Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Penipuan Mengatasnamakan Amar Bank 4 Mei 202414 Mei 2024 Nurul 58 Komentar Amar Bank, DANA, Dompet Digital, Fintech, Fraud, Keamanan akun, Keamanan rekening bank, Kriminalitas, Laporan Kepolisian, Laporan Kriminalitas, Mobile Banking, Modus Penipuan, One Time Password, OTP, Pembajakan Akun, Pembobolan akun, Pembobolan rekening bank, Pencairan dana pinjaman, Pencucian Uang, Pengajuan pinjaman, Penipuan online, Penipuan via WhatsApp, Penyalahgunaan akun, Pinjaman Online, Rekening Tabungan, Social Engineering, Top Up Saldo, Tunaiku Amar Bank, Verifikasi Data, Whatsapp Ikuti kami di Google Berita Terima kasih untuk layanan Media Konsumen yang sudah memfasilitasi ruangan ini. Saya mau menyampaikan kasus penipuan yang saya alami oleh pelaku yang mengatasnamakan Amar Bank, agar tidak ada korban lagi. Sebelumnya saya adalah nasabah Amar Bank dan cicilan saya di bank tersebut sudah selesai. Pada tanggal 12 April 2024 pukul 14:54, saya mengalami penipuan dari pelaku yang mengatasnamakan Amar Bank. Awalnya sudah hampir 2 mingguan ada yang mengirim pesan WA kepada saya, untuk mengajukan pinjaman kembali. Namun saya tidak mau dan terus menolak. Hingga pada tanggal 12 April 2024, ada WA masuk yang menyatakan bahwa pinjaman saya sudah masuk ke OJK dan harus dilanjutkan. Pelaku bilang mau membatalkan pinjaman secara otomatis. Saya pun percaya, lalu pelaku mengirimkan kode OTP dan saya kirimkan. Namun bukannya pemblokiran/pembatalan pinjaman, malah pencairan yang terjadi senilai Rp13.900.000, dengan pengajuan pinjaman Rp15 juta untuk tenor 15 bulan. Saya pun langsung menghubungi pihak CS Amar Bank. Namun CS bilang dana sudah cair dan tetap menjadi tanggung jawab saya. Dana tersebut cair memang ke rekening Amar Bank saya, kemudian setelah dana masuk langsung ditarik oleh pelaku. Seolah-olah saya yang mengirimkan uang tersebut, padahal bukan saya yang melakukannya. Poin terpentingnya, berarti akun/rekening saya bisa diakses oleh pelaku (di-hack). Kenapa bisa seperti itu? Kenapa proteksi keamanan Amar Bank seperti itu? Saya merasa dirugikan, karena nanti pada saat jatuh tempo saya disuruh bayar dan nama baik saya pun menjadi taruhannya. Tolong kepada pihak Amar Bank untuk sistem keamanannya diperbaiki, supaya tidak ada korban lagi seperti yang saya alami. Terima kasih. Nurul Anggraini Tangerang Selatan, Banten Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Firman4 Mei 2024 - (11:21 WIB)Permalink [Poin terpentingnya, berarti akun/rekening saya bisa diakses oleh pelaku (di-hack).] Akun anda tidak di-hack sebab anda telah: [Saya pun percaya, lalu pelaku mengirimkan kode OTP dan saya kirimkan.] 13 1 Login untuk Membalas
NurulPenulis artikel5 Mei 2024 - (08:39 WIB)Permalink Memang bnr saya memberikan kode OTP, krn dgn alasan pelaku mau membatalkan pinjaman secara otomatis by sistem.. yg di maksud di Hack dgn memberi kode OTP uang masuk ke rekening dan lgsng di retas oleh pelaku.. saya doakan semoga kejadian ini tdk menimpa bpk. 2 14 Login untuk Membalas
Agus Muhamad zamil5 Mei 2024 - (13:25 WIB)Permalink Dalam semua hal apapun otp itu tidak boleh di kasih ke siapapun termasuk ke pegawai bank. Disini ibu lalai karena telah memberikan otp yg sifatnya rahasia… Sekalipun pihak bank yg meminta tetep tidak boleh diberikan 6 Login untuk Membalas
