Tanggapan Ninja Xpress atas Surat Pembaca Bapak Septian Pratinggo
Jakarta, 29 November 2021 Yth. Redaksi Mediakonsumen.com di Tempat Perihal : Tanggapan atas Surat Pembaca Bapak Septian Pratinggo, “Ninja Xpress...
Baca Selengkapnya
Terima kasih kepada Media Konsumen yang telah memfasilitasi keluhan saya. Di sini saya menceritakan bagaimana ketidakprofesionalan pihak Ninja Xpress dalam mengantarkan barang sehingga rusak dan pihak Lazada Indonesia yang terkesan lepas tangan dalam membantu klaim seller/mitranya.
Nama Toko: Indra_Motor
Nomor Pesanan: 718399804713695
ID item pesanan: 718399804813695
Nomor Resi Ninja Xpress: NLIDAP1287602930
Pada tanggal 03 November 2021, toko saya mendapatkan orderan batok kepala depan belakang berikut lampu motor Revo Absolute dengan pembayaran COD. Tanggal 05 November 2021, pesanan tersebut kami serahkan ke pihak ekspedisi drop point Lazada.
Tanggal 10 November 2021, pemesan meminta dibatalkan pesanannya, sesuai keterangan dalam status pengiriman di akun seller center Lazada.
Tanggal 20 November 2021, pukul 19.00 WIB pihak ekspedisi Ninja Xpress mengembalikan ke alamat pengirim, dalam hal ini alamat saya. Namun di situ kurir saya tahan untuk bisa saya dokumentasikan penerimaan barang. Alangkah terkejutnya saya ketika saya melakukan unboxing, ternyata barang tersebut rusak.
Kemudian saya melakukan klaim kepada Lazada dengan bukti foto dan video yang saya miliki (keterbatasan ruang upload, jadi tidak bisa). Namun pihak Lazada malah menginfokan bahwa tidak bisa meneruskan klaim tersebut, karena barang telah saya terima. Padahal pihak kurir yang menolak untuk membawa paket tersebut kembali. Pihak kurir Ninja Xpress pun dalam keterangannya tidak paham kenapa barang bisa rusak.
Ini kerugian bagi saya sebagai seller di Lazada, dan pihak Ninja Xpress pun tidak profesional dalam penanganan barang kiriman terlihat kerusakan yang ditimbulkan. Kekecewaan saya mungkin mewakili sebagian seller Lazada yang dikembalikan barang dalam keadaan rusak, tanpa barang itu sampai ke pembeli.
Terima kasih.
S. Pratinggo
Bogor, Jawa Barat
Jakarta, 29 November 2021 Yth. Redaksi Mediakonsumen.com di Tempat Perihal : Tanggapan atas Surat Pembaca Bapak Septian Pratinggo, “Ninja Xpress...
Baca Selengkapnya
Komentar
Hi kak mohon maaf atas kendala yang terjadi untuk informasi lebih lanjut bisa langsung DM kami. Terima Kasih ^AR
Kalau jualan di lazada sesuai pengalaman saya , karena saya uda pernah alami seperti anda ,harus ada bukti penolakan dari seller dan di tandatangani kedua belah pihak, dalam 3hari sampai 5hari biasanya ngak perlu kita klaim udah di ganti rugi, kalau dalam waktu tersebut blm ada pembayaran ganti rugi bisa kita isi formulir klaim ganti rugi, dalam 3hari pasti udah disetujui ganti rugi, format seperti ini
Bukti penolakan paket
1.no pesanan:
2.no tracking:
3.nama kurir:
4.no hp kurir:
5. Keterangan: paket penyok atau kemasan rusak
6.tgl penolakan:
Tanda tangan seller dan nama
Tanda tangan kurir dan nama
Ribet juga ya proses klaim di sana. Untung gak jadi jualan disitu :D
Alhamdulillah pak, berkat informasi dari Anda toko kami terselamatkan dari kerugian besar. Kita kemaren baru saja mengalami paket COD Return To Seller dengan isi paket berisi logam mulia senilai 4,9jt dari toko online kami di Lazada https://www.lazada.co.id/shop/xplod-company/
Ketika datang kembali paketnya sudah dikemas ulang dan benar saja isinya LUDES. Untungnya paketnya di Unboxing di depan kurir dan saya tidak menandatangani form yang dibawa kurir.
Setelah itu kita perlu membuat surat pernyataan seperti yang Anda tulis di atas disertai dengan bukti - bukti dan dibawa ke kantor Ninja Xpress terdekat. Surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh Seller dan Kurir. Dalam waktu 3x24jam status paketnya berubah menjadi "Lost by 3PL" dan 1x24jam berikutnya sudah diganti rugi oleh pihak Lazada secara utuh. Sangat mengapresiasi sekali kredibilitas Ninja Xpress dan Lazada dalam kasus kami.
@ninja_xpress_id @LazadaIDCare Paket saya malah hilang. Ga lagi pake ninja xpress
Tuh kan pakai COD sih. COD selalu saya matikan jika komoditas nya elektronik, pecah belah, cair, dan makanan cepat basi.
kenapa saya matikan? Hal ini antisipasi resiko kurir. Lu banyangin, kalau gak COD, pembeli bayar ongkir, dan barang pasti sampai di pembeli. Entah itu rumah kosong, kurir pasti gak akan balikin ke penjual.
kalau COD, rumah kosong, kurir balikin ke penjual. Pembeli gak punya duit, kurir balikin ke penjual.
Nah, sekali kirim pakai expedisi, ada resiko barang rusak. Nah lu kalau pakai COD, dan pembeli menolak, berarti 2x pengiriman kan? Lu kirim ke pembeli, pembeli balikin ke elu. Jadinya lu menanggung 2x resiko barang rusak.
dah matikan aja COD buat barang pecah belah lu.
uda sering banget ninja kaya gitu, bahkan kalau paket retur, suka ditukar isinya sama lap atau pakaian bekas lainnya, dalam keaadaan rusak juga ssering
stop COD