Saldo di Akun Bukalapak Ditahan dan Dipotong Sepihak Tanpa Alasan Jelas

Ikuti kami di Google Berita

Kepada Yth
Public Relation Manager Bukalapak,

Perihal: Akun Bukadompet yang diblokir dan solusi sepihak dari Bukalapak

Sebelumnya izinkan saya momohon maaf karena saya harus membuat surat pembaca seperti ini. Saya sama sekali tidak ada maksud untuk menjelekkan ataupun menjatuhkan pihak Bukalapak, saya hanya minta hak dan solusi saya sebagai pelapak.

Saya juga sudah mencoba menghubungi tim terkait dan CS Bukalapak dari tanggal 12 Januari 2018 melalui e-mail ataupun telepon sampai surat pembaca ini dibuat dan sampai saat ini yang saya dapat hanya solusi dan keputusan secara sepihak dari Bukalapak.

Kronologis:

Saya adalah salah satu pelapak baru di Bukalapak yang juga memiliki toko di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Suatu hari salah satu pelanggan toko saya meminta untuk saya berjualan di Bukalapak karena pelanggan saya ingin memanfaatkan promo yang sedang ada dari Bukalapak (katanya). Setelah itu pelanggan saya rutin melakukan pembelian melalui aplikasi Bukalapak.Ssampai suatu hari pada saat saya ingin melakukan pencairan dana dari Bukadompet saya, saya mendapatkan e-mail bahwa Bukadompet saya dibekukan karena ada terindikasi transaksi fraud tanpa ada kejelasan penipuan apa yang dimaksud. Yang jelas setiap transaksi yang selesai di lapak saya, saya hanya menerima remit dana tanpa bisa dicairkan dan dana saya yang tertahan sampai surat pembaca ini dibuat sebesar Rp4.724.600.

Setelah saya menghubungi tim terkait dan CS Bukalapak, mereka menjelaskan bahwa ada indikasi penyalahgunaan voucher yang berlaku di sistem Bukalapak (terlampir).

Yang jadi pertanyaan saya apakah pembeli tidak bisa melakukan transaksi berulang kali di toko yang sama? Atau mungkin pembeli memanfaatkan promo yang diadakan Bukalapak? Karena saya merasa bahwa pihak pelapak yang dirugikan di sini. Karena pihak pembeli sudah menerima barang dari orderan tersebut tetapi uang saya yang ditahan, padahal saya membutuhkan uang tersebut untuk perputaran usaha saya.

Tim terkait Bukalapak meminta saya menceritakan sejujurnya dan sudah saya ceritakan dan saya mendapat teguran bahwa “dropship” itu dilarang dan melanggar ketentuan peraturan Bukalapak. Saya juga diberitahu bahwa salah satu pembeli saya memiliki kesamaan data dengan saya selaku pelapak dan akan melakukan pemotongan atas voucher yang telah digunakan oleh pembeli. Tetapi saya sebagai pelapak yang dipotong bukan pembelinya padahal saya tidak menikmati hasil apapun kecuali hak saya selaku keuntungan dari menjual barang dagangan saya.

Semua kronologis dan bukti sudah saya kirimkan ke tim terkait Bukalapak, tetapi keputusan dari Bukalapak adalah akan menahan dan melakukan pemotongan dana saya sebagai pelapak. Padahal kalau memang ada kesalahan itu pasti kesalahan di pembeli bukan kami sebagai pelapak. Tim terkait atau CS Bukalapak tidak menginfokan seberapa besar potongan yang akan dilakukan kepada uang yang ada di Bukadompet saya. Saya juga sudah beritikad baik untuk menceritakan sejujurnya kronologis dan bahkan mengundang tim terkait untuk ke toko saya untuk mengecek pembuktian toko saya bahwa saya tidak melakukan penipuan seperti yang dikatakan oleh Bukalapak.

Yang terakhir, Bukalapak meminta saya untuk melampirkan:

1. Kartu Indentitas Pemilik Akun,
2. Buku tabungan sesuai yang terdaftar dalam Akun,
3. Kartu Keluarga Pemilik Akun,
4. Surat pernyataan Fraud Voucher

Apabila ingin uang saya kembali tetapi setelah dipotong oleh Bukalapak.

Pertanyaan saya untuk apa saya mengirimkan Kartu Keluarga yang merupakan privasi saya dan Surat Pernyataan Fraud Voucher (yang berisi bahwa saya mengakui saya telah menyalahgunakan promo dan/atau voucher di situs Bukalapak.com) (lampiran). Padahal saya tidak melakukan tindakan tersebut, melainkan pembeli yang mendapat keuntungan dari promo/voucher tersebut.

Terima kasih.

Deinda Noveita
Kelapa Gading, Jakarta utara