indro5 Mei 2024 - (13:49 WIB)Permalink jangan mendoakan orang yang jelek. kakak harusnya tahu, otp tidak boleh diberitahukan ke sembarang orang. kan sudah pernah pinjaman ke amar bank. diberi pembelajaran oleh orang, harusnya berterima kasih. bukan didoakan jelek. 3 Login untuk Membalas
Iwen5 Mei 2024 - (14:19 WIB)Permalink Mau dia doakan segimana pun, ngga akan manjur… Krn hal kek gini hanya akan terjadi pd orang model tertentu kek dia doank. Kalau soal ditipu, itu bs terjadi pd setiap org, tapi kasusnya beda… Paling ketepu dalam hal joinan bisnis, diutangin sodara lalu ngga dibayar dan sejenisnya. Kalo ketipu dgn tawaran kerja part time tp malah setor duit belasan ratusan juta, itu jg sama, hanya akan bisa kena ke org tertentu doank (mgkn ada sebutan khusus utk modelan mereka, tp sy kurang tau istilah yg pas). 1 Login untuk Membalas
Rey6 Mei 2024 - (12:37 WIB)Permalink Makanya Bu jngn pernah berurusan Ama pinjaman riba Bu,akan ada satu saat kena azab ,dan baguslah jadi kalau nama udah jelek di BI cheking,maka gak bisa pinjam lagi riba,semua orang Indonesia harus sadar ,jngn nafsu sementara yg di duluankan,ingat bagi orang yg tidak taubat terhadap riba jika dia meninggal tidak akan mencium bau surga didalam ayat Al-Qur’an 1 3 Login untuk Membalas
Bejo Anwar13 Mei 2024 - (10:20 WIB)Permalink Boleh dong pinjam uangnya tanpa riba .saya butuh banget. Login untuk Membalas
Reti11 Mei 2024 - (08:15 WIB)Permalink Menurut saya poin yg aneh 1. Anda menolak pinjaman, tapi uang tetap masuk ke rekening 2. Org yg mengaku CS mengirimkan OTP utk membatalkan, tapi malah menstransfer uang anda. Berarti ini adalah pegawai di perusahaan tsb. Saya tdk mengerti bagaimana proses Amar Bank, tapi saya pernah menggunakan Home Cr***t dan telah lunas tanpa ada keterlambatan. Sampai skg msh ditawari pinjaman lagi sampai sehari bisa ditlp 3x, tapi saya tolak. Uang tdk masuk begitu saja krn sudah saya tolak. 1 Login untuk Membalas
Flayer4 Mei 2024 - (11:52 WIB)Permalink Sistem uda bagus..kembali ke manusiany Wajar kasus seperti ini korban penipuan selalu menyalahkan pihak bank 5 2 Login untuk Membalas
soni chan4 Mei 2024 - (12:58 WIB)Permalink Poin terpentingnya : lalu pelaku mengirimkan kode OTP dan saya kirimkan. OTP jangan sembarangan kasih ke orang lain 8 1 Login untuk Membalas
Arif N4 Mei 2024 - (13:09 WIB)Permalink Pas masih momen lebaran itu, pasti jadi gak tenang kepikiran terus, yahhh siap siap aja bu, mulai bulan ini kalau cicilannya gak di bayar bakal di teror ama DC habis habisan, apalagi pinjamannya besar 1 4 Login untuk Membalas
NurulPenulis artikel5 Mei 2024 - (08:41 WIB)Permalink Semoga kejadian ini tidak terjadi dgn bpk.. nama nya Apes tdk bisa dihindari seberusa apapun manusia nya 1 10 Login untuk Membalas
indro5 Mei 2024 - (13:51 WIB)Permalink ini bukan apes, tapi ibu orangnya terlalu lugu/tidak waspada. jadikan pemvelajaran bu. jangan menyalahkan keadaan, nanti ibu tidak belajar. kalau tidak belajar, nanti bisa kena lagi. 7 Login untuk Membalas
Ihsan9 Mei 2024 - (20:38 WIB)Permalink apes itu ibu lagi jalan dikebon tiba tiba ketiban durian itu apes, bedakan apes sama bodoh bu, wkwk, 3 Login untuk Membalas
Tjahya4 Mei 2024 - (13:29 WIB)Permalink Kok bisa ya orang percaya sama orang gaje suruh tranfer uang nominal besar pula 1 2 Login untuk Membalas
