Konser Bon Jovi di Jakarta Tidak Tampil Maksimal

Media Konsumen, Jakarta – Mengobati kerinduan penggemarnya di Indonesia, setelah 20 tahun absen malam tadi 11 September 2015 Bon Jovi kembali menyapa penggemarnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Konser yang diselenggarakan oleh Live Nation Indonesia dengan sponsor salah satu perusahaan rokok ini sukses digelar dan dihadiri oleh sekitar 40rb penggemarnya.

Secara umum konser ini berlangsung dengan berjalan dengan baik meski sempat diwarnai beberapa insiden dari awal seperti kasus tertipunya calon penonton yang membeli tiket di situs abal-abal (http://www.ticketbonjovi.com/), sampai timbulnya masalah saat proses masuk ke lokasi acara akibat gagalnya proses scan barcode di tiket yang dibeli secara online yang sempat menimbulkan kericuhan kecil.

Media Konsumen hadir di acara tsb sebagai konsumen industri hiburan musik di Indonesia. Tiket dibeli melalui situs resmi https://bonjovijakarta.com/ berjalan dengan lancar tanpa kendala. Sistem secara otomatis mengirimkan email ke alamat email pemesan hanya beberapa menit setelah transfer dilakukan melalui ATM. E-tiket dalam bentuk Pdf dengan kode batang (barcode) kemudian dicetak sendiri. Pada saat akan memasuki lokasi acara printout e-tiket tsb kemudian discan, proses scan sendiri berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Sebelum pintu masuk banyak penjual mulai dari merchandise (tidak resmi) sampai penjual asongan minuman air mineral dalam kemasan yang menjual seharga Rp.10.000. Sayangnya di pintu masuk panitia melarang penonton membawa air minum tsb, tentunya bukan karena alasan keamanan seperti akan memasuki pesawat terbang tetapi karena pihak panitia menjual air mineral kemasan 300ml seharga Rp.20.000 di dalam lokasi acara.

Jon Bon Jovi mengawali penampilannya dengan lagu That’s What The Water Made Me dan dilanjutkan tanpa jeda dengan Who Says You Can’t Go Home dan Lost Highway. Setelah menyapa penonton lagu dilanjutkan dengan Raise Your Hands, dan You Give Love a Bad Name dan You Were Born to Be My Baby.

Sayangnya sampai enam lagu pertama ini dinyanyikan, sistem tata suara tampaknya belum maksimal, vokal Jon Bon Jovi hilang timbul tengelam ditelan suara musik yang tampaknya juga belum maksimal. Seorang penggemar Bon Jovi, Eky dari Depok yang datang bersama teman-temannya dari Bali tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Wah konser kelas dunia kok seperti ini soundsystem nya, kalah jauh dengan konser lokal Soundrenaline” demikian komentarnya. Barulah pada lagu Someday I’ll Be Saturday Night yang dinyanyikan dengan tempo lambat sistem tata suara mulai terdengar lebih baik.

Selain sistem tata suara yang kurang maksimal, desain panggung pun tampak seadanya. Tidak tampak latar belakang layar raksasa LED yang biasanya menampilkan efek animasi seperti lazimnya konser masa kini. Demikian juga dengan tata lampu yang meski tidak bisa dibilang jelek tetapi tidak maksimal tanpa kehadiran laser dan kembang api yang biasanya ditampilkan saat lagu puncak dinyanyikan. Demikian juga Jon Bon Jovi yang tidak terlalu interaktif, hanya beberapa kali menyapa penonton dan terkesan seadanya.

Absennya Richie Sambora juga mengurangi greget penampilan Bon Jovi malam tadi. Di Penampilan kali ini Jon Bon Jovi didampingi musisi David Bryan (Keyboard), Matt O’ree (guitar), Phil X (guitar), Tico Torres (Drum), dan seorang pemain tambahan untuk bass. Meski Bon Jovi melantunkan lagu terbarunya We Don’t Run, yang untuk pertama kalinya di Jakarta mayoritas penonton kecewa karena beberapa lagu hitsnya tidak dibawakan seperti Bed of Roses dan Never Say Goodbye. Konser kemudian ditutup dengan lagu Living on Prayer. (MK/ds)

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Konser Bon Jovi di Jakarta Tidak Tampil Maksimal

oleh Redaksi dibaca dalam: 2 menit
0