Surat Pembaca

Kecewa, Pihak Shopee Lebih Memihak Pembeli yang Bermasalah

Saya merupakan seller di marketplace Shopee, dengan olshop bernama: MIRACLESTORE. Pada tanggal 21 Agustus 2021, saya menerima order via Shopee berupa pembelian 2 pcs kotak sepatu premium, dengan data pembeli a.n. Andy dari Jakarta Barat, nomor order: 2108215JN77R8X.

Ternyata pembeli sudah merencanakan penipuan dengan merekayasa video unboxing, menukar isi paket dan mengembalikan barang bekas dan rusak. Caranya dengan mengajukan klaim melalui Shopee, bahwa barang tidak sesuai, kecil.

Singkat cerita, kami sebagai seller melakukan pengecekan berat barang yang dikirim. Ternyata sudah sesuai, beratnya 2.65 Kg sesuai timbangan pihak ekspedisi SiCepat, saat pengiriman. Lalu kita menimbang berat barang pengembalian di JNT Gading Serpong. Yang dikembalikan ternyata hanya 1.62 Kg. Di sini sudah kelihatan bahwa barang yang diterima tidak sesuai dengan barang yang dikirim, ada perbedaan 1 Kg.

Hal lain yang memberatkan, ternyata barang yang dikembalikan beda model, beda warna, barang rusak bekas dirakit dan dibuka paksa, sehingga patah. Bukti ada di seller, termasuk foto CCTV dari pihak JNT.

Kemudian kami sebagai seller di Shopee mengajukan keberatan ke pihak Shopee dengan melampirkan banyak bukti. Namun bukannya melihat dan melakukan pengecekan ke pihak JNT mengenai CCTV dan pernyataan petugas gerai, bahwa paket tidak ditimbang, Pihak shopee malah mengembalikan pembayaran kepada pihak pembeli yang merencanakan penipuan ini. Dengan alasan tidak ada tanggapan dari pihak ekspedisi.

Padahal di pembuktian saya sudah melampirkan chat dengan supervisor area JNT dari gerai tempat pembeli mengirimkan paket di Puri Mansion. Bahkan saya sudah melampirkan nomor hp dari supervisor tsb. Namun pihak Shopee sama sekali tidak ada langkah verifikasi sama sekali. Hanya menunggu. Padahal ini merupakan tindakan kriminal. Pihak Shopee sudah melakukan pembiaran tindakan kriminal, penipuan, rekayasa video unboxing, pencurian isi paket.

Saya dengan ini meminta tanggapan  pihak Shopee pusat atas kerugian dari olshop saya, kerugian waktu, perusakan reputasi olshop, serta pembiaran tindak kriminal penipuan yang dilakukan oleh pembeli tsb.

Di sini saya lampirkan 1 file saja, yaitu timbangan awal pihak ekspedisi SiCepat sebagai bukti awal pengiriman, sisanya ada di saya sebagai bahan pelaporan masalah ini ke pihak yang berwajib ke depannya.

Terima kasih.

Ike Wirasupena
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saran untuk shopee, tim resolusi nya harus nya yang kompeten, yang penting bisa berlogika dengan baik dan bisa melihat dari sudut pandang pembeli maupun penjual. Bersikap adil, jangan malas melihat bukti dan menganalisa. Tim resolusi yang menangani komplain nya pun harus orang yg paham, semisal nih: menangani komplain part komputer atau otomotif ya tim resolusi nya yg paham tentang hal tersebut, jadi tidak gagal paham akan masalah yg di kendalakan?

    Seller belum tentu profit margin nya besar, Sekali '????????' buyer nakal, seller dengan profit margin kecil harus menjual berkali-kali lagi baru bisa nutup kerugian nya.Belum ada resiko barang rusak di jalan juga, yg mana di shopee ga ada asuransi.

  • Sesuai pengalaman, hampir semua olshop di Indonesia, CS nya sering gak capable buat tanganin kasus ginian

  • Pernah beli lensa di aplikasi ijo.
    Bilang baru pas dibuka ada jamur.
    Minta solusi dari cs malah disuruh komunikasi dengan seler.
    Panjang x lebar memakan waktu 5 hari ga beres2.