NurulPenulis artikel5 Mei 2024 - (08:43 WIB)Permalink Bukan percaya.. sekali ksh otp lgsng di retas rekening nya, memang kesalahan memberikan otp.. semoga kejadian ini tdk menimpa bpk 1 12 Login untuk Membalas
Dandy4 Mei 2024 - (13:36 WIB)Permalink Harusnya dari awal gak usah diladenin Bu jadi runyam kan akhirnya, itu ibu udah secara sukarela ngasi kode otp ke pelaku ya jadi bukan salah sistemnya. Semoga ini jadi pembelajaran buat ibu ya jangan sembarangan kasi kode otp ke orang gak dikenal 7 2 Login untuk Membalas
NurulPenulis artikel5 Mei 2024 - (08:45 WIB)Permalink Terima kasih saran nya.. tpi semua tdk semudah hanya dgn memberikan kode otp nya saja, tpi proses nya yg membuat terjadi penipuan 1 10 Login untuk Membalas
Power Glue2 Desember 2024 - (16:21 WIB)Permalink @nurul Akhir nya gimana? Peretasan agak susah kembali sih.. Login untuk Membalas
Arsita4 Mei 2024 - (14:21 WIB)Permalink maaf yang saya bingung, setelah uang masuk ke rekening korban, kok bisa pelaku mengambil uang tersebut ? 1 1 Login untuk Membalas
Tjahya4 Mei 2024 - (15:55 WIB)Permalink Kan akun dah dihack duluan, ya tinggal tarik dana 2 Login untuk Membalas
NurulPenulis artikel5 Mei 2024 - (08:50 WIB)Permalink Saya pun jg sama.. rekening sdh di retas, pd hal uang masuk ke rekening saya, lgsng ditarik oleh pelaku ke aplikasi dana uang di kirimkan 3 Login untuk Membalas
rudi5 Mei 2024 - (14:06 WIB)Permalink Ini orang dalam sudah tau celahnya, tangkap malingnya atau nasabah nggak percaya sama bank ini lagi 3 4 Login untuk Membalas
Arsita6 Mei 2024 - (08:45 WIB)Permalink innalilahi wa inailaihirojiun, turut berduka sama musibahnya, semoga bisa diselesaikan dengan baik ya bu, semoga pihak kepolisian membantu dengan maksimal pelaku tertangkap dan tdk ada lagi hal serupa. Pembelajaran buat kita semua, harus selalu hati2. 3 Login untuk Membalas
madman4 Mei 2024 - (20:57 WIB)Permalink Karena TS kelihatannya gaptek, lanjutkan saja proses hukum kepolisian. Chat dengan pelaku di WA dan segala hal yang terkait dengan aktivitas penipu jangan dihapus dahulu, seandainya kelak dibutuhkan untuk investigasi forensik. Ke depannya TS hindari penggunaan media elektronik untuk berhutang atau minta pendampingan orang dekat yang lebih paham resiko kejahatan daring. 7 Login untuk Membalas
Dimas4 Mei 2024 - (21:15 WIB)Permalink Dihack darimana? Kan yang memberi akses anda sendiri mbak? 6 Login untuk Membalas
Yun4 Mei 2024 - (22:43 WIB)Permalink “Poin terpentingnya, berarti akun/rekening saya bisa diakses oleh pelaku (di-hack). Kenapa bisa seperti itu?” “Saya pun percaya, lalu pelaku mengirimkan kode OTP dan saya kirimkan.” Nanya sendiri, dijawab sendiri 😅 5 Login untuk Membalas
NurulPenulis artikel5 Mei 2024 - (08:46 WIB)Permalink Apes tdk bisa dihindari Pakk.. Semoga tdk terjadi sama bpk 2 13 Login untuk Membalas
Flayer5 Mei 2024 - (09:31 WIB)Permalink Uda ngaku apes..tapi kog yg disalahkan bank Amar.. 7 3 Login untuk Membalas
824 Mei 2024 - (23:19 WIB)Permalink Seperti menitipkan kunci rumah ke orang yang nggak dikenal. 6 Login untuk Membalas
Agus4 Mei 2024 - (23:20 WIB)Permalink Terimakasih Bu Uang Sudah Masuk, Selamat Anda Kena Tipu, Diluar Nurul 2 1 Login untuk Membalas
NurulPenulis artikel5 Mei 2024 - (08:47 WIB)Permalink Terima kasih pak.. Semoga tdk terjadi dgn bpk nya 2 10 Login untuk Membalas
