Penipuan Mengatasnamakan Amar Bank

Terima kasih untuk layanan Media Konsumen yang sudah memfasilitasi ruangan ini. Saya mau menyampaikan kasus penipuan yang saya alami oleh pelaku yang mengatasnamakan Amar Bank, agar tidak ada korban lagi. Sebelumnya saya adalah nasabah Amar Bank dan cicilan saya di bank tersebut sudah selesai.

Pada tanggal 12 April 2024 pukul 14:54, saya mengalami penipuan dari pelaku yang mengatasnamakan Amar Bank. Awalnya sudah hampir 2 mingguan ada yang mengirim pesan WA kepada saya, untuk mengajukan pinjaman kembali. Namun saya tidak mau dan terus menolak. Hingga pada tanggal 12 April 2024, ada WA masuk yang menyatakan bahwa pinjaman saya sudah masuk ke OJK dan harus dilanjutkan.

Pelaku bilang mau membatalkan pinjaman secara otomatis. Saya pun percaya, lalu pelaku mengirimkan kode OTP dan saya kirimkan. Namun bukannya pemblokiran/pembatalan pinjaman, malah pencairan yang terjadi senilai Rp13.900.000, dengan pengajuan pinjaman Rp15 juta untuk tenor 15 bulan.

Saya pun langsung menghubungi pihak CS Amar Bank. Namun CS bilang dana sudah cair dan tetap menjadi tanggung jawab saya. Dana tersebut cair memang ke rekening Amar Bank saya, kemudian setelah dana masuk langsung ditarik oleh pelaku. Seolah-olah saya yang mengirimkan uang tersebut, padahal bukan saya yang melakukannya.

Poin terpentingnya, berarti akun/rekening saya bisa diakses oleh pelaku (di-hack). Kenapa bisa seperti itu? Kenapa proteksi keamanan Amar Bank seperti itu? Saya merasa dirugikan, karena nanti pada saat jatuh tempo saya disuruh bayar dan nama baik saya pun menjadi taruhannya.

Tolong kepada pihak Amar Bank untuk sistem keamanannya diperbaiki, supaya tidak ada korban lagi seperti yang saya alami. Terima kasih.

Nurul Anggraini
Tangerang Selatan, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan perihal “Penipuan Mengatasnamakan Amar Bank”

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang telah Ibu Nurul Anggraini sampaikan. Menanggapi Surat Pembaca yang disampaikan Ibu Nurul...
Baca Selengkapnya

53 komentar untuk “Penipuan Mengatasnamakan Amar Bank

  • 4 Mei 2024 - (11:21 WIB)
    Permalink

    [Poin terpentingnya, berarti akun/rekening saya bisa diakses oleh pelaku (di-hack).]

    Akun anda tidak di-hack sebab anda telah:

    [Saya pun percaya, lalu pelaku mengirimkan kode OTP dan saya kirimkan.]

    13
    1
    • 5 Mei 2024 - (08:39 WIB)
      Permalink

      Memang bnr saya memberikan kode OTP, krn dgn alasan pelaku mau membatalkan pinjaman secara otomatis by sistem.. yg di maksud di Hack dgn memberi kode OTP uang masuk ke rekening dan lgsng di retas oleh pelaku.. saya doakan semoga kejadian ini tdk menimpa bpk.

      2
      14
      • 5 Mei 2024 - (13:25 WIB)
        Permalink

        Dalam semua hal apapun otp itu tidak boleh di kasih ke siapapun termasuk ke pegawai bank. Disini ibu lalai karena telah memberikan otp yg sifatnya rahasia… Sekalipun pihak bank yg meminta tetep tidak boleh diberikan

      • 5 Mei 2024 - (13:49 WIB)
        Permalink

        jangan mendoakan orang yang jelek. kakak harusnya tahu, otp tidak boleh diberitahukan ke sembarang orang. kan sudah pernah pinjaman ke amar bank.

        diberi pembelajaran oleh orang, harusnya berterima kasih. bukan didoakan jelek.

        • 5 Mei 2024 - (14:19 WIB)
          Permalink

          Mau dia doakan segimana pun, ngga akan manjur… Krn hal kek gini hanya akan terjadi pd orang model tertentu kek dia doank. Kalau soal ditipu, itu bs terjadi pd setiap org, tapi kasusnya beda… Paling ketepu dalam hal joinan bisnis, diutangin sodara lalu ngga dibayar dan sejenisnya. Kalo ketipu dgn tawaran kerja part time tp malah setor duit belasan ratusan juta, itu jg sama, hanya akan bisa kena ke org tertentu doank (mgkn ada sebutan khusus utk modelan mereka, tp sy kurang tau istilah yg pas).

