Demo Gojek, Pengemudi Menuntut Penghapusan Sistem Performa

Jakarta, Media Konsumen – Untuk kesekian kalinya start up fenomenal Indonesia, Gojek didemo pengemudinya. Siang tadi (3/10/2016) ribuan pengemudi gojek berdemonstrasi di depan kantor PT Gojek Indonesia di Jalan Kemang Selatan, Kemang, Jakarta Selatan. Aksi demonstrasi ini sempat memacetkan lalu lintas.

Dalam demonstrasi kali ini mereka meneriakkan tuntutan agar PT Gojek Indonesia menghapus sistem performa atau rating yang dinilai merugikan pengemudinya. Salah satu demonstran mengatakan sistem performa sangat merugikan pengemudi karena jika order dibatalkan, maka performa mereka bisa turun sampai 13 persen. Sementara jika mereka menerima order performa mereka hanya naik sekitar 1 sampai 5 persen saja.

Sayangnya CEO PT Gojek Indonesia Nadiem Makarim tidak ada di kantor saat demo berlangsung, sehingga demo Gojek tidak menemui titik temu. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade yang berusaha memediasi demo Gojek tersebut mengatakan pihaknya sudah berupaya melakukan negosiasi dengan manajemen, namun dengan tidak adanya Nadiem Makarim maka pihaknya hanya bisa menyampaikan tuntutan para pendemo kepada manajemen. Selain Kapolres Jakarta Selatan, sekitar 20 perwakilan pengemudi Gojek diterima manajemen untuk menyampaikan aspirasinya.

Dalam selebaran yang dibagikan oleh para demonstran, pengemudi Gojek menuntut tujuh poin sebagai berikut:

  1. Menuntut dan meminta PT Gojek Indonesia untuk menghapus performa yang menyulitkan driver untuk mencapai bonus
  2. Menuntut PT Gojek Indonesia untuk membuat Payung Hukum yang independen dari keluhan dari keluhan driver
  3. Menuntut PT Gojek Indonesia untuk transparan dalam setiap kebijakan dan sistem yang dibuat
  4. Menuntut PT Gojek Indonesia untuk menstabilkan sistem menjadi lebih baik (tidak sering error)
  5. Menuntut PT Gojek Indonesia untuk memberikan kebijakan peraturan yang sewajarnya
  6. Menuntut PT Gojek Indonesia untuk menghilangkan sistem suspend yang tidak jelas alasannya
  7. Menuntut PT Gojek Indonesia untuk memberikan kebijakan tarif yang rasional untuk seluruh driver se-Indonesia.

Dalam catatan Media Konsumen, permasalahan antara manajemen Gojek dan pengemudinya sudah terjadi berkali-kali. Sebelumnya pada tanggal November 2015 dan Maret 2016 pengemudi Gojek memprotes keputusan manajemen menurunkan tarif dan sistem poin pengemudi Gojek.

(ed/dari berbagai sumber)

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Demo Gojek, Pengemudi Menuntut Penghapusan Sistem Performa

oleh Redaksi dibaca dalam: 1 menit
0