    Dengan amat berat dan kesal saya biarkan terina barang.

    Kalau ada topik seperti ini.
    Yg memihak pembeli amat senang.

    Malah saya sekarang beli di shopee.

    Apk yg mengecewakan saya hapus dan unreg

    Lensa bukan barang murah

  • Gk shopee aja
    Tokped juga sama
    Bukalapak juga

    Gk ada yg credible tim csnya, semua hampir memihak pelanggan, pdhl pelanggan bukan satu2nya yg bikin sebuah olshop itu populer.

  • Kasus ini mirip seperti yang saya alami,pihak shoppe yang menangani masalah pengembalian barang terlalu berpihak ke pembeli,walaupun pembeli tiadak menunjukan bukti unboxing tetap berpihak ke pembeli,padahal si pembeli sudah merencanakan penipuan itu..
    Dan keputusan dari shopee seolah olah dstu saya yg menipu...

    • Iya, sy diminta bukti sampai 2x. Padahal bukti berat awal paket dikirim dari sicepat dan berat brg kembali sdh jelas2 membuktikan brg ditukar. Sampai foto SC CCTV dari gerai JNT, tdk ada yg dilihat oleh pihak admin klaim. Mana mgknlah seller merekayasa foto berat brg dan foto CCTV. Jelas2 itu dari sicepat dan JNT. Bahkan chat dgn CS sicepat dan CS JNT sdh sy lampirkan. Tdk ada yg bisa mendukung pembuktian. Sebetulnya ini luar biasa mengecewakan.
      Terakhir sy diberi penggantian oleh JNT, dianggap brg hilang. ??? Dipikir ini masalah uang. Uang tidak seberapa, tapi kredibilitas seller dipertaruhkan. Ini merupakan tindak kriminal/penipuan, nantinya akan ada seller2 lain yg akan mengalami hal ini. Oknum pembeli akan merasa cara ini gampang dan berhasil. Bahkan sekelas shopee bisa dibohongi. ???

    • Dari pihak shopee sudah menghubungi saya, dan berjanji akan menindak lanjutkan penyelidikan terhadap masalah ini.
      Ya semoga ada "tindakan" terhadap oknum pembeli yang mencari keuntungan pribadi dengan cara rekayasa video unboxing dan mencuri isi paket. Seharusnya jangan ada keberpihakan antara buyer atau seller. Lihat bukti-bukti yang ada. Karena seller juga memberikan sumbangsih lumayan dari biaya admin setiap transaksi. Lebih dari 20rb transaksi selama saya sebagai seller di shopee. Buat seller yang lain, harap lebih berhati-hati, semoga jadi pelajaran kejadian ini.

      • Betul, waktu itu ada pembeli yang langsung order tanpa menanyakan ketersediaan stok. Karena barang tersebut belum diupdate dan ternyata kosong. Saya sebagai penjual ya tentu saja langsung membatalkan order tersebut agar uang pembeli langsung dikembalikan. Tetapi beberapa hari kemudian saya kena Pinalti pelanggaran dari Shopee. Alasannya membatalkan orderan. Harusnya pihak Shopee bisa investigasi dulu alasannya. Saya batalkan orderan karena barang kosong, bukan mau menipu atau mencuri uang pembeli. Dasar tidak punya otak pihak Shopee...ya sudahlah maklumin saja.

  • bisa jadi masalahnya ada di karyawan ekspedisi yang nakal, bukan pembeli yg nipu. asal lu tahu, banyak karyawan ekspedisi nakal yg menggelapkan barang.

  • saya pun mengalami tanggal 15 sept pembeli ajukan pengembalian barang. padahal cust tidak bisa menunjukan video unboxing, bukti hanya foto buram produk yang sudah ada goresan dan segel terbuka, padahal saya ada bukti chat ke customer real picture barang jelas kondisi kulus tidak ada goresan dan stok hanya 1 berarti emang itu yang saya kirim, anehnya shopee malah acc pengembalian barang. padahal bukti2 juga ga kuat, siapa yg menjamin customer membuka paket hati2 orang jelas sekali ada goresan benda tajam di kemasannya. sungguh shopee mediatornya tidak berkompeten, tidak amanah