Penolakan oleh Tunaiku Meski Sudah Tanda Tangan Kontrak dan Memberikan Data-data dan Dokumumen Pribadi

Saya ingin melaporkan tentang pembodohan nasabah yang telah dilakukan oleh pihak Tunaiku/Amar Bank. Beberapa hari lalu tepatnya tanggal 17 Februari 2021 saya ada pengajuan aplikasi pinjaman kepada Tunaiku/Amar Bank, dan setelah proses verifikasi data selesai melalui tim analisis lalu saya mendapatkan notif berupa email dan sms tentang disetujuinya aplikasi pinjaman saya oleh Tunaiku/Amar Bank.

Lalu pihak Tunaiku/Amar Bank menelfon saya untuk mengatur jadwal pertemuan dengan kurir untuk dilakukanya tanda tangan kontrak. Lalu pada tgl 19 Februari saya bertemu dengan kurir dari Tunaiku/Amar Bank untuk melakukan tanda tangan kontrak diatas materai. Setelah proses tanda tangan kontrak selesai lalu saya difoto dengan memegang surat kontrak tersebut beserta terlampir e-ktp saya dan tinggal menunggu waktu pencairan dana pengajuan pinjaman saya.

Tapi setelah selesai semua itu, saya mendapatkan notif lagi melalui email, bawasanya pengajuan pinjaman daya ditolak oleh pihak Tunaiku. Disini saya merasa dirugikan dengan telah menyerahkanya data pribadi saya beserta dilakukanya tanda tangan kontrak diatas materai. Karna setelah penanda tanganan kontrak maka otomatis pada saat itu juga saya sudah termasuk bagian dari nasabah Tunaiku/Amar Bank.

Di sini saya mengindikasikan kejadian ini sebagai pembodohan nasabah yang dilakukan oleh Tunaiku/Amar Bank. Saya menghubungi CS dan mereka hanya berdalih berdasarkan hasil tim analisis maka pengajuan saya ditolak, jika ini hasil dari tim analisis seharusnya proses pengajuan pinjaman saya tidak sampai ke tahap tanda tangan kontrak serta foto dukumen beserta nasabah.

Berikut saya sertakan lampiran bukti dalam persoalan ini.

Yuliarto
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Tunaiku atas Surat Bapak Yuliarto

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang Bapak Yuliarto sampaikan. Menanggapi surat pembaca yang disampaikan oleh Bapak Yuliarto pada...
Baca Selengkapnya

20 komentar untuk “Penolakan oleh Tunaiku Meski Sudah Tanda Tangan Kontrak dan Memberikan Data-data dan Dokumumen Pribadi

  • 21 Februari 2021 - (14:50 WIB)
    Permalink

    Mestinya anda bersyukur ditolak. Mereka pasti telah menganilsa kembali kontrak tsb dan menyimpulkan bahwa anda bukan orang yang tepat untuk diberikan pinjamin. Dari pada nanti anda malah buat susah mereka, mendingan dibatalkan saja.

    5
    1
  • 21 Februari 2021 - (15:24 WIB)
    Permalink

    pak firman.., Persoalannya bukan soal penolakanya, tapi cara mereka membodohi nasabah dengan mencuri data saya yang seolah-olah saya sudah bagian dari nasabah mereka. Dan setelah saya telusuri ternyata bukan saya saja yang mengalami hal tersebut. Terbukti dari beberapa pengguna TUNAIKU/AMAR BANK yang berkomentar seperti yang saya alami pada ulasan aplikasi tersebut yang ada di playstore. Sepertinya cara berfikir anda tidak logis dengan menyebut saya akan membuat susah mereka karna anda sendiri tidak tau riwayat BI cheking saya. Saya baru pertama ini mengajukan pinjaman online dan tentunya saya tidak punya riwayat buruk terhadap kredibilitas saya. Mungkin dengan kometar anda seperti itu menggambarkan kredibilitas diri anda sendiri yang mungkin sering membuat banyak orang susah disekitar anda.

