Selamat Hari Patologi Internasional, 11 November 2020

Oleh dr. Fathul Djannah, Sp.PA.

Yuk..Kenali lebih jauh tentang patologi

Kanker adalah salah satu penyakit yang telah merenggut jutaan jiwa di dunia dan semakin lama insidennya semakin meningkat. Tanggal 11 Nopember diperingati sebagai hari “International Patology Day” setiap tahunnya. Diagnosis kaner tidak terlepas dari keberadaan seorang dokter patologi. Masih belum banyak yang tahu tahu apa itu dokter patologi. Yang keluar dari benak seseorang adalah dokter yang memeriksa urin, darah dan feaces, namun sebenarnya tidak demikian.

Pada kenyataannya, patologi terbagi menjadi dua yaitu, Patologi Klinik yang memeriksa urin, darah, feaces sedangkan patologi anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit yang disebabkan oleh karena ada perubahan struktur dan fungsi sel dan jaringan tubuh. Patologi mempunyai tujuan utama yaitu mengidentifikasi penyebab sebuah penyakit sehingga akan memberikan petunjuk pada program pencegahan, pengobatan dan perawatan terhadap penyakit yang diderita pasien.

Ilmu patologi berkembang sejak seorang ahli patologi yang bernama Rudolf Virchow menemukan bahwa bagian terkecil yang membentuk tubuh manusia adalah sel. Perubahan perubahan sel yang diamati melalui mikroskop memberikan pengetahuan tentang penyakit yang terjadi pada seseorang. Perubahan tersebut dapat menyebabkan kelainan struktur dan gangguan fungsi tubuh yang berwujud penyakit. Sebagai contoh yaitu sel saluran pencernaan yang mengalami perubahan karena sering terpapar zat karsinogen yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi pasien setiap hari. Kondisi seperti ini menyebabkan terjadinya perubahan struktur sel di colon dan akibatnya terbentuklah neoplasma yang kita kenal yaitu kanker colon. Dengan demikian bila terjadi kelainan struktur sel, organ atau jaringan maka akan terjadi perubahan atau gangguan fungsi sel, organ atau jaringan tersebut.

Patologi menerangkan “mengapa dan bagaimana” berbagai tanda dan  gejala (“signs and simptoms”) dari manifestasi pasien, dan bersamaan dgn itu mencari dasar dasar yg kuat untuk perawatan klinis maupun terapi untuk pasien. Melalui penguasaan ilmu patologi maka segala bentuk proses yang terjadi dalam tubuh manusia seperti perjalanan penyakit hingga pemahaman munculnya tanda dan gejala penyakit.

Patologi dibagi menjadi Patologi Umum dan Patologi Sistemik. Empat aspek dari proses penyakit yang merupakan inti ilmu patologi:

  1. Etiologi atau penyebab timbulnya penyakit
  2. Patogenesisi atau mekanisme perkembangan penyakit
  3. Perubahan morfologi atau perubahan struktural yg terjadi di dalam sel dan organ tubuh
  4. Gangguan fingsi dan manifestasi klinik yang merupakan konsekuensi fungsional klinis dari perubahan-perubahan morfologik tersebut.

Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam Patologi anatomi terdiri dari pemeriksaan:

  1. Histopatologi: Bagian dari ilmu patologi anatomi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan jaringan tubuh. Sebagai contoh yaitu pemeriksaan jaringan dengan cara biopsi sehingga diperoleh diagnosa definitif.
  2. Sitopatologi Bagian ilmu patologi anatomi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan sel tubuh yang didapat atau diambil. Sebagai contoh adalah pemeriksaan sel neoplasma untuk mengetahui tipe sel tersebut termasuk ganas atau jinak.
  3. Histokimiawi Histokimiawi adalah ilmu yang mempelajari kondisi kimiawi sebuah jaringan setelah mendapatkan perlakuan menggunakan reagen khusus. Dengan teknik ini secara mikroskopik berbagai keadaan jaringan dan sel terlihat.
  1. Patologi forensik Ilmu patologi yang mempelajari dan menemukan sebab kematian pada kondisi tertentu. Sebagai contoh menentukan penyebab kematian korban yang diduga bunuh diri. Pemeriksa akan mempelajari apakah benar korban bunuh diri atau dibunuh terlebih dahulu kemudian direkayasa seperti bunuh diri.
  2. Patologi molekuler Pengembangan ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan struktur kimiawi molekul.