indro5 Mei 2024 - (13:53 WIB)Permalink stop mendoakan orang yang jelek2. mungkin karena doanya ibu ini, ibu juga didoakan yang sama oleh orang2 lain, makanya kena musibah begini. 4 1 Login untuk Membalas
Sinz5 Mei 2024 - (09:34 WIB)Permalink y jadikan pembelajaran aja.. Gk usa pake kata kata semoga gk terjadi pada bapak.. Dr awal mmg km yang salah… Mana ada sih org ngasih kode otp ke orang lain.. 11 Login untuk Membalas
Wisnu5 Mei 2024 - (09:48 WIB)Permalink iya, dari tadi saya baca balasan komentarnya rajin mendoakan orang lain, tapi sepertinya lupa berdoa untuk diri sendiri. 13 Login untuk Membalas
Sinz5 Mei 2024 - (09:51 WIB)Permalink Yang saya nangkap malah itu bukan berniat doakan orang lain tp lebih ke menyindir krn stp org yang kasi komentar ujungnya di tulis kayak gt.. Kalau mau org simpati ke kamu, y kalau uda salah y akui saja uda salah.. Gak usa pake banyak alasan ini itu.. Org org malah antipati dan malah sinis in elo nya.. Aneh.. Kadang org itu dia yang salah tp dia yang merasa korban dan akhirnya membela diri lalu nyerang org lain.. Apalagi di MK ini.. 9 Login untuk Membalas
Flayer5 Mei 2024 - (20:20 WIB)Permalink Dimaklumi korban penipuan rata2 begitu galau..klo baca d mk ini semua korban penipuan ini ga terima atas kelalaiany sendiri.. 2 Login untuk Membalas
Joe5 Mei 2024 - (11:28 WIB)Permalink Cantik” Ko B***h Ya Di luar Nurul Emang,Segala Ngedoain Orang lagi Gimana mau simpati Malah Di ketawai iya 6 Login untuk Membalas
iqbal5 Mei 2024 - (12:18 WIB)Permalink Turut berduka kak, hal yg mirip tapi tak sama terjadi dengan istri daya dengan amar bank itu.. Dan berujung kami dikejar2 untuk bayar per bulan.. Dengan bunga gila. 1 2 Login untuk Membalas
indro5 Mei 2024 - (15:17 WIB)Permalink iya pak, bagaimana lagi. penegak hukum kita tidak bisa diandalkan. sebenarnya jika peraturan untuk menutup celah begini (sebenarnya mudah, bank yang dibobol kena denda super besar. sehingga mereka juga proaktif menutup celah ini) diadakan mungkin setidaknya tidak semudah ini dibobol. hal kebobolan otp seperti ini sudah bertahun-tahun, tapi bank-bank sepertinya tidak ada inisiatif untuk mencegah. tetap sama saja sistemnya. pengguna memang salah, tapi bank juga perlu berusaha menutup celah otp ini. cara yang bisa digunakan (paling mudah): terapkan multiple step verification: jadi jika dua tahap dibobol (password dan otp), tambahkan jadi tiga atau empat. bisa verifikasi lewat telepon + email, atau cara lainnya. tapi ya tidak ada insentif untuk bank menerapkan ini, malah menambah biaya, jadi ya tidak ada yang mau proaktif menerapkan. kembali lagi karena peraturannya tidak mewajibkan terus update sistem untuk menjaga mereka yang rentan tertipu. 3 3 Login untuk Membalas
826 Mei 2024 - (02:04 WIB)Permalink Lima cara verifikasipun, multiple tetap saja si penipu akan menanyakan, apalagi ketemu pendoa seperti TS. Sepuluh cara pun akan tetap diberitahukan verifikasinya. 3 Login untuk Membalas
Teguh5 Mei 2024 - (13:29 WIB)Permalink Klo udh dihubungi lewat WA atau telpon oleh penipu,. Sudah dipastikan 100% akun aplikasinya (apapun itu) sudah berhasil diretas oleh pelaku,. Nah satu2nye kendala pelaku iyalah kode (password, kode OTP, DLL) untuk bisa mengambil uangnye..😁 2 Login untuk Membalas
