Pengalaman Pertama Kali Menggunakan ShopBack yang Mengecewakan

Saya sudah lama mendengar tentang ShopBack, tapi sejak dulu saya selalu merasa bahwa potensi manfaat/keuntungan (baca: cashback) yang bisa (akan) saya dapatkan terlalu tidak signifikan ketika dibandingkan dengan tatacara maupun ribet-nya prosedur untuk mendapatkan cashback yang dimaksud. Karena secara pribadi saya kurang suka dengan promo/diskon yang perlu prosedur yang bertahap-tahap dan/atau membutuhkan waktu yang cukup lama (saya lebih suka promo yang “instant”: langsung didapat ataupun memotong nilai transaksi).

Namun akhirnya saya luluh juga ketika ShopBack mengadakan promo yang bekerja sama dengan Jenius (gambar terlampir). Maka pada tanggal 29 Juli saya melakukan pendaftaran di ShopBack sebagai anggota baru (gambar terlampir) & kemudian saya melakukan pembelanjaan di Blibli.com senilai Rp 250.000,00 pada hari itu juga (gambar terlampir). Tentu saja saya sudah mengikuti ketentuan yang berlaku, yaitu bahwa saya melakukan pembelian melalui link www.shopback.co.id/promo-jenius.

Sejak awal usaha pembelian saya, saya sudah mengalami beberapa kesulitan. Yang pertama, saya tidak dapat menggunakan browser utama saya (Firefox) karena selalu muncul pesan bahwa ShopBack tidak kompatibel dengan browser tersebut (padahal website ShopBack menyatakan bahwa Firefox termasuk browser yang didukung). Kalau tidak salah, error message-nya menyatakan ada AdBlocker. Saya sudah berusaha menon-aktifkan “AdBlocker” yang dideteksi oleh ShopBack tersebut dengan mengikuti petunjuk yang diberikan di website ShopBack, tapi tetap saja error message tersebut terus muncul. Sehingga akhirnya saya menggunakan Internet Explorer (sehari-hari saya tidak pernah menggunakan browser ini).

Sebagai catatan, saya memang lebih suka menggunakan browser di komputer/PC desktop dibanding app. Hal ini sudah menjadi preferensi pribadi saya. Sehingga kalau kemudian dikatakan bahwa ShopBack “kurang mendukung” komputer/PC desktop & lebih menyarankan app di smartphone, maka saya harap hal tersebut dinyatakan dengan lebih jelas & terang benderang di berbagai media promosi maupun website ShopBack, sehingga saya & orang-orang yang memiliki preferensi pribadi seperti saya dapat mempertimbangkannya lebih lanjut.

Kesulitan berikutnya muncul, yaitu bahwa setelah saya selesai berbelanja di Blibli.com, ternyata cashback yang dimaksud tidak juga muncul di akun ShopBack saya. Setelah menunggu cukup lama (berhari-hari), akhirnya saya menggunakan fitur “Laporkan Cashback Tidak Terekam.” Setelah (kembali) menunggu beberapa hari, akhirnya muncul saldo sebesar Rp 4.000,00 di “Saldo Tertunda” saya. Nominal ini jauh lebih kecil dari nominal yang dijanjikan di promo Jenius tersebut di atas. Lebih “hebat”-nya lagi, status “Tertunda: Cashback sedang dalam proses validasi” ini terus berlangsung sampai dengan saat saya menulis surat pembaca ini (2 bulan lebih sejak transaksi dilakukan, sementara ketentuan ShopBack menyatakan bahwa batas maksimal komplain dari konsumen adalah 3 bulan sejak transaksi dilakukan).

