumkan atau minimal di cabang terdekat dengan alamat saya.

Namun justru dari pihak kurir mengabaikan dan melakukan update di pengecekan resi, bahwa pada tanggal 4 Januari 2024 paket ditolak dengan keterangan :Pengiriman paket sedang tertunda dengan alasan: Gagal Delivery (buyer tolak tanda terima). Padahal kurir sendiri tidak pernah sampai di rumah atau melakukan pengiriman ke alamat saya.

Kemudian saya di-WA kembali, bahwa jika paket tidak dijemput, maka akan dilakukan retur. Saya hubungi call center J&T di nomor 021-80661888 dan menyampaikan keluhan saya. Saya mau paketnya dikirim sesuai dengan alamat atau minimal di cabang yang dekat dengan alamat saya. Saya tidak mau paket tersebut sampai diretur. CS menyampaikan bahwa laporannya akan ditindaklanjuti dan akan segera dikirimkan.

Tanggal 6 Januari 2024, paket saya justru diretur. Saya hubungi call center J&T beberapa kali dan responsnya tetap sama akan ditindaklanjuti tanpa solusi yang jelas. Saya juga konfirmasi ke admin Shopee. Pihak Shopee menginformasikan bahwa ini kendala dan akal-akalan dari kurir J&T agar paketnya tidak dikirim.

Sampai dengan surat ini saya buat, pihak J&T sama sekali tidak memberikan solusi dan malah paket saya diretur. Saya berharap pihak J&T segera memberikan klarifikasi dan solusi terkait dengan masalah ini, agar kepercayaan saya sebagai pelanggan dapat dipulihkan dan saya berharap untuk cabang J&T Teluk Dalam bisa bekerja dengan profesional.

Agnes Kurnia
Nias Selatan, Sumatera Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Menurut saya, semua itu sudah sesuai dengan perjanjian antara pembeli dan penjual. Memang banyak kurir yang nakal dan tidak profesional. Bagaimana jika barang yang dipesan adalah sesuatu yang bersangkut paut dengan NYAWA seseorang.? Karena Saya juga pernah berpengalaman seperti itu. Kurir secara sepihak meretur barang pesanan saya. Jarak antara kantor jasa pengiriman dan alamat saya hanya 1,5 km. Pasalnya saya sedang bekerja. Tetapi kurir tidak mau mengantar ke tempat saya bekerja. Ke esokan harinya kurir misscall. Dan saya telepon balik lalu tidak diangkat. Demikian juga pada hari yang berikutnya terjadi hal yang sama. Lalu pada hari ke tiga Saya bilang mau jemput sendiri ke kantornya. Tetapi si kurir bilang bahwa barang pesanan saya sudah dikembalikan. Padahal Jarak rumah dan tempat kerja ±700m. Dan ada juga beberapa teman yang mendapat pengalaman yang sama dengan saya. Jadi saya harap teman teman sekalian jangan menyalahkan pembeli. Karena pemesanan sudah ada perjanjian antara pembeli dan penjual. Bukan antara pembeli dan kurir.

    • Menurut saya juga sama, pembeli dan penjual sudah sepakat. Sementara masalah ekspedisi adalah ke marketplace yg bersangkutan. Sebenarnya ekspedisi sudah menetapkan tarif dan itu disetujui kedua belah pihak, lalu disampaikan ke pembeli yg kemudian membayar tarif agar barangnya sampai ke alamat.

      Untuk keluhan kurir, seharusnya menyampaikan keberatan pada pihak ekspedisi, karena pembeli adalah pelanggan yg gak paham masalah internal ekspedisi. Pembeli pahamnya menggunakan jasa, bayar jumlah tertentu dan "dijanjikan" paket akan diantarkan. Jadi dari sudut pandang pembeli ya wajar kalau protes paketnya tidak sampai, padahal sudah mengisi alamat tujuan dengan harga yg diminta oleh ekspedisi. Istilah kata, dia mendapat penawaran, begitu sudah bayar tapi pihak penjual gak serahkan barang. Kalau dalam kasus ini ya okelah itu COD beresiko, tapi untuk keluhan jarak tempuh, itu bukan seharusnya dikeluhkan ke pembeli karena itu bagian dari tugas dan resiko pekerjaan kurir.

      Kesulitan dalam bekerja itu wajar dikeluhkan, tapi keluhkanlah pada pihak yg bertanggung-jawab, jgn menyalahkan pihak lain yg tidak tahu menahu. Diluar attitude pembeli, gaya texting dan COD, tetap ada tanggung jawab pihak ekspedisi yg harus dijalankan, bagaimanapun kalian menjual jasa "pengantaran paket ke alamat tujuan".

  • Wiiii, sadis sekali 80 km.
    Tukang Ojek aja dibawar 200 ribu buat ngantar barang kurasa tak mau.😂😂😂😂