Perempatan Kiaracondong (via Google Maps) Kritik dan Saran Surat Pembaca Lamanya Lampu Merah di Perempatan Kiaracondong – Soekarno Hatta Kota Bandung 4 Desember 2019 Firman Kaban Beri komentar alat pemberi isyarat lalu lintas, APILL, Kota Bandung, Lalu lintas jalan, Rambu Lalu-lintas Ikuti kami di Google Berita Dari hari ke hari kendaraan di Kota Bandung semakin bertambah banyak, entah itu kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal tersebut tidak dibarengi dengan sarana transportasi yang memadai. Sehingga mengakibatkan kemacetan dan penumpukan kendaraan di beberapa lampu merah saat jam sibuk. Seperti yang terjadi di perempatan Kiaracondong – Soekarno Hatta, penumpukan selalu terjadi entah itu pagi, siang, maupun malam. Hal itu karena lampu merah yang ada di sana sangat lama. Saya sengaja mencatat durasi lampu merah yang ada di sana bisa mencapai kurang lebih 8 menit, bahkan lampu merah tersebut disebut-sebut sebagai lampu merah terlama di Indonesia. Sedangkan durasi lampu hijau rata-rata hanya 97 detik. Tentu saja hal ini membuat pengendara memacu kendaraannya secepat mungkin sebelum lampu merah kembali. Tak sedikit juga pengendara sepeda motor yang melanggar lalu lintas dengan menerobos lampu merah di sela-sela perempatan kosong. Tentu saja hal tersebut sangat membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Beberapa pengendara sepeda motor kadang terlihat meyanggakan standar dan mematikan mesinnya kendaraannya. Bahkan beberapa bulan yang lalu sempat viral seorang pelajar pengendara sepeda motor memanfaatkan waktu untuk membaca buku di atas motornya sembari menunggu lampu merah berakhir. Lampu merah yang lama tersebut sangat dikeluhkan oleh pengendara. Termasuk diri saya pribadi yang setiap hari melewati setopan tersebut. Sudah seharusnya instansi-instansi terkait untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengurangi durasi lampu merahnya atau dibuatkan flyover (jembatan layang). Firman Bandung, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.