Keluhan Permohonan Surat Pembaca Permohonan Rescheduling KTA DBS Tidak Ditanggapi, Malah di-PHP 29 Oktober 201931 Oktober 2019 ayu azizah 6 Komentar Bank DBS Indonesia, Cicilan pelunasan KTA, Kredit Tanpa Agunan, KTA Bank DBS, Reschedule pembayaran kredit Ikuti kami di Google Berita Yth Manajemen Bank DBS yang baik, Perkenalkan saya Ayu, saya adalah nasabah KTA Bank DBS dengan nomor kontrak 78XX655420. Saat ini saya sedang bermasalah menunggak 1 bulan lebih pada KTA DBS. Sebelumnya saya pernah meminta bantuan dari bagian collection perihal rescheduling/restruktur, tapi dijawab dengan kalimat “tidak bisa”. Saya paham ini kesalahan saya dan memang konsekwensi saya, tapi saya sebagai nasabah memiliki itikad baik untuk masih tetap mengangsur dengan angsuran yang saya sanggupi sebesar Rp2.000.000 per bulan sampai dengan selesai. Alasan saya karena saat ini saya mengalami kesulitan ekonomi, penghasilan yang Rp4.000.000 per bulan sudah tidak cukup memenuhi cicilan saya yang awalnya Rp4,8 juta. Saya mohon dari pihak DBS untuk bisa membantu saya, karena saya bukan tidak mau membayar. Sampai saat ini saya masih tetap mengangsur hanya saja nominalnya hanya bisa Rp2.000.0000. Pendapatan yang tidak menentu tersebut membuat saya harus membagi dengan keperluan sehari-hari. Saya di WA oleh bagian collection atas nama Hendri/Gendri, dia bilang akan dicoba bantu ke atasannya perihal permohonan saya, tapi apa hasilnya? Tidak ada sama sekali. Saya telepon berkali-kali ke bagian collection, yang ada saya terus menerus ditolak. Saya hanya mohon kepada pihak DBS bisa memberikan sedikit keringanan kepada orang orang seperti saya yang masih tetap beritikad baik membayar (tidak kabur). Mohon manajemen DBS menanggapi surat saya. Saya tidak akan lari dari kewajiban saya kepada Bank DBS. setidaknya saya dikasih kesempatan untuk bernegosiasi dengan pihak DBS perihal ini. Terima kasih. Ayu Azizah Bogor, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
ayu azizahPenulis artikel31 Oktober 2019 - (15:01 WIB)Permalink Terimakasih media konsumen. Ya sudah di hub pihak Bank DBS namun sama saja tetap tidak ada program jawabannya. Ya seharusnya ada perubahan masa cicilan saja saya sudah senang ya karena saya tetap mau mencicil. namun seperti yang sudah sudah, DBS memang tidak memberikan program tersebut buat orang orang yg kredit macet seperti saya yang tetap mau bayar. seharusnya ada sedikit toleransi supaya tidak gagal bayar. jangan malah di teror terus menerus. kalau saya stress ga bisa kerja malah ga bisa bayar kan. Yaa sudahlah saya cicil semampu saya, Login untuk Membalas
Apriani Ariesha5 Desember 2019 - (18:16 WIB)Permalink Mba akhirnya apa mba byr dp tsb? Dn apa sdh bs di reschedule? Kasus sy sm bgt sm mba Login untuk Membalas
ayu azizahPenulis artikel18 Desember 2019 - (12:04 WIB)Permalink Hallo mba Risa Aku bayar tiap bulan tapi dengan nominal yang semampuku. tapi rutin ku bayar terus menerus karena pihak DBS ga kasih solusi. mba telat berapa lama dan saat ini bagaimana? Login untuk Membalas
Samuel Wijaya1 November 2019 - (11:04 WIB)Permalink Nama bank DBS boleh besar di negara induknya, & bahkan (katanya) dapat penghargaan bank terbaik, tapi DBS di sini boleh dikata bank yang masih kecil & masih tertatih-tatih berusaha mengejar entah apa yang dikejar (status? pertumbuhan? jumlah nasabah?). Segala prosedur juga masih terbata-bata. DBS Ind sebetulnya sudah lama ada di sini, tapi dulu2nya bank ini lebih fokus ke nasabah kelas kakap yang mungkin sehari-hari transaksi keuangannya agak berbeda dibanding nasabah dengan duit pas2an macam rakyat kebanyakan. Akibatnya sekarang mereka (DBS Ind berserta CS nya) gelagapan ketika menghadapi problematika nasabah yang kesulitan keuangan (lah dulunya mereka selalu berhubungan dengan nasabah yang kebanyakan uang…). DBS Ind baru mulai “diversifikasi” sekitar 2017-2018 dengan mengakuisisi ANZ di sini, launching tabungan digital digibank, & mulai getol menawarkan KTA. Sama seperti anak kecil yang baru belajar berjalan, semuanya masih tertatih-tatih. Fasilitas & fitur yang ada di internet banking buat eks nasabah ANZ jauh menurun dibanding dulu ketika masih ANZ. Belum lagi pengiriman KK-nya yang sering di-SP-kan di sini. KK-nya sendiri selama tahun 2018 sama sekali tidak ada kerjasama cicilan 0% di mana pun LOL (baru tahun 2019 mulai bisa dipakai cicilan 0%). Bunga cicilan juga tinggi (baru diturunkan baru2 ini saja). App digibank-nya, yah, bisa dibaca sendiri review yang ada di PS. Belum lagi seringkali problem di online tidak dapat dipecahkan secara offline & sebaliknya. Nampaknya divisi bisnis online & offline belum 100% terkoneksi, jadi nasabah yang kesulitan di digibank misalnya, kalau komplen ke kantor cabang mereka gak bisa menangani. Kalau dilihat lebih teliti, sebetulnya faktor resikonya memang lebih besar kalau bertransaksi perbankan di bank yang “masih baru” seperti ini, karena segala SOP juga masih belum mantap. Belum lagi para petugasnya (CS khususnya), lah SOP-nya saja masih bingung2, apalagi SDM nya… Kalau soal promo untuk menarik nasabah supaya masuk/bertransaksi, ya pasti banyak lah. Namanya juga lagi cari “mangsa” hehehe. Nah, problemnya adalah ketika nasabah ada kesulitan, gagaplah mereka gak tahu bagaimana bagusnya menangani kesulitan tersebut. Login untuk Membalas
Ircha Dshop1 November 2019 - (12:49 WIB)Permalink SAMA AJA Y MBA AYU DBS Ga mengerti nasabahnya,sy juga macet cc dan kta dbs sdh kolek 2 Login untuk Membalas
ayu azizahPenulis artikel18 Desember 2019 - (12:06 WIB)Permalink Hallo Mba Ircha Ya mba udah gt DC nya lebay lebay banget. padahl aku masih bayar lho tiap bulan. kayak aku ga bayar aja. dia blg denda dll,,ya denda juga aku yg bayar bukan DC. heran aku ma DC DBS, pada kurang baik nagihnya. aku msh bayar lho..klo aku ga bayar baru lah dia ngomel..pada kurang bahagia kali tuh DC nya Login untuk Membalas