Kritik dan Saran kepada Lembaga Terkait Mengenai Traffic Light dan e-Tilang

Kepada lembaga terkait, saya memiliki kritik/saran terhadap traffic light (TL) / e-tilang. Saya memiliki beberapa pengalaman dilematis saat berada di TL:

1. Terkadang saat berhenti di TL dan lampu telah berubah hijau, pada saat saya baru saja mengganti gear dan injak gas, ternyata lampu telah berubah kuning. Tentu dengan injakan gas yang baru saja terjadi membuat posisi kendaraan akan serba salah. Jika memaksa lewat saya akan terkena e-tilang, tetapi jika memaksa berhenti saya kuatir kendaraan di belakang akan menabrak saya, karena tidak sempat berhenti.

2. Kali ini dengan kejadian posisi kendaraan yang masih jauh dan lampu TL telah menyala hijau, sedangkan kecepatan saya berada di gear 4. Saat kendaraan semakin mendekati lampu TL, saya merasa was-was apakah sebentar lagi lampunya akan berubah kuning. Lagi-lagi saya merasa dilema dengan kecepatan dan batas jarak yang tersisa. Pilihan saya terkena e-tilang/berhenti dengan berharap kendaraan di belakang juga ikut berhenti.

Oleh karena itu saya ingin menyarankan di setiap lampu TL dipasang timer countdown. Dulu jauh sebelum ada e-tilang. Saya pernah melihat adanya timer countdown, tetapi sekarang ini saya tidak melihat lagi keberadaannya. Semoga dengan adanya timer tersebut pengemudi seperti saya tidak perlu mengalami dilema lagi.

Traffic light timer countdown

3. Saya ingin memberikan saran kepada lembaga e-tilang untuk mengaktifkan lagi zona kuning di dekat lampu TL. Dimana kendaraan yang berhenti di area zona kuning dan menjadi penyebab macet untuk dikenai e-tilang. Selama ini pengendara masih berpegang bahwa “Lampu TL menyala hijau, yah saya lewat aja” mereka tidak peduli akan menutupi kendaraan dari arah lain. Akibatnya arah lain yang seharusnya tidak macet menjadi ikut macet oleh ulah pengendara semacam ini. Dengan demikian agar pengendara lebih mengutamakan zona kuning terlebih dulu barulah lampu TL.

Artikel terkait:

Sekian, terima kasih.

Agip Budiman
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

6 komentar untuk “Kritik dan Saran kepada Lembaga Terkait Mengenai Traffic Light dan e-Tilang

  • 9 Juni 2021 - (15:27 WIB)
    Permalink

    Setuju banget…. Surat pembaca di mediakonsumen yang terbaik yang pernah saya baca selama ini. Semoga yang berkepentingan menindaklanjutinya.

  • 10 Juni 2021 - (08:26 WIB)
    Permalink

    didalam kota mana butuh gear 4 itu? gear 3 aja bisa 90-100.. kok ngaco sekali ini, kalau dilema pelan saja dijalan, kalau dari awal anda pelan, belakang anda tidak akan menabrak anda kok, santai aja dijalan, kalau anda ngebut, belakang anda bisa ngebut jg, kalau anda pelan, mana bisa mereka ngebut? ya kecuali mereka pindah jalur, tapi itu kan urusan mereka

    terus yang masalah dari lampu hijau langsung ke kuning, kembali lagi, santai saja di jalan, jangan malah di gaspol. emang kalau km pelan belakang mu akan gaspol? ya tentu tidak dong.

    “terus kalau mereka tetap ngebut dibelakang saya gimana?” ya jujur ya, apa pun yang terjadi di jalan ya bisa terjadi, g usah masalah e tilang ini jg, yang penting kita yang hati2

    • 11 Juni 2021 - (14:24 WIB)
      Permalink

      Jangan salah yah , walaupun gear 4, itu kecepatannya cuma 60 km. sangat jarang saya berada diatas 60 km. masak yg beginian tipe gaspol ?
      kenapa saya pake gear 4 ? itu karena jaraknya masih jauh. dan memang dalam kondisi memungkinkan untuk gear 4.
      walaupun saya tidak pakai gear 4 sekalipun, jarak saya dgn lampu TL kan semakin dekat. nah yg jadi masalah klo jaraknya tersisa 1-3 meter dan berubah kuning inilah yg bikin dilema. klo memaksakan diri untuk injak rem hanya untuk berada dibelakang garis dan tidak terkena e-tilang.kan berbahaya….justru saya yg disalahkan dgn alasan “Loe injak rem mendadak”.
      seandainya ada timer countdown saya bisa memutuskan dari jarak yg masih cukup jauh untuk mengurangi kecepatan dan injak rem dan berenti dengan smooth.
      klo beginikan lebih safety.

      “terus yang masalah dari lampu hijau langsung ke kuning”
      jawab : ini juga bukan karena saya ingin gaspol buru” lewati TL.
      terkadang saya berada di situasi dengan timing yg tidak pas.
      baru 1-2 mobil lewat, tiba” lampu jadi kuning. tapi dengan kondisi saya baru saja pindah gear yg lebih tinggi dan injak gas…dengan adanya accelaration yg tinggi(klo ga salah sebut) ini saya tiba” harus injak rem, gimana dengan kendaraan dibelakang yg sama” sedang injak gas ? kan bisa nabrak itu.
      iya klo kendaraan dibelakang pikirnya sama seperti saya utk berenti mematuhi lampu TL, tapi klo tidak gimana ? bisa saja yg dibelakang itu pikirnya “kan itu baru 1-2 mobil lewat, loe lewat aja , ngapain berenti.”
      makanya timer countdown itu bisa bikin lebih Safety.

      • 17 Juni 2021 - (17:58 WIB)
        Permalink

        jangan ladenin mas user atas nama ivan ini.
        tulisan mas udah bagus bgt, dan mewakili semua aspirasi dari pengguna jalan.
        selama ini was2 bila melintas di area e-TLE, terutama lampu merah

      • 27 Juni 2021 - (22:48 WIB)
        Permalink

        Iya om Agip, setahu saya gear 4 itu ada di rentang kecepatan 60-80 km/jam, bahkan kalau mobil dengan cc rendah ada juga yang pakai gear 4 di kecepatan 50 km/jam.

 Apa Komentar Anda?

Ada 6 komentar sampai saat ini..

Kritik dan Saran kepada Lembaga Terkait Mengenai Traffic Light dan e-T…

oleh agip dibaca dalam: 1 menit
6