Penagihan Debt Collector Mandiri ke Kantor Pihak Ketiga

Saya adalah pengguna kartu kredit Mandiri dengan nomor 5243 xxxx xxxx 2997, degan tagihan sekitar 15 juta. Dikarenakan alasan ekonomi saya pernah mengikuti program cicilan dengan nominal 2 juta/bulan selama 6 bulan, dengan DP 2 juta yang telah saya bayarkan di bulan Juni 2020. Dikarenakan ekonomi belum juga stabil maka saya belum bisa bayar cicilan.

Saat debt call Mandiri Solo dengan nomor 0271. 7882019 atas nama Mita telepon ke kantor juga selalu saya respond dengan baik, walaupun tiap telepon selalu dengan nada menekan dan menginfokan bahwa cicilan saya telah batal, dan harus bayar full sejumlah 13.5 juta. Saya sudah memohon untuk bisa mengajukan cicilan kembali tapi dari debt call Mandiri Solo menolak, dan mulai melakukan penagihan ke pelanggan catering saya dan juga beberapa orang yang pernah menghubungi saya. Dan yang paling mengejutkan adalah menagih bapak dan ibu mertua saya dengan cara menelepon kantornya dan mengancam kalau saya tidak segera membayar sisa tagihan 13.4 juta.

Saya juga telah melaporkan hal ini ke Mandiri call 14000 dengan nomor laporan 161182010293 namun penagihan secara kasar tetap dilakukan kepada bapak dan ibu mertua saya, dan selalu telepon ke kantor mertua saya.

Berikut saya lampirkan bukti mertua saya, dapat info dari temen kantornya tentang penagihan ke kantor mertua, dan keluhan mertua penagihan yang kasar.

Apakah seperti ini SOP penagihan dari Bank Mandiri, mohon OJK bisa membantu keluhan saya.

Hendri Wicaksono
Semarang

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

13 komentar untuk “Penagihan Debt Collector Mandiri ke Kantor Pihak Ketiga

  • 30 Januari 2021 - (14:35 WIB)
    Permalink

    Apa yang anda alami sama seperti yg dialami keluarga saya. Suami sy ditagih kartu kredit dgn nominal 7jt sekian krn over limit. Dari pagi sdh tlp ke suami pura2 tanya nomer hp suami yg bisa dihubungi. Teror dimulai jam 12 siang sampai jam kantor pulang. Krn suami mmg lg tugas.keluarkota dijawab baru keluar kota dan yg telp itu amat sangat tidak sopan sampai marah2 pada atasan suami saya. Di jawab ga ditempat yg bersangkutan.sedang luarkota dia tidak terima tapi menjawab tidak akan menutup telp tunggu sampe berbicara dgn suami saya. Bahkan sudah di bilang tlp lgs ke hp yg bersangkutan dan pihak kantor pun juga sudah memberi nomer tlp sy sebagai istrinya tetap tdk mau. Teror tlp tdk pernah putus oleh pihak kantor ditutup telp lagi begitu seterusnya. Baru setelah saya tlp ke kantor mandiri kartu kredit semarang baru berhenti teror tsb. Dan pihak mandiri tdk mengakui klo itu pekerjaan dr kolektor mandiri tp mengaku klo itu di handel oleh pihak agency dan pihak mandiri jg tdk mengaku kalau pihak mandiri memang bekerjasama dgn pihak agency tsb namun pihak agency yg menghubungi tsb mendapat data kita.melalui online. Seharusnya data nasabah itu kan privat kok bisa ya sampe data itu online disalahgunakan oleh agency. Dan lbh parahnya terakhir menghubungi pihak kantor yang terima atasan suami saya dimaki2 dgn kata2 kasar. Kalau suami saya tdk membayar tagihan maka.suami saya akan mati juga atasan suami saya itu pun akan mati dgn alasan antara atasan kantor dan suami saya itu kerjasama untuk menutupi suami sy dgn menjawab bahwa suami saya tdk ditempat. Setelah itu sy urus semua pembayaran ditawarkan 6jt sy sanggup membayar 4jt dan sy disuruh membuat surat pengajuan yg berisi kemampuan sy membayar brp, tp pihak mandiri semarang tdk menyetujui. Kalau pd akhirnya tdk disetujui buat apa saya disarankan untuk membuat surat pengajuan. Dan tgl 28januari kmrn sy sdh memberesi tanggungan mandiri tanpa ada rasa terimakasih. Bukan hanya dr pihak mandiri saja yg cara penagihannya tdk sopan tapi juga bank mega. Sy terlambat bayar 2bln disarankan byr 1bln dl dan dijanjikan akan hapus denda dan bunga. Setelah sy bayar 1bln dulu pd hr sabtu hari minggu sy kembali diteror pihak bank mega lewat tlp sampai detik ini. Sy protes pada kolektor yg blg pd sy katanya boleh byr 1bln dl kenapa stly diteror dgn entengnya perempuan itu menjawab kasar pada saya dgn kata2 gak usah banyak mulut lbh baik di bayar aja. Ada puluhan nomer dr bank mega yg hubungi saya. Dan di hp sy pasang aplikas true caller itu bisa terbaca yg menghubungi siapa saja dan kebanyakan yg menghubungi itu kolektor akulaku mgk itu agency yg menangani. Untuk pihak2 terkait tolonglah masa pandemi spt ini spy bisa bersikap yg baik jgn arogan hrsnya mengerti masa pandemi ini semua org jg susah jangan arogan spt itu krb suatu saat kalian2 para kolektor yang sangat amat kasar akan ada diposisi seperti kita krn karma itu dan hrs jg berpikir tdk ada yg ingin lari dr tanggung jwb dan tdk ada yg ingin dan mau hidup susah.

