Headline Keluhan Permohonan Surat Pembaca Pembobolan Akun Akulaku dengan Modus Transfer ke Virtual Account 2 Maret 2019 Reni Srimawanti 16 Komentar Akulaku, Fraud, Kredit online, Pembobolan akun Ikuti kami di Google Berita Dear Akulaku, Saya merasa sedih dan kecewa atas pelayanan Anda. Saya korban atas pembajakan akun. Akun Akulaku saya dibobol pelaku kejahatan pada tanggal 3 Februari 2019. Awalnya suami saya mengajukan limit kredit ke Akulaku karena pengajuan pinjamannya tidak bisa cair, sedangkan akun saya bisa cair dengan gampang. Ketika menanyakan hal tersebut suami saya memberikan no HP saya ke CS Akulaku dan CS Akulaku menelepon ke no hp saya, katanya dia akan menaikan limit kredit dan membetulkan akun Akulaku suami saya dengan mengirimkan kode OTP yang dikirimkan lewat no hp saya. Kemudian dia suruh menunggu dan nanti akan ditelepon balik. Setelah saya tunggu setengah jam tidak ada kunjung telepon, saya tidak curiga sama sekali karena pada saat itu saya sedang sibuk habis lahiran. Ketika saya mencoba membuka akun saya kembali akun tersebut tidak bisa dibuka, no saya menjadi tidak terdaftar padahal saya punya cicilan HP. Kemudian saya telepon CS Akulaku dan CS Akulaku bilang bahwa saya sudah mengganti no hp saya dan telah melakukan pinjaman tunai sebesar Rp1.500.000, padahal saya tidak pernah mengganti no hp saya dan tidak pernah melakukan pinjaman tunai. Ketika saya telepon CS Akulaku untuk meminta no rekening dia mencairkannya, CS Akulaku bilang tidak punya akses untuk no rekening hanya mengetahui dicairkan ke Bank BNI atas nama saya. Karena tidak pernah memberikan no rekening tersebut akhirnya tidak saya hiraukan. Hingga pada tanggal 27/02/2018 suatu saat ada CS Akulaku lagi telepon dengan no +62817298623 dan memberikan no rekeningnya dengan nomor 08605885930444143 atas Nama Neng Reni Srimawanti. Ketika saya hubungi call center Bank BNI, call center Bank BNI mengatakan bahwa no tersebut tidak terdaftar, kemungkinan itu no perusahaan dan tidak ada no rekening atas nama saya di bank BNI. Dan menyuruh saya untuk mendatangi kantor cabang BNI terdekat untuk akses lebih luas mengenai no rekening. Ketika saya mendatangi kantor BNI setelah dicek ternyata itu no rek BNI SYARIAH dan BNI Biasa tidak punya akses. Ketika di cek ke BANK BNI Syariah, itu adalah no virtual account yang memang bukan atas nama saya tetapi atas nama perusahaan dan pihak bank tidak memberitahukan nama perusahaan tersebut. Ini termasuk aneh kenapa ketika di cek di M-Banking nama saya yang muncul sedangkan data di Bank BNI berbeda. Saya ingin kasus ini ditindaklanjuti agar akun atas nama saya Neng Reni Srimawanti bisa kembali, dan menyelesaikan kasus penipuan pinjam tunai dan saya bisa membayar cicilan HP saya seperti biasa Hormat saya, Reni Srimawanti Bandung, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Indra Pratama (indigo asli)2 Maret 2019 - (14:11 WIB)Permalink @AkulakuCare @AkulakuCare tidak menelpon pakai telpon hp pribadi 087+++ lantaran… https://t.co/6ir9gKdqdm Log masuk untuk Membalas
Donny G7 Maret 2019 - (13:10 WIB)Permalink Sekarang gimana kelanjutan kasusnya kak? Apakah ada tindak lanjut dan penyelesaian yg baik dari Akulaku? ? Log masuk untuk Membalas