    3
    4
  • 22 Februari 2021 - (09:24 WIB)
    Permalink

    Bukannya bersyukur ditolak soalnya kan ga tau ekonomi ke depan kaya apa
    Banyak yg awalnya lancar tapi akhirnya drop setelah 5 bulan mengangsur
    Belom lagi penagihan tunaiku dikenal barbar!!
    Apalagi tunaiku bunganya hampir 50% dari pinjaman

    Kalo soal data data pribadi sekelas bank akan menyimpan dengan aman ga akan disalahgunakan kecuali minjem di apk ilegall atau bank keliling baru deh ga aman

  • 22 Februari 2021 - (10:03 WIB)
    Permalink

    Dasiri Dasiri… Mohon dibaca lagi terkait judul dan isi laporan saya kepada media kosumen. Disitu yang saya keluhkan bukan soal penolakanya. Akan tetapi soal cara kerja tim terkait penyedia jasa pinjaman yang terkesan membodohi para calon nasabah dengan caranya untuk mendapatkan data-data pribadinya demi kepentingan kredibiliti bank tersebut untuk data laporan kepada instasi terkait. Soal penolakan sudah biasa dalam hal pengajuan apapun bukan hanya soal urusan pinjaman. Soal bersuyukur tentu saja saya bersyukur karna tidak jadi mendapat dana riba.
    Saya gambarkan begini…
    Misalkan anda akan menikahi seseorang.. Setelah segala persyaratan anda telah terpenuhi hingga sampai tahap waktu anda melakukan akad nikah, setelah anda tanda tangan buku nikah lalu sebagian pihak dari keluarga pasangan anda menyatakan bahwa anda ditolak. Anda sudah tanda tangan buku nikah tersebut..! Yang saya tanyakan kepada anda.. Apakah anda telah sah menjadi suami atau istri ??? Dan ketika anda ditolak apakah anda ngga merasa dirugikan setelah melewati proses pada tahap itu.
    Maka dengan kejadian yg menimpa saya sama halnya saya sudah menjadi bagian dari nasabah bank tersebut karna telah melakukan tanda tangan kontrak.
    Terkait data kata siapa sekelas bank bisa aman menyimpan data nasabahnya., buktinya banyak kasus rekening bank kebobolan.

    2
    2
  • 22 Februari 2021 - (14:54 WIB)
    Permalink

    Saking keselnya ga dapet pinjaman ampe melebar ke data pribadi ???
    Ya salah loe sendiri kalo emang ngerasa ga aman ngapain secara sukarela ngasi data pribadi ke bank
    Jangan berpikir udah ngasi data data trus pengajuan pinjaman bakal di acc gitu
    Ya banyak aspek penilaian selain bi check itu tergantung analisnya
    Kalo emang udah ttd materai itu belum pasti acc dan ga ada pernyataan situ udah jadi nasabah karna kontrak masih bisa ditinjau ama analis

    Pasti dalam pikiran udah pengen megang uang banyak eh di PHP akhirnya kesel dan menyalahkan bank soal data pribadi ???
    Dan amarbank itu hanya bank penyedia pinjaman bukan bank untuk penyimpanan uang jadi ga usah takut rekening amarbank ga bakal kebobol

    3
    2
  • 22 Februari 2021 - (14:58 WIB)
    Permalink

    Dan asal loe tau kurir amarbank itu juga bertindak sebagai tim survei secara diam diam selain analis
    Jadi kalo janjian ttd kontrak ga ditempat kerja atau di jalanan kurir tetap akan menerima soalnya itu insentif mereka
    Tapi mereka juga akan ditanya ama analis nya apakah ttd di tempat kerja atau di jalanan
    Juga ditanya apakah tempat kerja nya di kawasan perkantoran atau cuma di ruko!!!