      • 6 Mei 2024 - (12:37 WIB)
        Permalink

        Makanya Bu jngn pernah berurusan Ama pinjaman riba Bu,akan ada satu saat kena azab ,dan baguslah jadi kalau nama udah jelek di BI cheking,maka gak bisa pinjam lagi riba,semua orang Indonesia harus sadar ,jngn nafsu sementara yg di duluankan,ingat bagi orang yg tidak taubat terhadap riba jika dia meninggal tidak akan mencium bau surga didalam ayat Al-Qur’an

        1
        3
      • 11 Mei 2024 - (08:15 WIB)
        Permalink

        Menurut saya poin yg aneh
        1. Anda menolak pinjaman, tapi uang tetap masuk ke rekening
        2. Org yg mengaku CS mengirimkan OTP utk membatalkan, tapi malah menstransfer uang anda.

        Berarti ini adalah pegawai di perusahaan tsb.
        Saya tdk mengerti bagaimana proses Amar Bank, tapi saya pernah menggunakan Home Cr***t dan telah lunas tanpa ada keterlambatan. Sampai skg msh ditawari pinjaman lagi sampai sehari bisa ditlp 3x, tapi saya tolak. Uang tdk masuk begitu saja krn sudah saya tolak.

  • 4 Mei 2024 - (11:52 WIB)
    Permalink

    Sistem uda bagus..kembali ke manusiany
    Wajar kasus seperti ini korban penipuan selalu menyalahkan pihak bank

    5
    2
  • 4 Mei 2024 - (12:58 WIB)
    Permalink

    Poin terpentingnya : lalu pelaku mengirimkan kode OTP dan saya kirimkan.

    OTP jangan sembarangan kasih ke orang lain

    8
    1
  • 4 Mei 2024 - (13:09 WIB)
    Permalink

    Pas masih momen lebaran itu, pasti jadi gak tenang kepikiran terus, yahhh siap siap aja bu, mulai bulan ini kalau cicilannya gak di bayar bakal di teror ama DC habis habisan, apalagi pinjamannya besar

    1
    4
    • 5 Mei 2024 - (08:41 WIB)
      Permalink

      Semoga kejadian ini tidak terjadi dgn bpk.. nama nya Apes tdk bisa dihindari seberusa apapun manusia nya

      1
      10
      • 5 Mei 2024 - (13:51 WIB)
        Permalink

        ini bukan apes, tapi ibu orangnya terlalu lugu/tidak waspada. jadikan pemvelajaran bu. jangan menyalahkan keadaan, nanti ibu tidak belajar.

        kalau tidak belajar, nanti bisa kena lagi.

      • 9 Mei 2024 - (20:38 WIB)
        Permalink

        apes itu ibu lagi jalan dikebon tiba tiba ketiban durian itu apes, bedakan apes sama bodoh bu, wkwk,

    • 5 Mei 2024 - (08:43 WIB)
      Permalink

      Bukan percaya.. sekali ksh otp lgsng di retas rekening nya, memang kesalahan memberikan otp.. semoga kejadian ini tdk menimpa bpk

      1
      11
  • 4 Mei 2024 - (13:36 WIB)
    Permalink

    Harusnya dari awal gak usah diladenin Bu jadi runyam kan akhirnya, itu ibu udah secara sukarela ngasi kode otp ke pelaku ya jadi bukan salah sistemnya. Semoga ini jadi pembelajaran buat ibu ya jangan sembarangan kasi kode otp ke orang gak dikenal

    7
    2
    • 5 Mei 2024 - (08:45 WIB)
      Permalink

      Terima kasih saran nya.. tpi semua tdk semudah hanya dgn memberikan kode otp nya saja, tpi proses nya yg membuat terjadi penipuan

      1
      10
  • 4 Mei 2024 - (14:21 WIB)
    Permalink

    maaf yang saya bingung, setelah uang masuk ke rekening korban, kok bisa pelaku mengambil uang tersebut ?

