Keluhan Permohonan Surat Pembaca Pengajuan Pencairan Dana Program Anuitas BNI Life 30 September 20201 Oktober 2020 Fajar Hidayat 3 Komentar Asuransi, BNI Life, BNI Life Insurance, Call Center, Customer complaint handling, Customer Service, Klaim Asuransi, Pencairan dana asuransi, polis asuransi, Premi Asuransi Ikuti kami di Google Berita Nama saya Fajar. Pada tanggal 7 September 2020, saya mengajukan pencairan dana di BNI Life Binjai dengan nama polis almarhum bapak saya. Produknya anuitas. Saya bertemu dengan petugas pemasarnya. Tanggal 28 September 2020 saya menghubungi BNI Life pusat untuk menanyakan kelengkapan formulir dan beberapa persyaratan. Info dari BNI Life pusat berkas belum diterima. Saya disuruh untuk meminta foto resi pengiriman. Saya kembali menghubungi petugas pemasar BNI Life di Binjai. Diinfokan ke saya berkas sudah dikirim ke BNI Life cabang Medan, dan BNI life cabang Medan yang mengirim ke pusat. Sampai sekarang saya belum diverifikasi oleh BNI Life pusat. Saya sangat butuh dana tsb untuk dibagi dengan kedua adik saya. Fajar Hidayat Binjai, Sumatera Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Humas BNI Life30 September 2020 - (09:00 WIB)Permalink Yth. Bapak Fajar Hidayat, Menanggapi pemberitaan Bapak Fajar Hidayat di mediakonsumen.com, pada pada tanggal 30 September 2020 perihal “Pengajuan Pencairan Dana Program Anuitas BNI Life“, mohon dapat memberikan informasi nomor polis, nama pemegang polis dan nomor hp yang dapat dihubungi melalui email care@bni-life.co.id agar Tim Customer Care BNI Life dapat menghubungi dan membantu Bapak. Demikian disampaikan atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih Login untuk Membalas
Fajar HidayatPenulis artikel30 September 2020 - (12:15 WIB)Permalink Saya sudah dihubungi pihak BNI life terjadi salah persepsi, dan saya sudah diberi penjelasan. Login untuk Membalas
Samuel Wijaya30 September 2020 - (19:22 WIB)Permalink Baru sempat baca & mau komen, eh ternyata masalahnya sudah solved hehehe. Entah kejadian mana yang terjadi: – korporasi malas2an ngasih penjelasan yang detil & transparan ke konsumen, baru ketika surat muncul di MK lah kemudian mereka “termotivasi” untuk ngomong yang enak; atau – konsumen yang sudah menganggap MK sebagai “saluran CS yang tokcer” sehingga malas berlama-lama berhubungan dengan korporasi via kanal CS resmi. Yang mana yang bener? wkwkwk. Login untuk Membalas