    3
    2
    • 22 Februari 2021 - (15:16 WIB)
      Permalink

      Hahaha.. Dasiri dasiri Bahasa komentar anda terlihat anda bahwa anda jelas berpindidikan rendah, dan lebih kearah berpihak kepada instasi yang besangkutan. Disini jelas bahwa anda bagian dari mereka. ? atau jangan-jangan anda dari pihak amar bank ??? Bodoh-bodoh .. Bukan letak anda berkomentar disini. Ini adalah media konsumen untuk bertukar pikir dan mencari solusi bukan untuk berdebat. Sudah saya jelaskan berkali-kali bawasanya ini bukan soal penolakanya ataupun tidak jadi dapat uang pinjamanya. Toh kalo mau jujur saya juga butuh ngga butuh soal dana tersebut. Karna tujuan saya saat pengajuan yaitu untuk pengembangan usaha kuliner saya yang hampir berdiri 4 cabang. Ini soal cara kerja para penipu yang dengan segala caranya mencari kepentingan untuk kredibiliti dirinya. Kurirnya saja merasa bersalah terhadap kejadian yang menimpa saya, karna menurut dia semua syarat sudah terpenuhi dan sudah pasti di acc. Apalagi ketika datang kepada saya.,saya kasih uang tip 100rb dan rokok 2 bungkus karna Saya bukan tipekal orang yang kaleng-kaleng seperti anda. Tempat saya bekerja ada digedung 30 lantai, maaf-maaf saja jadi bukan di pinggir jalan ataupun ruko. Pelaksanaan tanda tangan dan foto nasabah pun di depan logo gedung tersebut. Jadi hati-hati kalo berkomentar..bahasa anda mencerminkan diri pribadi anda lho.

      1
      6
    • 1 April 2021 - (14:41 WIB)
      Permalink

      Ini betul, sebenarnya ketika petugas Amar bank datang untuk tanda tangan kontrak, misi dia bukan hanya tanda tangan kontrak saja, tapi melakukan survei tempat kerja atau tempat tinggal calon peminjamnya.

      Saya juga mengalami hal yang kurang lebih serupa ketika mengajukan kartu kredit suatu bank, petugasnya bersikeras untuk bertemu saya di kantor untuk minta tanda tangan.

      Walaupun sudah tanda tangan, belum ada jaminan pinjamannya akan disetujui. Lihat saja di comment Tunaiku di Google Play Store, banyak yang mengeluhkan hal serupa.

      Ini trik licik atau pintar mereka, supaya orangnya lengah, mau ketemu apa adanya tanpa mengira sedang disurvei.

  • 22 Februari 2021 - (15:25 WIB)
    Permalink

    Walah pantes aja ditolak ternyata menyogok kurir ???
    Kena jebakan dari pihak kurir
    Kurir mah ga akan nolak uang terimakasih itu karna dikasi
    Tapi ya itu tadi kurir berperan besar sebagai tim survei juga

    Mau kerja di gedung 30 lantai atau di gedung burj khalifa sekalipun tapi kalo pas ttd ga meyakinkan dan data ga sesuai ya akan tetep ditolak
    Sok iye butuh ga butuh tapi ngasi uang ke kurir biar dibantu ???? dan pas ditolak langsung marah marah

    3
    1
    • 22 Februari 2021 - (15:48 WIB)
      Permalink

      Hehehe.. Susah juga ya kalo lawan komentar minim etika. Sampe berfikir ke arah suap segala?. Justru saya memberi atas dasar rasa terima kasih saya atas kunjungan kurir tersebut sekaligus mencerminkan kebijaksanaan diri pribadi saya karna telah dibantu sampai pada tahap itu. Pantas saja banyak pengguna yang merasa kecewa terhadap TUNAIKU/AMAR BANK karna isi perusahaanya adalah orang-orang seperti anda. Netizen yang bijak akan dapat menilai siapa yang salah tentang hal ini, tentunya mereka bukan orang-seperti anda. Sudah ya cukup jangan dilanjutkan, karna percuma saja tidak ada solusi persoalan jika banyak bicara dengan orang yang kerjaanya nyinyir seperti anda.

  • 22 Februari 2021 - (15:55 WIB)
    Permalink

    Netizen yg bijak akan tau kebijakan acc atau ga pinjaman itu keputusan bank mutlak
    Bukan membela orang yg kelimpungan karna pinjaman ga di acc yg katanya kerja di gedung 30 lantai trus ngakunya punya banyak cabang kuliner eh pas pinjaman ga acc marah marah
    Liat dong diatas ada ga yg komen dukung loe dari situ aja harusnya mikir
    Mau ngutang ditolak eh nulis di media konsumen trus melebarkan masalah ke keamanan data pribadi padahal mah dia sendiri yg sadar ngasi tuh data tapi masalah intinya ya itu karna ditolak pinjaman
    Mana mengungkit uang yg dikasi ke kurir berharap diganti dapet uang banyak hasil pinjaman eh ditolak juga ????