Beberapa teknik pemeriksaan patologi adalah:

  1. Pemeriksaan makroskopik

Penggunaan mata telanjang dalam mempelajari suatu penyakit sebelum mikroskop digunakan dalam patologi merupakan teknik yang hingga saat ini masih digunakan. Kelainan-kelainan makroskopik dari berbagai penyakit sangat khas sehingga bila diinterpretasikan oleh ahli patologi yang berpengalaman akan diperoleh kesimpulan berupa diagnosa yang tepat. Salah satu pemeriksaan patologi makroskopik yang masih digunakan hingga saat ini seperti pemeriksaan otopsi.

Pemeriksaan otopsi adalah pemeriksaan bedah mayat berasal dari bahasa Yunani yang berarti “lihat dengan mata kepala sendiri”. Otopsi terdiri dari dua jenis yaitu: a. Otopsi klinis: Dilakukan untuk tujuan pembelajaran dan riset mencari penyebab medis kematian juga untuk kasus kematian yang tidak diketahui atau tidak pasti. b. Otopsi forensik: Dilakukan atas permintaan penegak hukum ketika penyebab kematian mungkin menjadi masalah pidana.

  1. Pemeriksaan Mikroskop cahaya

Pemeriksaan patologi yang lebih tepat saat ini dilakukan dengan pemeriksaan makroskopik adalah pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop cahaya. Diperlukan jaringan yang dipotong tipis sehingga cahaya mampu menembusnya dan bilamana diperlukan dilakukan pengecatan untuk memperjelas perbedaan dari bagian jaringan atau sel yang akan diamati.

  1. Biopsi Jarum Halus (FNAB)

FNAB (Fine needle aspiration biopsy) atau Aspirasi jarum halus adalah metoda cepat non invasive dengan efek samping yang minimal dan tidak dibutuhkan pembiusan untuk mendiagnosis benjolan yang ada pada permukaan tubuh penderita.. Hasil FNAB didapatkan kurang dari satu jam sehingga dapat lebih cepat dimulainya pengobatan dibandingkan hasil dari pemeriksaan histopatologi.

  1. Pemeriksaan Mikroskop Elektron

Penggunaan mikroskop elektron saat ini membuat pemeriksaan patologi menjadi lebih luas. Pemeriksaan dapat dilakukan hingga tingkat organel serta menemukan adanya virus dalam jaringan pun dapat dilakukan.

Dokter patologi tidak hanya berpraktek di rumah sakit namun juga secara mandiri di rumah atau di alboratorium swats yang lebih dikenal dengan sentra diagnostic patologi. Bagi yang ingin berkonsultasi dapat langsung menemui dokter patologi tanpa harus dirujuk dari dokter spesialis tertentu. Namun yang lebih utama adalah waspada terhadap diri sendiri dan jangan abaikan menunggu keluhan menjadi lebih berat untuk berkonsultasi kepada dokter.

“Happy International Pathology Day, Beware to yourself!!!


*dr. Fathul Djannah, Sp.PA adalah alumnus FK Universitas Hang Tuah Surabaya dan PPDS Patologi Anatomi Universitas Airlangga Surabaya

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Satu komentar untuk “Selamat Hari Patologi Internasional, 11 November 2020

  • 11 November 2020 - (14:52 WIB)
    Permalink

    Mohon penjelasan bedanya Swab PCR dan Swab Anti Gen dok. ? Apakah Swab Anti Gen cukup akurat?

 Apa Komentar Anda?

Ada 1 komentar sampai saat ini..

Selamat Hari Patologi Internasional, 11 November 2020

oleh dr. Fathul Djannah, SpPA | Universitas Mataram dibaca dalam: 3 menit
1