    1
    1
    • 5 Mei 2024 - (08:50 WIB)
      Permalink

      Saya pun jg sama.. rekening sdh di retas, pd hal uang masuk ke rekening saya, lgsng ditarik oleh pelaku ke aplikasi dana uang di kirimkan

      • 5 Mei 2024 - (14:06 WIB)
        Permalink

        Ini orang dalam sudah tau celahnya, tangkap malingnya atau nasabah nggak percaya sama bank ini lagi

        3
        3
      • 6 Mei 2024 - (08:45 WIB)
        Permalink

        innalilahi wa inailaihirojiun, turut berduka sama musibahnya, semoga bisa diselesaikan dengan baik ya bu, semoga pihak kepolisian membantu dengan maksimal pelaku tertangkap dan tdk ada lagi hal serupa. Pembelajaran buat kita semua, harus selalu hati2.

  • 4 Mei 2024 - (20:57 WIB)
    Permalink

    Karena TS kelihatannya gaptek, lanjutkan saja proses hukum kepolisian. Chat dengan pelaku di WA dan segala hal yang terkait dengan aktivitas penipu jangan dihapus dahulu, seandainya kelak dibutuhkan untuk investigasi forensik. Ke depannya TS hindari penggunaan media elektronik untuk berhutang atau minta pendampingan orang dekat yang lebih paham resiko kejahatan daring.

    • 4 Mei 2024 - (22:43 WIB)
      Permalink

      “Poin terpentingnya, berarti akun/rekening saya bisa diakses oleh pelaku (di-hack). Kenapa bisa seperti itu?”

      “Saya pun percaya, lalu pelaku mengirimkan kode OTP dan saya kirimkan.”

      Nanya sendiri, dijawab sendiri 😅

      • 5 Mei 2024 - (13:53 WIB)
        Permalink

        stop mendoakan orang yang jelek2. mungkin karena doanya ibu ini, ibu juga didoakan yang sama oleh orang2 lain, makanya kena musibah begini.

        4
        1
  • 5 Mei 2024 - (09:34 WIB)
    Permalink

    y jadikan pembelajaran aja.. Gk usa pake kata kata semoga gk terjadi pada bapak.. Dr awal mmg km yang salah… Mana ada sih org ngasih kode otp ke orang lain..

    11
    • 5 Mei 2024 - (09:48 WIB)
      Permalink

      iya, dari tadi saya baca balasan komentarnya rajin mendoakan orang lain, tapi sepertinya lupa berdoa untuk diri sendiri.

      13
      • 5 Mei 2024 - (09:51 WIB)
        Permalink

        Yang saya nangkap malah itu bukan berniat doakan orang lain tp lebih ke menyindir krn stp org yang kasi komentar ujungnya di tulis kayak gt.. Kalau mau org simpati ke kamu, y kalau uda salah y akui saja uda salah.. Gak usa pake banyak alasan ini itu.. Org org malah antipati dan malah sinis in elo nya.. Aneh.. Kadang org itu dia yang salah tp dia yang merasa korban dan akhirnya membela diri lalu nyerang org lain.. Apalagi di MK ini..

      • 5 Mei 2024 - (20:20 WIB)
        Permalink

        Dimaklumi korban penipuan rata2 begitu galau..klo baca d mk ini semua korban penipuan ini ga terima atas kelalaiany sendiri..

  • 5 Mei 2024 - (11:28 WIB)
    Permalink

    Cantik” Ko B***h Ya Di luar Nurul Emang,Segala Ngedoain Orang lagi Gimana mau simpati Malah Di ketawai iya

    • 5 Mei 2024 - (12:18 WIB)
      Permalink

      Turut berduka kak, hal yg mirip tapi tak sama terjadi dengan istri daya dengan amar bank itu.. Dan berujung kami dikejar2 untuk bayar per bulan.. Dengan bunga gila.

      1
      2
      • 5 Mei 2024 - (15:17 WIB)
        Permalink

        iya pak, bagaimana lagi. penegak hukum kita tidak bisa diandalkan. sebenarnya jika peraturan untuk menutup celah begini (sebenarnya mudah, bank yang dibobol kena denda super besar. sehingga mereka juga proaktif menutup celah ini) diadakan mungkin setidaknya tidak semudah ini dibobol.

        hal kebobolan otp seperti ini sudah bertahun-tahun, tapi bank-bank sepertinya tidak ada inisiatif untuk mencegah. tetap sama saja sistemnya.

        pengguna memang salah, tapi bank juga perlu berusaha menutup celah otp ini. cara yang bisa digunakan (paling mudah):

        terapkan multiple step verification: jadi jika dua tahap dibobol (password dan otp), tambahkan jadi tiga atau empat. bisa verifikasi lewat telepon + email, atau cara lainnya.

        tapi ya tidak ada insentif untuk bank menerapkan ini, malah menambah biaya, jadi ya tidak ada yang mau proaktif menerapkan. kembali lagi karena peraturannya tidak mewajibkan terus update sistem untuk menjaga mereka yang rentan tertipu.

