Surat Pembaca

Paket Pengiriman JNE Diterima dalam Keadaan Kosong, Seller Shopee yang Dirugikan

Izinkan saya menceritakan kejadian saat pengiriman di e-commerce Shopee, menggunakan jasa ekspedisi JNE Express. Saya mendapat order laptop di e-commerce Shopee sbb:

  • Judul: PROMO Laptop Gaming Baru Murah HP 14 AMD RYZEN 3 3250U Radeon Windows 10
  • Nomor Pesanan Shopee: 210823CCQBWKNO
  • Nomor Resi JNE: JT40842461717
  • Tujuan: Kab. Manokwari, Manokwari Barat, Papua Barat, 98311
  • Tanggal Pengiriman: 24 Agustus 2021

Sebelum dikirim, kami selalu QC (Quality Control) dan dipaking menggunakan bubble wrap. Berikut saya kirimkan video saat pengemasan, detailnya saya cantumkan di deskripsi Youtube.

Saya juga lampirkan foto paking dari kami, dan foto yang saya lingkari merah itu screenshot video dari buyer kami saat unboxing.

Tanggal 15 September 2021, paket diterima buyer saya. Namun saat dibuka “ISI LAPTOP TIDAK ADA”.
Buyer langsung menghubungi saya, dan saya meminta bukti video saat unboxing. Buyer pun mengirim bukti video unboxing-nya di aplikasi Shopee (Pengembalian barang/Dana).

Kemudian saya chat CS Shopee dan mereka mengarahkan untuk mengajukan ke Shopee biar diinvestigasi. Saya pun ikuti alurnya. Di Pusat Resolusi, saya dan buyer sama-sama diminta bukti video saat pengemasan (seller) dan unboxing (buyer).

Kemudian selang beberapa hari, tim investigasi dari Shopee menyetujui klaim dari buyer, dana 100% kembali ke buyer. Sedangkan saya sebagai seller, hanya diganti oleh pihak JNE senilai 10x dari ONGKIR (Rp2.160.000).

Dari kejadian ini, saya sebagai seller merasa dirugikan, karena hanya diganti 10x dari ongkir saya. Atas masalah ini saya enggak berdiam diri dan tidak mau kejadian terulang kembali. Saya meminta solusi dari pihak Shopee agar barang yang dikirim bisa diasuransikan.

Namun pihak Shopee menjawab kalau masalah asuransi itu dari pihak ekspedisi (JNE). Saya pun tanya ke pihak JNE dan jawaban dari JNE bahwa JNE TIDAK BISA ASURANSI MENGGUNAKAN CASHLESS. Sedangkan sekarang sudah pakai cashless semua. Hal ini berbeda dengan e-commerce lain, seperti Tokopedia, dimana mereka menyediakan fitur asuransi pengiriman.

Saya berharap dari kejadian ini, tolong kepada Shopee dan JNE agar memberikan solusi terkait asuransi pengiriman. Sehingga kami (seller) bisa merasa aman bertransaksi di Shopee menggunakan jasa kirim JNE.

Terima kasih.

Tono Sudartono
Tangerang, Banten


Catatan redaksi (diperbarui 2/12/2021): Penulis menyatakan masalah di atas telah diselesaikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

https://mediakonsumen.com/2021/12/02/surat-pembaca/terima-kasih-atas-respon-jne-tangerang-shopee-karena-proses-klaim-saya-sudah-disetujui

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Memang ngeri2 sedap jualan di shopee ini, kenapa ya ga kerjasama dgn asuransi pihak ketiga macam tokoijo, orang laptop segede ini aja bisa ilang apalagi kalo hape

  • Bisa jadi sih ini bukan salah JNE nya.
    Itu unboxing laptop g ada hati-hatinya trus pas lihat paket g ada juga g ada kaget2nya, kalau kita mah pasti kaget dan kawatir dana g dikembalikan atau paling g mandek di olshop.
    Tapi yahh kita tak tau lah ya itu cuma menduga bisa jadi benar bisa jadi salah.
    Kasihan juga kalau memmang pelanggannya yg curang ekspedisi yg harus nanggung 10x lebih kasian lagi pedagang yg meski dapat ganti g senilai sama barang

  • harusnya pas kejadian masukiin kesini aja kak, biar investigasi lanjuttt sampai memenuhi haknya.

  • Ini fix penipuan.. Bisa di laporkan ke polisi..
    Kelihatan banget kalo buyer melakukan penipuan

  • ini mah pembeli nya yg sebagai pelaku. Kelihatan banget dr video juga. Dimana2 unboxing barang elektronik mahal harus semua sisi di video, reaksi ekspresi pembeli jg perlu dinilai/teliti. Duh Shopee, semudah itu meluluskan klaim pembeli yg bermodus.

  • Demi kepuasan pelanggan shoppe membela pembeli, slogan "pembeli adalah raja boss", shoppe tak peduli seller tapi mungut persenan dari seller miris sekali

  • Halo, saya berbagi pengalaman saja sebagai buyer.
    Saya sudah membeli puluhan laptop dan barang elektronik lain melalui e-commerce toko ijo.
    Kenapa di toko ijo?, Karena disana biasaya seller sudah memasukan wajib asuransi untuk barang mahal. Dan kita bisa pilih berasuransi jika dari seller tidak diwajibkan asuransi.
    Kemudian saat uboxing, saya selalu dan selalu video dari keseluruhan paket untuk memastikan paket sesuai dengan yang dikirim. Baru setelah itu dibuka packaging bubble dengan benar. Kemudian di cek kardus barangnya ada penyok atau tidak. Jika kardus masih dilakban dari pabrik, biasanya saya ga buka sampai ke barangnya. Tapi kalau kardus sudah dilakban ulang oleh seller, pasti saya buka untuk cek kelengkapan barang. Setelah itu biasanya fungsinya aman. Tapi jika fungsi tidak aman, maka itu sudah masuk ke ranah distributor resmi produk elektronik tersebut. Terimakasih

  • ini lebih mengarah ke buyernya deh yg cari2 masalah yg ga, mana di paket tasnya tiba2 muncul. pdhl klo diliat ga ada tas.

  • Itu penulis atau penjual, yakin gak kemas kerdus aja? Kita yang nonton mana tau ada laptop di kerdus tersebut.

    coba investigasi karyawan internal sebelum menuduh pihak lain. Soalnya unboxing aja masih rapi kemasannya.

    • kan ada fitur komplain dan pembeli sudah komplain, ya gak panik kecuali beli dari whatapp harga ratusan jutaa terus transfer bank terus pas dateng kosong baru panikkkk tuhhhh

      • Itu bikin video kan sblm brg dtg, jd ga tau kosong atau tdk. Biar ada fitur complaint yg namanya barang milik kita hilang pasti akan kaget, fitur complaint hasil akhirnya kan blm bs ditebak