Pihak Ketiga Diteror oleh Collection Home Credit

Nama saya Ayu Suciati. Kakak saya yang bernama Hardi Mahardika ada tunggakan cicilan handphone di Home Credit. Sudah hampir sebulan kakak saya belum bayar dan tidak bisa dihubungi pihak Home Credit. Karena nomor saya dijadikan nomor darurat, sehingga saya terus yang selalu ditelepon tiap hari, sampai akhirnya saya bosan angkat dan menjawab hal yang sama tiap harinya.

Saya sudah sampaikan bahwa posisi saya ini jauh, beda pulau sama kakak saya dan saya sendiri tidak bisa menghubunginya. Saya juga sudah kasih nomor telepon istrinya, tapi malah saya terus yang ditelepon sampai sekarang. Saya sudah sarankan kenapa tidak kirim debt collection langsung ke rumah kakak saya? Namun pihak Home Credit malah bertele-tele dan justru menyuruh saya membayarkan hutang kakak saya.

Seharusnya Home Credit punya etika, sebelum memberikan pinjaman ke kakak saya dan kakak saya memberikan nomor saya sebagai nomor darurat. Seharusnya pihak Home Credit menghubungi saya terlebih dahulu, untuk menanyakan saya apakah bersedia dijadikan nomor darudat. Ini sudah jelas sangat melanggar hak dan privacy saya. Ditambah lagi kalau saya tidak angkat teleponnya, saya terus-terusan di telepon sampai berpuluh-puluh kali pagi siang malam. Di mana etika kalian?

Seharusnya pihak OJK juga turun tangan untuk mengawasi kinerja dari Home Credit, karena sudah banyak sekali pelanggan-pelanggan yang kecewa dengan pelayanan Home Credit yang sangat buruk.

Ayu Suciati
Mataram, NTB

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

 Apa Komentar Anda mengenai Home Credit Indonesia?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Pihak Ketiga Diteror oleh Collection Home Credit

oleh Ayusuci dibaca dalam: 1 menit
0