        3
        3
        • 6 Mei 2024 - (02:04 WIB)
          Permalink

          Lima cara verifikasipun, multiple tetap saja si penipu akan menanyakan, apalagi ketemu pendoa seperti TS. Sepuluh cara pun akan tetap diberitahukan verifikasinya.

  • 5 Mei 2024 - (13:29 WIB)
    Permalink

    Klo udh dihubungi lewat WA atau telpon oleh penipu,. Sudah dipastikan 100% akun aplikasinya (apapun itu) sudah berhasil diretas oleh pelaku,. Nah satu2nye kendala pelaku iyalah kode (password, kode OTP, DLL) untuk bisa mengambil uangnye..😁

  • 5 Mei 2024 - (20:19 WIB)
    Permalink

    Sabar ya ibu pasty nti ada jalan baiknya memang ibu sudah lalai memberikan kode otp ke si penipu tapi ibu harus terus usut tuntas sampe selesai jgn biarkan si penipu itu agar tidak ada korban2 selanjutnya karena semakin canggih teknologi digital semakin canggih pula orang berbuat jahat dengan mudahnya kita harus waspada2 karena saya jg pernah menjadi korban penipuan data saya di manipulasi seolah2 itu saya padahal bukan saya yg minjam di amarbank jg alhamdulillah pinjaman sudah ditutup karena tidak terbukti itu yg meminjam saya semua sudah ada bukti2nya lengkap dari laporan ke polres bukti dari provider dan bukti2 pemalsuan data manipulasi dari bank tidak sesuai saya lapor ke media konsumen jg dan ke team investigasi tunaiku amarbank email dan tlp cepat direspon dan ditindaklanjuti oleh team selesai ditutup alhamdulillah

  • 6 Mei 2024 - (01:14 WIB)
    Permalink

    Salah sendiri kasih otp… lo mau ngadu kemana juga ya tetep salah lo yg LALAI… apalagi masuk forum.. yang ada kena bully 🤣🤣🤣…
    Ga di bayar ya tanggung sendiri resiko kedepannya..

  • 6 Mei 2024 - (10:01 WIB)
    Permalink

    Coba ibu lapor ke pihak dana..itu ada nomer telponya buat top up dana,kalo g salah ini nomer dana pelaku..087838904443 kalo liat dri bukti top up yg ibu kirim…

  • 6 Mei 2024 - (14:45 WIB)
    Permalink

    dari yang saya tangkap..app amar ibu diretas, pelaku lalu minjam uang 15 juta atas nama ibu dan langsung di acc (aneh yaa, padahal sebelumnya ditolak) lalu ada kode verifikasi otp, di wa lah si ibu sesuai cerita diatas, si ibu memberikan akses dan ketika uang sudah masuk lalu di trf seluruhnya ke rek pelaku.. yang jadi pertanyaan si ibu itu, app si ibu ibu ke hack, kenapa bisa kena hack silahkan tanya ke si ibu, apakah membuka macam2 atau bagaimana. semoga dari laporan kepolisian ada kelanjutannya dan ada info dari amar banknya

    2
    2
  • 10 Mei 2024 - (16:29 WIB)
    Permalink

    Dari postingan dan komentar penulis ini asli polos banget 😅.
    Ini sebagai pembelajaran buat kita semua yah 🙏🏼.

  • 10 Mei 2024 - (17:04 WIB)
    Permalink

    Makan uang riba mengantar hati menjadi keras dan dicabutnya keberkahan hidup. Na’udzu billaahi min dzaalik.

  • 11 Mei 2024 - (09:31 WIB)
    Permalink

    Sebenarnya kalau ibu tidak kasih OTP .. ya gak bisa diretas 🥴… dua duanya sih salah… yang satu ngasih OTP yg satu lagi utak atik akun org lain

 Apa Komentar Anda mengenai pengalaman ini?

Ada 53 komentar sampai saat ini..

Penipuan Mengatasnamakan Amar Bank

oleh Nurul dibaca dalam: 1 menit
53