    14
    6
  • 30 Januari 2021 - (14:58 WIB)
    Permalink

    hubungan keluarga saja bisa rusak hanya gara-gara uang. lagi rame belakangan ini berita, ada anak kandung menggugat ortunya sendiri.

    apalagi ini bank, gak ada hubungan apa-apa.
    bank cari untung dari bunga, pastinya akan menggunakan segala cara untuk menjalankan bisnisnya supaya tetap profit.
    gak akan mau tau kesulitan nasabah.

    • 30 Januari 2021 - (17:29 WIB)
      Permalink

      pada hari jumat, tgl 29 jan 2021 sy sudah berbitikat baik, dgn mendatangi bank mandiri cabang jogja bagian layanan kartu kredit bertemu dgn salah satu staff nya, dgn memohon unt bisa dibayar melakukan cicilan, karena dari awal sy bukan ngga mau byr melain kan masih belum mampu bayar full, setelah staff mandiri tsb tlp debt collector solo masih tetap aja ngga bisa, dgn rasa kecewa akhir nya saya pulang, apakah spt ini bank mandiri???? kebijakan nya

      1
      3
      • 29 Maret 2021 - (11:35 WIB)
        Permalink

        Akhirnya gmn pak?
        Penyelesaian bagaimana?
        Saya terlambat bayar cicilan 4 hari langsung stol by sistem
        Sedangkan sistem kan buatan manuasia
        Saya juga proses penutupan di bank lain juga cicilan tapi tidak seperti ini

    • 30 Januari 2021 - (18:44 WIB)
      Permalink

      Apakah seperti ini Mandiri,SOP nya? Iya.
      Apakah seperti ini Mandiri, kebijakannya? Iya.
      Apakah tidak ada solusi? Anda sudah dikasih solusi restrukturisasi, anda tetep tidak bayar. Selain itu, tidak ada solusi.

      Mau lapor OJK? Dipersilahkan.
      Lapor Call Center? Dipersilahkan
      Mau lapor polisi? Ke pengadilan? Sewa pengacara? Dipersilahkan.
      Mau share di medsos? Media konsumen? Whatsap? Facebook? Dipersilahkan.

      Itikad baik? Mendatangi kantor? Tidak cukup. Jual asset dan bayar utang tertunggak. Hanya itu solusinya. Tidak ada yang lain.

      Salam

      16
      9
  • 30 Januari 2021 - (19:33 WIB)
    Permalink

    Blokir nomornya, suruh orang2 blokir nomornya, ganti setting hp ke jangan ganggu kecuali nomor bintang, jelasin kemampuan bayar Anda Ama minta pengertian ke orang kantor. Datengin RT ama LBH, siapin perekam video atau suara, masukin ke pasal perbuatan tidak menyenangkan saat ada ancaman atau pukul meja dirumah, kalo mau kasih duit 500 ribu jangan minta nota trus masukin pasal penipuan atau pemerasan…

    11
    • 30 Januari 2021 - (19:52 WIB)
      Permalink

      Maaf kalau mungkin saran saya diatas kurang baik, tapi itu mungkin membantu sedikit bernafas dan tenang, roda berputar dan semua ada masa berhenti, jadi tenanglah menghadapi penagih yang bermacam macam karena sudah hak dan tugas mereka. Jangan dipikir dalam bila ada yang mencibir anda, menganggap anda tukang kemplang dan lain2 itu karena mereka tidak tahu kemampuan bayar Anda sekarang, bisa juga belum mengalami force majour seperti sakit keras atau kehilangan pendapatan dsb, sekali lagi roda berputar dan semua ada masanya dan semua orang kelak mengalami nasib seperti anda. Selanjutnya kumpulkan dana atau hutang ke siapa saja dulu termasuk kantor anda atau koperasi di sekitar anda dan bayar secepat mungkin.

      6
      1
    • 30 Januari 2021 - (22:04 WIB)
      Permalink

      Saran anda cukup berbahaya menurut saya, apalagi yg jadi ‘lawan’ adalah bank besar pelat merah milih pemerintah. Beda dengan pinjol apalagi yg tidak resmi. Kekuatan hukum mereka tentu berbeda.
      Ya semoga saja tidak terjadi apa-apa.

  • 30 Januari 2021 - (23:22 WIB)
    Permalink

    apapun alasannya klu yg d tgih bukan yg punya hutang cc ,….salah..!! laporkan perbuatan tidak menyenangkan serta menghasut seseorang dgn berkata kasar,.ini pandemi semua org jtuh ekonominya,.

 Apa Komentar Anda mengenai Bank Mandiri?

Ada 13 komentar sampai saat ini..

Penagihan Debt Collector Mandiri ke Kantor Pihak Ketiga

oleh hendri wicaksono dibaca dalam: 1 menit
13