    Lucu ah gue juga bisa aja ngaku ngaku kerja di Bank Indonesia punya banyak cabang usaha

    3
    1
    • 22 Februari 2021 - (16:15 WIB)
      Permalink

      Ya mudah saja kalo anda tidak percaya dengan apa yang saya nyatakan diatas., datang saja kepada saya. Alamat kerja saya di jl.gatot subroto kav.38. Atau bisa datang kerumah biar anda tau apa yang saya punya. Dan anda tidak perlu mengaku-ngaku bekerja di bank indonesia apalgi mengaku punya banyak cabang usaha, orang anda bekerja pada sistem kontrak pada perusahaan ,ketika anda finish kontrak apa masih anda membela perusahaan anda seprti ini. Anda berkomentar karna dibayar takut perusahaan anda bekerja ketahuan buruk cara bekerjanya. Jadi sekali lagi saya tegaskan.. Berita saya bukan soal penolakan atau tidak jadi dapat pinjaman, tapi tentang cara kerja bank yang membodohi calon nasabahnya. Cukup paham ya anda sekarang ? Kalo masih berkomentar lagi, itu artinya anda adalah orang yang kurang mengerti bahasa dengan baik.

      1
      4
  • 22 Februari 2021 - (16:22 WIB)
    Permalink

    Wkwkwk orang yang udah putus asa karna pinjamannya ditolak trus menuduh orang yang debat dengannya kerja di amarbank padahal saya daritadi ga bilang kerja di amarbank,nuduh doang mah gampang begitupun soal klaim kerja di lantai 30 ama ngaku punya banyak usaha tapi pas ditolak pinjamannya marah marah
    Saya cuma orang bodoh yg gemes ngeliat orang yg pinjamannya ditolak trus nulis di MK dengan melebarkan masalah ke keamanan data pribadi
    Persis kaya anak kecil yg ga dikasi keinginan nya trus merengek ke orangtuanya biar dikasi keinginan
    Kasian kasian kasian

    4
    1
    • 22 Februari 2021 - (18:00 WIB)
      Permalink

      Hehehe.. Yang marah-marah siapa ? Anda mengerti tanda baca dan bahasa tidak ? Dimana letak marah-marahnya saya ?.. Kita sedang berdebat dengan akal sehat. Soal pernyataan tempat kerja dan usaha saya kan sudah bilang diatas. Datang saja kesaya alamat tempat kerja saya sudah saya cantumkan atau bisa datang saja kerumah saya biar anda lihat apa yang saya punya. Simple kan ?
      Sudahlah tidak perlu mengelak, anda terjebak dalam komentar-komentar anda sendiri sebelumnya. Diatas jelas anda mengerti dan paham terkait tim survey dan peranan kurir TUNAIKU/AMAR BANK ,bahkan tau persentase bunga dan cara penagihanya. itu berati ada keterkaitan diri anda dengan pihak tersebut. Sudah akui saja, tidak perlu malu anda bekerja kepada perusahaan riba yang buruk cara kerjanya. Dan satu lagi.. Salut saya atas pengakuan diri anda bahwa anda bodoh. Jadi tidak perlu orang lain yang mengatakan hal itu. Ok.. Paham ya..?

  • 3 Mei 2021 - (21:20 WIB)
    Permalink

    Bahaya Juga Itu data kita bisa disalah gunakan oleh pihak terkait, jelas hal tersebut adalah pembodohan nasabah dan hampir masuk ke unsur penipuan karna anda telah menandatangani kontrak padahal kontrak tersbut di bekerikan oleb pihak pertama yang di sebut tunaiku dan di berikan ke pihak kedua bpk yulianto, panjang kan mas urusan ini ke ojk atau ke pemerintahan nanti bakal banyak yg kena pembodohan seperti ini dan pencurian data nasabah

  • 3 Mei 2021 - (21:22 WIB)
    Permalink

    #tunaikupencuridatanasabah
    #tunaikuditolak
    #amarbanktunaiku
    #penipuannasabah
    #amarbankditolak

 Apa Komentar Anda?

Ada 20 komentar sampai saat ini..

Penolakan oleh Tunaiku Meski Sudah Tanda Tangan Kontrak dan Memberikan…

oleh Yuli dibaca dalam: 1 menit
20