Gino Mariani Meminta Pembatalan Pesanan Produk Diskon dengan Alasan Stok Kosong

Ikuti kami di Google Berita

Terima kasih kepada Media Konsumen yang telah menerbitkan surat keluhan saya.

Saya memesan sepatu tipe Loafer yang sudah berhari-hari tersedia di etalase Gino Mariani, baik di Shopee, Tokopedia, TikTok, dan lain-lain. Produk tersebut adalah produk diskon (bukan flash sale). Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli di Shopee.

Namun, pihak Gino Mariani mengirimkan pesan bahwa stok habis, dengan alasan kesalahan stok karena ada siaran langsung pada hari saya memesan. Padahal, saya melihat etalase tersebut aktif selama beberapa hari (bukan hanya saat saya memesan). Namun pihak Gino Mariani meminta untuk membatalkan dan memesan ulang.  Saat saya cek, harga produknya sudah berbeda, tidak diskon, tidak sama dengan yang saya beli.

Kemudian saya meminta untuk ditukar dengan Loafer lain, yang saya lihat hanya berbeda nama dan warna saja, sedangkan bentuk dan lainnya sama (saya berasumsi produk tersebut sama hanya berbeda varian warna). Namun pihak Gino Mariani tidak dapat melakukan hal tersebut dengan alasan akan mengganggu data stok.

Pertanyaan saya, apakah benar cara penjualan Gino Mariani seperti ini? Jika harganya sama, saya tidak keberatan untuk membatalkan dan memesan ulang. Namun, permasalahannya adalah barang yang saya beli adalah barang promo, sedangkan yang lain adalah barang normal sehingga terjadi perbedaan harga.

Mereka beralasan bahwa harga sudah diskon 50%. Padahal, untuk Loafer lain yang sejenis, kemarin saya cek harganya masih tidak jauh berbeda dengan Loafer yang saya beli, dan pada hari ini ketika saya mengajukan komplain, harga sudah naik 100%. Ini menunjukkan bahwa teknik pemasaran dari toko adalah memainkan harga coret.

Sejauh yang saya ketahui, jika ada kekosongan stok akibat kesalahan dari toko, seharusnya barang tersebut diganti dengan yang lain. Saya sudah memeriksa dan menemukan etalase yang sama, hanya berbeda warna. Namun, di sana terdapat perbedaan harga yang kemudian naik kembali, yang berarti bisa diasumsikan bahwa ini hanya strategi pemasaran.

Saya telah menghubungi pihak toko di Shopee maupun melalui WA Center, tetapi solusi yang diberikan hanya meminta saya untuk membeli etalase lain yang sedang diskon 50%. Padahal, saya tahu ada Loafer lain dengan harga yang berbeda. Tepat saat saya membeli Loafer yang diminta untuk dibatalkan, harganya hanya Rp500 ribu. Namun, ketika surat ini ditulis, harganya sudah menjadi lebih dari Rp1 juta. Di mana harga sebelum dicoret adalah Rp2 juta. Ini menunjukkan bahwa harga coret hanya dimainkan agar dianggap diskon.

Menariknya, untuk jenis yang sama dengan warna berbeda, saya pernah membeli dengan harga Rp600 ribu beberapa bulan lalu. Sekarang, item tersebut diklaim diskon 50% dengan harga lebih dari Rp1 juta. Apakah memang seperti ini cara Gino Mariani dalam berjualan?

Andri
Palembang, Sumatera Selatan