Reni SrimawantiPenulis artikel19 April 2019 - (19:26 WIB)Permalink Ga ada .. Pihak akulaku seakan tak mau mendengar penjelasan kita dan tetap ditagihkan ke kita. Sungguh kecewa. Log masuk untuk Membalas
Warsiti13 Mei 2020 - (15:59 WIB)Permalink Bahaya… dari pembahasan di atas berarti yang meretas adalalah pihak cs akulaku atau orang dalam akulalu sendiri. Karna posisi saat itu korban menghubungi cs akulaku dan hanya pihak cs yang mengetahui percakapan pengajuan limit. Berarti yg menghubungi korban dan meminta kode otp adalah pihak akulaku sendiri. Sungguh parah aplikasi akulaku. Log masuk untuk Membalas
anggereini kadotu lalu7 Maret 2019 - (20:57 WIB)Permalink ya ampun saya mnjadi takut ya..bagaimna cara menghapus data data di aplikasi kredit online? tlng saya Log masuk untuk Membalas
mahmud mahmud9 Maret 2019 - (10:52 WIB)Permalink Kasus semua hampir sama,seperti korban lainnya… Log masuk untuk Membalas
Wans9 Maret 2019 - (19:07 WIB)Permalink Itu kayanya haya permainan akulaku saya jga kena. Log masuk untuk Membalas
fisa pirli18 Maret 2019 - (16:08 WIB)Permalink saya juga kena mba tgl 15 maret 2019 , saya di hack akunnya oleh orang yg ngaku2 sebagai cs, dia buat 8 transaksi atas nama saya, ketika telpon ke akulaku malah semuanya jadi tanggung jawab pemilik akun padahal kita saja tidak bisa log in ke akun , masalah ini gmna ada yng bisa kasih solusi? Log masuk untuk Membalas
Reni SrimawantiPenulis artikel25 Maret 2019 - (22:05 WIB)Permalink Mengecewakan Log masuk untuk Membalas
adiva28 Maret 2019 - (19:43 WIB)Permalink Ternyata banyak juga ya korban dari akulaku,sy dan suami pun jadi korban akulaku.. Sangat merugikan saya dan suami,padahal dana tersebut tidak pernah saya pakai.. Pihak akulaku pun tidak ada solusinya. Menyebalkan banget kan. Log masuk untuk Membalas
Arlin Adriana28 Maret 2019 - (22:39 WIB)Permalink Ternyata sudah banyak korbannya. Tapi kenapa sepertinya tidak ada laporan/keluhan yang mendapatkan penyelesaian yang memuaskan. Pihak akulaku pun membebankan semua tagihan yang bukan transaksi si pemilik akun. Kenapa bisa transaksi yang menyertakan nomor hp tidak sesuai nomor hp yang didaftarkan tetap di approve? Harusnya kan tetap ada notifikasi transaksi jika ada perubahan data pun harusnya ada info nya. Pihak akulaku seakan tidak mau bertanggungjawab. Jangan2 ada orang akulaku nya yang memang membocorkan. Tidak semua akun akulaku dipakai untuk belanja ini itu. Ada juga yang pakai akulaku untuk biaya kesehatan. Log masuk untuk Membalas
Reni SrimawantiPenulis artikel19 April 2019 - (19:27 WIB)Permalink Pihak akulaku seakan tutup mata tak mau mendengarkan penjelasan dan keluhan kita. Log masuk untuk Membalas
Hadi Prayitno23 April 2019 - (11:23 WIB)Permalink penting jgn mau di bodohi sama akulaku,, selagi kita tidak merasa pinjam, jgn mau semua di tanggungkan ke kita,, Log masuk untuk Membalas
Heru23 Oktober 2020 - (18:37 WIB)Permalink Sama kasusnya dgn aku, biar aku bisa blnja online, ke smua kayak shope dan lazada malah di retas hbis smpai habis limit, Log masuk untuk Membalas