Akibat Buruknya Pelayanan JNE Saya Kehilangan Kesempatan Ikut Sidang Gelombang 1

Pada tanggal 4 Februari 2019 saya beli buku untuk bahan pembuatan skripsi. Buku tersebut dikirim dari Jawa Tengah melalui JNE dengan nomor resi 140100003099719. Namun sampai saat ini buku tersebut belum saya terima lantaran penulisan kecamatan salah, tapi penulisan alamat jalan sudah benar dan desanya sudah benar. Bahkan alamat tersebut merupakan alamat kantor radio di Sumenep, jadi tidak mungkin kurir tidak tahu karena saya sudah berkali-kali pakai JNE dan alamatnya tetap.

Alasan pihak JNE SUMENEP tidak melihat alamat jalan tapi langsung lihat kecamatan. Padahal sebelumnya saya sudah konfirmasi sama salah satu petugas JNE SUMENEP kalau ada barang yang penulisan kecamatannya salah ketika posisi barang masih di sub gateway Surabaya. Namun tetap saja barang saya dilanjutkan ke alamat kecamatan bukan ke alamat jalan. Sampai hari ini tanggal 19 Februari 2019 barang belum saya terima.

#JNE benar benar buruk
#JNE gak asyik

Ridwan
Sumenep, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan JNE atas Surat Sdr. Ridwan

Sehubungan dengan surat pembaca yang telah dimuat di Media Konsumen pada tanggal 21 Februari 2019 berjudul “Akibat Pelayanan Buruk JNE...
Baca Selengkapnya

4 komentar untuk “Akibat Buruknya Pelayanan JNE Saya Kehilangan Kesempatan Ikut Sidang Gelombang 1

  • 21 Februari 2019 - (14:03 WIB)
    Permalink

    JNE kebanyakan alasan. kmrn paket YES saya bisa delay lama banget. alasan rumah kosong padahal rumah ada orang terus.

  • 15 April 2020 - (19:13 WIB)
    Permalink

    Pertimbangkan lagi kalau menggunakan jasa pengiriman JNE.
    Pengalaman 1
    13 April 2020 saya dibuat repot atas transaksi penjualan saya di bukalapak berupa satu set shockbreaker trail dengan nominal Rp 650.000 dengan rincian:harga barang Rp 550.000+ ongkos kirim JNE TRUCKING no resi 170620004315920 biaya senilai 75.000.
    Pada kenyataannya agen JNE mengharuskan konsumen menggunakan packing kayu dengan biaya sebesar Rp.140.000, yang mana itu tidak tercantum dalam ketentuan pengiriman di Bukalapak.
    Tentunya ini menyulitkan konsumen.Konsumen dirugikan dengan keharusan membayar ongkir hampir 2x lipat.
    JNE tidak jujur kepada konsumen dan berusaha mencari keuntungan diluar dari yang sudah disepakati.
    Saya mengirim lewat salah satu agen di wilayah kerja JNE Serang Cilegon.
    Sebelumnya di agen yg sama saya pernah kirim barang sejenis dalam jawa dan tidak diminta packing kayu.Dari agen berkilah itu aturan JNE pusat,saya balik tantang bahwa saya akan konfirmasi ke JNE pusat. Akhirnya paket proses juga,dan sampai saat ini belum sampai tujuan. Terusterang saya mengkhawatirkan keamanan dari barang tersebut dari kerusakan yang bukan tidak disengaja. Saya berusaha hubungi customercare@jne.co.id TIDAK DITANGGAPI.

    Pengalaman 2
    Seorang rekan mengalami pengalaman yg sama. Tapi ybs “menyerah”dengan membayar lebih untuk packing kayu. Setelah barang diterima ditujuan,ternyata tidak ada itu packing kayu.

    Pengalaman 3
    Tahun 2009 saya pernah kirim motor dari Banjarnegara ke Cilegon. Setelah tahu tarif ongkir dari koran(waktu itu internet belum populer),saya mendatangi agen JNE,Ternyata agen menerapkan harga yang diluar kewajaran. Setelah diancam akan dilaporkan ke JNE pusat,akhirnya diproses juga. Tetapi sampai tujuan apa yang terjadi? Selang rem depan hampir putus dan ada bekas sayatan benda tajam. Jadi karena JNE tidak puas ada upaya mencelakakan konsumen.Segitu buruknya pelayanan JNE.
    Mudah2an keluhan saya ada yang merespons karena keluhan ke
    customercare@jne.co.id tidak digubris.

 Apa Komentar Anda mengenai JNE Express?

Ada 4 komentar sampai saat ini..

Akibat Buruknya Pelayanan JNE Saya Kehilangan Kesempatan Ikut Sidang G…

oleh One Production dibaca dalam: 1 menit
4