Nyata terbukti sudah keyakinan awal saya tentang ribet & tidak “worth it” nya menggunakan CashBack. Merepotkan sekali, karena:

  1. Browser Firefox yang selalu saya gunakan untuk berbagai internet banking maupun pembelanjaan dari marketplace di dalam maupun luar negeri menggunakan berbagai metode pembayaran, ternyata dianggap tidak cocok bagi penggunaan CashBack.
  2. Walaupun kemudian akhirnya saya bisa menggunakan browser yang dikatakan “sesuai untuk penggunaan CashBack,” toh ternyata cashback tidak dapat secara otomatis terrekam, & saya harus melaporkan secara manual.
  3. Dan itu pun kemudian nominal-nya tidak sesuai dengan yang dijanjikan, di samping pula 10 minggu kemudian pun proses verifikasi belum juga selesai.
  4. Selama BERBULAN-BULAN setelah saya melakukan transaksi pembelanjaan, saya masih saja harus terus-menerus mengecek, melaporkan, serta berbeban pikiran bagaimana “nasib” cashback yang dijanjikan lewat promo tersebut di atas; itulah sebabnya saya lebih suka yang “instant” & langsung (atau hanya perlu menunggu MAKSIMAL 24 ATAU 48 JAM), kalau sudah sampai jangka waktu “bulanan,” lebih baik saya skip saja.

Saya menunggu respon pihak ShopBack atas kejadian yang saya alami ini, beserta klarifikasi dari pihak-pihak terkait tentang promo yang saya sebutkan di atas, apakah promo tersebut benar-benar dilaksanakan atau hanya sekedar click-bait saja untuk menjaring sebanyak-banyaknya pendaftar baru di ShopBack.

Kode transaksi saya di ShopBack: 12033955792 1301.

Samuel Wijaya
Malang – Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

3 komentar untuk “Pengalaman Pertama Kali Menggunakan ShopBack yang Mengecewakan

  • 21 Oktober 2019 - (18:20 WIB)
    Permalink

    Menjelang 1 minggu batas akhir untuk komplen, sama sekali tidak ada perubahan baik di nominal saldo maupun statusnya. Juga sama sekali tidak ada respon dari pihak yang bersangkutan.

    Saya akan update komentar (yang paling terakhir) di minggu depan.

  • 28 Oktober 2019 - (14:08 WIB)
    Permalink

    Berikut ini update maupun komentar terakhir saya tentang kejadian tersebut di SP di atas:

    Hari ini genap 3 bulan sejak percobaan pertama kali saya bertransaksi lewat ShopBack. Terbukti dari apa yang saya alami, bahwa di samping ShopBack memberikan banyak halangan & rintangan yang harus saya lalui (seperti yang sudah saya tulis di SP di atas), ShopBack juga ternyata tidak lulus dalam pelajaran matematika, karena menurut mereka 50% dari transaksi senilai Rp 250.000,00 adalah Rp 4.000,00

    Dan bahkan sekedar untuk mengiklaskan “duit digital (tulisan di layar) Rp 4.000,00” (yang tidak bisa saya apa-apakan, karena nilainya jauh di bahwa minimum penarikan ataupun pembelian pulsa), ShopBack butuh waktu 3 BULAN KURANG 1 ATAU 2 HARI. Tidak terbayang kalau nominalnya belasan/puluhan ribu, mungkin perlu waktu verifikasi 1 tahun?
    (By the way, status saldo saya berubah dari “tertunda” menjadi “sudah dikonfirmasi” sekitar 1 atau 2 hari yang lalu; saya jelas tidak mungkin rajin mengecek setiap hari, tapi yang jelas status tersebut belum berubah ketika saya menulis komentar saya yang sebelum ini).

    Sebagai catatan, karena sama sekali tidak ada tanggapan yang saya terima terkait SP saya ini, beberapa waktu yang lalu saya sempat kembali mencoba melapor via tombol “Laporkan Cashback Tidak Terekam.” Tapi karena memang sistem mereka tidak memberikan konfirmasi (misalnya notifikasi via e-mail) soal laporan yang sedemikian, maka saya juga tidak bisa tahu apakah memang laporan saya tersebut sukses masuk tersampaikan kepada mereka. Demikian juga apakah sudah terproses & bagaimana hasilnya, tidak ada notifikasi sama sekali.