Helin5 Mei 2024 - (20:19 WIB)Permalink Sabar ya ibu pasty nti ada jalan baiknya memang ibu sudah lalai memberikan kode otp ke si penipu tapi ibu harus terus usut tuntas sampe selesai jgn biarkan si penipu itu agar tidak ada korban2 selanjutnya karena semakin canggih teknologi digital semakin canggih pula orang berbuat jahat dengan mudahnya kita harus waspada2 karena saya jg pernah menjadi korban penipuan data saya di manipulasi seolah2 itu saya padahal bukan saya yg minjam di amarbank jg alhamdulillah pinjaman sudah ditutup karena tidak terbukti itu yg meminjam saya semua sudah ada bukti2nya lengkap dari laporan ke polres bukti dari provider dan bukti2 pemalsuan data manipulasi dari bank tidak sesuai saya lapor ke media konsumen jg dan ke team investigasi tunaiku amarbank email dan tlp cepat direspon dan ditindaklanjuti oleh team selesai ditutup alhamdulillah 6 Login untuk Membalas
ojan6 Mei 2024 - (01:14 WIB)Permalink Salah sendiri kasih otp… lo mau ngadu kemana juga ya tetep salah lo yg LALAI… apalagi masuk forum.. yang ada kena bully 🤣🤣🤣… Ga di bayar ya tanggung sendiri resiko kedepannya.. 2 Login untuk Membalas
Queensa6 Mei 2024 - (10:01 WIB)Permalink Coba ibu lapor ke pihak dana..itu ada nomer telponya buat top up dana,kalo g salah ini nomer dana pelaku..087838904443 kalo liat dri bukti top up yg ibu kirim… Login untuk Membalas
NurulPenulis artikel7 Mei 2024 - (11:09 WIB)Permalink Sudah tpi blm ada respon dari pihak Dana nya.. Login untuk Membalas
bagus2 Desember 2024 - (15:18 WIB)Permalink Kabar terakhir bagaimana ibu.. dengan pihak AMAR BANK ?? Login untuk Membalas
Kun Anthoxy6 Mei 2024 - (14:45 WIB)Permalink dari yang saya tangkap..app amar ibu diretas, pelaku lalu minjam uang 15 juta atas nama ibu dan langsung di acc (aneh yaa, padahal sebelumnya ditolak) lalu ada kode verifikasi otp, di wa lah si ibu sesuai cerita diatas, si ibu memberikan akses dan ketika uang sudah masuk lalu di trf seluruhnya ke rek pelaku.. yang jadi pertanyaan si ibu itu, app si ibu ibu ke hack, kenapa bisa kena hack silahkan tanya ke si ibu, apakah membuka macam2 atau bagaimana. semoga dari laporan kepolisian ada kelanjutannya dan ada info dari amar banknya 2 3 Login untuk Membalas
Yusimson10 Mei 2024 - (16:29 WIB)Permalink Dari postingan dan komentar penulis ini asli polos banget 😅. Ini sebagai pembelajaran buat kita semua yah 🙏🏼. Login untuk Membalas
Akal10 Mei 2024 - (17:04 WIB)Permalink Makan uang riba mengantar hati menjadi keras dan dicabutnya keberkahan hidup. Na’udzu billaahi min dzaalik. 1 Login untuk Membalas
Mario11 Mei 2024 - (09:31 WIB)Permalink Sebenarnya kalau ibu tidak kasih OTP .. ya gak bisa diretas 🥴… dua duanya sih salah… yang satu ngasih OTP yg satu lagi utak atik akun org lain Login untuk Membalas
bagus2 Desember 2024 - (15:17 WIB)Permalink Maaf Buat ibu Nurul, sang penulis,… Apakah ibu tetep ditagih sama AMAR BANK ?? setelah kejadian ini saya juga mengalami kejadian ini … Login untuk Membalas
NurulPenulis artikel4 Desember 2024 - (05:08 WIB)Permalink Mengalami kejadian ini bagaimana ya Pak? Sama jg ada yg Wa menawarkan pinjaman? Login untuk Membalas
Wahyu11 Januari 2025 - (09:42 WIB)Permalink Lalu kelanjutan nya sampai saat ini bagaimana Bu Nurul? Apakah tetap membayar tagihan nya dan di datangkan DC nya?? Login untuk Membalas