Abaikan Permintaan Unsubscribe Email SPAM, Gojek Mengecewakan!

Pada 29 Juli 2020 yang lalu, saya menerima email SPAM dari Gojek Indonesia. Sebenarnya itu adalah hal yang biasa bagi pengguna Gojek tapi masalahnya saya sudah menonaktifkan akun Gojek saya karena hendak mengganti nomor ponsel. Sebelumnya saya juga sudah mewanti-wanti agar email lama saya tidak disalahgunakan dalam bentuk apapun setelah akun saya nonaktif.

Namun jauh panggang dari api, saya tetap saja menerima email SPAM, karenanya lantas mengajukan komplain pada direct message (DM) akun Twitter resmi Gojek Indonesia di @gojekindonesia.

Tujuan dari komplain itu adalah agar email saya bisa di-unsubscribe dari pusat karena setelah dicari ternyata tidak ada link unsubscribe dalam email SPAM tersebut.

Namun apa yang terjadi?

Tidak ada SATU PUN respon dari customer service Gojek Indonesia. Saya sudah menge-tweet berkali-kali tapi tetap tidak ada tanggapan sama sekali. Saya pun mengirim email ke pihak Gojek dan tetap tak ada jawaban.

Padahal customer service (CS) Gojek bukannya sedang absen. Saya lihat mereka masih aktif menjawab pesan dari customer lain. Bahkan CS Gojek juga masih sempat membalas BERKALI-KALI tweet dengan tema masalah yang sama, yaitu kasus viral driver yang sempat menolak pakai masker.

Maksud saya, kalau tweet terkait sudah dijawab, KENAPA HARUS DIRESPON LAGI SIH? Padahal masih ada tweet dan DM yang BELUM DIJAWAB SAMA SEKALI!

Apa karena saya sudah bukan lagi pelanggan Gojek jadi tidak perlu dijawab? Lalu para netizen yang mention karena kasus driver di atas memangnya sudah pasti punya Gojek di hapenya? Lalu kenapa dijawab? Seperti double standard saja.

Atau apa karena saya baru saja menghentikan layanan Gojek jadi mesti banget dihindari? Padahal saya melakukan itu karena mau ganti nomor, bukannya disebabkan hal lain. Saya bisa saja daftar Gojek lagi begitu sudah punya nomor baru. Tapi sikap customer service Gojek ini membuat saya kecewa sehingga sempat terpikir untuk tidak menggunakan Gojek lagi.

Padahal bukankah meminta unsubscribe email SPAM itu adalah hak masing-masing orang? Menurut saya adalah tindakan yang tidak etis bagi suatu perusahaan untuk “memaksa” pelanggannya, apalagi yang sudah berhenti menggunakan layanannya, untuk menerima email SPAM. Saya juga sudah minta sejak awal agar email saya dihapus dan tidak menerima apapun lagi terkait Gojek, tapi kenapa permintaan sepele begitu tidak diindahkan?

Bukan itu saja. Tidak menjawab pertanyaan orang baik di tweet, DM, atau email menurut saya TIDAK SOPAN. Apa sih susahnya sekedar menjawab satu tweet atau DM yang mungkin hanya butuh beberapa detik? Apa memang orang yang pertanyaannya hendak dijawab oleh Gojek mesti dipilih-pilih dulu berdasarkan kriteria tertentu? Mengecewakan!

Untung saja saya menemukan cara sendiri untuk unsubscribe, tapi tetap saja buruknya layanan customer service Gojek ini membuat saya jadi ragu untuk menggunakan kembali platform Gojek Indonesia. Kualitas CS yang mengecewakan begitu terus terang saja membuat ilfeel. Saya juga tidak akan merekomendasikan Gojek pada siapapun yang saya kenal sebelum mereka memperbaiki kinerja customer service-nya yang tidak memuaskan itu!

Kepada yang membaca komplain ini, harap hati-hati. Bisa jadi selanjutnya keluhan Anda yang akan diabaikan seperti ini oleh tim customer service Gojek Indonesia.

R. Lita
Sumenep, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

 Apa Komentar Anda?

Belum ada komentar.. Jadilah yang pertama!

Abaikan Permintaan Unsubscribe Email SPAM, Gojek Mengecewakan!

oleh r_lita dibaca dalam: 2 menit
0