Keluhan Surat Pembaca Penagihan Telepon Bank Mega ke Kantor Anak Saya 20 Agustus 20204 September 2020 Herman Herman 6 Komentar Bank Mega, Debt Collector, Kredit Macet, Penagihan, Penagihan Kartu Kredit, Penagihan Kartu Kredit Bank Mega, penagihan ke pihak ketiga Ikuti kami di Google Berita Saya sebagai pengguna CC Bank Mega karena pandemi ini saya belum bisa bayar tapi saya komit untuk melakukan pelunasan namun tunggu waktu. Dalam perjalanan waktu CC macet dan sudah negosiasilah dengan pihak Bank Mega. Nah pada hari Rabu ada yang telepon ke kantor anak saya padahal saya tidak pernah menginformasiksn ke Bank Mega. Tiba-tiba ada deskcoll telepon minta agar cc dilunasi. Ini saja sudah melanggar ketentuan OJK. Apalagi sudah membokngkar data-data keluarga saya. Ini merupakan kejahatan luar biasa yang dilakukan Bank Mega. Saya mohon OJK dan aparat penegak hukum untuk menelusuri kejahatan ITE yang dilakukan Bank Mega. Demikian diinformasikan agar berhati hati dengan institusi ini mereka bisa bongkar data-data kita melalui sistem IT yang canggih tanpa seizin dan sepengetahuan kita. Herman Tua Simbolon Karawaci, Tangerang Banten Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
hime21 Agustus 2020 - (22:31 WIB)Permalink Bank Mega lagi Bank Mega lagi Keterlaluan memang bank yg satu ini penagihannya seperti pinjol ilegal saja 2 Login untuk Membalas
Dina22 Agustus 2020 - (11:36 WIB)Permalink Klo anda punya uang mending di tutup aja kartu kredit bank mega nya , percuma anda mngeluh KE OJK ATAU KE PEMERINTAH pun gk akan di tanggapi, krna pemilik bank mega punya jabatan sebagai menteri dan beliau itu kebal hukum Login untuk Membalas
Herman HermanPenulis artikel22 Agustus 2020 - (14:19 WIB)Permalink Betul sekali dan saya menduga bahwa bank mega telah mempekerjakan WNA asal China karena yang telp itu tdk fasih bahasa indonesia dan dugaan saya juga call center nya bukan di indonesia tapi di china. Yang saya tidak mengerti data2 bisa bocor semua dan konsumen bisa terancam kenyamanan bahkan nyawanapun terancam kalau data2 semua dibuka seperti bank mega lakukan. Padahal ini adalah kejahatan ITE hallo Pemerintah jangan rakyat kecil terus yang dikorbankan untuk nafsu institusi bank seperti bank mega ini. Login untuk Membalas
Lusiani Lusiani24 Agustus 2020 - (16:15 WIB)Permalink Pak, menurut saya agak tidak etis jika bapak membahas negara lain disini. Ini jelas rasis dan tidak terbukti. Semua bank bisa melakukan cek data ketika bapak apply pada awalnya. Dan amat sangat tidak mungkin call centernya bank Mega ada di China. Untuk bank Mega sendiri sudah tidak heran jika menagihnya seperti itu pak. Kasus bapak belum seberapa dibanding kasus sodara saya. Yang dihubungi oleh bank Mega masih keluarga bapak. Sedangkan sepupu saya punya hutang, tapi yg dihubungi malah om dan tante saya. Malah sampai didatangi ke alamat rumah om dan tante saya. Dan biasanya jika sudah menunggak lama, pihak bank akan menggunakan jasa ketiga (agency) untuk menagih. Dan biasanya bukan orang China yang menagih. Untuk menagih biasanya mereka menggunakan orang batak/ambon disini untuk menakut-nakuti nasabah. Disini saya bukan rasis pak. Tapi alangkah lebih baik, jangan membawa ras apapun ketika menyangkut masalah personal. Saya tidak membela China karena saya bukan orang sana. Tapi saya pakai logika saya untuk berpikir dibanding saya mengucapkan rasisme. Thankyou Login untuk Membalas
Madini5 September 2020 - (05:50 WIB)Permalink Saya rasa itu ranahnya sudah bukan urusan pemerintah dah, lha sebelumnya aja CT sendiri pernah jadi menteri tuh. Mmg cc lebih baik bikin di bank BUMN & “asing” krn relatif lebih aman drpd bank yg dimiliki oleh “orang sendiri” tapi begitulah… Login untuk Membalas
Herman HermanPenulis artikel24 Agustus 2020 - (16:55 WIB)Permalink Bu saya bukan menuduh rasis ya kan ada orang china.orang amerika orang indonesia dll. Ini bisa berbalik loh bu saya tdk menuduh rasis saya kan hanya menduga bukan menuduh ya bu hati2 bicara ya. Saya juga sdh tulis ke OJK juga. Dan sudah ditanggapi baik dan saran baik juga. Login untuk Membalas