    Berdasarkan pengalaman ini, saya nyatakan penyesalan saya karena telah termakan promo yang hanya sekedar janji namun tanpa bukti. Sekedar info, promo kerjasama dengan Jenius yang berlaku saat ini sudah berkurang benefit-nya menjadi cashback 15% dengan maksimal Rp 50.000,00. Jadi kelihatannya memang dana anggaran untuk promo yang lalu (cashback 50% maksimal Rp 100.000,00) tidak mencukupi ataupun terlalu besar ataupun membuat kas perusahaan menjadi negatif.
    Silakan buka https://www.jenius.com/everyyay/details/shopback , header-nya masih tertulis “50%” loh LOL.

    Selamat kepada ShopBack yang telah sukses “mendorong (dengan php)” saya untuk mendaftar & memberikan alamat e-mail saya sebagai “anggota baru.” Saya tidak akan 2x jatuh ke lubang yang sama (baca: memakai ShopBack). Saya sumbangkan saja saldo saya Rp 4.000,00 yang begitu kalian hargai (sampai perlu waktu 3 bulan hanya sekedar untuk approval). Semoga sumbangan saya (& mungkin juga sumbangan dari yang lain yang mengalami kejadian seperti saya) bisa memotivasi kalian sehingga di masa mendatang tidak perlu bikin janji php lagi. Untuk mendapatkan diskon maupun cashback, saya akan ikut promo2 yang pasti2 aja, yang memotong langsung ataupun yang tidak perlu nunggu berbulan-bulan hanya untuk dapat cashback 1,6% (di mana janji php yang diberikan adalah 50%…) yang kemudian tidak bisa langsung dipakai pula. Masih mending ikut promo di toko sebelah, yang 1% pun dalam hitungan menit langsung masuk (coba, berapa cepat minimum waktu dari ShopBack untuk memberikan cashback? & itu pun belum kalau kejadian seperti di saya, mesti kena verifikasi lagi) & kemudian langsung juga bisa dipakai untuk belanja ataupun bayar ojek. Kesimpulannya: epic fail tuh promo maupun mekanisme mu.

    Dan sebagai bonusnya, saya dengan sukarela, dengan senang hati & tanpa perlu diberi imbalan, akan membagikan pengalaman saya terkait ShopBack ini kepada keluarga, rekan, teman & pengikut medsos, supaya mereka juga bisa mengambil hikmah dari pengalaman saya ini. Semoga ShopBack puas dengan servis sukarela saya ini.

    Selamat tinggal ShopBack, sampai tidak bertemu lagi.
    Syukurlah saya tidak pernah meng-install app mu, sehingga saya tidak perlu melakukan uninstall. Saya juga sudah unsubscribe dari mailing list mu, sehingga kalau masih saja muncul e-mail promo mu, akan langsung saya report as spam ke Google.

    • 17 November 2020 - (01:51 WIB)
      Permalink

      Shopback memang parah, saya lebih nyesek lagi, belanja di jd.id dlm 1.5bln ada 27 kali transaksi dgn pontensi cashback seharusnya sekitar 500rb setelah menunggu 3bln lbh utk bisa dicairkan ternyata semua cashback ditolak dgn alasan sy reseller/fraud/belanja melebihi batas wajar, padahal 27 transaksi itu dlm waktu 1.5bln yg artinya tdk tiap hr sy ada transaksi, kirim email komplain ke shopback juga percuma krn mereka tetap pada pendiriannya bahwa sy berbuat fraud, intinya shopback nggak rela ngasih saya cashback 500rban itu, buat yg berharap pakai shopback bisa dpt cashback lumayan harap buang jauh2 pemikiran tsb krn klw kita sering belanja akan dituduh reseller/fraud klw belanja jarang2 ya dpt cashback dikit cuma ratusan atau ribuan rupiah juga dan nunggunya ituloh bisa 3blnan blm lagi klw pada akhirnya ditolak juga spt kasus sy ini, mereka nggak akan bergeming walaupun kita komplain, intinya lupakanlah menggunakan aplikasi ini udh ribet dan nggak ada manfaatnya juga cuma PHP saja, ini pengalaman sy menggunakan shopback.

 Apa Komentar Anda mengenai ShopBack?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Pengalaman Pertama Kali Menggunakan ShopBack yang Mengecewakan

oleh Samuel Wijaya dibaca dalam: 2 menit
3